• (GFD-2020-3931) [SALAH] 2.800 Orang Napi dibebaskan Dari LP Pledang Pondok Rajeg Bogor

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 12/05/2020

    Berita

    Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor, Ardian Nova Christiawan menyebut bahwa kabar tersebut bohong (tidak benar alias hoaks). Ia menjelaskan bila pesan itu sangat tidak tepat, bila dihitung dan dijumlahkan total warga binaan dari kedua lapas tidak mencapai 2.800 atau tidak sesuai dengan yang disebut dalam pesan suara yang beredar.
    [NARASI]:

    “Cibinong depok
    2.800 org Napi di Bebaskan dr LP Pledang Pdk Rajeg Bogor”

    ======

    Hasil Cek Fakta

    Akun facebook bernama Petrus I Pentury mengunggah sebuah video yang berisi tampilan peta lokasi Lembaga Pemasyarakatan Pondok Rajeg, Cibinong, Jawa Barat di media sosial. Dalam video tersebut disisipkan sebuah narasi yang meminta masyarakat untuk tetap waspada.

    Narasi tersebut menyebut bahwa pada tanggal 6 dan 7 mei 2020 sebanyak 2.800 orang narapidana di Lapas Paledang dan Pondok Rajeg, Cibinong akan dibebaskan padahal belum waktunya.

    Berdasarkan penelusuran, Kabag Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas), Rika Apriyanti, mengatakan narasi yang dimuat dalam video tersebut tidak benar, alias hoaks. Rika meminta agar masyarakat tidak cepat termakan isu yang kebenarannya tidak bisa dipertanggungjawabkan.

    “Tidak benar kabar tersebut. Hoaks. Mohon disampaikan kepada masyarakat,” ujar Rika saat dikonfirmasi Liputan6.com, Rabu (6/5).

    Sementara itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor, Ardian Nova Christiawan menyebut bahwa kabar tersebut bohong (tidak benar alias hoaks).

    Ia menjelaskan bila pesan itu sangat tidak tepat, bila dihitung dan dijumlahkan total warga binaan dari kedua lapas tidak mencapai 2.800 atau tidak sesuai dengan yang disebut dalam pesan suara yang beredar.

    “Untuk kapasitas Paledang dan Bogor jika dijumlahkan tak sampai 2.800. Daya tampungnya saja gak segitu. Kalo bebasin segitu dari mana lagi 1.700 orang lainnya?,” kata Ardian kepada wartawan saat dihubungi, Selasa (5/5/20) malam.

    Ia menyebut bahwa total jumlah warga binaan di lembaga pemasyarakatan Paledang Kota Bogor tidak mencapai ribuan. “Kalau di Paledang yang pasti gak sampai seribu angkanya. Kalau di lapas Cibinong, per hari ini ada 1.139 warga binaan,” jelasnya.

    Sehingga, bila ditotal jumlah warga binaan dari kedua lapas tidak mencapai angka 2.800 untuk itu ia memastikan berita itu adalah hoaks. “Jelas hoaks, isinya saja tidak segitu,” kata Ardian.

    Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dan resah. Poin baiknya, kata Ardian, adalah kita semua mesti waspada dan jangan lengah. Ia berharap masyarakat tetap bijaksana dalam menerima informasi.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3930) [SALAH] Donasi Bahan Iftar dan Sahur di Masa Wabah Covid-19 oleh PKS

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 12/05/2020

    Berita

    Beredar sebuah flyer yang mengatasnamakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk penggalangan dana berbuka puasa dan sahur di masa pandemi virus corona atau Covid-19. Informasi tersebut lantas mendapat bantahan dari pihak PKS, yang menyatakan bahwa flyer tersebut adalah palsu alias hoaks.

    NARASI:

    Donasi Bahan Ifthar & Sahur di Masa Wabah COVID-19

    ===

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN: Beredar sebuah flyer yang mengatasnamakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk penggalangan donasi bahan berbuka puasa dan sahur di tengah pandemic virus corona atau Covid-19. Dalam flyer tersebut turut serta dicantumkan nama serta foto Presiden PKS, Muh Sohibul Iman.

    Menanggapi adanya informasi tersebut, pihak terkait yakni partai PKS pun akhirnya melakukan penelusuran lebih lanjut. Melansir dari timesindonesia.com, Sekretaris DPW PKS Sulteng Rustam Abidin menegaskan terkait dengan flyer yang mengatasnamakan partainya tersebut adalah tidak benar alias hoaks.

    “Flyer itu hoaks. Kami pastikan bahwa itu bukan dari PKS. Saat ini tim sedang melakukan pelacakan untuk mencari tahu pelakukanya. Kami sudah dapat data-data pelakunya, bukan hanya nama, sampai NIK dan alamatnya sudah kami kantongi,” jelasnya.

    Lebih lanjut Rustam menjelaskan dirinya dikontak oleh tim cyber DPP PKS terkait dengan adanya flyer penggalangan dana tersebut. Pasalnya nomor rekening yang tercantum di dalam flyer terdata sebagai nasabah yang berdomisili di Kota Palu. Informasi tersebut lantas ditindaklanjuti lebih lanjut hingga data terkait pelaku ditemukan.

    “Alhamdulillah, kami dapat data pelaku. Bahkan kami sudah dapat nomor HP-nya dan telah melakukan kontak dengan si pelkau,” pungkas Rustam.

    ===

    Rujukan

  • (GFD-2020-3929) [SALAH] Kutuk Kapal China Pembuang ABK, GP Ansor akan Kirim Angkatan Laut Banser

    Sumber: www.facebook.com
    Tanggal publish: 12/05/2020

    Berita

    Judul tampilan layar yang asli diambil dari laman beritaislam.org yaitu “GP Ansor Kutuk Kapal China Pembuang ABK Meninggal ke Laut: Ini Tindakan Biadab!” yang ditayangkan Kamis, 7 Mei 2020. Di dalam artikel tersebut tidak ada kalimat GP Ansor akan kirim Angkatan Laut Banser.

    NARASI:

    “Ayo.. kirim pasukan… tenggelamkan! GP Ansor Kutuk Kapal China Pembuang ABK Meninggal ke laut: Ini Tindakan… Kami akan kirim Angkatan laut banser Walaupun dngn senjata pelepah pisang,” tulisan dalam unggahan tampilan layar yang diposting akun Facebook Putra Inka atau @dennissikobo.taww yang di dalamnya terdapat foto Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, Senin (11/5).

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Putra Inka atau @dennissikobo.taww mengunggah screenshot atau tampilan layar dari laman beritaislam.org yang menampilkan foto Ketua Umum PP GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas dengan tulisan yang berbunyi “Ayo.. kirim pasukan… tenggelamkan! GP Ansor Kutuk Kapal China Pembuang ABK Meninggal ke laut: Ini Tindakan… Kami akan kirim Angkatan laut banser Walaupun dngn senjata pelepah pisang,” Senin (11/5).

    Tak hanya mengunggah tampilan layar, akun Facebook Putra Inka juga menambahkan narasi, “Anekdot Politik Retorika Sebelum Dapat THR,Bersuara Lantang… Akankah Setelah THR Cair Akan Kembali Bersuara Lantang ? “GP ANSOR MENGUTUK DI BUANGNYA JENAZAH ABK WNI OLEH KAPAL CHINA” Klau Sy Cm Tertawa kalau Pemirsa ??? Cukup Kalian Yang Menilai,” tulisnya, Senin (11/5).

    Setelah melakukan penelusuran melalui mesin pencari, diketahui tampilan layar yang dibagikan oleh akun Facebook Putra Inka adalah keliru dan hasil suntingan.

    Diketahui dari laman beritaislam.org, judul artikel asli dari yang dibagikan akun Facebook Putra Inka adalah “GP Ansor Kutuk Kapal China Pembuang ABK Meninggal ke Laut: Ini Tindakan Biadab!” yang ditayangkan pada Kamis, 7 Mei 2020.

    Saat artikel beritaislam.org dibandingkan dengan artikel lain yang berasal dari beberapa media daring, diketahui isinya berasal dari pernyataan yang dibagikan oleh Ketua Umum PP GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas. Dalam artikel ini tidak ada kalimat yang berbunyi GP Ansor akan mengirim pasukan Angkatan Laut Banser walaupun bersenjatakan pelepah pisang seperti yang diklaim akun Facebook Putra Inka.

    Banser atau Barisan Ansor Serbaguna adalah organisasi semiotonom dari GP Ansor. Banser telah memiliki beberapa satuan khusus, di antaranya Densus 99 Asmaul Husna, Banser Tanggap Bencana (Bagana), Banser Relawan Kebakaran (Balakar), Banser Relawan Lalulintas (Balantas), Banser Kesehatan (Banser Husada), Banser Maritim (Baritim), dan Banser Protokoler.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3928) [SALAH] Video Radiasi Ponsel Membakar Serat Wol Baja

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 12/05/2020

    Berita

    Video hasil suntingan. Serat Wol Baja TIDAK terbakar, ditambahkan efek visual api sehingga terlihat terbakar.




    ======

    NARASI

    “Lebih baik menjaga dari pada mengobati
    Ini alasannya kenapa klo tidur tidak boleh meletakan hp di dekat kepala kita,semoga bermanfaat..????????”

    ======

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN


    (1) First Draft News: “Konten yang dimanipulasi

    Ketika informasi atau gambar yang asli dimanipulasi untuk menipu”

    Selengkapnya di http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S.


    * Video yang dibagikan oleh SUMBER adalah hasil suntingan.

    * SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan fakta sehingga menimbulkan kesimpulan keliru.


    (2) Tech ARP: “Ini adalah efek khusus yang dibuat dengan editor video.

    Anda merekam video pertama dengan kamera yang terpasang pada tripod dan menambahkan efek gerakan.

    Kemudian lepaskan telepon dan nyalakan bagian wol baja yang berbeda dan rekam video kedua.

    Anda sekarang dapat mengubah video kedua dari wol baja terbakar dengan video pertama.”

    Google Translate, selengkapnya di “iPhone Steel Wool Fire Hoax Dijelaskan + Terbongkar!” https://bit.ly/2yDfBBb / https://bit.ly/3dxx38M (arsip cadangan).

    Rujukan