• (GFD-2021-7464) [SALAH] Foto “Pria gay di Iran beberapa menit sebelum mereka digantung”

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 24/08/2021

    Berita

    Akun Twitter 99% OPPRESSED (WIKILEAKS) (twitter.com/Truthfully83) pada 13 Agustus 2021 mengunggah sebuah foto dengan narasi:

    “Gay men in Iran. Few minutes before they were hanged. That is what their law says. Capital punishment by death for homosexuality.” atau jika diterjemahkan: “Pria gay di Iran. Beberapa menit sebelum mereka digantung. Itulah yang dikatakan hukum mereka. Hukuman mati untuk homoseksualitas.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto yang diklaim sebagai foto pria gay di Iran beberapa menit sebelum mereka dihukum gantung merupakan konten yang salah.

    Faktanya, bukan di Iran. Foto itu memperlihatkan teatrikal dalam sebuah demonstrasi di Berlin, Jerman pada 4 Februari 2013.

    Foto yang identik diunggah di situs reuters.com pad artikel yang berjudul “Iran’s Salehi says U.S. is changing approach to Tehran” yang terbit pada 4 Februari 2013. Foto itu diberi keterangan “People stage a mock hanging as they protest outside German Council on Foreign Relations in Berlin February 4, 2013, where Iran’s Foreign Minister Ali Akbar Salehi’s is due to deliver a speech.” atau yang jika diterjemahkan:

    “Orang-orang menyimulasikan hukuman gantung saat mereka memprotes di luar Dewan Hubungan Luar Negeri Jerman di Berlin 4 Februari 2013, di mana Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi akan menyampaikan pidato.”

    Kesimpulan

    BUKAN di Iran. Faktanya, foto itu memperlihatkan teatrikal dalam sebuah demonstrasi di Berlin, Jerman pada 4 Februari 2013.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7463) [SALAH] Vaksin di Gedung Gradika Bakti ditujukan untuk 18-59 Tahun

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 24/08/2021

    Berita

    “INFO UP DATE

    Vaksin di adakan setiap:
    Hari. : Senin smp Jumat
    waktu : Jam 07.00 – 14.00
    Tempat : Gedung Gradika Bakti
    Alamat. : Jln.Pahlawan no 9 Smg
    Syarat. : Hanya bawa KTP, bisa langsung datang dan daftar nti akan di berikan no antrian
    Kuota. : 1000 Orang/ hari
    Usia. : 18 tahun smp 59 th
    Untuk sejateng,jadi saudara teman yg di jateng bisa daftar.
    Vaksin pertama dan ke 2 tempat harus sm.
    Tempat nyaman,meskipun kuota 1000 tp yg melayani banyak, jadi aman dan nyaman

    🌹Vaksinn mulai hari ini smp Desember🌹
    Monggo yg mo vaksin 1 ato 2 saget”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook bernama Riana Lestari pada 14 Agustus 2021 memunggah informasi vaksin yang diselenggarakan di Gedung Gradika Bakti jam 07.00 – 14.00 dengan syarat hanya membawa KTP pada kesempatan ini vaksin diperuntukkan usia 18 tahun sampai 58 tahun.

    Sentra Vaksinasi Jawa Tengah yang berlokasi di Gedung Gradhika Bakti Praja, Jl. Pahlawan No.9, Mugassari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang mengadakan vaksinasi yang memprioritaskan Pralansia (40-59 tahun) dan Lansia (≥60 tahun). Pendamping (≥18 tahun) hanya diperbolehkan mengikuti vaksinasi jika mendampingi 2 orang Lansia (≥60 tahun) ketika mendaftar.

    Saat pelaksanaan vaksin harus wajib membawa KTP asli dan Bukti Pendaftaran (QR Code) yang didapat setelah pendaftaran berhasil, serta pastikan dalam kondisi sehat dan selalu menggunakan masker.

    Dengan demikian informasi Sentra Vaksinasi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bakti ditujukan kepada usia 18-59 salah. Vaksinasi diprioritaskan untuk Pralansia (40-59 tahun) dan Lansia (≥60 tahun) sedangkan untuk (≥18 tahun) baru diperbolehkan jika mendampingi 2 Lansia saat mendaftar dapat disimpulkan hal tersebut masuk dalam kategori konten yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Vaksinasi diprioritaskan untuk Pralansia (40-59 tahun) dan Lansia (≥60 tahun) sedangkan untuk (≥18 tahun) baru diperbolehkan jika mendampingi 2 Lansia saat mendaftar.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7462) [SALAH] Akun Facebook Wali Kota Samarinda Andi Harun

    Sumber: Screenshot Akun Facebook
    Tanggal publish: 24/08/2021

    Berita

    Beredar akun Facebook Wali Kota Samarinda Andi Harun mengirimkan pesan melalui Messenger,

    Hasil Cek Fakta

    Beredar akun Facebook Wali Kota Samarinda Andi Harun mengirimkan pesan melalui Messenger, meminta nomor telepon atau nomor Whatsapp pengguna Facebook. Akun tersebut menggunakan latar foto profil dan background yang sama dengan akun Facebook walikota, sebelum akhirnya diganti dengan tampilan yang baru.

    Melalui akun Facebook resminya (www.facebook.com/andi.harun.77770) , Andi Harun mengklarifikasi bahwa akun tersebut palsu.

    “Saya tidak menggunakan fasilitas inbox Fb, sehingga apabila menerima inbox dan/atau menerima chat via WA atau SMS dari pelaku, untuk diabaikan atau melaporkan nomor-nomor yang digunakan pelaku menghubungi sahabat guna untuk kepentingan proses hukum,” tulis Andi Harun di laman Facebook pribadi miliknya, Jumat (13/8/2021).

    Andi Harun mengungkapkan bahwa telah meminta pihak kepolisian mencari tahu keberadaan pelaku, guna sebagai langkah hukum untuk menghindari adanya masyarakat yang dirugikan. Ia juga mengimbau agar tidak melayani permintaan pertemanan atau permintaan apapun dari pelaku.

    Dengan demikian, akun Facebook Wali Kota Samarinda Andi Harun dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Rahmah an nisaa (UIN Sunan Ampel Surabaya).

    Faktanya, Andi Harun mengklarifikasi melalui akun Facebook resminya (www.facebook.com/andi.harun.77770) bahwa akun tersebut bukan miliknya, dan mengimbau masyarakat agar tak mudah percaya.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7461) [SALAH] Foto Jokowi Membaca Buku “SBY SELALU MANGKRAK”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 24/08/2021

    Berita

    “SETIAP LIHAT SI MANGKRAK..
    PAKDE SEDIKIT PUSING..”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Antoni Simboon yang juga menandai beberapa pengguna Facebook lainnya mengunggah sebuah foto pada (9/8/2021) yang menunjukkan Presiden Joko Widodo tengah membaca buku berjudul “SBY SELALU MANGKRAK”. Unggahan tersebut juga disertai keterangan yang berbunyi “setiap lihat si mangkrak, pakde sedikit pusing, dan mendapat respon warganet sebanyak.

    Setelah dilakukan penelusuran, foto tersebut merupakan hasil suntingan. Foto yang sesungguhnya merupakan foto yang memperlihatkan Presiden Jokowi sedang membaca komik “Si Juki”.


    Melansir dari berbagai liputan6.com, foto tersebut diambil ketika Jokowi tengah membaca komik si Juki dalam perjalanan dari Jakarta menuju ke Semarang pada tahun 2016 lalu. Foto asli Jokowi juga terdapat pada artikel di media online seperti Viva, Tribunnews, dan berbagai media lainnya.

    Dalam laman turnbackhoax.id, hoaks serupa pernah ditemukan dan telah dibuat artikel periksa faktanya berjudul “[SALAH] Gambar Jokowi Membaca Komik Doraemon” maupun dengan judul “[SALAH] Foto Jokowi Membaca Buku “Das Kapital””.

    Dengan demikian, foto Jokowi membaca buku “SBY SELALU MANGKRAK” dapat dikategorikan sebagai satire atau parodi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Rahmah an nisaa (UIN Sunan Ampel Surabaya).

    Faktanya, foto hasil suntingan. Foto asli merupakan foto Jokowi yang sedang membaca komik si Juki dalam perjalanan dari Jakarta menuju ke Semarang pada tahun 2016 lalu.

    Rujukan