(GFD-2021-7475) [SALAH] Foto Pemimpin Taliban Minum Wiski
Sumber: twitter.comTanggal publish: 26/08/2021
Berita
Beredar narasi di Twitter oleh akun bernama @Haru0neday2813. Dalam postingannya, ia menyertakan foto seorang pria terlihat duduk santai di pesawat jet dengan wiski disampingnya. @Haru0neday2813 mengklaim, pria dalam foto tersebut adalah pemimpin Taliban yang sedang bersantai di pesawat jet pribadi sambil minum wiski, sementara para tentaranya mempercayainya atas nama agama.
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, klaim akun @Haru0neday2813 adalah hoax. Melalui pencarian gambar menggunakan Yandex reverse image, ditemukan foto aslinya beredar di Facebook pada 15 Agustus 2019. Dalam foto aslinya tidak terlihat ada minuman wiski di samping pria tersebut.
Jika dilihat lebih rinci pada gambar, beberapa unsur dalam pesawat seperti kursi, letak kabin, dan warna, sama seperti desain interior pesawat Saudia Boeing 777. Diketahui dari website resmi maskapai penerbangan saudia.com, mereka tidak menyediakan minuman beralkohol dalam pesawat.
Adapun sosok pria yang diklaim sebagai Pemimpin Taliban juga tidak benar. Pria yang duduk mengenakan turban warna kuning sambi menelepon adalah Politisi Pakistan bernama Maulana Fazlur Rehman, Ketua dari partai Jamiat Ulema-e-Islam (JUI-F).
Turban warna kuning dan wajahnya mirip dengan Maulana Fazlur Rehman, sebagaimana foto profil akun Twitter resmi @MoulanaOfficial.
Sedangkan, para pemimpin Taliban tidak ada yang bernama Maulana Fazlur Rehman dan wajah yang mirip dengan pria di pesawat. Dilansir dari BBC News, Pemimpin Taliban tertinggi saat ini bernama Mawlawi Hibatullah Akhundzada, Mantan Ketua Mahkamah Agung yang memimpin sejak 2016 dan juga pemegang otoritas tertinggi untuk urusan politik, keagamaan, dan militer.
Berdasarkan data yang terkumpul klaim @Haru0neday2813 adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Dimanipulasi.
Jika dilihat lebih rinci pada gambar, beberapa unsur dalam pesawat seperti kursi, letak kabin, dan warna, sama seperti desain interior pesawat Saudia Boeing 777. Diketahui dari website resmi maskapai penerbangan saudia.com, mereka tidak menyediakan minuman beralkohol dalam pesawat.
Adapun sosok pria yang diklaim sebagai Pemimpin Taliban juga tidak benar. Pria yang duduk mengenakan turban warna kuning sambi menelepon adalah Politisi Pakistan bernama Maulana Fazlur Rehman, Ketua dari partai Jamiat Ulema-e-Islam (JUI-F).
Turban warna kuning dan wajahnya mirip dengan Maulana Fazlur Rehman, sebagaimana foto profil akun Twitter resmi @MoulanaOfficial.
Sedangkan, para pemimpin Taliban tidak ada yang bernama Maulana Fazlur Rehman dan wajah yang mirip dengan pria di pesawat. Dilansir dari BBC News, Pemimpin Taliban tertinggi saat ini bernama Mawlawi Hibatullah Akhundzada, Mantan Ketua Mahkamah Agung yang memimpin sejak 2016 dan juga pemegang otoritas tertinggi untuk urusan politik, keagamaan, dan militer.
Berdasarkan data yang terkumpul klaim @Haru0neday2813 adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).
Bukan Pemimpin Taliban. Pria dalam foto tersebut adalah Politisi Pakistan bernama Maulana Fazlur Rehman. Gambar juga telah diedit, foto aslinya tidak terdapat wiski di sebelah pria tersebut.
Bukan Pemimpin Taliban. Pria dalam foto tersebut adalah Politisi Pakistan bernama Maulana Fazlur Rehman. Gambar juga telah diedit, foto aslinya tidak terdapat wiski di sebelah pria tersebut.
Rujukan
- https://mobile.twitter.com/MoulanaOfficial
- https://m.facebook.com/466786394068742/photos/a.472761570137891/517763745637673/?type=3
- https://factcheck.afp.com/
- http%253A%252F%252Fdoc.afp.com%252F9LK43Q
- https://www.kompas.com/global/read/2021/08/19/145955870/siapa-pemimpin-taliban-dan-orang-orang-di-belakangnya-ini-sosok-mereka
- https://www.frankfurtflyer.de/review-saudia-airlines-business-class-b777-300-manila-nach-jeddah/
- https://www.saudia.com/help/useful-links/legal-and-terms-and-conditions/saudia-terms-conditions-passenger-advice-notices-and-liability
(GFD-2021-7474) [SALAH] Pria yang di Tengah Presiden Soekarno dan Jendral Soedirman adalah Ayahanda Rizieq Shihab
Sumber: facebook.comTanggal publish: 26/08/2021
Berita
Beredar postingan di Facebook oleh akun bernama Bung Jack berupa gambar yang memperlihatkan Presiden Soekarno, Jendral Soedirman, dan seorang pria yang diklaim sebagai ayahanda Rizieq Shihab.
NARASI:
“Agar publik melek politik sejarah. Ada yg tahu siapa laki-laki di tengah Soekarno dan Jend Soedirman saat itu saat itu?!.. Beliau adalah Ayahandanya Habib Risziq Shihab berita ini sengaja di tutupi sejarah oleh compeni pemerintah penjajah saat itu ykni Belanda karena khwatir umat islam bersatu”
NARASI:
“Agar publik melek politik sejarah. Ada yg tahu siapa laki-laki di tengah Soekarno dan Jend Soedirman saat itu saat itu?!.. Beliau adalah Ayahandanya Habib Risziq Shihab berita ini sengaja di tutupi sejarah oleh compeni pemerintah penjajah saat itu ykni Belanda karena khwatir umat islam bersatu”
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, pria yang berdiri di antara tokoh besar Indonesia tersebut bukanlah ayah dari Habib Rizieq Shihab. Pria tersebut adalah Mohammad Yunus Khan, salah satu anggota Indian Foreign Service dan duta besar India untuk Indonesia. Selain Indonesia, Mohammad Yunus juga pernah menjabat sebagai duta besar India untuk Turki, Indonesia, Irak, dan Spanyol.
Adapun konteks dalam foto, saat itu mereka bertiga sedang mengunjungi Magelang pada 27 Agustus 1948.
Foto pria yang di tengah identik dengan seorang bernama Mohammad Yunus Khan. Ia beberapa kali mengunjungi Indonesia untuk tugas diplomatik, yakni berkunjung ke Jombang, Jawa Timur pada 1947, serta kunjungan bersama Presiden Soekarno ke Wonosobo, Jawa Tengah pada 3 Maret 1948.
Sementara itu, ayah Habib Rizieq Shihab bernama Habib Hussein bin Muhammad Shihab atau Hussein bin Muhammad bin Hussein bin Abdullah bin Hussein bin Muhammad bin Shaikh bin Muhammad Shihab, adalah seorang pendiri gerakan Pandu Arab Indonesia yang didirikan bersama teman-temannya pada tahun 1937. Pandu Arab Indonesia adalah sebuah perkumpulan kepanduan yang didirikan oleh orang Indonesia berketurunan Arab yang berada di Jakarta, yang selanjutnya berganti nama menjadi Pandu Islam Indonesia (PII).
Hoax yang sama pernah beredar pada tahun 2020 dan telah dilakukan pengecekan fakta oleh turnbackhoax.id dengan judul artikel “[SALAH] “laki-laki di tengah Soekarno dan Jend Soerdirman itu adalah ayahandanya Habieb Risziq Shihab”.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Bung Jack adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Salah.
Adapun konteks dalam foto, saat itu mereka bertiga sedang mengunjungi Magelang pada 27 Agustus 1948.
Foto pria yang di tengah identik dengan seorang bernama Mohammad Yunus Khan. Ia beberapa kali mengunjungi Indonesia untuk tugas diplomatik, yakni berkunjung ke Jombang, Jawa Timur pada 1947, serta kunjungan bersama Presiden Soekarno ke Wonosobo, Jawa Tengah pada 3 Maret 1948.
Sementara itu, ayah Habib Rizieq Shihab bernama Habib Hussein bin Muhammad Shihab atau Hussein bin Muhammad bin Hussein bin Abdullah bin Hussein bin Muhammad bin Shaikh bin Muhammad Shihab, adalah seorang pendiri gerakan Pandu Arab Indonesia yang didirikan bersama teman-temannya pada tahun 1937. Pandu Arab Indonesia adalah sebuah perkumpulan kepanduan yang didirikan oleh orang Indonesia berketurunan Arab yang berada di Jakarta, yang selanjutnya berganti nama menjadi Pandu Islam Indonesia (PII).
Hoax yang sama pernah beredar pada tahun 2020 dan telah dilakukan pengecekan fakta oleh turnbackhoax.id dengan judul artikel “[SALAH] “laki-laki di tengah Soekarno dan Jend Soerdirman itu adalah ayahandanya Habieb Risziq Shihab”.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Bung Jack adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).
Informasi Palsu. Pria yang di tengah adalah Mohammad Yunus Khan, salah satu anggota Indian Foreign Service dan duta besar India untuk Indonesia. Saat itu, Yunus Khan bersama Presiden Soekarno dan Jendral Soedirman meninjau Magelang pada tanggal 27 Agustus 1948.
Informasi Palsu. Pria yang di tengah adalah Mohammad Yunus Khan, salah satu anggota Indian Foreign Service dan duta besar India untuk Indonesia. Saat itu, Yunus Khan bersama Presiden Soekarno dan Jendral Soedirman meninjau Magelang pada tanggal 27 Agustus 1948.
Rujukan
- https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=120242
- https://kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id/en/photo/?box=detail&id=476&from_box=list_6XX_245&hlm=1&search_6XX=India&presiden_id=1&presiden=sukarno
- https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hussein_Shihab
- https://turnbackhoax.id/2020/08/04/salah-laki-laki-di-tengah-soekarno-dan-jend-soerdirman-itu-adalah-ayahandanya-habieb-risziq-shihab/
(GFD-2021-7473) [SALAH] Foto Penggundulan Hutan di Kalimantan Barat
Sumber: facebook.comTanggal publish: 26/08/2021
Berita
Beredar postingan di Facebook oleh akun bernama “Kalimantan Barat” yang menyertakan gambar hutan gundul yang diklaim terletak di Kalimantan Barat. Postingan yang disukai 707 akun dan dibagikan sebanyak 1.525 kali, diketahui bukan akun resmi dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait menggunakan tools reverse image, diketahui gambar hutan yang mengalami deforestasi tersebut bukan terletak di Kalimantan Barat.
Gambar pertama menunjukkan deforestasi hutan kelapa sawit di Sarawak, Malaysia. Foto yang sama persis dapat ditemukan dalam artikel National Geographic, yang membahas mengenai kejahatan penggundulan hutan kelapa sawit di Sarawak.
Lukas Straumann, seorang direktur Bruno Manser Fund, yakni organisasi yang bekerja untuk melindungi hutan hujan tropis, melakukan investigasi independen terkait dengan kejahatan lingkungan di Serawak. Straumann pun menulis buku berjudul “Money Logging: On the Trail of the Asian Timber Mafia”, dalam bukunya ia menjelaskan, adanya hubungan antara korupsi dan tata kelola lingkungan yang buruk dari pemerintah setempat, menyebabkan perusahaan kayu menghancurkan sebagian besar lahan hutan kelapa sawit di Sarawak.
Gambar kedua merupakan potret deforestasi di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Terlihat pada gambar, akses jalan yang terkoneksi tersebut adalah bekas habitat orangutan. Pembabatan hutan kelapa sawit di Kotawaringin Timur, telah masuk dalam konsesi perusahaan kelapa sawit PT Karya Makmur Abadi Estate II. PT KMA II yang merupakan anak perusahaan dari grup Kuala Lumpar Kepong Berhad (KLK) Malaysia
Gambar ketiga dan keempat adalah potret deforestasi di Pulau Papua (Provinsi Papua dan Papua Barat). Foto yang sama persis dapat ditemukan dalam artikel National Geographic yang membahas mengenai minyak kelapa sawit yang dinilai tidak ramah lingkungan serta dapat merusak habitat satwa liar. Dalam keterangannya, foto tersebut adalah potret deforestasi terencana hutan kelapa sawit di Provinsi Papua, foto diambil oleh Ulet Ifansasti dari Greenpeace.
Menurut Greenpeace, pembukaan beberapa lahan di Provinsi Papua ini melanggar moratorium pembukaan lahan gambut di Indonesia.
Menurut investigasi independen dari Vice, hutan tropis di Papua telah dihancurkan oleh perusahaan kelapa sawit dengan struktur kepemilikan lahan yang tidak jelas. Sebanyak 1 juta hektar lahan hutan di bawah ancaman deforestasi.
Deforestasi di Pulau Papua, Kotawaringin Timur, dan Sarawak, tidak hanya merusak lingkungan alam, namun juga mengancam kehidupan habitat asli tumbuhan langka, satwa liar, serta masyarakat adat asli yang tinggal di dalam hutan.
Berdasarkan data yang terkumpul klaim bahwa keempat foto adalah potret penggundulan hutan di Kalimantan Barat adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.
Gambar pertama menunjukkan deforestasi hutan kelapa sawit di Sarawak, Malaysia. Foto yang sama persis dapat ditemukan dalam artikel National Geographic, yang membahas mengenai kejahatan penggundulan hutan kelapa sawit di Sarawak.
Lukas Straumann, seorang direktur Bruno Manser Fund, yakni organisasi yang bekerja untuk melindungi hutan hujan tropis, melakukan investigasi independen terkait dengan kejahatan lingkungan di Serawak. Straumann pun menulis buku berjudul “Money Logging: On the Trail of the Asian Timber Mafia”, dalam bukunya ia menjelaskan, adanya hubungan antara korupsi dan tata kelola lingkungan yang buruk dari pemerintah setempat, menyebabkan perusahaan kayu menghancurkan sebagian besar lahan hutan kelapa sawit di Sarawak.
Gambar kedua merupakan potret deforestasi di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Terlihat pada gambar, akses jalan yang terkoneksi tersebut adalah bekas habitat orangutan. Pembabatan hutan kelapa sawit di Kotawaringin Timur, telah masuk dalam konsesi perusahaan kelapa sawit PT Karya Makmur Abadi Estate II. PT KMA II yang merupakan anak perusahaan dari grup Kuala Lumpar Kepong Berhad (KLK) Malaysia
Gambar ketiga dan keempat adalah potret deforestasi di Pulau Papua (Provinsi Papua dan Papua Barat). Foto yang sama persis dapat ditemukan dalam artikel National Geographic yang membahas mengenai minyak kelapa sawit yang dinilai tidak ramah lingkungan serta dapat merusak habitat satwa liar. Dalam keterangannya, foto tersebut adalah potret deforestasi terencana hutan kelapa sawit di Provinsi Papua, foto diambil oleh Ulet Ifansasti dari Greenpeace.
Menurut Greenpeace, pembukaan beberapa lahan di Provinsi Papua ini melanggar moratorium pembukaan lahan gambut di Indonesia.
Menurut investigasi independen dari Vice, hutan tropis di Papua telah dihancurkan oleh perusahaan kelapa sawit dengan struktur kepemilikan lahan yang tidak jelas. Sebanyak 1 juta hektar lahan hutan di bawah ancaman deforestasi.
Deforestasi di Pulau Papua, Kotawaringin Timur, dan Sarawak, tidak hanya merusak lingkungan alam, namun juga mengancam kehidupan habitat asli tumbuhan langka, satwa liar, serta masyarakat adat asli yang tinggal di dalam hutan.
Berdasarkan data yang terkumpul klaim bahwa keempat foto adalah potret penggundulan hutan di Kalimantan Barat adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).
Bukan di Kalimantan Barat. Keempat gambar pada postingan tersebut adalah potret deforestasi terencana hutan kelapa sawit di Provinsi Papua, Kotawaringin Timur di Kalimantan Tengah, dan Sarawak, Malaysia.
Bukan di Kalimantan Barat. Keempat gambar pada postingan tersebut adalah potret deforestasi terencana hutan kelapa sawit di Provinsi Papua, Kotawaringin Timur di Kalimantan Tengah, dan Sarawak, Malaysia.
Rujukan
- https://www.nationalgeographic.com/magazine/article/palm-oil-products-borneo-africa-environment-impact
- https://www.vice.com/en/article/akgqnz/palm-oil-indonesia-papua-rainforest
- https://www.theguardian.com/environment/gallery/2014/feb/28/deforestation-of-kalimantan-rainforest-in-pictures
- https://earth.org/how-palm-oil-contributes-to-environmental-destruction/
- https://www.nationalgeographic.com/culture/article/150111-borneo-rainforest-environment-conservation-ngbooktalk
(GFD-2021-7472) [SALAH] Akun Telegram PT Kresna Graha Investama Tbk Menawarkan Skema Investasi Kontrak Harian dan Mingguan
Sumber: Telegram.comTanggal publish: 26/08/2021
Berita
Beredar akun Telegram PT Kresna Graha Investama Tbk. (KREN) dengan nama pengguna “PT KRESNA GRAHA INVESTAMA TBK” (https://t.me/kresnagroup_com). Akun tersebut menggunakan foto profil logo KREN dan menawarkan skema investasi harian dan mingguan dengan profit mulai dari Rp800 ribu hingga Rp90 juta.
Hasil Cek Fakta
Melansir dari Tempo, pihak manajemen KREN menegaskan bahwa akun tersebut adalah bukan akun resmi milik KREN. Dalam surat direksi yang ditujukan kepada Bursa Efek Indonesia, KREN menjelaskan bahwa pihaknya tidak pernah menawarkan skema investasi harian dan mingguan seperti yang ditawarkan oleh akun tersebut.
Akun Telegram palsu yang mengatasnamakan KREN juga pernah beredar pada Januari 2021 lalu dengan nama pengguna “PT.KRESNA GRAHA INVESTASI” (https://t.me/grupinvesasiprofit). Pihak manajemen KREN juga telah merilis pernyataan yang menjelaskan bahwa akun tersebut adalah bukan akun resmi perusahaan dan mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tetap waspada.
Dengan demikian, akun Telegram yang mengatasnamakan PT Kresna Graha Investama Tbk. tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.
Akun Telegram palsu yang mengatasnamakan KREN juga pernah beredar pada Januari 2021 lalu dengan nama pengguna “PT.KRESNA GRAHA INVESTASI” (https://t.me/grupinvesasiprofit). Pihak manajemen KREN juga telah merilis pernyataan yang menjelaskan bahwa akun tersebut adalah bukan akun resmi perusahaan dan mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tetap waspada.
Dengan demikian, akun Telegram yang mengatasnamakan PT Kresna Graha Investama Tbk. tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).
Bukan akun Telegram resmi milik PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN). Lebih lanjut, pihak KREN menjelaskan bahwa pihaknya tidak pernah menawarkan skema investasi harian dan mingguan seperti yang ditawarkan oleh akun tersebut.
Bukan akun Telegram resmi milik PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN). Lebih lanjut, pihak KREN menjelaskan bahwa pihaknya tidak pernah menawarkan skema investasi harian dan mingguan seperti yang ditawarkan oleh akun tersebut.
Rujukan
- https://bisnis.tempo.co/read/1498187/ada-grup-telegram-tawarkan-investasi-bodong-catut-nama-kresna-graha-investama
- https://market.bisnis.com/read/20210824/192/1433366/namanya-dicatut-grup-telegram-investasi-bodong-ini-klarifikasi-kresna-investama-kren
- http://www.kresnainvestments.com/files/news/news_room/2021/klarifikasi_terkait_grup_telegram_pt.kresna_graha_investasi_18012021_bilingual_fin.pdf
Halaman: 4615/5902