Beredar sebuah pesan berantai melalui media sosial Whatsapp tentang lowongan pekerjaan dari PT. Astra Indonesia. Lowongan ini terbuka untuk bagian operator produksi dan batas pendaftaran di tanggal 9 September 2021.
Pesan berantai Lowongan astra
Astra motor
Lowongan kerja Astra
lowongan kerja astra
Loker Astra
(GFD-2021-7469) [SALAH] Lowongan Kerja PT. Astra International, Tbk
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 26/08/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah melakukan penelusuran, narasi lowongan pekerjaan PT. Astra Indonesia ternyata merupakan informasi palsu. Melansir dari laman resmi karir PT. Astra tidak terdapat informasi mengenai pembukaan lowongan pekerjaan di bagian operator produksi.
Narasi mengenai lowongan pekerjaan dari PT. Astra Indonesia ini juga sempat beredar di bulan Januari 2021 lalu. Namun informasi ini sudah dibantah langsung oleh pihak PT. Astra melalui media sosial resminya.
Head of Investor Relations at PT Astra International Tbk, Tira Adianti. Dia memastikan kalau lowongan kerja itu tidak benar.
“Tadi tim saya click link yang diberikan, sepertinya hoaks. Sebab, template-nya bukan standard Astra. Itu penipuan sudah terkonfirmasi ya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Diah mengatakan, perusahaan tempatnya bekerja tidak pernah menyebutkan nominal gaji hingga tunjangan saat menyebarkan lowongan kerja. Dia memastikan, lowongan kerja yang tersebat di WhatsApp harus dicermati lebih baik. Hoaks seperti ini menurutnya sering menyerang kepada lulusan SMA/SMK dan freshgraduated.
Jadi dapat disimpulkan bahwa narasi lowongan kerja PT. Astra Internasional, Tbk adalah hoaks kategori fabricated content atau konten palsu.
Narasi mengenai lowongan pekerjaan dari PT. Astra Indonesia ini juga sempat beredar di bulan Januari 2021 lalu. Namun informasi ini sudah dibantah langsung oleh pihak PT. Astra melalui media sosial resminya.
Head of Investor Relations at PT Astra International Tbk, Tira Adianti. Dia memastikan kalau lowongan kerja itu tidak benar.
“Tadi tim saya click link yang diberikan, sepertinya hoaks. Sebab, template-nya bukan standard Astra. Itu penipuan sudah terkonfirmasi ya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Diah mengatakan, perusahaan tempatnya bekerja tidak pernah menyebutkan nominal gaji hingga tunjangan saat menyebarkan lowongan kerja. Dia memastikan, lowongan kerja yang tersebat di WhatsApp harus dicermati lebih baik. Hoaks seperti ini menurutnya sering menyerang kepada lulusan SMA/SMK dan freshgraduated.
Jadi dapat disimpulkan bahwa narasi lowongan kerja PT. Astra Internasional, Tbk adalah hoaks kategori fabricated content atau konten palsu.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Info lowongan kerja tersebut adalah hoaks. PT. Astra International, Tbk tidak sedang membuka lowongan kerja untuk posisi operator produksi.
Info lowongan kerja tersebut adalah hoaks. PT. Astra International, Tbk tidak sedang membuka lowongan kerja untuk posisi operator produksi.
Rujukan
(GFD-2021-7468) [SALAH] Foto Tentara Taliban dengan Perlengkapan Militer
Sumber: facebook.comTanggal publish: 26/08/2021
Berita
Beredar sebuah unggahan foto di Facebook yang mengklaim bahwa foto tersebut merupakan foto tentara Taliban yang dilengkapi dengan perlengkapan militer yang baik selama kelompok tersebut memasuki Afghanistan.
Narasi:
“Taliban became a regular army overnight, equipped with tactical helmets and night vision devices, and did not lose to the government forces.”
Terjemahan:
“Taliban menjadi tentara reguler dalam semalam, dilengkapi dengan helm taktis dan perangkat night vision, dan tidak kalah dengan pasukan pemerintah.”
Narasi:
“Taliban became a regular army overnight, equipped with tactical helmets and night vision devices, and did not lose to the government forces.”
Terjemahan:
“Taliban menjadi tentara reguler dalam semalam, dilengkapi dengan helm taktis dan perangkat night vision, dan tidak kalah dengan pasukan pemerintah.”
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Foto tersebut merupakan foto pasukan operasi khusus Polisi Nasional Afghanistan dan telah beredar sejak 2016 bukan foto tentara Taliban seperti yang diklaim pada unggahan tersebut. Dilansir dari Khaama.com pasukan khusus tersebut melawan kelompok pemberontak Taliban dan menewaskan lebih dari 400 pemimpin kelompok tersebut pada tahun 2016. Artikel Fact Check AFP juga mengkonfirmasi bahwa foto tersebut bukan merupakan foto pasukan Taliban.
Dengan demikian klaim foto tentara Taliban dengan perlengkapan militer merupakan hoaks dengan kategori konten yang salah.
Dengan demikian klaim foto tentara Taliban dengan perlengkapan militer merupakan hoaks dengan kategori konten yang salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Fathia Islamiyatul Syahida (Universitas Pendidikan Indonesia)
Bukan tentara Taliban. Foto yang beredar tersebut merupakan pasukan operasi khusus Polisi Nasional Afghanistan dan telah beredar sejak 2016.
Bukan tentara Taliban. Foto yang beredar tersebut merupakan pasukan operasi khusus Polisi Nasional Afghanistan dan telah beredar sejak 2016.
Rujukan
(GFD-2021-7467) [SALAH] Wagub Terpilih: Berani Deklarasi Ganti Presiden di Papua, Kamu Bakal Pulang Tanpa Kepala
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 25/08/2021
Berita
bicara dgn data dan fakta
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
WOW..!! BERANI DEKLARASI GANTI PRESIDEN DI PAPUA KAMU PULANG TANPA KEPALA..!!
AYO PROVINSI MANA LAGI YG NYUSUL..?
KitaPercayaJokowi
IndonesiaMajuBersamaJokowi
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
WOW..!! BERANI DEKLARASI GANTI PRESIDEN DI PAPUA KAMU PULANG TANPA KEPALA..!!
AYO PROVINSI MANA LAGI YG NYUSUL..?
KitaPercayaJokowi
IndonesiaMajuBersamaJokowi
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun facebook bernama Rudi Amijaya mengunggah tangkapan layar berupa artikel dari PAPUA[dot]ANTARANEWS[dot]COM yang berjdul “Wagub Terpilih: Berani Deklarasi Ganti Presiden di Papua, Kamu Bakal Pulang Tanpa Kepala” pada 17 agustus 2021.
Berdasarkan penelusuran, ditemukan bahwa tangkapan layar tersebut merupakan hasil suntingan atau editan. Ditemukan artikel asli yang diterbitkan oleh antara dengan gambar sampul identik yang menampilkan foto Wakil Gubernur Papua terpilih, Klemen Tinal.
Judul asli pada artikel tersebut adalah “Wagub terpilih: 95 persen penduduk Papua dukung Jokowi di 2019” yang diterbitkan oleh Antaranews pada 11 juli 2018. Dari penelusuran menggunakan kata kunci di judul yang disunting, tidak ditemukan pernyataan dari Wagub Papua terpilih terkait ancaman terhadap yang berani deklarasi ganti Presiden.
Hoaks serupa juga pernah beredar pada 17 agustus 2018 lalu dan sudah pernah diperiksa faktanya oleh situs turnbackhoax.id denga judul “[SALAH] Tangkapan Layar Post di Page Antaranews Hasil Suntingan”.
Berdasarkan penelusuran, ditemukan bahwa tangkapan layar tersebut merupakan hasil suntingan atau editan. Ditemukan artikel asli yang diterbitkan oleh antara dengan gambar sampul identik yang menampilkan foto Wakil Gubernur Papua terpilih, Klemen Tinal.
Judul asli pada artikel tersebut adalah “Wagub terpilih: 95 persen penduduk Papua dukung Jokowi di 2019” yang diterbitkan oleh Antaranews pada 11 juli 2018. Dari penelusuran menggunakan kata kunci di judul yang disunting, tidak ditemukan pernyataan dari Wagub Papua terpilih terkait ancaman terhadap yang berani deklarasi ganti Presiden.
Hoaks serupa juga pernah beredar pada 17 agustus 2018 lalu dan sudah pernah diperiksa faktanya oleh situs turnbackhoax.id denga judul “[SALAH] Tangkapan Layar Post di Page Antaranews Hasil Suntingan”.
Kesimpulan
Gambar suntingan atau editan dari artikel asli berjudul “Wagub terpilih: 95 persen penduduk Papua dukung Jokowi di 2019” oleh Antaranews pada 11 juli 2018.
Rujukan
(GFD-2021-7466) [SALAH] “MULAI TANGGAL 22 AGUSTUS 2021 SEMUA SPBU TIDAK MELAYANI PENGISIAN PERTALITE UNTUK 2 TAK”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 25/08/2021
Berita
Akun Facebook Imoenx Mul Yadi (fb.com/imoenx.mulyadi) pada 21 Agustus 2021 mengunggah sebuah gambar yang memperlihatkan pengumuman yang tertulis di selembar kertas putih, lengkap dengan nomor, cap, contact center, dan logo dari Pertamina dengan narasi sebagai berikut:
“Ok Lah kalo gitu,, kalian tegas.. Kami berontak…!! Karena 2tak kami gak bisa muvon di lintasan. Cam kan itu”
Adapun isi pengumuman yang dimaksud adalah sebagai berikut:
“Jakarta, 22 Agustus 2021 No. 1119/Q23030/2021-S3
Perihal: Edaran
Yang terhormat, Seluruh Pengecer PENGUMUMAN, MULAI TANGGAL 22 AGUSTUS 2021, SEMUA SPBU TIDAK MELAYANI PENGISIAN PERTALITE UNTUK 2 TAK
Regional Jawa Bagian Barat Jalan Kramat Raya No. 59 Jakarta 10450 Indonesia”.
“Ok Lah kalo gitu,, kalian tegas.. Kami berontak…!! Karena 2tak kami gak bisa muvon di lintasan. Cam kan itu”
Adapun isi pengumuman yang dimaksud adalah sebagai berikut:
“Jakarta, 22 Agustus 2021 No. 1119/Q23030/2021-S3
Perihal: Edaran
Yang terhormat, Seluruh Pengecer PENGUMUMAN, MULAI TANGGAL 22 AGUSTUS 2021, SEMUA SPBU TIDAK MELAYANI PENGISIAN PERTALITE UNTUK 2 TAK
Regional Jawa Bagian Barat Jalan Kramat Raya No. 59 Jakarta 10450 Indonesia”.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya pengumuman bahwa Pertamia mulai tanggal 22 Agustus 2021 di semua SPBU tidak melayani pengisian Pertalite untuk kendaraan 2 tak merupakan konten palsu.
Faktanya, Unit Manager Communication Relations dan CSR MOR III PT Pertamina (Persero), Eko Kristiawan menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Dilansir dari Liputan6 dan Kompas, Eko menyatakan kendati memuat logo dan contact center yang menyerupai aslinya, pengumuman itu tidak resmi dari Pertamina.
“Hoax, informasi tersebut tidak benar. Itu (pengumuman) bukan dari Pertamina,” kata Eko saat dihubungi Kompas, Minggu (22/8/2021).
“Tidak benar ada info tersebut dari Pertamina. Karena tidak benar maka masuk kategori hoax ya,” ungkap Eko kepada Liputan6, Minggu (22/8/2021).
Eko mengimbau, agar masyarakat mewaspadai informasi palsu dan hoaks yang mengatasnamakan PT Pertamina (Persero).
“Apabila masyarakat ingin mendapatkan informasi tentang produk dan layanan Pertamina dapat menghubungi call center 135. Masyarakat tidak perlu khawatir, hal-hal yang kurang pas tentu akan diluruskan,” tandasnya.
Faktanya, Unit Manager Communication Relations dan CSR MOR III PT Pertamina (Persero), Eko Kristiawan menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Dilansir dari Liputan6 dan Kompas, Eko menyatakan kendati memuat logo dan contact center yang menyerupai aslinya, pengumuman itu tidak resmi dari Pertamina.
“Hoax, informasi tersebut tidak benar. Itu (pengumuman) bukan dari Pertamina,” kata Eko saat dihubungi Kompas, Minggu (22/8/2021).
“Tidak benar ada info tersebut dari Pertamina. Karena tidak benar maka masuk kategori hoax ya,” ungkap Eko kepada Liputan6, Minggu (22/8/2021).
Eko mengimbau, agar masyarakat mewaspadai informasi palsu dan hoaks yang mengatasnamakan PT Pertamina (Persero).
“Apabila masyarakat ingin mendapatkan informasi tentang produk dan layanan Pertamina dapat menghubungi call center 135. Masyarakat tidak perlu khawatir, hal-hal yang kurang pas tentu akan diluruskan,” tandasnya.
Kesimpulan
Informasi palsu. Unit Manager Communication Relations dan CSR MOR III PT Pertamina (Persero), Eko Kristiawan menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Rujukan
Halaman: 4614/5900