Beredar postingan di Facebook oleh akun bernama “Encang Bedegong” di grup Muslim Cyber Community (MCC). Dalam postingannya Encang menarasikan bahwa vaksin Corona mengandung babi, dapat mengubah DNA manusia dan zombie.
Vaksin jadi zombie
Vaksin merusak DNA
Vaksin DNA
Vaksin covid dari babi
Vaksin astrazaneca haram menurut MUI
Vaksin Astra Zeneca mengandung babi
Megenai vaksin yang mengandung babi
Vaksin mengadung babi
(GFD-2021-7483) [SALAH] Vaksin Corona Mengandung Babi, Dapat Mengubah DNA, dan Membuat Manusia Jadi Zombie
Sumber: facebook.comTanggal publish: 27/08/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, klaim Encang Bedegong termasuk menyesatkan. Ketiga poin klaim tersebut sebenarnya hoax yang pernah beredar beberapa waktu lalu dan telah diluruskan oleh berbagai media.
Klaim pertama yakni mengenai vaksin Corona mengandung babi, adalah tidak benar. Hoax yang sama pernah beredar pada bulan September 2020, dengan narasi vaksin Tiongkok mengandung babi.
Vaksin yang banyak digunakan di Indonesia yakni Sinovac dan AstraZeneca, sama sekali tidak mengandung babi. Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir saat melakukan video conference dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada Kamis, 27 Agustus 2020, menjamin bahan baku vaksin Sinovac yang digunakan bebas dari kandungan gelatin babi (porcine).
MUI menyatakan vaksin Sinovac HALAL digunakan, menyusul dikeluarkannya fatwa MUI No 02 Tahun 2021 tentang Produk Vaksin Covid-19 dari Sinovac Life Sciences, Co. Ltd China dan PT Biofarma. Berikut untuk produk vaksin AstraZeneca juga HALAL digunakan, sebagaimana pernyataan resmi dalam fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2021.
Pernyataan bahwa vaksin Corona dapat mengubah DNA manusia juga tidak dibenarkan. Hoax ini telah beredar sejak Oktober 2020 lalu dan telah dilakukan pengecekan fakta oleh turnbackhoax.id dengan judul artikel “[SALAH] Vaksin COVID-19 Dapat Mengubah DNA Manusia”.
Vaksin berfungsi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh manusia dapat mengenali virus dan patogen yang berusaha menginfeksi manusia. Menurut Peneliti dari Aliansi Sains Universitas Cornell, Mark Lynas, menyatakan bahwa tidak ada kandungan dalam vaksin yang mampu berintegrasi dan mengubah DNA manusia secara genetik.
Adapun klaim mengenai vaksin Corona yang dapat mengubah manusia jadi zombie juga tidak benar. Hoax ini beredar di bulan April 2021 oleh akun bernama “Vintage King”, berupa sebuah video viral yang mengklaim bahwa vaksin berbasis mRNA bukanlah vaksin, tetapi sistem operasi yang akan mengambil alih cara kerja sel tubuh dan membuat sel memproduksi protein virus.
Vintage King juga menyebutkan, manusia telah menjadi “pabrik pembuat virus”, yang lama kelamaan akan dilemahkan oleh sistem imun tubuh kita sendiri. Ia juga mengklaim bahwa di website CDC, pembuatan zombie ini telah direncanakan, dengan judul proyeknya yakni “zombie preparedness”.
Bantahan untuk klaim ini adalah bahwa pembuatan vaksin mRNA tidak menggunakan virus hidup penyebab Covid-19. Vaksin tipe mRNA juga tidak pernah memasuki inti sel, tempat DNA atau materi genetik disimpan. Vaksin tipe mRNA membuat sel tubuh memproduksi protein, yang memicu respon imun. Respon imun tersebut akan menghasilkan antibodi, yang bekerja melindungi diri dari infeksi.
Sedangkan klaim perencanaan zombie oleh CDC juga tidak benar. CDC membuat laman website berjudul “zombie preparedness” sejak tahun 2011, sebenarnya website tersebut berisi panduan menghadapi bencana. Menggunakan embel-embel zombie dikarenakan saat itu media hiburan sedang viral dengan sesuatu yang berbau zombie, dengan begitu masyarakat akan lebih tertarik untuk menyimak panduan yang disampaikan.
Berdasarkan data yang terkumpul, klaim Encang Bedegong adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.
Klaim pertama yakni mengenai vaksin Corona mengandung babi, adalah tidak benar. Hoax yang sama pernah beredar pada bulan September 2020, dengan narasi vaksin Tiongkok mengandung babi.
Vaksin yang banyak digunakan di Indonesia yakni Sinovac dan AstraZeneca, sama sekali tidak mengandung babi. Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir saat melakukan video conference dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada Kamis, 27 Agustus 2020, menjamin bahan baku vaksin Sinovac yang digunakan bebas dari kandungan gelatin babi (porcine).
MUI menyatakan vaksin Sinovac HALAL digunakan, menyusul dikeluarkannya fatwa MUI No 02 Tahun 2021 tentang Produk Vaksin Covid-19 dari Sinovac Life Sciences, Co. Ltd China dan PT Biofarma. Berikut untuk produk vaksin AstraZeneca juga HALAL digunakan, sebagaimana pernyataan resmi dalam fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2021.
Pernyataan bahwa vaksin Corona dapat mengubah DNA manusia juga tidak dibenarkan. Hoax ini telah beredar sejak Oktober 2020 lalu dan telah dilakukan pengecekan fakta oleh turnbackhoax.id dengan judul artikel “[SALAH] Vaksin COVID-19 Dapat Mengubah DNA Manusia”.
Vaksin berfungsi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh manusia dapat mengenali virus dan patogen yang berusaha menginfeksi manusia. Menurut Peneliti dari Aliansi Sains Universitas Cornell, Mark Lynas, menyatakan bahwa tidak ada kandungan dalam vaksin yang mampu berintegrasi dan mengubah DNA manusia secara genetik.
Adapun klaim mengenai vaksin Corona yang dapat mengubah manusia jadi zombie juga tidak benar. Hoax ini beredar di bulan April 2021 oleh akun bernama “Vintage King”, berupa sebuah video viral yang mengklaim bahwa vaksin berbasis mRNA bukanlah vaksin, tetapi sistem operasi yang akan mengambil alih cara kerja sel tubuh dan membuat sel memproduksi protein virus.
Vintage King juga menyebutkan, manusia telah menjadi “pabrik pembuat virus”, yang lama kelamaan akan dilemahkan oleh sistem imun tubuh kita sendiri. Ia juga mengklaim bahwa di website CDC, pembuatan zombie ini telah direncanakan, dengan judul proyeknya yakni “zombie preparedness”.
Bantahan untuk klaim ini adalah bahwa pembuatan vaksin mRNA tidak menggunakan virus hidup penyebab Covid-19. Vaksin tipe mRNA juga tidak pernah memasuki inti sel, tempat DNA atau materi genetik disimpan. Vaksin tipe mRNA membuat sel tubuh memproduksi protein, yang memicu respon imun. Respon imun tersebut akan menghasilkan antibodi, yang bekerja melindungi diri dari infeksi.
Sedangkan klaim perencanaan zombie oleh CDC juga tidak benar. CDC membuat laman website berjudul “zombie preparedness” sejak tahun 2011, sebenarnya website tersebut berisi panduan menghadapi bencana. Menggunakan embel-embel zombie dikarenakan saat itu media hiburan sedang viral dengan sesuatu yang berbau zombie, dengan begitu masyarakat akan lebih tertarik untuk menyimak panduan yang disampaikan.
Berdasarkan data yang terkumpul, klaim Encang Bedegong adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).
Informasi Palsu. Baik vaksin Sinovac dan AstraZeneca tidak mengandung babi dan sudah mendapat sertifikasi halal dari MUI. Tidak ada kandungan dalam vaksin yang mampu berintegrasi dan mengubah DNA manusia secara genetik. Tugas vaksin tipe mRNA membuat sel tubuh memproduksi protein, yang memicu respons imun, bukan membajak sel tubuh manusia hingga menjadi zombie.
Informasi Palsu. Baik vaksin Sinovac dan AstraZeneca tidak mengandung babi dan sudah mendapat sertifikasi halal dari MUI. Tidak ada kandungan dalam vaksin yang mampu berintegrasi dan mengubah DNA manusia secara genetik. Tugas vaksin tipe mRNA membuat sel tubuh memproduksi protein, yang memicu respons imun, bukan membajak sel tubuh manusia hingga menjadi zombie.
Rujukan
- https://www.kompas.com/tren/read/2021/04/20/200533265/hoaks-video-vaksin-covid-19-mrna-dapat-mengubah-orang-jadi-zombi
- https://m.medcom.id/telusur/cek-fakta/GbmYxQLb-cek-fakta-vaksin-korona-asal-tiongkok-mengandung-babi-ini-faktanya
- https://mui.or.id/produk/fatwa/29485/fatwa-mui-no-02-tahun-2021-tentang-produk-vaksin-covid-19-dari-sinovac-life-sciences-co-ltd-china-dan-pt-biofarma/
- https://mui.or.id/produk/fatwa/29883/fatwa-mui-hukum-penggunaan-vaksin-covid-19-produk-astrazeneca/
- https://turnbackhoax.id/2020/10/19/salah-vaksin-covid-19-dapat-mengubah-dna-manusia/
(GFD-2021-7482) [SALAH] “Innalilahi Ya Allah, Kabar Duka dari Ustadzah Oki Setiana Dewi Tengah Kritis”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 27/08/2021
Berita
Beredar postingan akun Facebook Raihan Muhammad Ramdani pada 21 Agustus 2021 yang menyatakan bahwa Ustazah Oki Setiana Dewi tengah kritis dan dilarikan ke rumah sakit. Postingan itu menyertai tautan yang mengarah kepada artikel berjudul “Innalilahi Ya Allah, Kabar Duka dari Ustadzah Oki Setiana Dewi Tengah Kritis dan Dilarikan Ke Rumah Sakit, Mohon Doanya” di sebarajaa[dot]blogspot[dot]com yang tayang pada 21 Agustus 2021.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa Ustazah Oki Setiana Dewi masih aktif melakukan kegiatannya. Hal tersebut dapat terlihat pada postingan akun Instagramnya (@okisetianadewi), Oki Setiana Dewi melakukan aktivitasnya seperti biasa dan tidak dalam kondisi kritis.
Pada postingan tertanggal 23 Agustus 2021, Oki masih terlihat mempromosikan sebuah produk. Selain itu, di postingan tertanggal 24 Agustus 2021, terlihat Oki melakukan kegiatan dengan sejumlah orang bersama-sama.
Adapun, setelah ditelusuri isi artikel dari tautan yang disebarkan akun Facebook sumber, diketahui bahwa isi artikelnya tidak sesuai dengan judul artikel. Isi artikelnya mengambil pemberitaan berjudul “Oki Setiana Dewi Menangis, Anak Keempatnya Masuk NICU dan Harus Observasi” yang tayang pada 17 November 2020 di liputan6.com. Dalam pemberitaan itu membahas mengenai kondisi anak keempat Oki Setiana Dewi, bukan kondisi kritis Oki.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten yang dibagikan oleh akun Raihan Muhammad Ramdani pada 21 Agustus 2021 masuk ke dalam kategori Konten yang Salah.
Pada postingan tertanggal 23 Agustus 2021, Oki masih terlihat mempromosikan sebuah produk. Selain itu, di postingan tertanggal 24 Agustus 2021, terlihat Oki melakukan kegiatan dengan sejumlah orang bersama-sama.
Adapun, setelah ditelusuri isi artikel dari tautan yang disebarkan akun Facebook sumber, diketahui bahwa isi artikelnya tidak sesuai dengan judul artikel. Isi artikelnya mengambil pemberitaan berjudul “Oki Setiana Dewi Menangis, Anak Keempatnya Masuk NICU dan Harus Observasi” yang tayang pada 17 November 2020 di liputan6.com. Dalam pemberitaan itu membahas mengenai kondisi anak keempat Oki Setiana Dewi, bukan kondisi kritis Oki.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten yang dibagikan oleh akun Raihan Muhammad Ramdani pada 21 Agustus 2021 masuk ke dalam kategori Konten yang Salah.
Kesimpulan
Oki Setiana Dewi tidak dalam kondisi kritis. Di akun Instagramnya (@okisetianadewi) masih aktif melakukan kegiatannya.
Rujukan
- https://www.liputan6.com/showbiz/read/4410519/oki-setiana-dewi-menangis-anak-keempatnya-masuk-nicu-dan-harus-observasi
- https://www.instagram.com/p/CS6ADCJhYKA/
- https://www.instagram.com/p/CS9YcVVBt3D/
- https://www.instagram.com/okisetianadewi/
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4638895/cek-fakta-hoaks-kabar-oki-setiana-dewi-kritis-dan-dilarikan-ke-rumah-sakit-pada-15-agustus-2021
- https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/zNApR48K-cek-fakta-oki-setiana-dewi-dikabarkan-kritis-dan-dibawa-ke-rumah-sakit-begini-faktanya
(GFD-2021-7481) [SALAH] 24 Agustus 2021 ada OTT oleh KPK di Padang
Sumber: facebook.comTanggal publish: 27/08/2021
Berita
Beredar di Facebook infomasi adanya operasi tangkap tangan KPK yang berlokasi di Padang. Postingan tersebut diunggah pada 24 Agustus 2021.
NARASI:
“Kabarnya ada operasi tangkap tangan (OTT) KPK malam ini di Padang”
NARASI:
“Kabarnya ada operasi tangkap tangan (OTT) KPK malam ini di Padang”
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri pada salah satu artikel sumber.antaranews.com yang berjudul “Sempat heboh, Polda Sumbar bantah ada Operasi Tangkap Tangan KPK di Kota Padang” 25 Agustus 2021. Dalam artikel tersebut Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat membantah adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kota Padang pada Selasa malam dan melakukan koordinasi dengan KPK.
“Jadi gini, bahwa itu tidak benar beritanya. Kami sedang menelusuri informasi itu, dia dapat darimana. Kok langsung share aja,” ungkap Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Pol Satake Bayu mengutip dari sumbar.antaranews.com.
Berita yang membuat kegaduhan tersebut berisi tentang pemberitaan OTT KOK sudah di koordinasikan dengan dewan pers. Polda Sumbar berharap kepada media, khususnya online dapat menyaring informasi sebelum diberitakan kepada publik dan harusnya ada pihak terkait yang mengklarifikasi tentang OTT KPK.
Hal yang sama diungkapkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri saat dikonfimasi oleh Kantor Berita Politik RMOL yang belum mendapat laporan terkait kegiatan OTT di Provinsi Sumatera Barat.
“Tidak ada laporan dari Direktur Penyelidikan,” kata Firli Bahuri.
Berdasarkan keterangan Ketua KPK Firli Bahuri dan Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Pol Satake Bayu di Padang membatah kebenaran informasi tersebut maka informasi adanya OTT KPK di Padang tidak benar dan masuk dalam kategori konten menyesatkan.
“Jadi gini, bahwa itu tidak benar beritanya. Kami sedang menelusuri informasi itu, dia dapat darimana. Kok langsung share aja,” ungkap Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Pol Satake Bayu mengutip dari sumbar.antaranews.com.
Berita yang membuat kegaduhan tersebut berisi tentang pemberitaan OTT KOK sudah di koordinasikan dengan dewan pers. Polda Sumbar berharap kepada media, khususnya online dapat menyaring informasi sebelum diberitakan kepada publik dan harusnya ada pihak terkait yang mengklarifikasi tentang OTT KPK.
Hal yang sama diungkapkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri saat dikonfimasi oleh Kantor Berita Politik RMOL yang belum mendapat laporan terkait kegiatan OTT di Provinsi Sumatera Barat.
“Tidak ada laporan dari Direktur Penyelidikan,” kata Firli Bahuri.
Berdasarkan keterangan Ketua KPK Firli Bahuri dan Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Pol Satake Bayu di Padang membatah kebenaran informasi tersebut maka informasi adanya OTT KPK di Padang tidak benar dan masuk dalam kategori konten menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Ketua KPK Firli Bahuri dan Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Pol Satake Bayu di Padang membantah kebenaran informasi tentang adanya OTT KPK di Padang.
Ketua KPK Firli Bahuri dan Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Pol Satake Bayu di Padang membantah kebenaran informasi tentang adanya OTT KPK di Padang.
Rujukan
(GFD-2021-7480) [SALAH] Loker Penyuluh Antikorupsi bagi Para Napi Koruptor
Sumber: Pmflet Media SosialTanggal publish: 27/08/2021
Berita
Beredar pamflet di media sosial yang menginformasikan bahwa KPK membuka lowongan pekerjaan bagi para koruptor sebagai penyuluh antikorupsi. Adapun kriteria koruptor yang dimaksud adalah pernah korupsi sebanyak Rp1 Miliyar dan hampir selesai menjalani masa hukuman.
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, pamflet loker tersebut adalah PALSU dan bukan resmi dikeluarkan oleh KPK.
Dilansir dari akun Twitter resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (@KPK_RI), pihaknya menegaskan bahwa tidak ada penyeleksian ataupun menjadikan narapidana korupsi sebagai penyuluh antikorupsi. Hal ini sekaligus mengklarifikasi atas informasi hoax yang beredar bahwa KPK merekrut narapidana korupsi sebagai penyuluh antikorupsi.
Wacana menjadikan para mantan narapidana sebagai penyuluh antikorupsi sebenarnya hanya sebatas memberikan testimoni saja, dan wacana tersebut masih bersifat kemungkinan.
Nantinya, para mantan narapidana tersebut memberikan testimoni sebagai pembelajaran kepada masyarakat agar tidak melakukan tindak pidana korupsi.
Adapun syarat menjadi penyuluh antikorupsi tersertifikasi, harus mendapatkan pengakuan kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Penyuluh Antikorupsi.
KPK mengimbau masyarakat agar senantiasa hati-hati terhadap informasi yang beredar. Apabila mendapatkan informasi serupa dapat mengkonfirmasi melalui call center 198 atau informasi@kpk.go.id.
Dilansir dari akun Twitter resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (@KPK_RI), pihaknya menegaskan bahwa tidak ada penyeleksian ataupun menjadikan narapidana korupsi sebagai penyuluh antikorupsi. Hal ini sekaligus mengklarifikasi atas informasi hoax yang beredar bahwa KPK merekrut narapidana korupsi sebagai penyuluh antikorupsi.
Wacana menjadikan para mantan narapidana sebagai penyuluh antikorupsi sebenarnya hanya sebatas memberikan testimoni saja, dan wacana tersebut masih bersifat kemungkinan.
Nantinya, para mantan narapidana tersebut memberikan testimoni sebagai pembelajaran kepada masyarakat agar tidak melakukan tindak pidana korupsi.
Adapun syarat menjadi penyuluh antikorupsi tersertifikasi, harus mendapatkan pengakuan kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Penyuluh Antikorupsi.
KPK mengimbau masyarakat agar senantiasa hati-hati terhadap informasi yang beredar. Apabila mendapatkan informasi serupa dapat mengkonfirmasi melalui call center 198 atau informasi@kpk.go.id.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).
Informasi Palsu. Melalui akun media sosial resmi, KPK mengklarifikasi bahwa pihaknya tidak melakukan seleksi ataupun menjadikan narapidana korupsi sebagai penyuluh antikorupsi.
Informasi Palsu. Melalui akun media sosial resmi, KPK mengklarifikasi bahwa pihaknya tidak melakukan seleksi ataupun menjadikan narapidana korupsi sebagai penyuluh antikorupsi.
Rujukan
Halaman: 4613/5902