• (GFD-2021-7477) [SALAH] Foto Poster Pengumuman Nikah Gratis di KUA se-Sulawesi Selatan

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/08/2021

    Berita

    Akun Facebook Muhammad Soekardi mengunggah foto berupa poster pengumuman pelayanan nikah gratis di KUA se-Sulawesi Selatan periode 18 Agustus – 29 September 2021. Unggahan yang diunggah pada 19 Agustus 2021 mendapat atensi berupa 19 reaksi dan dibagikan sebanyak 1 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto poster tersebut telah melalui proses penyuntingan. Ditemukan foto poster asli yang diunggah oleh akun Instagram resmi Badan Pendapatan Daerah Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (@bapendasulsel) pada 19 Agustus 2021. Pada poster asli itu berisi informasi penghapusan denda pajak kendaraan bermotor dan ajakan membayar pajak pokok kendaraan di kantor Samsat yang ada di Sulawesi Selatan. Mengutip dari RRI, penghapusan denda pajak kendaraan ini dilakukan dalam rangka memperingati HUT Republik Indonesia ke-76 dan untuk meringankan beban masyarakat di masa pandemi Covid-19.

    Dari berbagai fakta di atas, unggahan akun Facebook Muhammad Soekardi dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Faktanya, poster tersebut telah melalui proses penyuntingan. Poster asli berisi ajakan untuk segera ke kantor Samsat yang ada di Sulawesi Selatan untuk membayak pajak kendaraan bermotor.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7476) [SALAH] Penyelenggaraan Hajatan dan Hiburan sudah Diperbolehkan oleh Bupati Sukoharjo

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/08/2021

    Berita

    Akun Facebook bernama Kelik Chilik Mega Mendung memposting sebuah gambar tangkapan layar dari artikel berita Solopos.com dengan judul “BUPATI SUKOHARJO: Penyelenggara Hajatan disukoharjo Sudah Diperbolehkan, Termasuk Acara”. Postingan tersebut diunggah pada 24 Agustus 2021.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri pada website resmi Solopos.com ditemukan sebuah artikel dengan judul “Tepis Hoaks, Bupati Sukoharjo Pastikan Penyelenggaraan Hajatan Masih Dilarang” 24 Agustus 2021. Dalam artikel tersebut Bupati Sukoharjo Etik Suryani memastikan penyelenggaraan hajatan masih dilarang digelar di Kabupaten Jamu ini. Apalagi menggelar hiburan juga belum diperbolehkan.

    Adapun kelonggaran yang diberikan berupa prosesi ijab kabul dengan ketentuan maksimal dihadiri 10 orang. Mereka pun wajib membawa hasil swab antigen paling lama 1×24 jam, menerapkan prokes, tidak menyediakan makan di tempat atau makanan wajib dibawa pulang.

    Bupati Etik juga menepis informasi terkait penyelenggaraan hajatan dan hiburan yang sudah diperbolehkan.

    “Informasi itu hoaks. Apalagi Sukoharjo masih di Level 4. Hajatan masih kita larang, termasuk hiburan juga dilarang. Kita hanya memperbolehkan ijab kabul itupun 10 orang dengan swab antigen dan syarat lain,” tegas Bupati Etik mengutip dari solopos.com.

    Lebih lanjut Etik meminta warga untuk tidak mempercayai berita-berita yang tidak benar, mengajak untuk terus mematuhi prokes seiringan dengan Pemkab Sukoharjo yang terus menggencarkan percepatan program vaksinasi corona.

    Pada artikel Solopos.com yang berjudul “Cek Fakta: Bupati Sukoharjo Izinkan Hajatan Nikah Dipastikan Hoaks” yang diunggah pada 24 Agustus 2021 terdapat informasi bahwa foto tangkapan layar judul artikel tersebut merupakan hasil suntingan atau editan orang tidak bertanggungjawab.

    Dengan demikian, postingan Facebook Kelik Chilik Mega Mendung tidak benar, hal tersebut sudah dibantah oleh Bupati Sukoharjo Etik Suryani yang menerangkan penyelenggaraan hajatan dan hiburan masih dilarang di Kabupaten Sukoharjo. Gambar yang diunggah merupakan hasil suntingan sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Infomasi tersebut tidak benar dan gambar tangkapan layar artikel Solopos.com merupakan hasil suntingan. Bupati Sukoharjo Etik Suryani menerangkan penyelenggaraan hajatan dan hiburan masih dilarang di Kabupaten Sukoharjo.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7475) [SALAH] Foto Pemimpin Taliban Minum Wiski

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 26/08/2021

    Berita

    Beredar narasi di Twitter oleh akun bernama @Haru0neday2813. Dalam postingannya, ia menyertakan foto seorang pria terlihat duduk santai di pesawat jet dengan wiski disampingnya. @Haru0neday2813 mengklaim, pria dalam foto tersebut adalah pemimpin Taliban yang sedang bersantai di pesawat jet pribadi sambil minum wiski, sementara para tentaranya mempercayainya atas nama agama.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, klaim akun @Haru0neday2813 adalah hoax. Melalui pencarian gambar menggunakan Yandex reverse image, ditemukan foto aslinya beredar di Facebook pada 15 Agustus 2019. Dalam foto aslinya tidak terlihat ada minuman wiski di samping pria tersebut.

    Jika dilihat lebih rinci pada gambar, beberapa unsur dalam pesawat seperti kursi, letak kabin, dan warna, sama seperti desain interior pesawat Saudia Boeing 777. Diketahui dari website resmi maskapai penerbangan saudia.com, mereka tidak menyediakan minuman beralkohol dalam pesawat.

    Adapun sosok pria yang diklaim sebagai Pemimpin Taliban juga tidak benar. Pria yang duduk mengenakan turban warna kuning sambi menelepon adalah Politisi Pakistan bernama Maulana Fazlur Rehman, Ketua dari partai Jamiat Ulema-e-Islam (JUI-F).

    Turban warna kuning dan wajahnya mirip dengan Maulana Fazlur Rehman, sebagaimana foto profil akun Twitter resmi @MoulanaOfficial.

    Sedangkan, para pemimpin Taliban tidak ada yang bernama Maulana Fazlur Rehman dan wajah yang mirip dengan pria di pesawat. Dilansir dari BBC News, Pemimpin Taliban tertinggi saat ini bernama Mawlawi Hibatullah Akhundzada, Mantan Ketua Mahkamah Agung yang memimpin sejak 2016 dan juga pemegang otoritas tertinggi untuk urusan politik, keagamaan, dan militer.

    Berdasarkan data yang terkumpul klaim @Haru0neday2813 adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).

    Bukan Pemimpin Taliban. Pria dalam foto tersebut adalah Politisi Pakistan bernama Maulana Fazlur Rehman. Gambar juga telah diedit, foto aslinya tidak terdapat wiski di sebelah pria tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7474) [SALAH] Pria yang di Tengah Presiden Soekarno dan Jendral Soedirman adalah Ayahanda Rizieq Shihab

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 26/08/2021

    Berita

    Beredar postingan di Facebook oleh akun bernama Bung Jack berupa gambar yang memperlihatkan Presiden Soekarno, Jendral Soedirman, dan seorang pria yang diklaim sebagai ayahanda Rizieq Shihab.

    NARASI:

    “Agar publik melek politik sejarah. Ada yg tahu siapa laki-laki di tengah Soekarno dan Jend Soedirman saat itu saat itu?!.. Beliau adalah Ayahandanya Habib Risziq Shihab berita ini sengaja di tutupi sejarah oleh compeni pemerintah penjajah saat itu ykni Belanda karena khwatir umat islam bersatu”

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, pria yang berdiri di antara tokoh besar Indonesia tersebut bukanlah ayah dari Habib Rizieq Shihab. Pria tersebut adalah Mohammad Yunus Khan, salah satu anggota Indian Foreign Service dan duta besar India untuk Indonesia. Selain Indonesia, Mohammad Yunus juga pernah menjabat sebagai duta besar India untuk Turki, Indonesia, Irak, dan Spanyol.

    Adapun konteks dalam foto, saat itu mereka bertiga sedang mengunjungi Magelang pada 27 Agustus 1948.

    Foto pria yang di tengah identik dengan seorang bernama Mohammad Yunus Khan. Ia beberapa kali mengunjungi Indonesia untuk tugas diplomatik, yakni berkunjung ke Jombang, Jawa Timur pada 1947, serta kunjungan bersama Presiden Soekarno ke Wonosobo, Jawa Tengah pada 3 Maret 1948.

    Sementara itu, ayah Habib Rizieq Shihab bernama Habib Hussein bin Muhammad Shihab atau Hussein bin Muhammad bin Hussein bin Abdullah bin Hussein bin Muhammad bin Shaikh bin Muhammad Shihab, adalah seorang pendiri gerakan Pandu Arab Indonesia yang didirikan bersama teman-temannya pada tahun 1937. Pandu Arab Indonesia adalah sebuah perkumpulan kepanduan yang didirikan oleh orang Indonesia berketurunan Arab yang berada di Jakarta, yang selanjutnya berganti nama menjadi Pandu Islam Indonesia (PII).

    Hoax yang sama pernah beredar pada tahun 2020 dan telah dilakukan pengecekan fakta oleh turnbackhoax.id dengan judul artikel “[SALAH] “laki-laki di tengah Soekarno dan Jend Soerdirman itu adalah ayahandanya Habieb Risziq Shihab”.

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Bung Jack adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).

    Informasi Palsu. Pria yang di tengah adalah Mohammad Yunus Khan, salah satu anggota Indian Foreign Service dan duta besar India untuk Indonesia. Saat itu, Yunus Khan bersama Presiden Soekarno dan Jendral Soedirman meninjau Magelang pada tanggal 27 Agustus 1948.

    Rujukan