• (GFD-2022-10411) Keliru, Kolase Foto tentang Krisis Ekonomi dan Krisis Pangan Amerika Serikat 2022

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 22/07/2022

    Berita


    Amerika Serikat disebut mengalami krisis ekonomi dan krisis pangan akibat pandemi dan diperparah oleh invasi Rusia telah menjalar ke berbagai belahan dunia. Hal tersebut disampaikan dalam sebuah video di akun TikTok yang diterima Tempo pada Selasa, 19 Juli 2022.
    Di awal video muncul narasi ‘Amerika Krisis Pangan! Akhirnya, Amerika Mengalami krisi Energi dan Pangan yang Sangat Buruk’.
    Tangkapan layar video di TikTok yang menyatakan krisis pangan di AS tahun 2022
    Video tersebut juga memperlihatkan kolase foto petugas dan masyarakat sedang mengangkat makanan yang ada di dalam kardus. Ada lagi antrian panjang mobil warga.

    Hasil Cek Fakta


    Hasil pemeriksaan fakta Tim Cek Fakta Tempo, menunjukkan foto-foto warga yang mengantri makanan dalam video tersebut tidak berkaitan dengan krisis ekonomi yang saat ini melanda Amerika Serikat.
    Alih-alih menghubungkannya dengan dampak invansi Rusia ke Ukraina. Seluruh kolase foto tersebut adalah peristiwa pada 2020, sebagai dampak pandemi Covid-19.
    Untuk memeriksa kolase foto tersebut, Tim Cek Fakta Tempo menggunakan reverse image Google, Yandex, dan Tineye. Berikut adalah fakta atas kolase foto-foto tersebut:
    Foto 1
    Pemeriksaan fakta foto 1
    Foto ini muncul di bagian awal video, namun sebenarnya tidak terkait dengan krisis pangan di Amerika Serikat ini. Faktanya, foto tersebut hasil jepretan fotografer Associated Press Gene J. Puskar yang dimuat di situs AP Images pada 2020. 
    AP memberikan keterangan peristiwa dalam foto itu adalah saat kotak makanan didistribusikan oleh Greater Pittsburgh Community Food Bank, melalui drive-thru dekat PPG Arena di pusat kota Pittsburgh, Jumat, 10 April 2020.
    Konteks pembagian makanan tersebut untuk merespon krisis selama pandemi Covid-19. Greater Pittsburgh Community Food Bank merupakan komunitas yang mengoperasikan dapur makanan dan membagikannya kepada keluarga yang membutuhkan di lingkungan Oakland, Pittsburgh. 
    Foto 2
    Pemeriksaan fakta foto 2
    Pada detik ke-14 terlihat antrian kendaraan dan orang-orang sedang berdiri di atas mobil. Tempo mendapatkan petunjuk dari The Guardian yang mempublikasikan foto tersebut pada 13 April 2020. Foto ini adalah karya fotografer Associated Press, William Luther.
    Texas Public Radio juga memuat foto ini pada 23 September 2020 dengan keterangan, “Orang-orang menunggu distribusi makanan oleh San Antonio Food Bank di Traders Village pada 9 April 2020. Sekitar 10.000 orang mencari bantuan ke San Antonio Food Bank. Kebutuhan atas bantuan pangan melonjak dalam beberapa pekan terakhir akibat wabah virus COVID-19. 
    Foto 3
    Pemeriksaan fakta foto 3
    Pada detik ke-25, seorang ibu tampak sedang duduk di atas sebuah truk pikap menunggu makanan di titik distribusi di Orem, Utah, Amerika Serikat pada 20 April 2020. Foto ini diterbitkan di Vox dengan judul The current hunger crisis in the US.
    Foto 4
    Pemeriksaan fakta foto 4
    Pada detik ke-48, terlihat foto dari udara yang memotret antrian mobil. Foto ini karya forografer Associated Press William Luther yang pernah dimuat di Time dengan keterangan, deretan mobil yang menunggu pendistribusian makanan dari Food Bank San Antonio, Texas pada 9 April 2020.
    The Washington Post juga memuat foto dengan keterangan yang sama. Antrian tersebut terjadi di tengah pandemi Covid-19 yang meningkatkan lonjakan permintaan makanan di Amerika Serikat.  
    Foto 5
    Pemeriksaan fakta foto 5
    Pada detik ke-36 muncul potongan gambar yang memperlihatkan dua orang pria sedang memasukkan kardus. Foto ini juga karya fotografer Associated Press yang pernah dimuat di CNN Indonesia pada 28 April 2020 dengan keterangan, petugas mendistribusikan kotak makanan ke mobil di Utah, Amerika Serikat. 
    Foto 6
    Pemeriksaan fakta foto 6
    Foto ini dimuat oleh CNN Indonesia pada 2020 dengan keterangan, sekitar 10 mobil bak terbuka membawa ratusan paket makanan untuk dibagikan kepada orang-orang yang kehilangan pekerjaan karena pandemi. Foto karya fotografer AP, Rick Bowmer.
    Foto 7
    Pemeriksaan fakta foto 7
    Pada menit ke-1:23 terlihat dua orang mengangkut bungkus makanan. Mereka adalah relawan yang ikut mendistribusikan makanan dari San Antonio Food Bank pada orang-orang yang telah mengantri di Traders Village, 9 April 2020. Foto ini jepretan fotografer The San Antonio Express melalui Associated Press, Ki Man Hui, yang dimuat ulang di dailytimes.com.
    Dari seluruh foto yang menjadi peristiwa 2020 tersebut, kemudian dihubungkan dengan tangkapan layar berita dari Associated Press yang menunjukkan pembagian makanan di Phoenix pada 29 Juni 2022. 

    Kesimpulan


    Berdasarkan hasil pemeriksaan, 7 foto yang menunjukkan warga mengantri makanan sebagai dampak krisis ekonomi di Amerika Serikat adalah keliru.
    Foto-foto tersebut adalah peristiwa saat warga di beberapa negara bagian di AS terdampak krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 2020.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10410) Keliru, Fenomena Aphelion 2022 Sebabkan Cuaca Dingin Ekstrem dan Picu Masalah Pernafasan

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 21/07/2022

    Berita


    Beberapa unggahan di Facebook menyebut cuaca dingin ekstrem pada Juli 2022 akibat fenomena Aphelion dan akan lebih dingin dari tahun sebelumnya.
    “Dikabarkan bahwasanya mulai besok cuaca akan lebih dingin dan lebih dingin dari tahun lalu. Ini disebut fenomena Alphelian. Kita tidak hanya akan melihat tetapi juga mengalami efek dari Fenomena Alphelion yang akan berlangsung sampai bulan Agustus,” tulis salah satu akun pada 19 Juli 2022.
    Selain menyebabkan cuaca dingin, Aphelion diklaim dapat berdampak pada kesehatan seseorang seperti mengalami pegal-pegal dan tenggorokan terasa kering, demam, batuk dan masalah pernapasan terjadi.
    Tangkapan layar hoaks cuaca leboh dingin akibat fenomena Alphelion, yang beredar di Facebook.
    Hingga artikel ini ditulis unggahannya telah mendapatkan respon 181 kali komentar, 475 disukai, serta 1700 kali dibagikan.

    Hasil Cek Fakta


    Hasil penelusuran Tempo menunjukkan informasi serupa hampir beredar setiap tahun di media sosial, sejak 2018. Klaim bahwa Aphelion menyebabkan suhu lebih dingin dan berdampak pada kesehatan seseorang adalah informasi yang tidak berdasarkan fakta.
    Menurut Chris Vaughan, seorang astronom amatir yang mengawasi kalender Night Sky, seperti dikutip Tempo dari situs Space, menjelaskan, peristiwa Aphelion adalah saat di mana Bumi memiliki jarak terjauh dengan matahari. Peristiwa ini terjadi pada Senin 4 Juli 2022, sekitar pukul 3 pagi EDT (0700 GMT). Di posisi Aphelion, bumi akan berjarak 94,51 juta mil (152,1 juta kilometer) dari matahari.
    Sementara bumi akan berada paling dekat dengan matahari—momen yang disebut perihelion—diperkirakan terjadi pada 4 Januari 2023. Saat itu jaraknya akan 91,4 juta mil (147,1 juta kilometer) dari matahari.
    Pada 7 Januari 2022, Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Andi Pangerang mengatakan baik Perihelion maupun Aphelion tidak mempengaruhi suhu permukaan bumi secara langsung. Perubahan suhu juga dipengaruhi faktor klimatologis atau iklim.  
    Andi Pangerang menyampaikan bahwa intensitas matahari bervariasi antara 1321,5 W/m² (saat Aphelion) hingga 1412 W/m² (saat Perihelion) atau ±3,4% dari rata-ratanya (1366 W/m²) sehingga, suhu efektif di permukaan bumi hanya akan bervariasi ±2,4°C terhadap rata-ratanya (15°C). 
    Intensitas radiasi yang diterima di permukaan bumi juga dipengaruhi oleh sudut penyinaran yang merupakan ketinggian matahari saat tengah hari. Semakin tinggi matahari dari ufuk saat tengah hari, maka intensitas yang diterima akan semakin besar. Ketika matahari tepat  berada di Zenit (90°) atau di atas kepala kita saat tengah hari, maka intensitas matahari yang diterima akan maksimum dibandingkan dengan wilayah lainnya.
    Pesan berantai telah beredar sejak 2018
    Informasi keliru tentang Aphelion menyebabkan cuaca dingin dan mempengaruhi kesehatan seseorang, beredar pada 2018, 2021, dan 2022. 
    Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pernah menerbitkan rilis pada 2018 dan 2021 untuk menanggapi informasi yang beredar. BMKG menjelaskan fenomena aphelion adalah fenomena astronomis yang terjadi setahun sekali pada kisaran bulan Juli. 
    BMKG mengeluarkan rilis yang menjelaskan fenomena aphelion yang terjadi setahun sekali pada kisaran bulan Juli.
    Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Herizal pada 2021 mengatakan, fenomena suhu udara dingin sebetulnya merupakan fenomena alamiah yang umum terjadi di bulan-bulan puncak musim kemarau (Juli-September). 
    Pada periode tersebut, wilayah Pulau Jawa hingga NTT menuju periode puncak musim kemarau. Periode ini ditandai pergerakan angin dari arah timur, berasal dari Benua Australia yang berada dalam periode musim dingin.
    Adanya pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia tersebut, menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia menuju Indonesia atau dikenal dengan istilah Angin Monsun Dingin Australia. 
    Selain dampak angin dari Australia, berkurangnya awan dan hujan di Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara turut berpengaruh ke suhu yang dingin di malam hari. Sebab, tidak adanya uap air dan air menyebabkan energi radiasi yang dilepaskan oleh bumi pada malam hari tidak tersimpan di atmosfer.
    Pada 2021, Tempo pernah menerbitkan artikel untuk membantah klaim tersebut. Tempo mengutip pernyataan peneliti dari Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Andi Pangerang. Menurut dia, suhu dingin ketika pagi hari saat itu, merupakan hal yang biasa terjadi pada musim kemarau. Hal itu disebabkan tutupan awan yang sedikit sehingga tidak ada panas dari permukaan bumi yang dipantulkan kembali oleh awan.

    Kesimpulan


    Dari hasil pemeriksaan Tim Cek Fakta Tempo, klaim yang mengatakan  fenomena aphelion menyebabkan cuaca lebih dingin dari tahun sebelumnya, adalah keliru. 
    Fenomena Aphelion telah berlangsung pada 4 Juli 2022. Pesan semacam ini beredar sejak 2018, meski telah dibantah beberapa kali oleh BMKG dan LAPAN.
    Aphelion tidak berdampak secara langsung pada kenaikan maupun penurunan suhu di permukaan bumi. 

    Rujukan

  • (GFD-2022-10409) Menyesatkan, Video Pembajakan Telkomsel yang Diunggah Pada 17 Juli 2022

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 21/07/2022

    Berita


    Sebuah akun Facebook mengunggah video mengenai pembajakan situs resmi Telkomsel. Video tersebut diberi judul Telkomsel dibajak? Kalau dibajak nanamnya kapan? dan menampilkan potongan berita dari CNN Indonesia TV berjudul Situs Resmi Telkomsel Dibajak.
    Dalam narasinya, video juga menampilkan pernyataan seseorang yang mengaku peretas situs Telkomsel. Dalam pesannya, ia mengatakan “Selamat siang teman-teman semua, saya adalah yang meretas situs Telkomsel hari ini. Dan bagi operator-operator yang lain saya ingatkan”.
    Video berdurasi 30 detik ini diunggah pada tanggal 17 Juli 2022. Sejauh ini, video tersebut sudah mendapatkan 80 komentar dan disukai 382 pengguna Facebook. 

    Hasil Cek Fakta


    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan bahwa potongan berita dalam video ini terkait peretasan situs Telkomsel pada tahun 2017, bukan 17 Juli 2022.
    Video yang diunggah di Facebook tersebut bersumber dari Snack Video yang diunggah tanggal 17 Juli 2022 dengan durasi  1 menit 29 detik.
    Tangkapan layar video di Snack Video yang menyatakan website Telkomsel dibajak
    Untuk memeriksa klaim ini, Tempo menonton video ini sampai selesai. Fragmen-fragmen video dianalisis dengan Yandex Image, Google Image, dan Fake News Debunker By InVID untuk mengetahui sumber asli. Juga mencari sumber pemberitaan dari media yang kredibel.
    Pada detik pertama hingga detik ke 0:15, video ini menampilkan potongan berita CNN Indonesia TV berjudul Situs Resmi Telkomsel Dibajak. Fragmen video ini identik dengan tayangan CNN Indonesia TV tanggal 28 April 2017. 
    Tangkapan layar liputan CNN Indonesia TV tentang situs resmi Telkomsel dibajak pada 28 April 2017
    Dilansir CNN, situs resmi operator komunikasi seluler, Telkomsel, sejak Jumat ( 28/04/2017) pagi hari tidak bisa diakses. Halaman muka Telkomsel.com, dibajak dan diganti dengan cacian, agar operator pelat merah itu menurunkan harga tarif internet. Kejadian ini memicu reaksi netizen dan pengguna Telkomsel.
    Dilansir Tempo, Vice President Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan Telkomsel atas diretasnya situs tersebut. 
    Saat itu, Adita mengatakan Adita mengatakan sedang menelusuri peretasan dan memperbaiki situsnya. Langkah ini dilakukan agar pelanggan dan masyarakat bisa segera mengakses situs resmi Telkomsel. 
    Dilansir Tempo, Kepala Pusat Studi Forensika Digital (Pusfid) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Yudi Prayudi menyebutkan peretasan yang dialami situs Telkomsel pada 28 April 2017 lalu disebut Hacktivist.
    Yudi menambahkan, hacktivist itu sebuah gerakan mengekspresikan kekecewaan, pesan moral, pesan politik dari seseorang atau kelompok lewat teknik hacking computer. Teknik hacking Hacktivist antara lain dengan web defacement atau melakukan akses ilegal ke dalam website untuk melakukan perubahan konten sebagai pesan yang ingin disampaikan. Ada juga virtual sabotage, yaitu pesan yang ingin disampaikan dikirimkan lewat penyebaran malware.
    Hingga saat ini belum ada penjelasan resmi dari Telkomsel dan kepolisian terkait siapa yang meretas situs perusahaan tersebut tanggal 28 April 2017 lalu.

    Kesimpulan


    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tempo menyimpulkan bahwa video  berjudul Telkomsel dibajak adalah menyesatkan.  
    Video pemberitaan terkait peretasan situs Telkomsel tersebut terjadi pada 28 April 2017. Membagikan ulang video itu tanpa penjelasan waktu terjadinya peristiwa, dapat menyesatkan publik.  

    Rujukan

  • (GFD-2022-10408) Keliru, Duet Ahok dan Antasari di KPK Bakal Bersihkan Tikus-tikus Kantor KPK

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 20/07/2022

    Berita


    Sebuah halaman Facebook mengunggah video berjudul Dilantik Hari Ini, Duet Ahok & Antasari Di KPK Bak4l Bersihkan Gerombol4n Tikus Tikus Kantor!!! KPK (Baca : Dilantik Hari ini, Duet Ahok & Antasari di KPK Bakal Bersihkan Tikus-tikus Kantor KPK).
    Video ini dibuka dengan narasi, seandainya Ahok pengawas KPK, Taliban telanjang koruptor ketar-ketir. Juga menampilkan cuplikan penjelasan Presiden Jokowi yang mengatakan dewan pengawas KPK masih dalam proses mendapatkan masukan-masukan untuk siapa saja yang nanti akan masuk. Pelantikan Dewan Pengawas nanti akan bersamaan dengan pelantikan Komisioner.
    Diunggah tanggal 12 Juli 2022, video ini telah lihat 99 ribu kali, disukai 4,4 ribu, dan 959 komentar dari pengguna Facebook. Video berdurasi ini merupakan kolase dari video pejabat dan tokoh publik.
    Tangkapan layar unggahan video dengan klaim duet Ahok dan Antasari di KPK bakal bersihkan tikus-tikus kantor KPK.

    Hasil Cek Fakta


    Hasil pemeriksaan fakta menunjukan, kolase gambar dalam video ini diambil dari peristiwa yang berbeda-beda. Antara fragmen-fragmen gambar dalam video ini tidak saling terkait. Juga tidak ditemukan kesinambungan antara narasi dan fragmen gambar yang ditampilkan. 
    Untuk memeriksa klaim ini, Tempo menonton video ini sampai selesai. Fragmen-fragmen video dan foto dianalisis dengan Yandex Image, Google Image, dan Fake News Debunker By InVID untuk mengetahui sumber asli. Juga mencari sumber pemberitaan dari media yang kredibel.
    Tangkapan layar Presiden Jokowi yang menyampaikan pernyataan terkait dewan pengawas KPK masih dalam proses mendapatkan masukan-masukan dalam tayangan Kompas TV tanggal 10 November 2019.
    Pada detik ke 0:08, video ini menampilkan Presiden Jokowi yang menyampaikan pernyataan terkait dewan pengawas KPK masih dalam proses mendapatkan masukan-masukan. Fragmen video ini identik dengan tayangan Kompas TV tanggal 10 November 2019.
    Dilansir Kompas TV, Presiden Jokowi akan memilih 5 orang Dewan Pengawas KPK dari beragam latar belakang, untuk ahli hukum diberikan porsi lebih besar. Walaupun tidak dipilih melalui Panitia Seleksi, Presiden minta masyarakat percaya dengan  sosok-sosok kredibel yang nantinya jadi anggota dewan pengawas KPK.
    Dilansir Tempo, Jumat, 20 Desember 2019, Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik lima orang Dewan Pengawas KPK periode 2019-2023. Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta. 
    Dalam Keputusan Presiden Nomor 140/P tahun 2019 tentang Pengangkatan Keanggotaan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi 2019-2023 disebutkan  Lima Dewan Pengawas KPK adalah Tumpak Hatorangan Panggabean (Ketua), Albertina Ho, Artidjo Alkostar, Syamsuddin Haris, dan Harjono.  Kelimanya bertugas dalam kurun waktu 5 tahun.
    Tangkapan layar kutipan pernyataan Anggota Pansel Calon Pimpinan KPK 2019-2023, Yenti Garnasih di tayangan Metro TV tanggal 2 Juli 2019.
    Pada menit ke -1:35, video ini menampilkan kutipan pernyataan Anggota Pansel Calon Pimpinan KPK 2019-2023, Yenti Garnasih. Fragmen video ini identik dengan tayangan Metro TV tanggal 2 Juli 2019.
    Dalam wawancara ini, Yenti Garnasih mengatakan Pansel KPK menjelaskan isu radikalisme jadi pertimbangan penting bagi capim KPK agar mereka benar-benar bersih dari indikasi radikalisme. Pansel KPK menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk menelusuri rekam jejak para calon pimpinan KPK.
    Pada menit ke-2:41, dengan narasi lembah kelam politik dan korupsi di Indonesia mulai gelisah, karena terang cahaya dari Basuki Tjahaja Purnama. Ideologi dan semangat anti korupsi yang dia tunjukan menjadi model. Politisi PDI Perjuangan ini disiapkan jadi Dewan Pengawas KPK.
    Hasil penelusuran Tempo menunjukan video ini identik dengan tayangan CNN Indonesia TV, tanggal 21 April 2017. Tayangan ini terkait, hasil perhitungan cepat lembaga survei menunjukkan suara Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat tertinggal dari  lawannya dalam Pilkada DKI putaran kedua. 
    CNN menanyakan, jika perhitungan cepat itu terbukti, Ahok akan mengakhiri tugas pada Oktober mendatang. Lantas apa rencana Ahok setelah bebas tugas sebagai Gubernur Ibu Kota Jakarta?.
    Tentang Dewan Pengawas KPK 2019
    Dilansir Tempo, seleksi kandidat anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023 dilakukan oleh tim internal istana yang diketuai Mensesneg Pratikno. Anggotanya terdiri dari Ari Dwipayana, Sukardi Rinakit, Dini Purwono, dan Fadjroel Rachman.
    Pengangkatan tersebut dilakukan pada 20 Desember 2019, melalui Keputusan Presiden Nomor 140/P tahun 2019 tentang Pengangkatan Keanggotaan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi 2019-2023. Ada lima Dewan Pengawas KPK yang dipilih yakni Tumpak Hatorangan Panggabean (Ketua), Albertina Ho, Artidjo Alkostar, Syamsuddin Haris, dan Harjono.  
    Ahok sendiri bukan Anggota Dewan Pengawas KPK. Sejak 2019 dia ditunjuk sebagai Komisaris Utama Pertamina (Persero) oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Seperti yang pernah diberitakan Tempo, sebagai Dewan Komisaris, Ahok bertugas mengawasi pengelolaan perusahaan dan memberikan saran kepada direksi terkait langkah-langkah strategis. 
    Sedangkan Antasari Azhar merupakan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2007-2009. Dia diberhentikan jabatannya tanggal 11 Oktober 2009 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono setelah pengadilan memutuskan ia terlibat dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen.

    Kesimpulan


    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, narasi dalam video  berjudul Dilantik Hari ini, Duet Ahok & Antasari di KPK Bakal Bersihkan Tikus-tikus Kantor KPK, disimpulkan Keliru.
    Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama dan Antasari Azhar bukanlah Dewan Pengawas KPK. Dewan Pengawas KPK 2019-2023 adalah Tumpak Hatorangan Panggabean (Ketua), Albertina Ho, Artidjo Alkostar, Syamsuddin Haris, dan Harjono.

    Rujukan