Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai berisi survei berhadiah dari Gojek. Pesan berantai itu ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu.
Dalam pesan berantai yang beredar terdapat link yang mengarahkan pada website tertentu. Di dalam website terdapat narasi:
Congratulations! Gojek 10th Anniversary! Through the questionnaire, you will have a chance to get 2000000 Rupiah"
atau dalam Bahasa Indonesia:
"Selamat!Hari Jadi ke-10 Gojek!
Melalui kuisioner anda berkesempatan mendapatkan 2000000 Rupiah"
(GFD-2021-7504) [SALAH] Pesan Berantai Gojek Bagikan Rp 2 Juta Rayakan HUT ke-10
Sumber: WhatsAppTanggal publish: 01/09/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menghubungi pihak Gojek Indonesia. Mereka menyebut pesan berantai itu tidak benar.
"Informasi undian dengan mengatasnamakan Gojek yang disampaikan melalui WhatsApp, SMS, email, maupun sosial media tidak benar. Perlu kami tegaskan bahwa informasi resmi terkait program promosi Gojek hanya terdapat di aplikasi, akun sosial media, dan website resmi Gojek," ujar Audrey Petriny, VP Corporate Communications Gojek saat dihubungi Rabu (1/9/2021).
Gojek pun meminta masyarakat melapor jika mendapat pesan berantai serupa.
"Kami mengimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap segala bentuk hoaks maupun penipuan yang mengatasnamakan Group Gojek. Jika pengguna memiliki pertanyaan atau keluhan, silakan kunjungi halaman Bantuan di aplikasi Gojek," ujarnya menambahkan.
"Informasi undian dengan mengatasnamakan Gojek yang disampaikan melalui WhatsApp, SMS, email, maupun sosial media tidak benar. Perlu kami tegaskan bahwa informasi resmi terkait program promosi Gojek hanya terdapat di aplikasi, akun sosial media, dan website resmi Gojek," ujar Audrey Petriny, VP Corporate Communications Gojek saat dihubungi Rabu (1/9/2021).
Gojek pun meminta masyarakat melapor jika mendapat pesan berantai serupa.
"Kami mengimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap segala bentuk hoaks maupun penipuan yang mengatasnamakan Group Gojek. Jika pengguna memiliki pertanyaan atau keluhan, silakan kunjungi halaman Bantuan di aplikasi Gojek," ujarnya menambahkan.
Kesimpulan
Pesan berantai yang menyebut Gojek membagikan hadiah sebesar Rp 2 juta dengan isi kuisioner adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2021-7503) [SALAH] “2 gambar wanita Kabul 1970 – 2021”
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 01/09/2021
Berita
Akun Twitter Adv.Vivekanand Gupta (twitter.com/vivekanandg) pada 16 Agustus 2021 mengunggah dua foto dengan narasi sebagai berikut:
“2 pictures of women of Kabul & their 2 realities 1970 – 2021 Women of Afghanistan made to travel back in time and only God knows what misery is to unfold ahead on them … #Afghanistan #TalibanDestroyingAfghanistan” atau yang jika diterjemahkan:
“2 gambar wanita Kabul & 2 realitas mereka 1970 – 2021 Wanita Afghanistan melakukan perjalanan kembali ke masa lalu dan hanya Tuhan yang tahu kesengsaraan apa yang akan terbentang di depan mereka … #Afghanistan #TalibanMenghancurkanAfghanistan”
“2 pictures of women of Kabul & their 2 realities 1970 – 2021 Women of Afghanistan made to travel back in time and only God knows what misery is to unfold ahead on them … #Afghanistan #TalibanDestroyingAfghanistan” atau yang jika diterjemahkan:
“2 gambar wanita Kabul & 2 realitas mereka 1970 – 2021 Wanita Afghanistan melakukan perjalanan kembali ke masa lalu dan hanya Tuhan yang tahu kesengsaraan apa yang akan terbentang di depan mereka … #Afghanistan #TalibanMenghancurkanAfghanistan”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya 2 foto yang diklaim merupakan kondisi dan penampilan perempuan Afganistan pada tahun 1970 dan 2021 adalah konten yang menyesatkan.
Faktanya, foto pertama bukan foto wanita Kabul melainkan foto mahasiswa perempuan dari Universitas Teheran, Iran pada tahun 1971. Sementara foto kedua adalah foto wanita Afghanistan yang diambil pada 19 Juni 2012 sehingga tidak terkait dengan kondisi perempuan Afganistan saat pendudukan ibukota Kabul oleh milisi Taliban pada Agustus 2021.
Dilansir dari artikel berjudul [SALAH] Foto Perempuan Afghanistan di Tahun 1970 yang terbit turnbackhoax.idpada 27 Agustus 2021 , foto yang memperlihatkan sekelompok wanita dengan rok pendek terlihat memegang buku dan sambil membaca di sebuah bangku itu diberi judul : Ruang tunggu mahasiswa Universitas Teheran pada tahun 1971. Foto tersebut merupakan foto yang menggambarkan suasana di Tehran University, Iran pada tahun 1971. Foto tersebut pernah dipublikasi dalam laman foreignpolicy.com dengan judul artikel “Once Upon a Time in Tehran.”
Sementara itu dilansir dari Tempo, foto kedua yang memperlihatkan sekelompok wanita yang menggunakan burkak biru duduk sambil mengasuh anak merupakan foto jepretan fotografer AFP, A. Majeed. Foto itu diambil pada 19 Juni 2012 dan tidak terkait dengan kondisi perempuan Afganistan saat pendudukan ibukota kabul oleh milisi Taliban pada Agustus 2021.
Foto karya A.Majeed ini diberi judul, ‘Wanita Afghanistan dan Anak-anak Mereka’ ini diambil di pusat pendaftaran Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di pinggiran Peshawar pada 19 Juni 2012, saat mereka bersiap untuk kembali ke negara asal mereka setelah melarikan diri dari perang saudara dan pemerintahan Taliban.
Faktanya, foto pertama bukan foto wanita Kabul melainkan foto mahasiswa perempuan dari Universitas Teheran, Iran pada tahun 1971. Sementara foto kedua adalah foto wanita Afghanistan yang diambil pada 19 Juni 2012 sehingga tidak terkait dengan kondisi perempuan Afganistan saat pendudukan ibukota Kabul oleh milisi Taliban pada Agustus 2021.
Dilansir dari artikel berjudul [SALAH] Foto Perempuan Afghanistan di Tahun 1970 yang terbit turnbackhoax.idpada 27 Agustus 2021 , foto yang memperlihatkan sekelompok wanita dengan rok pendek terlihat memegang buku dan sambil membaca di sebuah bangku itu diberi judul : Ruang tunggu mahasiswa Universitas Teheran pada tahun 1971. Foto tersebut merupakan foto yang menggambarkan suasana di Tehran University, Iran pada tahun 1971. Foto tersebut pernah dipublikasi dalam laman foreignpolicy.com dengan judul artikel “Once Upon a Time in Tehran.”
Sementara itu dilansir dari Tempo, foto kedua yang memperlihatkan sekelompok wanita yang menggunakan burkak biru duduk sambil mengasuh anak merupakan foto jepretan fotografer AFP, A. Majeed. Foto itu diambil pada 19 Juni 2012 dan tidak terkait dengan kondisi perempuan Afganistan saat pendudukan ibukota kabul oleh milisi Taliban pada Agustus 2021.
Foto karya A.Majeed ini diberi judul, ‘Wanita Afghanistan dan Anak-anak Mereka’ ini diambil di pusat pendaftaran Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di pinggiran Peshawar pada 19 Juni 2012, saat mereka bersiap untuk kembali ke negara asal mereka setelah melarikan diri dari perang saudara dan pemerintahan Taliban.
Kesimpulan
Foto pertama bukan foto wanita Kabul melainkan foto mahasiswa perempuan dari Universitas Teheran, Iran pada tahun 1971. Sementara foto kedua adalah foto wanita Afghanistan yang diambil pada 19 Juni 2012 sehingga tidak terkait dengan kondisi perempuan Afganistan saat pendudukan ibukota Kabul oleh milisi Taliban pada Agustus 2021.
Rujukan
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/1486/keliru-foto-perbedaan-penampilan-perempuan-afghanistan-tahun-1970-dan-2021
- https://turnbackhoax.id/2021/08/27/salah-foto-perempuan-afghanistan-di-tahun-1970/
- https://foreignpolicy.com/slideshow/once-upon-a-time-in-tehran/
- https://www.gettyimages.com/detail/news-photo/afghan-women-and-their-children-are-pictured-at-the-united-news-photo/146552451
(GFD-2021-7502) [SALAH] Video “TERNYATA MENAG YAQUT PINDAH AGAMA DAN DIBAPTIS”
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 31/08/2021
Berita
“ada video, Yaqut Cholil Qoumas (Menag) dibaptis, pindah agama…..
Buatku Yaqut itu agamanya apapun, bahkan ATEIS sekalipun gak ngaruh apa apa……….
karena emang sifatnya udah gitu…!”
Menteri Agama masuk kristen
Buatku Yaqut itu agamanya apapun, bahkan ATEIS sekalipun gak ngaruh apa apa……….
karena emang sifatnya udah gitu…!”
Menteri Agama masuk kristen
Hasil Cek Fakta
Selain menggunakan foto hasil SUNTINGAN, video yang dibagikan oleh SUMBER adalah hasil suntingan dari beberapa sumber dokumentasi yang digabungkan, sehingga menimbulkan kesimpulan yang SALAH
Salah satu sumber foto ASLI yang dimanipulasi dan digunakan di video, PORTAL JOGJA pada 22 Desember 2020: “Yaqut Cholil Qoumas atau yang lebih dikenal sebagai Gus Yaqut adalah Ketua Umum GP Ansor yang ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk menduduki jabatan Menteri Agama.”
Salah satu sumber foto lainnya yang digunakan di video, detikNews pada 24 Desember 2020: “Semarang – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Quomas melakukan kunjungan kerja pertamanya sebagai menteri di GPIB Immanuel atau Gereja Blenduk, Kota Semarang, Jawa Tengah. Gus Yaqut memantau jalannya misa Natal di gereja yang berada di kawasan Kota Lama Semarang tersebut.
SalatigaTerkini: “Ternyata sosok penyebar Video hoax Menteri Agama Yaqut Qoumas adalah akun Youtube Official News Update pada Jumat 13 Agustus 2021. Dalam Video hoax itu sosok penyebar memberikan judul “UPDATE BERITA TERKINI ~ TERBONGKAR..!! TERNYATA MENAG YAQUT PINDAH AGAMA DAN DIBAPTIS? ~ NEWS UPDATE,”
Salah satu sumber foto ASLI yang dimanipulasi dan digunakan di video, PORTAL JOGJA pada 22 Desember 2020: “Yaqut Cholil Qoumas atau yang lebih dikenal sebagai Gus Yaqut adalah Ketua Umum GP Ansor yang ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk menduduki jabatan Menteri Agama.”
Salah satu sumber foto lainnya yang digunakan di video, detikNews pada 24 Desember 2020: “Semarang – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Quomas melakukan kunjungan kerja pertamanya sebagai menteri di GPIB Immanuel atau Gereja Blenduk, Kota Semarang, Jawa Tengah. Gus Yaqut memantau jalannya misa Natal di gereja yang berada di kawasan Kota Lama Semarang tersebut.
SalatigaTerkini: “Ternyata sosok penyebar Video hoax Menteri Agama Yaqut Qoumas adalah akun Youtube Official News Update pada Jumat 13 Agustus 2021. Dalam Video hoax itu sosok penyebar memberikan judul “UPDATE BERITA TERKINI ~ TERBONGKAR..!! TERNYATA MENAG YAQUT PINDAH AGAMA DAN DIBAPTIS? ~ NEWS UPDATE,”
Kesimpulan
FAKTANYA, selain menggunakan foto hasil SUNTINGAN, video tersebut adalah hasil suntingan dari beberapa sumber dokumentasi yang digabungkan untuk membuat kesimpulan yang TIDAK sesuai dengan fakta.
Rujukan
- http[1] firstdraftnews.org: “Memahami gangguan informasi”,
- https://bit.ly/3gvztci (Google Translate) /
- https://archive.st/pabo (arsip cadangan). [2] portaljogja.pikiran-rakyat.com: “Yaqut Cholil Qoumas Ketua Umum GP Ansor yang Jadi Menteri Agama Pilihan Jokowi”,
- https://bit.ly/3ASs8uD /
- https://archive.md/cyuWy (arsip cadangan). [3] news.detik.com: “Menag Yaqut Pantau Misa Natal di Gereja Blenduk Semarang”,
- https://bit.ly/3miDYtY /
- https://archive.md/p3dBw (arsip cadangan). [4] salatigaterkini.pikiran-rakyat.com: “Inilah Sosok Penyebar Hoax Menteri Agama Yaqut Qoumas Pindah Agama”,
- https://bit.ly/2W6F01u /
- https://archive.md/I3A6D (arsip cadangan).
(GFD-2021-7501) [SALAH] Foto Gadis Remaja Tewas Dibuang Pacarnya ke Sungai
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 31/08/2021
Berita
(narasi dalam gambar)
“Gadis Remaja Dibuang Pacarnya ke Sungai, Hamil 6 Bulan dan Tangan Diikat, Ditemukan Tewas Mengapung”
“Gadis Remaja Dibuang Pacarnya ke Sungai, Hamil 6 Bulan dan Tangan Diikat, Ditemukan Tewas Mengapung”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah narasi melalui grup Facebook Indonesia Tanpa Pacaran (https://www.facebook.com/IndonesiaTanpaPacaranID/) yang mengatakan bahwa terdapat seorang perempuan yang ditemukan tewas terapung di sungai. Dalam unggahan tersebut juga mencantumkan foto perempuan yang diklaim telah ditelantarkan oleh pacarnya dengan kondisi tangan terikat dan hamil enam bulan.
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Perempuan yang berada dalam foto tersebut adalah seorang perempuan yang ada di Filipina. Perempuan tersebut tengah tertidur di parit karena merasa kepanasan dan mencari tempat yang lebih dingin. Namun perempuan tersebut tidak meninggal.
Dengan demikian, narasi yang diunggah dalam grup Facebook Indonesia Tanpa Pacaran tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Perempuan yang berada dalam foto tersebut adalah seorang perempuan yang ada di Filipina. Perempuan tersebut tengah tertidur di parit karena merasa kepanasan dan mencari tempat yang lebih dingin. Namun perempuan tersebut tidak meninggal.
Dengan demikian, narasi yang diunggah dalam grup Facebook Indonesia Tanpa Pacaran tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)
Hal tersebut tidak benar. Perempuan yang ada dalam foto tersebut tertidur di parit dan tidak meninggal.
Hal tersebut tidak benar. Perempuan yang ada dalam foto tersebut tertidur di parit dan tidak meninggal.
Rujukan
Halaman: 4608/5902