• (GFD-2022-11285) [SALAH] MATA NAJWA SIARKAN TERAWAN AGUS PUTRANTO TERIMA PENGHARGAAN SOLUSI DIABETES

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 30/12/2022

    Berita

    PENDERITA DIABETES🩸💉🍫
    ‼BACA LEBIH CEPAT‼
    SOLUSI UNTUK MASALAH DIABETES TELAH DITEMUKAN DI INDONESIA👇👇👇

    DOKTER INDONESIA TERIMA PENGHARGAAN PENYELAMATAN JIWA
    SOLISI UNTUK MASALAH DIABETES DI INDONESIA TELAH DITEMUKAN (Dalam video)

    Hasil Cek Fakta

    Akun facebook Improve favourite mengunggah video berdurasi 15 detik yang menampilkan presenter program Narasi TV Najwa Shihab beserta foto mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang sedang memegang sebuah penghargaan.

    Dalam video tersebut terdapat narator yang mengatakan "Ini menakjubkan, dokter indonesia terima penghargaan penyelamatan jiwa. Solusi untuk masalah diabetes di Indonesia telah ditemukan. Pemilik apotek khawatir tentang pendapatan mereka. Orang dengan diabetes baca ini sekarang".

    Setelah dilakukan penelusuran, video tersebut adalah video editan dari potongan video Najwa Shihab yang digabung dengan gambar Terawan yang sedang memegang penghargaan Lifetime Achievement Award dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (Leprid).

    Video potongan Najwa Shihab tersebut identik dengan video yang diupload pada akun youtube Najwa Shihab yang berjudul "EKSKLUSIF: Kesaksian Laskar FPI dalam Rombongan Rizieq Syihab (Part 1) | Mata Najwa" dan video tersebut sama sekali tidak membahas tentang solusi permasalahan diabetes di Indonesia apalagi terkait dokter Terawan Agus Putranto.

    Berdasarkan penjelasan diatas klaim bahwa Mata Najwa siarkan Terawan Agus Putranto terima penghargaan solusi diabetes tidak terbukti dan termasuk dalam konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya video tersebut adalah video editan dari potongan video Najwa Shihab yang digabung dengan gambar Terawan yang sedang memegang penghargaan.

    Rujukan

  • (GFD-2022-11284) Cek Fakta: Tidak Benar Video Bima Arya Peringatkan Bendungan Katulampa Siaga 1 pada Desember 2022

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 30/12/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video Walikota Bogor, Bima Arya memperingatkan Bendungan Katulampa Bogor siaga 1 pada 28 Desember 2022. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 28 Desember 2022.
    Dalam postingannya terdapat video berdurasi 30 detik dengan narasi:
    "Info 28 Des 2022, Bendungan Katulampa Bogor Siaga 1. Update hari ini siap siaga lur..waspada banjir"
    Akun itu menambahkan narasi, "Hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak, Bogor, mengakibatkan tinggi muka air (TMA) Sungai Ciliwung meningkat jadi 80 sentimeter. Petugas Bendung Katulampa, Bogor, mengeluarkan status siaga 1"
    Lalu benarkah postingan video Walikota Bogor, Bima Arya memperingatkan Bendungan Katulampa Bogor siaga 1 pada 28 Desember 2022?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bahwa video tersebut memang diunggah oleh Walikota Bogor Bima Arya. Namun video itu diunggah pada 5 Februari 2018.
    Bima Arya juga pernah membuat klarifikasi pada tahun 2019 ketika video yang sama banyak diedarkan.
    "Hari ini beredar video rekaman Suara saya mengingatkan warga Bogor dan Jakarta kondisi bendungan Katulampa yang bisa menyebabkan banjir, itu hoaks," ujar Bima seperti dilansir website Jabar Saber Hoaks.
    "Ini rekaman 5 Februari 2018. Saya sampaikan ini rekaman lama, ini hoaks kondisi Katulampa saat ini masih aman terkendali ketinggian 40 sentimeter. Jadi saya sampaikan ini tidak benar tapi tetap waspada," tutur Bima menambahkan.

    Kesimpulan


    Postingan video Walikota Bogor, Bima Arya memperingatkan Bendungan Katulampa Bogor siaga 1 pada 28 Desember 2022. Faktanya video itu diunggah pada 5 Februari 2018.

    Rujukan

  • (GFD-2022-11283) Infografis Cek Fakta: Waspada Penipuan Modus Bagi-bagi Hadiah Ulang Tahun Perusahaan

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 29/12/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Jelang pergantian tahun banyak hoaks beredar yang menjanjikan hadiah dari perusahaan tertentu. Hoaks ini biasanya banyak dibagikan melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.
    Tentu saja hoaks dengan modus penipuan seperti ini sangat berbahaya. Pasalnya selain pencurian data pribadi, para pelaku biasanya mengincar harta milik korbannya.
    Hoaks penipuan ini biasanya menyertakan link atau tautan ke website palsu mencatut nama perusahaan tertentu. Masyarakat yang tidak teliti kerap menjadi korban karena percaya begitu saja.
    Lalu bagaimana cara mudah agar tidak terjerat dengan hoaks seperti itu? Simak dalam infografis berikut ini:

    Hasil Cek Fakta

  • (GFD-2022-11282) Cek Fakta: Tidak Benar Heru Budi Hartono Meminta Banser Menyunat Infak Masjid dan Sedekah

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 29/12/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meminta anggota Banser segera menyunat infak masjid dan sedekah. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
    Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 5 Desember 2022.
    Dalam postingannya terdapat artikel Kompas.com berjudul "Heru Budi Minta Anggota Banser Segera Sunat Infak Masjid dan Shadaqoh".
    Akun itu menambahkan narasi "Mmg ciri khasnya suka berebut, entah makanan, entah uang, entah jabatan. Apapun yg bisa diperebutkan jd bahan...yg paling Pancasila dan Indonesia. Nga-Nu sekali."
    Lalu benarkah postingan yang mengklaim PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi meminta anggota Banser segera menyunat infak masjid dan sedekah?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menggunakan mesin pencarian Google. Kami memasukkan kata kunci "heru budi kompascom 30 oktober 2022" sesuai dengan postingan.
    Hasilnya ada artikel yang identik dengan postingan. Artikel itu tayang di Kompas.com pada 30 Oktober 2022 pada pukul 12.24 WIB.
    Namun dalam artikel asli berjudul "Temui Banser NU, Heru Budi Berpesan Harus Siap Jalankan Bela Negara"
    Berikut isi artikelnya:
    "JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menutup secara simbolis kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) Banser Akbar 2022 di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu (30/10/2022).
    Diklatsar Banser Akbar 2022 itu digelar oleh Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI Jakarta.
    Dalam kesempatan itu, Heru mengawali acara dengan mengucapkan selamat kepada para peserta Diklatsar Banser Akbar 2022.
    Ia lalu meminta, usai tergabung sebagai anggota Banser-GP Ansor Nahdlatul Ulama, para peserta diklatsar ini dapat menjalankan aksi bela negara.
    "Banser sebagai barisan pemuda yang memiliki tugas pengamanan, fisik yang tangguh, juga harus memiliki hati yang lembut sehingga siap menjalankan aksi bela negara, sekaligus tugas kemanusiaan," paparnya, dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu.
    Heru pun mengapresiasi GP Ansor karena memiliki sistem kadersisasi yang tergolong bagus.
    Karena itu, eks Wali Kota Jakarta Utara tersebut juga meminta GP Ansor agar mampu bergerak dalam bidang kemanusiaan hingga bela negara.
    "Dengan pondasi keagamaan yang kuat, semoga seluruh anggota dapat menjalankan fungsi organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan, sosial kemasyarakat dan bela negara," urainya.
    Ia menambahkan, Pemprov DKI mendukung kegiatan organisasi yang positif.
    Dukungan ini lantas diharapkan dapat meningkatkan kerja sama antara Pemprov DKI dengan GP Ansor terkait penanggulangan bencana dan yang lainnya.
    "Rekan-rekan Ansor selalu hadir lebih dulu ketika ada sebuah bencana. Itu yang luar biasa, saya ucapkan terima kasih," sebut Heru.
    Sebagai informasi, Diklatsar Banser Akbar 2022 digelar pada 28-30 Oktober 2022. Terdapat sekitar 1.000 peserta yang mengikuti diklatsar tersebut."

    Kesimpulan


    Postingan yang mengklaim PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi meminta anggota Banser segera menyunat infak masjid dan sedekah adalah hoaks. Faktanya judul dalam artikel sudah diedit.

    Rujukan