(GFD-2021-7513) [SALAH] “Kabar Duka Cita Innalilahi…!! ARIEL NOAH sampaikan berita Meninggal Dunia, Akibat Kecelakaan Maut?”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 05/09/2021
Berita
“Kabar Duka Cita Innalilahi…!! ARIEL NOAH sampaikan berita Meninggal Dunia, Akibat Kecelakaan Maut?”
Hasil Cek Fakta
Beredar postingan Facebook atas nama Amanda dengan narasi yang menyebutkan ada kabar duka dari vokalis Ariel Noah. Dalam narasi disebutkan Ariel Noah menyampaikan kabar berita meninggal dunia terkait kecelakaan maut. Postingan tersebut berisikan tautan dengan judul “Kabar Duka Cita Innalilahi…!! ARIEL NOAH sampaikan berita Meninggal Dunia, Akibat Kecelakaan Maut?” dengan thumbnail foto anak Ariel Allea Anata Irham tengah menangis.
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa postingan tersebut salah. Diketahui melalui akun Instagram terverifikasi milik Ariel Noah (@arielnoah), tidak ditemukan ada informasi mengenai kabar duka ataupun kecelakaan. Adapun, pada postingan Instagram Ariel pada tanggal 4 September 2021, diketahui bahwa ia tengah melakukan kegiatan renovasi dengan narasi postingan “Bentar yaaaaaa @musicastudios ?,…. ??? #gabutmodeon.”
Selain itu, foto anak Ariel, yakni Allea Anata Irham, pada bagian thumbnails berasal dari peristiwa meninggalnya ayahanda Ariel Noah pada Maret 2016. Hal itu diketahui melalui foto berita dari kapanlagi.com berjudul “FOTO: Sophia Latjuba Setia Mendampingi di Tengah Duka Ariel NOAH” yang tayang pada 31 Maret 2016.
Lalu, ketika tautan dibuka maka akan mengarah ke laman berita-terpesona[dot]xyz yang isi artikelnya bukan memberitakan mengenai Ariel Noah. Isi artikel itu diketahui menyadur artikel Sindonews dengan judul “Innalilahi.. Yuni Sarah Tewas Terseret Truk Tangki Minyak” yang tayang pada 12 Oktober 2016. Isi berita artikel Sindonews tersebut mengenai perempuan bernama Yuni Sarah (20), warga Kompleks Bumi Sako Damai, RT 99/03, Kelurahan Sako, Kecamatan Sako, Palembang yang tewas menabrak truk tangki.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten postingan Facebook atas nama Amanada masuk ke dalam kategori Konten yang Menyesatkan.
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa postingan tersebut salah. Diketahui melalui akun Instagram terverifikasi milik Ariel Noah (@arielnoah), tidak ditemukan ada informasi mengenai kabar duka ataupun kecelakaan. Adapun, pada postingan Instagram Ariel pada tanggal 4 September 2021, diketahui bahwa ia tengah melakukan kegiatan renovasi dengan narasi postingan “Bentar yaaaaaa @musicastudios ?,…. ??? #gabutmodeon.”
Selain itu, foto anak Ariel, yakni Allea Anata Irham, pada bagian thumbnails berasal dari peristiwa meninggalnya ayahanda Ariel Noah pada Maret 2016. Hal itu diketahui melalui foto berita dari kapanlagi.com berjudul “FOTO: Sophia Latjuba Setia Mendampingi di Tengah Duka Ariel NOAH” yang tayang pada 31 Maret 2016.
Lalu, ketika tautan dibuka maka akan mengarah ke laman berita-terpesona[dot]xyz yang isi artikelnya bukan memberitakan mengenai Ariel Noah. Isi artikel itu diketahui menyadur artikel Sindonews dengan judul “Innalilahi.. Yuni Sarah Tewas Terseret Truk Tangki Minyak” yang tayang pada 12 Oktober 2016. Isi berita artikel Sindonews tersebut mengenai perempuan bernama Yuni Sarah (20), warga Kompleks Bumi Sako Damai, RT 99/03, Kelurahan Sako, Kecamatan Sako, Palembang yang tewas menabrak truk tangki.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten postingan Facebook atas nama Amanada masuk ke dalam kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Postingan tersebut salah. Melalui akun Instagramnya (@arielnoah) diketahui Ariel Noah masih beraktivitas seperti biasa dan tidak ada informasi mengenai kecelakaan. Pada postingan terbarunya tertanggal 4 September 2021, Ariel memposting kegiatan merenovasi suatu tempat dengan narasi postingan “Bentar yaaaaaa @musicastudios ?,…. ??? #gabutmodeon.”
Rujukan
- https://www.instagram.com/arielnoah/
- https://www.instagram.com/p/CTZiv9dJM1F/
- https://www.kapanlagi.com/foto/berita-foto/indonesia/46070sophia_latjuba-20160330-018-busan.html
- https://www.kapanlagi.com/foto/berita-foto/indonesia/46070sophia_latjuba-20160330-019-busan.html
- https://daerah.sindonews.com/berita/1146744/190/innalilahi-yuni-sarah-tewas-terseret-truk-tangki-minyak
(GFD-2021-7512) [SALAH] Akun Whatsapp Bupati Cianjur Berikan Bantuan untuk Pesantren
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 04/09/2021
Berita
Terdapat sebuah nomor Whatsapp yang mengatasnamakan Bupati Cianjur yang menawarkan bantuan kepada Pesantren Al-Istiqomah. Pengirim pesan juga meminta penerima pesan untuk mengirimkan nomor rekening.
Hasil Cek Fakta
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Melalui akun Instagramnya, Herman Suherman mengatakan bahwa akun Whatsapp dengan nomor +62812-3022-8764 merupakan nomor penipuan. Segala bentuk bantuan yang akan diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur dilakukan melalui birokrasi yang sudah ditentukan.
Dengan demikian, akun Whatsapp dengan nomor +62812-3022-8764 yang menggunakan nama Bupati Cianjur dan memberikan bantuan kepada Pesantren Al-Istiqomah Cianjur tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.
Dengan demikian, akun Whatsapp dengan nomor +62812-3022-8764 yang menggunakan nama Bupati Cianjur dan memberikan bantuan kepada Pesantren Al-Istiqomah Cianjur tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)
Hal tersebut tidak benar. Bupati Cianjur, yakni Herman Suherman mengatakan bahwa akun Whatsapp dengan nomor +62812-3022-8764 dan mengatasnamakan Bupati Cianjur yang menawarkan bantuan kepada Pesantren adalah penipuan.
Hal tersebut tidak benar. Bupati Cianjur, yakni Herman Suherman mengatakan bahwa akun Whatsapp dengan nomor +62812-3022-8764 dan mengatasnamakan Bupati Cianjur yang menawarkan bantuan kepada Pesantren adalah penipuan.
Rujukan
(GFD-2021-7511) [SALAH] Muammar Gaddafi Prediksi Covid-19
Sumber: facebook.comTanggal publish: 04/09/2021
Berita
Beredar sebuah foto melalui akun Facebook Mustapha Bn Bukhar yang mengatakan bahwa Muammar Gaddafi sudah memprediksi Covid-19. Dalam foto yang diunggah tersebut juga mencantumkan kutipan yang diklaim merupakan kutipan Muammar Gaddafi dalam memprediksi pandemi Covid-19.
Hasil Cek Fakta
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Kutipan tersebut memanglah diucapkan oleh Muammar Gaddafi dalam pidatonya saat sidang PBB tahun 2009. Namun, isi pidato tersebut tidak membicarakan tentang Covid-19. Pidato tersebut membicarakan tentang flu babi atau H1N1 yang terdeteksi pada tahun tersebut.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook Mustapha Bn Bukhar tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook Mustapha Bn Bukhar tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)
Hal tersebut tidak benar. Kutipan Muammar Gaddafi tidak membicarakan pandemi Covid-19, namun membicarakan tentang pandemi flu babi atau H1N1.
Hal tersebut tidak benar. Kutipan Muammar Gaddafi tidak membicarakan pandemi Covid-19, namun membicarakan tentang pandemi flu babi atau H1N1.
Rujukan
(GFD-2021-7510) [SALAH] Obat Covid-19 Molnulpiravir Mulai Beredar September Mendatang
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 03/09/2021
Berita
Beredar sebuah pesan singkat melalui media sosial Whatsapp yang menyatakan bahwa telah ditemukan obat yang dapat menyembuhkan pasien Covid-19, bernama obat Molnupiravir. Melalui narasi ini Molnupiravir dikabarkan mulai beredar dan dapat digunakan pada September 2021 mendatang.
Hasil Cek Fakta
Mengutip Forbes, Molnupiravir pertama kali dikembangkan sebagai obat pencegahan dan pengobatan untuk SARS-CoV dan MERS pada awal tahun 2000-an. Obat ini sebelumnya telah terbukti bekerja melawan banyak virus yang menggunakan RNA polimerase yang bergantung pada RNA, yang juga dimiliki SARS-CoV-2 (Covid-19). Namun setelah melakukan penelusuran, informasi yang menyebutkan bahwa obat Molnupiravir akan segera beredar dan dapat digunakan pada September 2021 mendatang adalah informasi yang keliru.
Dijelaskan oleh dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, obat antiviral molnupiravir saat ini masih dalam tahap uji coba. Pengujian dilakukan karena obat ini dapat bekerja melawan virus yang hampir sama dengan virus corona.
“Studi-studi sebelumnya menunjukkan, obat ini dapat bekerja melawan virus yang menggunakan RNA-dependent RNA polymerase yang juga dimiliki oleh SARS-CoV-2,” ucap dr. Astrid.
Pemerintah melalui PT Kimia Farma Tbk, menargetkan proses uji klinis antigen Molnupiravir selesai pada Oktober 2021. Sampai saat ini belum ada konfirmasi khusus tentang hasil uji fase ketiga dari obat tersebut. Selain itu, saat ini Pemerintah masih ingin memastikan kesiapan anggota Holding BUMN Farmasi itu untuk memproduksi obat-obatan terapi Covid-19, yang dalam hal ini termasuk obat Molnupiravir.
Jadi dapat disimpulkan bahwa narasi yang menyebutkan bahwa obat Molnupiravir akan beredar dan dapat dikonsumsi untuk mengobati pasien Covid-19 mulai bulan September adalah informasi hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Dijelaskan oleh dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, obat antiviral molnupiravir saat ini masih dalam tahap uji coba. Pengujian dilakukan karena obat ini dapat bekerja melawan virus yang hampir sama dengan virus corona.
“Studi-studi sebelumnya menunjukkan, obat ini dapat bekerja melawan virus yang menggunakan RNA-dependent RNA polymerase yang juga dimiliki oleh SARS-CoV-2,” ucap dr. Astrid.
Pemerintah melalui PT Kimia Farma Tbk, menargetkan proses uji klinis antigen Molnupiravir selesai pada Oktober 2021. Sampai saat ini belum ada konfirmasi khusus tentang hasil uji fase ketiga dari obat tersebut. Selain itu, saat ini Pemerintah masih ingin memastikan kesiapan anggota Holding BUMN Farmasi itu untuk memproduksi obat-obatan terapi Covid-19, yang dalam hal ini termasuk obat Molnupiravir.
Jadi dapat disimpulkan bahwa narasi yang menyebutkan bahwa obat Molnupiravir akan beredar dan dapat dikonsumsi untuk mengobati pasien Covid-19 mulai bulan September adalah informasi hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Informasi keliru. Mengenai waktu beredarnya obat Covid-19 belum dapat dipastikan. Uji klinis fase ketiga baru akan keluar di bulan Oktober 2021 mendatang.
Informasi keliru. Mengenai waktu beredarnya obat Covid-19 belum dapat dipastikan. Uji klinis fase ketiga baru akan keluar di bulan Oktober 2021 mendatang.
Rujukan
Halaman: 4607/5903