• (GFD-2020-3962) [SALAH] Video “Warga india diserang Serangga beracun”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 16/05/2020

    Berita

    Bukan video serangan serangga beracun di India. Enam video itu merupakan video dari beberapa peristiwa yang berbeda. Satu video memang adalah video seekor serangga yang menyerang seekor tikus hingga mati tapi tiga video diambil dari kejadian bocornya gas kimia di sebuah pabrik di India. Dua video tidak direkam di India, melainkan di Amerika Serikat dan Kolombia.


    Akun Aput Doang (fb.com/apud.saepudin.777) mengunggah 6 video dengan narasi sebagai berikut:

    “Warga india diserang Serangga beracun”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, klaim bahwa ada video warga India diserang serangga beracun adalah klaim yang keliru.

    Bukan video serangan serangga beracun di India. Enam video yang diunggah sumber klaim merupakan video dari beberapa peristiwa yang berbeda.

    Satu video memang adalah video seekor serangga yang menyerang seekor tikus hingga mati tapi tiga video diambil dari kejadian bocornya gas kimia di sebuah pabrik di India. Dua video tidak direkam di India, melainkan di Amerika Serikat dan Kolombia.


    Video pertama yang berdurasi 53 detik memperlihatkan seekor serangga yang menyerang seekor tikus hingga mati. Video ini pernah diunggah ke Yotube oleh kanal M. Outanalt pada 14 Juli 2018. Video tersebut diunggah dengan judul “The battle of animals. Mouse against wasp”. Gambar tangkapan layar dari video pergulatan antara lebah dan tikus itu juga pernah dimuat dalam sebuah artikel di situs Ahaber.com pada 24 Oktober 2018.


    Video kedua berdurasi sekitar 1 menit, terlihat sejumlah warga yang tergeletak di jalanan. Beberapa di antaranya merupakan wanita dan mengenakan sari, pakaian khas para perempuan di India. Terdengar pula suara sirene ambulans dalam video ini.

    Video ini pernah dimuat oleh kanal YouTube milik media India, IndianExpressOnline, pada 6 Mei 2020 dengan judul “Gas leaks from Visakhapatnam’s LG Polymers plant, area vacated”. Dalam keterangannya, diketahui bahwa video itu memperlihatkan peristiwa bocornya gas di pabrik milik LG Polymers di Visakhapatnam, India. Warga mengeluhkan kebocoran gas itu menyebabkan munculnya sensasi terbakar di mata dan ruam pada tubuh serta sulit bernapas.

    Video ketiga yang berdurasi 9 detik memperlihatkan suasana di pinggiran jalan sebuah kota, di mana terdapat beberapa wanita yang tergeletak di trotoar. Dalam video ini, terdengar juga suara sirene mobil polisi.

    Video ini juga merupakan video peristiwa kebocoran gas kimia di lokasi industri LG Polymers di Desa Venkatapuram, Visakhapatnam, India. Menurut keterangan di kanal milik media India, Times Now, yang mengunggah video itu pada 6 Mei 2020, enam orang tewas dan lebih dari 250 orang dirawat di rumah sakit akibat kejadian itu.

    =============================


    Video keempat yang berdurasi 45 detik menampakkan kawanan serangga yang beterbangan di sebuah kota.

    Video ini, dengan kualitas yang lebih baik, pernah diunggah oleh akun Facebook Rs-Loy pada 7 Mei 2020. Akun ini memberikan keterangan, “This happened on 204th and Valentine an outbreak of bees. I hope this is not the Chinese Hornet. #BreakingNews #Bees #Newyork.”

    Untuk memastikan petunjuk lokasi tersebut, yakni New York, Tim CekFakta Tempo menelusuri nomor telepon yang tercantum pada papan nama CTown Supermarkets dalam video tersebut. Hasilnya, diketahui bahwa video itu memang diambil di New York, tepatnya di depan CTown Supermarkets di 204th Street, Bronx, New York.

    =============================


    Video kelima, berdurasi 26 detik, memperlihatkan seorang pria yang menggendong anak kecil yang tak sadarkan diri sembari menangis. Seorang petugas kemudian mengevakuasi anak kecil itu.

    Video ini juga terdapat dalam video berita di kanal YouTube

    Times Now yang diunggah pada 6 Mei 2020 yang memperlihatkan peristiwa kebocoran gas kimia di lokasi industri LG Polymers di Desa Venkatapuram, Visakhapatnam, India.

    =============================


    Video keenam, terlihat sejumlah warga yang berlarian ke arah sebuah gedung sambil mengibaskan tangan di atas kepalanya.

    Video ini pernah diunggah oleh akun Twitter OJO VALLENATO OFICIAL pada 9 Mei 2020. Namun, akun ini menuliskan keterangan bahwa video itu diambil di Amerika Serikat. Meskipun begitu, banyak komentar yang menyatakan bahwa video itu bukanlah video di AS, melainkan di Kolombia. Hal ini ditunjukkan oleh sebuah taksi yang sempat terlihat dalam video itu yang disebut “zapatico”. Taksi ini merupakan taksi khas Kolombia yang berukuran mungil dan berwarna kuning.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3960) [SALAH] Foto Kondisi Pasar Baru Jakarta Ramai PKL di Tengah PSBB

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 15/05/2020

    Berita

    Akun Twitter Luana mengunggah foto kondisi pasar yang ramai di tengah PSBB, akun tersebut mengklaim kondisi itu terjadi di Pasar Baru, Jakarta. Berikut kutipan narasinya:

    “Hallooo Gaberner @aniesbaswedan
    @DKIJakarta
    Saya dapat Foto ini, Mohon di Cek ini Benarkah Kondisinya Pasarbaru Begini.. Toko2 disuruh Tutup tapi Banyak Pedagang Kaki Lima.. Kenapa Koq Begini.. ?
    PSBB Ambyaarr.....
    Ga Heran kalo di Jakarta Kasus Covid-19 Masih Tinggi..” unggah akun Twitter @Luana_LD, Selasa (12/05).

    Hasil Cek Fakta

    Dari hasil penelusuran, pada Google Maps, Christo Leopold mengunggah foto yang identik pada bulan Mei 2020 (https://bit.ly/3cxXD1l) seperti yang diunggah akun Twitter Luana, foto tersebut merupakan suasana di Pasar Rakyat Tengah, Pontianak, Kalimatan Barat.

    Dilansir dari kompas.com, walaupun tengah diterapkannya PSBB, para pedagang dan pelaku usaha tetap bisa melakukan aktivitas usahanya tapi harus mengikuti ketentuan jam operasional yang berlaku. Hal ini berdasarkan surat Nomor 511.2/311/DKUMP/2020 yaitu mengenai kebijakan berupa pembatasan sementara jam operasional pasar rakyat untuk wilayah kota Pontianak.

    Adapun ketentuan yang diputuskan Pemkot Pontianak mengenai jam operasional pasar rakyat yaitu, bagi penjual sembako hanya buka mulai pukul 03.00 WIB dan tutup pukul 11.00 WIB. Sementara pasar yang menjual pakaian, barang kelontong, barang kerajinan dan sejenisnya, buka pukul 08.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB.

    Kesimpulan

    Atas penjelasan tersebut, foto yang diklaim suasana keramaian di Pasar Baru Jakarta, adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten yang salah.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3959) [SALAH] “logo di sembako bantuan presiden. Logo Garuda di Ganti Dengan Bintang”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 15/05/2020

    Berita

    Lambang kepresidenan berupa bintang dilingkari padi dan kapas sudah diatur melalui Permensesneg Nomor 10 Tahun 2010. Sebelumnya, lambang kepresidenan berupa berupa bintang dan hanya dilingkari padi.

    Akun SUARA PAS (fb.com/PAS2019yes) mengunggah 2 gambar dengan narasi sebagai berikut:

    “PARAH….!!!
    LAMBANG INDONESIA DIRUBAH
    Tolong jelaskan mengapa logo di sembako bantuan presiden. Logo Garuda di Ganti Dengan Bintang.
    Ingat ya… DIGANTI GARUDANYA.
    Mungkinkah ini tanda Indonesia akan hilang??”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa di sembako bantuan Presiden Joko Widodo garuda di lambang kepresidenan diganti dengan bintang adalah klaim yang salah.

    Lambang kepresidenan berupa bintang dilingkari padi dan kapas sudah diatur melalui Permensesneg Nomor 10 Tahun 2010. Sebelumnya, lambang kepresidenan berupa berupa bintang dan hanya dilingkari padi.

    Dalam BAB 1 Permensesneg Nomor 10 Tahun 2010 dijelaskan perbedaan lambang Kepresidenan RI dengan lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Lambang Negara adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika sementara lambang Kepresidenan adalah simbol jabatan Presiden dan Wakil Presiden berupa gambar bintang yang dilingkari oleh kapas dan padi.

    Pada 2019, Permensesneg Nomor 10 Tahun 2010 itu dicabut dan diperbarui dengan Permensesneg Nomor 4 Tahun 2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tata Surat Kepresidenan RI.

    Permensesneg terbaru itu pun mengatur lambang kepresidenan yang terdiri dari bintang, padi, dan kapas serta digunakan sebagai kop dan cap dalam surat jabatan presiden dan wakil presiden.

    Hasil penelusuran terhadap Peraturan Pemerintah dan Instruksi Presiden Indonesia pada tahun 1957, 1983, 2001, 2003, dan 2010, lambang kepresidenan memang berupa bintang yang dilingkari padi.

    Penggunaan simbol bintang dilingkari padi dan kapas salah satunya ditemukan di Instruksi Presiden Indonesia nomor 9 tahun 2013. Begitu juga pada tahun 2014, 2015, 2016, 2017, 2018, 2019 dan 2020.

    Pemakaian simbol bintang, padi, dan kapas di Indonesia juga bukanlah hal yang baru karena telah dipakai sebagai simbol Pancasila. Lima simbol Pancasila itu menjadi bagian dalam lambang negara. Bintang melambangkan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa. Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan Sosial bagi Rakyat Seluruh dari Indonesia.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3958) [SALAH] “warga dijamu Gubernurnya”

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/05/2020

    Berita

    NARASI

    “Saya suka melihat photo ini dimana warga dijamu Gubernurnya..!! Yang lain sabar ya, semoga dibuat bergiliran dan semua kebagian

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN

    (1) First Draft News: “Konten yang Salah

    Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”

    Selengkapnya di http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S.


    * SUMBER membagikan foto Anies Baswedan yang sedang dijamu, di acara pertemuan dengan beberapa tokoh Arab Saudi pada Agustus 2017.

    * SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan fakta sehingga menimbulkan kesimpulan yang keliru.

    (2) Sumber yang berkaitan,


    * Page “Anies Baswedan” (facebook.com/aniesbaswedan, terverifikasi): “Semalam, diundang dan dijamu makan malam oleh para tokoh Kota Makkah yang dihadiri juga oleh Petinggi Kementrian Haji Pemerintah Saudi dan beberapa tokoh dari Afrika. Jamuan disini unik, dimulai pukul 23 hingga pukul 1.30 dini hari”

    https://archive.fo/5q8Ha (arsip cadangan).

    ======

    Rujukan