(GFD-2022-10192) [SALAH] Ramsay Hunt syndrome disebabkan oleh vaksin Covid-19
Sumber: twitter.comTanggal publish: 06/08/2022
Berita
Beredar informasi bahwa Ramsay Hunt syndrome yang diderita Justin Bieber disebabkan oleh vaksin Covin-19. Cuitan tersebut menyebut bahwa Ramsay Hunt syndrome termasuk salah satu kategori kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) vaksin Covid-19.
Hasil Cek Fakta
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. dr. Zubairi Djoerban telah menjelaskan terkait Ramsay Hunt syndrome yang diderita Justin Bieber dalam utas di akun Twitter yang dimilikinya. Dijelaskan bahwa Ramsay Hunt syndrome adalah Suatu kondisi yang disebabkan reaktivasi virus. Sindrom ini bertanggung jawab atas 12% kasus kelumpuhan wajah, dengan prognosis yang lebih buruk ketimbang Bell’s palsy (kelumpuhan salah satu sisi otot wajah sehingga wajah tampak melorot). Virus yang menyebabkan penyakit ini adalah Varicella-zoster virus (VZV). Ini adalah virus yang sama yang menyebabkan anak-anak terkena cacar air dan cacar ular (herpes zoster) pada orang dewasa.
Di akhir utasnya dr Zubairi menjelaskan pula bahwa belum ada bukti terkait Ramsay Hunt Syndrome yang dialami Justin Bieber disebabkan vaksin Covid-19. Beliau menambahkan jika sindrom ini sudah ada obatnya di Indonesia dan tersedia juga di apotek-apotek. Ia menjelaskan, obat-obatan yang bisa digunakan untuk penyakit Ramsay Hunt Syndrome, yakni Valacyclovir, Acyclovir, dan Famciclovir, menurut pengalamannya, untuk konsumsi Valacyclovir lebih baik ditambah dengan obat steroid (seperti Prednison).
Berdasarkan penjelasan di atas klaim tentang Ramsay Hunt syndrome yang diderita Justin Bieber disebabkan oleh vaksin Covin-19 adalah keliru dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Di akhir utasnya dr Zubairi menjelaskan pula bahwa belum ada bukti terkait Ramsay Hunt Syndrome yang dialami Justin Bieber disebabkan vaksin Covid-19. Beliau menambahkan jika sindrom ini sudah ada obatnya di Indonesia dan tersedia juga di apotek-apotek. Ia menjelaskan, obat-obatan yang bisa digunakan untuk penyakit Ramsay Hunt Syndrome, yakni Valacyclovir, Acyclovir, dan Famciclovir, menurut pengalamannya, untuk konsumsi Valacyclovir lebih baik ditambah dengan obat steroid (seperti Prednison).
Berdasarkan penjelasan di atas klaim tentang Ramsay Hunt syndrome yang diderita Justin Bieber disebabkan oleh vaksin Covin-19 adalah keliru dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)
Salah, menurut Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. dr. Zubairi Djoerban mengatakan bahwa informasi itu belum jelas.
Salah, menurut Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. dr. Zubairi Djoerban mengatakan bahwa informasi itu belum jelas.
Rujukan
(GFD-2022-10191) [SALAH] Video Minyak Goreng Dibuang ke Laut
Sumber: facebook.comTanggal publish: 05/08/2022
Berita
Akun Facebook dengan nama pengguna “Zhee Bee” (https://www.facebook.com/profile.php?id=100083257688430) mengunggah sebuah video yang menunjukkan beberapa kemasan minyak goreng mengapung di laut. Video tersebut juga disertai dengan narasi yang menyatakan bahwa video tersebut merupakan video minyak goreng yang dibuang ke laut.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, kemasan minyak goreng dalam video tersebut tidak dibuang ke laut. Faktanya, video tersebut merupakan video evakuasi kemasan minyak goreng yang mengapung di laut oleh beberapa awak kapal. Lebih lanjut, dalam video tersebut, pihak yang merekam video menyatakan bahwa krunya tengah melakukan evakuasi kemasan minyak goreng dari tengah laut.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Zhee Bee” (https://www.facebook.com/profile.php?id=100083257688430) tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Zhee Bee” (https://www.facebook.com/profile.php?id=100083257688430) tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.
Bukan dibuang ke laut. Faktanya, video tersebut merupakan video evakuasi kemasan minyak goreng yang mengapung di laut oleh beberapa awak kapal.
Bukan dibuang ke laut. Faktanya, video tersebut merupakan video evakuasi kemasan minyak goreng yang mengapung di laut oleh beberapa awak kapal.
Rujukan
(GFD-2022-10190) [SALAH] Pesan Whatsapp Penawaran Hadiah Shopee Rp3.000.000
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 05/08/2022
Berita
Sebuah akun Whatsapp memberikan penawaran voucher gratis senilai Rp 3.000.000 yang diklaim sebagai hadiah dari Shopee dalam rangka meningkatkan pengguna aplikasi Shopee yang sudah mencapai jutaan pengguna.
[NARASI]:
“Hallo kak, Assalamualaikum kami dari customer Shopee.id Kpd. Yth Untuk pelanggan kita sebagai pengguna Aplikasi Shopee. Selamat, nomor ponsel kakak yang terdaftar di Shopeepay nya mendapatkan apresiasi dari kantor Shopee id Berhak terima Bonus voucher gratis dari Shopee senilai Rp3.000.000 Dalam rangka meningkatkan pengguna aplikasi Shopee yang sudah mencapai jt an pengguna. Balas OK untuk Menerima.
[NARASI]:
“Hallo kak, Assalamualaikum kami dari customer Shopee.id Kpd. Yth Untuk pelanggan kita sebagai pengguna Aplikasi Shopee. Selamat, nomor ponsel kakak yang terdaftar di Shopeepay nya mendapatkan apresiasi dari kantor Shopee id Berhak terima Bonus voucher gratis dari Shopee senilai Rp3.000.000 Dalam rangka meningkatkan pengguna aplikasi Shopee yang sudah mencapai jt an pengguna. Balas OK untuk Menerima.
Hasil Cek Fakta
Melansir dari kompas.com, pihak Shopee sendiri melalui laman resminya telah menerbitkan panduan untuk menghindari penipuan yang mengatasnamakan Shopee.
Penipu yang mengatasnamakan pihak Shopee biasanya menelepon atau mengirim pesan melalui SMS atau WhatsApp dengan ciri-ciri menggunakan ejaan dan tata bahasa yang buruk atau meminta informasi yang sensitif, seperti password atau Kode Verifikasi (OTP), mengumumkan Pemenang undian atau hadiah dari Shopee/ShopeePay beserta nominal hadiah atau melalui scan kode QR, Memberikan informasi teknis terkait akun Shopee atau pesanan, menggunakan dan/atau memberikan alamat situs mencurigakan yang bukan merupakan situs resmi Shopee, mengarahkan untuk scan kode QR.
Berdasarkan hasil penelusuran tersebut, pesan berantai penawaran voucher hadiah senilai Rp 3.000.000 yang mengatasnamakan Shopee adalah hoaks.
Penipu yang mengatasnamakan pihak Shopee biasanya menelepon atau mengirim pesan melalui SMS atau WhatsApp dengan ciri-ciri menggunakan ejaan dan tata bahasa yang buruk atau meminta informasi yang sensitif, seperti password atau Kode Verifikasi (OTP), mengumumkan Pemenang undian atau hadiah dari Shopee/ShopeePay beserta nominal hadiah atau melalui scan kode QR, Memberikan informasi teknis terkait akun Shopee atau pesanan, menggunakan dan/atau memberikan alamat situs mencurigakan yang bukan merupakan situs resmi Shopee, mengarahkan untuk scan kode QR.
Berdasarkan hasil penelusuran tersebut, pesan berantai penawaran voucher hadiah senilai Rp 3.000.000 yang mengatasnamakan Shopee adalah hoaks.
Kesimpulan
Pesan Whatsapp palsu. Pesan berantai penawaran voucher hadiah senilai Rp 3.000.000 yang mengatasnamakan Shopee adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2022-10189) [SALAH] Lagu Indonesia Raya Dinyanyikan dalam Bahasa Jepang Saat Kunjungan Jokowi ke Jepang
Sumber: twitter.comTanggal publish: 05/08/2022
Berita
Akun Twitter dengan nama pengguna “SinthaS5” mengunggah sebuah video yang menunjukkan upacara penyambutan Jokowi saat melakukan kunjungan ke Jepang. Dalam unggahan tersebut juga disertai dengan narasi yang menyatakan bahwa lagu Indonesia Raya dinyanyikan dalam Bahasa Jepang untuk menyambut Jokowi.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, lagu Indonesia Raya dalam Bahasa Jepang tidak dinyanyikan pada saat kunjungan Jokowi. Kanal YouTube resmi “Sekretariat Presiden” telah mengunggah video berjudul “Upacara Penyambutan Resmi Presiden Joko Widodo oleh PM Kishida Fumio, Tokyo, 27 Juli 2022”, di mana kelompok marching band hanya memainkan instrument lagu Indonesia Raya, tanpa disertai nyanyian. Adapun prosesi upacara penyambutan tersebut dapat dilihat pada detik 0:40 hingga 1:22.
Lebih lanjut, lagu Indonesia Raya memang pernah dibawakan dalam Bahasa Jepang. Akan tetapi bukan pada saat kunjungan Jokowi ke Jepang, melainkan saat pentas drama musikal berjudul “Southern Cross” di Teater Shiki, Jepang. Potongan adegan drama yang menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam Bahasa Jepang pernah diunggah oleh kanal YouTube “
乗り物系動画投稿チャンネル” dengan judul video “南十字星 インドネシア・ラヤ indonessia raya”, atau dapat diartikan sebagai “Southern Cross Indonesia Raya”.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “SinthaS5” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi/Manipulated Content.
Lebih lanjut, lagu Indonesia Raya memang pernah dibawakan dalam Bahasa Jepang. Akan tetapi bukan pada saat kunjungan Jokowi ke Jepang, melainkan saat pentas drama musikal berjudul “Southern Cross” di Teater Shiki, Jepang. Potongan adegan drama yang menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam Bahasa Jepang pernah diunggah oleh kanal YouTube “
乗り物系動画投稿チャンネル” dengan judul video “南十字星 インドネシア・ラヤ indonessia raya”, atau dapat diartikan sebagai “Southern Cross Indonesia Raya”.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “SinthaS5” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi/Manipulated Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.
Bukan dinyanyikan saat kunjungan Jokowi ke Jepang. Faktanya, upacara penyambutan Jokowi saat melakukan kunjungan ke Jepang hanya berupa permainan instrumen lagu Indonesia Raya oleh kelompok marching band, tidak disertai dengan nyanyian dalam Bahasa Jepang.
Bukan dinyanyikan saat kunjungan Jokowi ke Jepang. Faktanya, upacara penyambutan Jokowi saat melakukan kunjungan ke Jepang hanya berupa permainan instrumen lagu Indonesia Raya oleh kelompok marching band, tidak disertai dengan nyanyian dalam Bahasa Jepang.
Rujukan
Halaman: 4546/6507