• (GFD-2024-21904) [KLARIFIKASI] Konten Satire soal Antusiasme Warga Sambut HUT RI di IKN

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/08/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar konten satire mengenai antusiasme warga dalam menyambut HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN).

    Konten manipulatif tersebut menampilkan gambar kerumunan orang sedang mengantre masuk ke pesawat.

    Gambar kerumunan orang mengantre masuk pesawat dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.

    Pada badan pesawat terdapat tulisan "TEGAL OTW IKN" dan terdapat narasi sebagai berikut: Sangat antusias bgt warganya Dlm menyambut HUT RI ke 79.

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, gambar yang menampilkan sejumlah orang mengantre naik peswat menuju IKN

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan beberapa kejanggalan yang mengindikasikan gambar tersebut merupakan hasil manipulasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

    Beberapa kejanggalan, antara lain, wajah sejumlah orang yang tampak abstrak dan tidak ada pintu masuk ke pesawat.

    Kemudian, Kompas.com mengecek keaslian gambar menggunakan Hive Moderation.

    Hasilnya, gambar tersebut terdeteksi dihasilkan oleh AI dengan probabilitas mencapai 99,9 persen. 

    Kesimpulan

    Gambar kerumunan orang mengantre masuk ke pesawat menuju IKN merupakan hasil manipulasi.

    Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, gambar tersebut terdeteksi dihasilkan oleh AI dengan probabilitas mencapai 99,9 persen.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21903) Cek Fakta: Hoaks, Daftar 10 Merek Mobil yang Dilarang Pakai BBM Subsidi Mulai 17 Agustus 2024 - TIMES Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/08/2024

    Berita

    TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tim Cek Fakta TIMES Indonesia menemukan klaim mengenai daftar 10 merek mobil yang dilarang menggunakan BBM subsidi mulai 17 Agustus 2024. Informasi ini diunggah oleh salah satu akun Facebook pada 20 Juni 2024 dalam bentuk infografis. Infografis tersebut menyebutkan daftar kendaraan yang terlarang, termasuk Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Mitsubishi Xpander, Wuling Confero S, Honda Mobilio, Nissan Livina, Hyundai Stargazer, Mazda 3 sedan, BMW, dan Peugeot 3008. 

    Klaim daftar 10 merek mobil yang dilarang pakai BBM subsidi mulai 17 Agustus berupa infografis yang berisi tulisan sebagai berikut.

    "Daftar Mobil dan Motor Dilarang Pakai BBM Subsidi Mulai 17 Agustus 2024

    1. Toyota Avanza

    2. Daihatsu Xenia

    3. Mitsubishi Xpander

    4. Wuling Confero S

    5. Honda Mobilio

    6. Nissan Liviba

    7. Hyundai Stargazer

    8. Mazda 3 sedan

    9. BMW

    10. Peugeot 3008"

    Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

    "Mbah mobil sejuta umat dilarang minum lite lagi muehehehe"

    https://www.facebook.com/groups/motuba.id/posts/3173905246098704/

    Benarkah klaim daftar 10 merek mobil yang dilarang pakai BBM subsidi mulai 17 Agustus? Simak penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia.

    Hasil Cek Fakta

    Untuk menelusuri kebenaran klaim tersebut, Tim Cek Fakta TIMES Indonesia melakukan penelusuran di mesin pencari dan menemukan bahwa informasi tersebut tidak benar. 

    Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agus Cahyono, menegaskan bahwa informasi mengenai daftar 10 merek mobil yang dilarang menggunakan BBM subsidi adalah tidak benar. Agus menjelaskan, saat ini sedang ada rencana revisi terhadap Peraturan Presiden No. 191 Tahun 2014 yang mengatur penyaluran dan harga jual eceran BBM, dan revisi tersebut masih dalam tahap pelaporan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Selain itu, Anggota Komite Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Saleh Abdurrahman, menegaskan bahwa tidak ada peraturan baru yang membatasi penyaluran BBM subsidi untuk jenis kendaraan tertentu. Saleh menambahkan bahwa hingga saat ini, belum ada revisi atau peraturan yang diterbitkan yang dapat dijadikan dasar untuk pelarangan seperti yang disebutkan dalam klaim tersebut.

    Sumber: Cek Fakta: Klarifikasi Daftar 10 Merek Mobil yang Dilarang Pakai BBM Subsidi Mulai 17 Agustus | Liputan6

    Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, juga membantah klaim mengenai daftar merek mobil yang dilarang menggunakan BBM bersubsidi. Ia menegaskan bahwa Pertamina tidak pernah mengeluarkan daftar tersebut dan mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya. 

    "Kami imbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terkait informasi beredar yang tidak jelas sumbernya," ujar Fadjar kepada Kompas.com, Rabu (24/07/2024).

    Hal senada disampaikan oleh Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari. Ia memastikan bahwa sampai saat ini belum ada regulasi yang mengatur pelarangan penggunaan BBM bersubsidi pada merek mobil tertentu. 

    "Sejauh ini belum ada regulasi yang mengatur hal tersebut. Dan belum ada informasi dari pemerintah terkait hal itu," kata Heppy saat dihubungi Kompas.com, Rabu. Heppy menambahkan bahwa selama belum ada regulasi dari pemerintah, merek mobil yang ada dalam unggahan masih bisa menggunakan BBM bersubsidi, meskipun subsidi ini diutamakan untuk masyarakat kurang mampu.

    Sumber: [HOAKS] Daftar Merek Mobil yang Dilarang Pakai BBM Bersubsidi | Kompas

    Kesimpulan

    Setelah melakukan penelusuran, Tim Cek Fakta TIMES Indonesia menyimpulkan bahwa klaim mengenai daftar 10 merek mobil yang dilarang menggunakan BBM subsidi mulai 17 Agustus 2024 adalah tidak benar. Tidak ada peraturan baru yang mendasari pelarangan tersebut. Informasi tersebut termasuk dalam kategori misleading content (konten menyesatkan).

    Rujukan

  • (GFD-2024-21902) CEK FAKTA: Hoaks! Makanan Kaleng Produksi Thailand Mengandung AIDS dan Daftar 19 Minuman Memicu Penyakit Otak dan Tulang - TIMES Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/07/2024

    Berita

    TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar informasi mengenai makanan kaleng produksi Thailand yang mengandung AIDS dan daftar minuman yang memicu berbagai penyakit seperti kanker otak, diabetes, dan pengerasan sumsum tulang belakang.

    Adapun informasi tersebut beredar melalui aplikasi pesan Whatsapp. Berikut narasi lengkapnya:

    InnaLillahi wa Inna Illaihi roji'un
    Assalammu'alaikum Wr Wb
    Breaking News : Meneruskan info dr Ibu Dubes KBRI KL 
    Tolong beritahu adek2, suami, isteri dan semua teman2 Perhatian ; Mulai saat ini jangan makan makanan kaleng ,terutama  buah2an , khususnya produksi Thailand. Karena di negara itu ada kira2 200 orang pengidap aids kerja di pabrik kalengan, dan mereka masukkan darah mereka ke dalam kalengan2 itu , dan saat ini masalah tersebut telah diketahui DepKes Thailand sehingga kaleng2an tersebut telah banyak di sita ttpi lebih banyak yg sdh terlajur diekspor. Contoh ; Lecy , Rambutan , Lengkeng , Mangga Puding dll. Setelah terima ini cepat kirim ke saudar2 n teman2 semua. Agar tidak konsumsi kalengan apapun...... Demi keselamatan kita semua.      Info dr ibu dubes KBRI 
    (Rita Toisuta Arifson Kementrian Kesehatan RI)
    Simak Beritanya :http://health.liputan6.hb/read/678535 {semoga bermanfaat}.   Mohon bantu share ya..????????
    [ ‼️‼️WARNING‼️‼️
    Tolong disebar luas kan 
    Mohon ijin info Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menginformasikan bahwa saat ini sedang ada wabah Pengerasan Otak (Kanker Otak), Diabetes dan Pengerasan Sumsum Tulang Belakang (Mematikan sumsum tulang belakang).
    Untuk itu, hindarilah minuman sbb:
    ????1. Extra Joss,
    ????2. M-150,
    ????3. Kopi Susu Gelas (Granita),
    ????4. Kiranti,
    ????5. Krating Daeng,
    ????6. Hemaviton,
    ????7. Neo Hemaviton,
    ????8. Marimas,
    ????9. Segar Sari shachet,
    ????10. Frutillo,
    ????11. Pop Ice,
    ????12. Segar Dingin Vit. C,
    ????13. Okky Jelly Drink,
    ????14. Inaco,
    ????15. Gatorade,
    ????16. Nabati,
    ????17. Adem Sari,
    ????18. Naturade Gold,
    ????19. Aqua Splash Fruit. 
    Karena ke-19 minuman tsb mengandung ASPARTAME (lebih keras dr biang gula) racun yg menyebabkan diabetes, v otak, dan mematikan sumsum tulang.

    Info:
    RS Fatmawati , RSCM ,  RS Siloam , All RS 
    Nara sumber :
    Dr. H. Ismuhadi, MPH

    Mohon dishare, sayangi keluarga anda.

    Benarkah informasi tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, informasi tentang makanan kaleng produksi Thailand mengandung AIDS dan daftar minuman yang memicu kanker otak hingga pengerasan sumsum tulang belakang, tidak benar atau hoaks. 

    Penelusuran kami, informasi tersebut merupakan hoaks lama yang kembali muncul. TIMES Indonesia pernah melakukan penelusuran atas informasi tentang makanan kaleng dari Thailand tersebut pada November 2022.

    Dalam artikel berjudul "CEK FAKTA: Hoaks Makanan Kaleng dari Thailand Terkontaminasi Darah Pengidap AIDS" dijelaskan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengklarifikasi kebenaran informasi tersebut.

    BPOM melakukan evaluasi terhadap keamanan, mutu, dan gizi produk pangan impor sebelum diedarkan di wilayah Indonesia (pre-market evaluation). BPOM juga secara rutin melakukan pengawasan terhadap produk pangan yang beredar di wilayah Indonesia (post-market control). 

    BPOM tidak pernah menemukan hal-hal seperti yang diberitakan tersebut, termasuk kandungan darah dan virus HIV dalam makanan kaleng, apalagi virus HIV tidak mampu bertahan hidup di luar host (tubuh manusia). Baca selengkapnya keterangan BPOM di sini: https://www.pom.go.id/new/view/more/pers/62/Press-Release-Badan-Pengawas-Obat-dan-Makanan-Republik-Indonesia-tentang-Bantahan-atas-Berita-terkait-dengan-Keamanan-Aspartam.html

    Sumber: https://timesindonesia.co.id/cek-fakta/434750/cek-fakta-hoaks-makanan-kaleng-dari-thailand-terkontaminasi-darah-pengidap-aids

    Perihal informasi minuman yang memicu kanker otak hingga pengerasan sumsum tulang belakang, TIMES Indonesia juga pernah memperoleh informasi serupa pada Oktober 2022. 

    Hasil penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) membantah telah mengeluarkan pernyataan tersebut. 

    Aspartam dikategorikan aman berdasarkan Keputusan Codex stan 192-1995 Rev. 10 Tahun 2009. Codex Alimentarius Commision (CAC) adalah Lembaga Internasional yang ditetapkan FAO/WHO untuk melindungi kesehatan konsumen dan menjamin terjadinya perdagangan yang jujur.

    Perihal aspartame bisa menyebabkan kanker, pada 2013 European Food Safety Authority (EFSA) melakukan penelitian terhadap lebih dari 600 data tentang keamanan aspartam. Penelitian ini tidak menemukan masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh konsumsi aspartam.

    Kemudian pada 2020, National Institute of Health memutuskan bahwa  aspartam tidak termasuk dalam pemanis buatan penyebab kanker. Kendati demikian, Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat memperingatkan agar aspartam tidak dikonsumsi oleh orang dengan penyakit fenilketouria. Alasannya, orang tersebut tidak bisa melakukan metabolism fenilalanin yang merupakan salah satu komponen aspartam.

    Sumber: https://timesindonesia.co.id/cek-fakta/434450/cek-fakta-salah-idi-informasikan-19-minuman-yang-menyebabkan-kanker-otak-diabetes-dan-pengerasan-sumsum-tulang-belakang

    Kesimpulan

    Informasi mengenai makanan kaleng produksi Thailand yang mengandung AIDS dan daftar 19 minuman yang memicu berbagai penyakit seperti kanker otak, diabetes, dan pengerasan sumsum tulang belakang; tidak benar. Informasi tersebut merupakan hoaks lama yang kembali muncul. Misinformasi/disinformasi tersebut termasuk dalam kategori konten menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2024-21901) CEK FAKTA: Hoaks! Foto-Foto Orang Berleher Panjang - TIMES Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/07/2024

    Berita

    TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar foto-foto tentang manusia berleher panjang di media sosial seperti Facebook, X, Youtube, dan beberapa platform lainya. Akun facebook @Wibugabut mengunggah 3 foto, dimana pada setiap foto ada beberapa orang yang mempunyai leher yang  panjang melebihi orang pada umumnya.(https://www.facebook.com/share/p/PtzCjgvzQNWoAYkS/?mibextid=xfxF2i) 

    Dalam caption foto, dia menyebut bahwa gambar itu diambil pada tahun 1860. "Rekaman yang bocor sejarah kembali pada tahun 1860 untuk penyelesaian keluarga leher terpanjang yang ditangkap saat itu" tulisnya. 

    Sementara itu, di platform X, akun @connformist juga mengunggah foto yang sama. Namun caption foto yang dia berikan berbeda dari akun lainya. 

    "The first long neck family in the early 90's" sebutnya dalam keterangan foto. Unggahan tersebut telah di-retweet sebanyak 239 kali, dan ditayangkan sebanyak 92 ribu kali. 

    https://x.com/connformist/status/1810210349615854049

    Postingan tersebut mendapat beragam reaksi dari warganet. Beberapa orang percaya orang-orang dalam foto ini memang termasuk dalam suku Karen atau suku yang gemar memanjangkan lehernya dengan berbagai cara, yang ada di Thailand dan Myanmar. 
    Benarkah informasi tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, 3 foto yang menampilkan orang dengan leher panjang, dan diklaim diambil pada tahun 1860 atau 1900-an itu tidak benar atau hoaks. 

    Dari hasil pengecekan tim Cek Fakta TIMES Indonesia menggunakan platform pendeteksi konten Artificial intelligence (AI) Hive Moderation (https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection), dinyatakan bahwa foto tersebut adalah buatan AI, dan bukan foto asli yang diambil pada tahun 1860 atau 1900 an. 

    Hasil pendeteksian Hive Moderation menyatakan bahwa 95,7 persen kemungkinan bahwa konten tersebut adalah buatan AI atau deepfake. Dengan rincian ai_generated (0.95), midjourney (0.86), none (0.09), not_ai_generated (0.04), dalle (0.03), sora (0.00). 

    Selain dengan aplikasi, kebanyakan konten buatan AI juga bisa dideteksi secara kasat mata. Dimana biasanya ada bagian yang kurang atau berlebih. Terbukti pada salah satu foto orang dengan leher panjang  itu, salah satu orang nampak tak memiliki kepala atau kepalanya tidak terlihat.

    Kesimpulan

    Foto yang memuat gambar orang dengan leher panjang, yang diklaim diambil pada tahun 1900-an, tidak benar. Faktanya, gambar itu merupakan konten buatan AI, sehingga bukan foto asli hasil jepretan fotografer, dan tidak mewakili negara manapun. Informasi tersebut termasuk dalam kategori Konten Palsu (Fabricated Content).

    Rujukan