• (GFD-2020-5244) [SALAH] Video Demonstrasi Buruh Tolak RUU Cipta Kerja

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 15/10/2020

    Berita

    Melalui media sosial Facebook, pemilik akun Yuliani mengunggah sebuah video yang memvisualisasikan ribuan orang berdemonstrasi dengan penggunaan caption “Corona Menangis Melihat Ini, Tetap Semangat Para Pejuang”. Unggahan dari pemilik akun Facebook Yuliani tersebut telah dibagikan 1.895 kali, menuai sebanyak 26 komentar dan 852 like dari pengguna facebook lainnya.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran melalui mesin pencarian gambar milik Google, terkait dengan konten yang di tampilkan dalam video tersebut diketahui tidak mewakili konteks yang diberitakan. Video pada unggahan tersebut diketahui merupakan video aksi ribuan warga Sumatera Utara yang menolak pernyataan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi terkait pemusnahan babi, akibat wabah African Swine Fever (ASF) yang melanda provinsi tersebut.

    Berdasarkan pada seluruh referensi yang ada, klaim video aksi demonstrasi penolakan RUU cipta kerja itu termasuk hoaks dengan kategori konten yang salah.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5243) [SALAH] Video 500 Ribu Warga Austria Antri Masuk Islam

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 15/10/2020

    Berita

    Melalui media sosial Facebook, pemilik akun Camba²City membagikan sebuah unggahan video yang memvisualisasikan ribuan orang di negara Austria berdemonstrasi menggunakan cadar. Unggahan dari pemilik akun Facebook Camba²City tersebut telah dibagikan sebanyak 9.983 kali, menuai sebanyak 1. 395 komentar dan 20.101 like dari pengguna facebook lainnya.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran terkait dengan konten yang di tampilkan dalam video tersebut, diketahui bahwa informasi yang terdapat di dalamnya merupakan video demonstrasi WINA (Wanita Muslim) Austria yang menentang larangan penggunaan cadar dan kerudung di tempat umum.

    Melalui mesin pencarian gambar milik Google, tangkapan layar yang digunakan dalam video tersebut diketahui tidak mewakili konteks yang diberitakan. Video pada unggahan tersebut diketahui merupakan video aksi demonstrasi 3000 warga Austria pada tahun 2017 silam yang turun ke jalan dengan mengenakan jilbab sebagai bentuk protes terhadap larangan yang ditetapkan oleh pemerintah Austria untuk mengenakan kerudung dan cardar di tempat umum untuk menutupi kepala.

    Berdasarkan pada seluruh referensi yang ada, klaim video 500 ribu warga Austria antri masuk Islam itu termasuk hoaks dengan kategori konten yang salah.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5242) [SALAH] Gambar Ilustrasi Pembangunan Jalur Pesisir Motewe Kabupaten Muna

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 14/10/2020

    Berita

    Melalui media sosial Facebook, pemilik akun Wati membagikan sebuah unggahan gambar ilustrasi pembangungan jalur pesisir Motewe di grup Facebook Pilkada Muna 2020. Unggahan dari pemilik akun Facebook Wati tersebut telah dibagikan sebanyak tiga kali, dan menuai sebanyak 166 komentar dari pengguna facebook lainnya.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran terkait dengan gambar yang dibagikan oleh pemilik akun Facebook Wati, diketahui bahwa informasi yang terdapat di dalamnya merupakan gambaran ilustrasi pembangunan yang ada di Labuan Bajo Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Melalui mesin pencarian gambar milik Google, gambar yang digunakan diketahui tidak mewakili konteks yang diberitakan. Foto pada unggahan tersebut diketahui merupakan gambar ilustrasi pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Kawasan Pantai Marina Bukit Pramuka, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Berdasarkan pada seluruh referensi yang ada, klaim ilustrasi pembangunan jalur pesisir Motewe itu termasuk hoaks dengan kategori konten yang salah.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5241) [SALAH] Gubernur Edy Rahmayadi Menyekap Para Guru dan Menutup Pesantren Al Azhar Asy Syarif

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 14/10/2020

    Berita

    Akun Facebook Opini Nasional dan Santri Socmed mengunggah gambar yang diikuti dengan narasi yang mengklaim bahwa Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menutup pesantren milik Yayasan Maratua Simanjuntak dan melarang siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran hingga menyekap para guru di dalam sebuah kamar secara terpisah pada Rabu (7/10).
    Narasi:

    “Ternyata diam2 Edy Rahmayadi menutup Pesantren milik Yayasan Maratua Simanjuntak di Deli Serdang. Edy menutup semua akses pesantren, Siswa2 dilarang belajar lagi, Guru2 disekap dalam sebuah kamar terpisah!
    Antek Komunis sudah muncul ??? Waspadalah !” unggah akun Facebook Opini Nasional dan Santri Socmed, Rabu (7/10).

    Hasil Cek Fakta


    Dari hasil penelusuran, klaim kedua akun Facebook tersebut adalah tidak benar. Faktanya, pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut membantahnya dengan membagikan tangkapan layar unggahan, yang memuat klaim tersebut dengan label hoaks.

    Humas Pemprov Sumut melalui media sosial Facebook resminya menyatakan informasi tersebut tidak benar alias hoaks. Klarifikasi juga dituturkan oleh akun Facebook A Hafeez Harahap selaku wali santri Pesantren Al Azhar Asy Syarif bahwa dirinya bersaksi berita tersebut adalah hoaks dan fitnah terhadap pesantren dan Gubernur Sumut.

    “Sebagai wali santri Pesantren Al Azhar Asy Syarif, Saya bersaksi bahwa berita ini adalah HOAX. Ini adalah FITNAH terhadap pesantren dan Gubernur Sumut. Aktivitas pesantren masih berlangsung dengan baik. Protokol kesehatan sangat ketat dilakukan oleh pihak pesantren.” Unggah akun Facebook Hafeez Harahap, Kamis (8/10).

    Berdasar dari seluruh referensi, unggahan akun Facebook Opini Nasional dan Santri Socmed yang menklaim bahwa Gubernur Edy Rahmayadi menutup pesantren milik Yayasan Maratua Simanjuntak dan melarang kegiatan belajar siswa hingga menyekap guru adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Rujukan