• (GFD-2020-5492) [SALAH] Gambar Sampul Majalah TIME Berjudul "Time to go"

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 09/11/2020

    Berita

    Sebuah gambar sampul majalah TIME berjudul "Time to go" beredar di media sosial. Gambar tersebut diunggah akun Facebook Vesa Perala pada 3 November 2020 lalu.

    Gambar sampul yang diklaim majalah TIME tersebut berwarna hitam dengan garis merah. Terdapat gambar seseorang dengan memakai setelan jas hitam dan berambut pirang. Dia tampak keluar dari sebuah ruangan.

    Gambar tersebut kemudian dikaitkan dengan kekalahan Donald Trump di Pemilu Amerika Serikat.

    "#timetogo," tulis akun Faebook Vesa Perala.

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri gambar sampul majalah TIME berjudul "Time to go". Penelusuran dilakukan menggunakan situs pencari Google Search dengan memasukkan kata kunci "time magazine time to go".

    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai gambar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Fact Check: Fake 'TIME...to go' Cover Featuring Donald Trump Goes Viral" yang dimuat situs thelogicalindian.com pada 28 Mei 2020.

    Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa majalah TIME tidak menerbitkan sampul majalah berjudul "Time to go" berwarna hitam dengan gambar siluet seorang yang diklaim Donald Trump.

    Menurut artikel tersebut, majalah TIME biasanya mengumumkan peluncuran terbitan beritanya secara online. Namun untuk gambar sampul yang viral tersebut, tidak ditemukan di situs resmi majalah TIME.

    Majalah TIME menampilkan Donald Trump dalam edisi Mei tetapi terlihat sangat berbeda dari gambar sampul yang viral.

    Liputan6.com juga mengecek gambar sampul tersebut ke situs resmi majalah TIME, time.com. Hasilnya tidak ada sampul serupa yang diunggah majalah TIME.

    Kesimpulan

    Gambar sampul majalah TIME berjudul "Time to go" yang viral di media sosial ternyata tidak benar. Majalah TIME tidak pernah mengeluarkan sampul berjudul "Time to go". Gambar tersebut masuk dalam kategori palsu.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5491) [SALAH] Debat Pilwalkot Solo 2020 Tidak Ditayangkan Secara Live

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 09/11/2020

    Berita

    “Woii..debat aja dlu scr live..smua daerah yg pilkada aja debat live, nah knapa kok solo kpu nya minim dana smp2 ga ada debat live”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter pentolisme (@/didick44927873 ) mencuit narasi yang menyebut debat Pilkada Solo tidak disiarkan secara live. Cuitan ini diunggah pada tanggal 6 November 2020 tepat pada malam akan diadakan debat Pilwalkot Solo.

    Berdasarkan penelusuran dengan kata kunci ‘debat solo 2020 live’ di mesin pencari Google, ditemukan tautan situs berbagi video Youtube yang menampilkan video hasil tayangan langsung dari debat Pilwalkot Solo 2020. Adapun kanal media yang menayangkan adalah KPU Kota Surakarta, Media Indonesia, dan KompasTV. Debat Pilwalkot Solo 2020 juga ditayangkan langsung oleh Metro TV pada tanggal 6 November 2020 pada pukul 19.00-21.00 WIB.

    Dengan demikian narasi yang menyebut debat Pilwalkot Solo 2020 tidak ditayangkan secara live adalah tidak benar dan masuk dalam kategori konten palsu

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Muhammad Padhliansyah (Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin)

    Faktanya, debat Pilwalkot Solo 2020 ditayangkan secara live streaming di kanal media sosial Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta, Metro TV, serta KompasTV.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5490) [SALAH] Debat Pilwalkot Solo 2020 Tidak Ditayangkan Secara Live

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 09/11/2020

    Berita

    “Woii..debat aja dlu scr live..smua daerah yg pilkada aja debat live, nah knapa kok solo kpu nya minim dana smp2 ga ada debat live”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter pentolisme (@/didick44927873 ) mencuit narasi yang menyebut debat Pilkada Solo tidak disiarkan secara live. Cuitan ini diunggah pada tanggal 6 November 2020 tepat pada malam akan diadakan debat Pilwalkot Solo.

    Berdasarkan penelusuran dengan kata kunci ‘debat solo 2020 live’ di mesin pencari Google, ditemukan tautan situs berbagi video Youtube yang menampilkan video hasil tayangan langsung dari debat Pilwalkot Solo 2020. Adapun kanal media yang menayangkan adalah KPU Kota Surakarta, Media Indonesia, dan KompasTV. Debat Pilwalkot Solo 2020 juga ditayangkan langsung oleh Metro TV pada tanggal 6 November 2020 pada pukul 19.00-21.00 WIB.

    Dengan demikian narasi yang menyebut debat Pilwalkot Solo 2020 tidak ditayangkan secara live adalah tidak benar dan masuk dalam kategori konten palsu

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Muhammad Padhliansyah (Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin)

    Faktanya, debat Pilwalkot Solo 2020 ditayangkan secara live streaming di kanal media sosial Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta, Metro TV, serta KompasTV.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5489) [SALAH] Ajakan Boikot Produk Perancis Akibat Umat Kristen Mengganggu Muslim Perancis yang Salat Berjamaah

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 09/11/2020

    Berita

    “Astaghfirullah…prancis Bener” yah,yuk kita boikut jgn beli Aqua,Vit,mizzon…gantiiii…produk lain”

    Macron muslim salat bernyanyi

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Wahyu Setiaji membagikan video dari unggahan akun Info Menarik yang memperlihatkan sejumlah orang memegang bendera Perancis sedang bernyanyi di depan umat Muslim yang melaksanakan salat berjamaah jalan. Video yang dibagikan pada 5 November 2020 itu disertai dengan narasi ajakan untuk memboikot produk Perancis.

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut telah beredar di internet sejak November 2017 dan tidak terkait dengan pernyataan Macron tentang Islam dalam krisis pada 2 Oktober 2020. Ditemukan video yang sama diunggah ke YouTube oleh Şɦคɦ _KhÄŁiD Khan dengan judul “During the payment of Friday prayers in France, the wing of the unbelievers reminded the Mushrikine” pada 13 November 2017. Video yang diambil dari peristiwa yang sama juga pernah diunggah oleh AP Archive pada 15 November 2017 dengan judul “Paris suburb tries to stop Muslim street prayers”.

    Dalam keterangannya, AP menuliskan bahwa video tersebut terekam pada peristiwa yang terjadi pada Jumat, 10 November 2017, di jalanan wilayah Clichy, Kota Paris, Prancis. Saat itu, Wali Kota Clichy Remi Muzeau dan warganya memprotes para muslim yang telah beribadah di sebuah jalan di wilayahnya selama berbulan-bulan. Perselisihan ini mencerminkan masalah nasional yang terjadi di Prancis, yakni kekurangan masjid. Polisi membentuk barikade di tengah puluhan muslim yang salat berjamaah di jalanan Clichy dan ratusan demonstran yang mencoba menghentikan mereka. Saat para muslim meneriakkan kalimat “Allahu akbar”, para demonstran menyanyikan lagu kebangsaan Prancis “La Marseillaise”.

    Mengutip dari portal The Local, sekitar 200 jamaah muslim salat berjamaah di jalanan Clichy sebagai bentuk protes terhadap keputusan wali kota untuk menutup tempat ibadah yang biasa mereka gunakan. Pihak berwenang telah membuka masjid baru untuk muslim, tetapi jaraknya 1,5 km dan jamaah mengatakan itu sulit dijangkau. Protes Jumat dilakukan dengan tujuan untuk menekan dewan lokal agar setuju membuka tempat ibadah di pusat Clichy.

    Dengan demikian, video yang dibagikan oleh akun Facebook Wahyu Setiaji dapat dikategorikan sebagai Konten yang Salah karena video tersebut terekam saat ratusan jamaah muslim salat berjamaah di jalanan Clichy, Paris, Perancis sebagai bentuk protes dari penutupan tempat ibadah mereka pada 10 November 2017 dan tidak ada kaitannya dengan pernyataan Macron tentang Islam dalam krisis pada 2 Oktober 2020.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Narasi yang salah. Faktanya, video tersebut terekam saat ratusan jamaah muslim salat berjamaah di jalanan Clichy, Paris, Perancis sebagai bentuk protes dari penutupan tempat ibadah mereka pada 10 November 2017. Tidak ada kaitannya dengan pernyataan Macron tentang Islam dalam krisis pada 2 Oktober 2020.

    Rujukan