Akun Facebook Ferry Agustiawan Soputan memposting sebuah video berdurasi 17 detik. Dalam video tersebut nampak Putin sedang membawa pancing di sungai. Video yang diunggah pada 14 November tersebut juga tampak narasi dalam video yang bertuliskan “maaf nggk bisa hadiri G20 saya lagi mancing”.
(GFD-2022-11013) [SALAH] Video Putin Tidak Hadir Ke KTT G20 karena Mancing
Sumber: facebook.comTanggal publish: 25/11/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri menggunakan Yandex ditemukan video yang identik pada kanal Youtube Al3exxx1 dalam postingan berjudul “Как Путин в Туве рыбачил (самая полная версия)” dalam Bahasa Indonesia “Bagaimana Putin memancing di Tuva (versi terlengkap)”. Pada menit ke 20 dalam video Youtube sama dengan video di Facebook. Video tersebut sudah ada sejak 14 Agustus 2017 sedangkan KTT G20 berlangsung tanggal 15-16 November 2022 di Nusa Dua, Bali. Melansir dari Kompas.com, Presiden Rusia Vladimir Putin berhalangan hadir karena adanya persoalan di dalam negeri yang perlu diselesaikan.
Dengan demikian video Putin tidak hadir pada KTT G20 karena memancing tidak benar. Video tersebut sudah ada sejak 2017 sedangkan KTT G20 berlangsung 2022 dan Putin berhalangan hadir karena adanya persoalan di dalam negeri yang perlu diselesaikan, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori parodi.
Dengan demikian video Putin tidak hadir pada KTT G20 karena memancing tidak benar. Video tersebut sudah ada sejak 2017 sedangkan KTT G20 berlangsung 2022 dan Putin berhalangan hadir karena adanya persoalan di dalam negeri yang perlu diselesaikan, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori parodi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Klaim pada video tersebut tidak benar. Faktanya, video tersebut sudah ada sejak 2017 sedangkan KTT G20 berlangsung 2022 dan Putin berhalangan hadir karena adanya persoalan di dalam negeri yang perlu diselesaikan.
Klaim pada video tersebut tidak benar. Faktanya, video tersebut sudah ada sejak 2017 sedangkan KTT G20 berlangsung 2022 dan Putin berhalangan hadir karena adanya persoalan di dalam negeri yang perlu diselesaikan.
Rujukan
(GFD-2022-11012) [SALAH] Video Uang Kertas Baru Bernominal 1 Juta
Sumber: facebook.comTanggal publish: 25/11/2022
Berita
Akun Facebook I Can Rizqi memposting sebuah video yang memperlihatkan uang baru Indonesia senilai 1.0 atau 1 juta. Video tersebut berdurasi 14 detik.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, pada akun Instagram resmi Peruri.indonesia ditemukan postingan yang menjelaskan bahwa uang bernilai 1.0 merupakan House Note (uang specimen) yang diterbitkan oleh Peruri. Uang tersebut bukan Rupiah dan tidak sah digunakan sebagai alat pembayaran. Informasi tersebut ditemukan dalam postingan 10 Mei 2021.
Hal yang sama dijelaskan oleh Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Junanto Herdiawan bahwa tidak benar ada pecahan uang kertas 1 juta. Uang pecahan rupiah kertas yang berlaku saat ini nominal tertinggi adalah Rp 100.000.
Lebih lanjut, hoaks ini merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Pada bulan November 2021 hoaks mengenai uang baru bernominal 1 juta sudah beredar, hal tersebut berdasarkan artikel pada turnbackhoax.id.
Dengan demikian video uang baru bernilai 1 juta tidak benar. Uang tersebut merupakan uang specimen yang tidak sah digunakan untuk alat pembayaran, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Hal yang sama dijelaskan oleh Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Junanto Herdiawan bahwa tidak benar ada pecahan uang kertas 1 juta. Uang pecahan rupiah kertas yang berlaku saat ini nominal tertinggi adalah Rp 100.000.
Lebih lanjut, hoaks ini merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Pada bulan November 2021 hoaks mengenai uang baru bernominal 1 juta sudah beredar, hal tersebut berdasarkan artikel pada turnbackhoax.id.
Dengan demikian video uang baru bernilai 1 juta tidak benar. Uang tersebut merupakan uang specimen yang tidak sah digunakan untuk alat pembayaran, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Video uang baru bernilai 1 juta tidak benar. Faktanya, uang tersebut merupakan uang specimen yang tidak sah digunakan untuk alat pembayaran dan uang pecahan rupiah kertas nominal tertinggi adalah Rp 100.000.
Rujukan
- https://www.instagram.com/p/COrKfbVBxa6/?utm_source=ig_embed&ig_rid=72d635c9-a560-406f-9b31-64a5326626d0
- https://www.kompas.com/tren/read/2021/11/05/205000265/viral-video-uang-10-disebut-sebagai-uang-kertas-rp-1-juta-ini-penjelasan-bi?page=all
- https://turnbackhoax.id/2021/11/09/salah-uang-pecahan-baru-selembar-1-juta/
(GFD-2022-11011) [SALAH] “Jangan sampe piala dunia disusupi radikulis”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 24/11/2022
Berita
NARASI: “Jangan sampe BuzzeRp luknut nonton ini, tar mereka bilang piala dunia disusupi radikulis🤣”
Hasil Cek Fakta
SUMBER membagikan konten dengan menambahkan narasi yang menimbulkan kesimpulan yang MENYESATKAN. BUKAN di acara Piala Dunia, FAKTA: video rekaman yang dibagikan adalah sesi pertunjukan wahana Omni Hoverboard di acara final pada tingkat kompetisi yang berbeda, yaitu King Cup Saudi 2019.
Salah satu video yang identik, الاهلي اليوم di Facebook pada 3 Mei 2019:”الرجل الطائر في نهائي كأس الملك بين الاتحاد والتعاون” (Google Translate: “Pria terbang di final Piala Raja antara Al-Ittihad dan Al-Taawon”). [2]
Rekaman video lainnya dari sudut pandang yang berbeda, Saudi Times pada 6 Mei 2019: “#King Cup Final #Saudi 2019 #Riyadh” [3]
Tentang acara final King Cup Saudi 2019 (disebut juga “King’s Cup Saudi”), GOALZZ: “Winner: Al Taawoun Saudi Arabia” [4]
Tentang wahana Omni Hoverboard, OMNI HOVERBOARDS: “The Omni Hoverboard is the first propeller-based aeronautical vehicle for a free-standing pilot. This achievement of producing the first flying hoverboard garnered attention unlike anything we could ever have imagined. From the Carnival in Rio de Janeiro to the Cup Finals of multiple countries, we flew for some of the biggest audiences around the world.” [5]
Salah satu video yang identik, الاهلي اليوم di Facebook pada 3 Mei 2019:”الرجل الطائر في نهائي كأس الملك بين الاتحاد والتعاون” (Google Translate: “Pria terbang di final Piala Raja antara Al-Ittihad dan Al-Taawon”). [2]
Rekaman video lainnya dari sudut pandang yang berbeda, Saudi Times pada 6 Mei 2019: “#King Cup Final #Saudi 2019 #Riyadh” [3]
Tentang acara final King Cup Saudi 2019 (disebut juga “King’s Cup Saudi”), GOALZZ: “Winner: Al Taawoun Saudi Arabia” [4]
Tentang wahana Omni Hoverboard, OMNI HOVERBOARDS: “The Omni Hoverboard is the first propeller-based aeronautical vehicle for a free-standing pilot. This achievement of producing the first flying hoverboard garnered attention unlike anything we could ever have imagined. From the Carnival in Rio de Janeiro to the Cup Finals of multiple countries, we flew for some of the biggest audiences around the world.” [5]
Kesimpulan
MENYESATKAN, BUKAN di acara Piala Dunia. FAKTA: video rekaman yang dibagikan adalah sesi pertunjukan wahana Omni Hoverboard di acara final pada tingkat kompetisi yang berbeda, yaitu King Cup Saudi 2019.
Rujukan
- http[1] firstdraftnews.org: “Memahami gangguan informasi” (Google Translate),
- https://bit.ly/3wHx0lO /
- https://archive.ph/iCp3w (arsip cadangan). [2] facebook.com,
- http://bit.ly/3EzG7t5 /
- https://archive.ph/MQ5ia (arsip cadangan). [3] youtube.com: “#King Cup Final #Saudi 2019”,
- http://bit.ly/3U5fDp1 /
- https://archive.ph/FnRoJ (arsip cadangan). [4] goalzz.com: “Custodian of the Two Holy Mosques Cup – Saudi Arabia 2019”,
- http://bit.ly/3EXADcL /
- https://archive.ph/Ai18T (arsip cadangan). [5] omnihoverboards.com: “The invention that got international acclaim”,
- http://bit.ly/3OwnLh0 /
- https://archive.ph/xr0H4 (arsip cadangan).
(GFD-2022-11010) Cek Fakta: Hoaks FIFA Bagikan Kuota Internet 50GB Gratis untuk Nonton Piala Dunia Qatar 2022
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 25/11/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang federasi sepak bola dunia (FIFA) memberikan kuota internet 50 GB gratis untuk menonton pertandingan Piala Dunia Qatar 2022 beredar di media sosial.
Kabar tersebut beredar lewat pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp sejak 16 November 2022.
Dalam pesan berantai itu disebutkan bahwa FIFA memberikan kuota internet sebesar 50 GB gratis. Untuk mendapatkan hadiah itu, penerima pesan diminta membuka sebuah tautan.
"* FIFA memberi orang-orang di seluruh dunia data 50GB secara gratis untuk menonton Piala Dunia Kartel 2022.*
* Saya Telah Menerima Milik Saya.* * BUKA INI*
https://eco-subsidy.top/datafifa/Hourrow9vb8pf3MuUFUoUm?1668578830514," demikian isi dari pesan berantai tersebut.
Benarkah FIFA membagikan kuota internet 50 GB gratis untuk menonton Piala Dunia Qatar 2022? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com informasi FIFA membagikan kuota internet 50 GB gratis untuk menonton Piala Dunia Qatar 2022. Penelusuran dilakukan dengan mengecek informasi tersebut ke situs dan akun Instagram resmi yang dikelola FIFA.
Namun, tidak ada informasi bagi-bagi kuota internet 50 GB gratis untuk menonton Piala Dunia Qatar 2022 dari situs dan akun Instagram resmi FIFA.
Penelusuran kemudian dilanjutkan dengan memasukkan kata kunci "fifa distributes free internet quota" di kolom pencarian Google Search. Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut.
Satu di antaranya artikel berjudul "These websites offering 50 GB free data plans amid the FIFA World Cup 2022 are fraudulent" yang dimuat situs factly.in pada 23 November 2022.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa bagi-bagi kuota internet 50 GB dari FIFA merupakan modus penipuan.
Tautan yang ada dalam pesan berantai itu bukan situs resmi yang dikelola FIFA. Pada situs tersebut, pengguna diminta memberikan detail nomor ponsel untuk memeriksa apakah nomor ponsel yang diberikan memenuhi syarat untuk penawaran tersebut.
Selanjutnya, setelah memberikan detail nomor ponsel, itu dialihkan ke halaman yang meminta pengguna untuk membagikan tautan pendaftaran. Situs web ini tidak menyediakan paket data gratis bagi siapapun.
Kesimpulan
Informasi FIFA membagikan kuota internet 50 GB gratis untuk menonton Piala Dunia Qatar 2022 ternyata hoaks dan diduga modus penipuan. Kabar palsu tersebut juga beredar di negara lain.
Rujukan
Halaman: 4282/6446