• (GFD-2021-6584) [SALAH] Parfum Garuda Indonesia Dijual Bebas

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 25/03/2021

    Berita

    Beredar di Facebook akun bernama Nasrul Masse memposting gambar produk parfum badan berlogokan Garuda Indonesia. Postingan tersebut diunggah pada 21 Maret pada grup Bursa Barang Bontang – BBB.

    NARASI:
    “Bismillah Mari kaka siapa tau ada yang minat parfum ED Garuda nya ada 2 varian Aroma, Aroma original dan Aroma Jasmin. Barang rady yah kak stok terbatas”

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, Garuda Indonesia menjual sejumlah produk merupakan bagian dari layanan penerbangan atau in flight service. Namun barang-barang tersebut tidak dijual bebas apalagi yang berlogo Garuda Indonesia seperti yang tersebar di media sosial.

    “Tukang tipu itu,” kata Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menjawab konfirmasi kumparan, Senin (22/3).

    Dengan demikian postingan Facebook produk parfum Garuda Indonesia tidak benar. Produk Garuda Indonesia tidak diperjual belikan secara bebas karena merupakan bagian dari layanan penerbangan sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6583) [SALAH] “Haji 2021 Akan Berlangsung Seperti Biasa Tanpa Batasan, Raja Saudi Meyakinkan”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 25/03/2021

    Berita

    Akun Facebook Dody Aswito (fb.com/adodyaswitonh) pada 15 Maret 2021 mengunggah sebuah video yang diberi narasi sebagai berikut:

    “UPDATE HAJI 2021 / 1442H
    Haji 2021 Akan Berlangsung Seperti Biasa Tanpa Batasan, Raja Saudi Meyakinkan
    Berita bagus untuk semua Muslim di seluruh dunia karena Raja Salman memastikan bahwa Haji 2021 akan berlangsung sesuai jadwal tanpa batasan jamaah, demikian konfirmasi dari Reuters.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa ibadah Haji 2021 akan berlangsung seperti biasa tanpa batasan adalah klaim yang menyesatkan.

    Faktanya, klaim tersebut merupakan informasi hoaks. Raja Salman dan otoritas terkait sampai saat ini belum mengeluarkan keputusan resmi soal teknis pelaksanaan haji 2021.

    Dilansir dari situs resmi Kementrian Agama Republik Indonesia, Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Khoirizi memastikan bahwa informasi tersebut hoaks alias tidak benar.

    “Itu hoaks, tidak benar. Sampai saat ini belum ada informasi resmi dari Kerajaan Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji 2021,” tegas Khoirizi usai bersilaturahim dengan Duta Besar Arab Saudi Esam bin Ahmad bin ‘Abid at Tsaqafi di kantornya, Selasa (16/3/2021).

    Ikut mendampingi, Sesditjen PHU Ramadan Harisman, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim, serta Kasubdit Dokumen dan Perlengkapan Haji Reguler Nasrullah Jasam.

    Menurut Khoirizi, pihaknya sudah mengkonfirmasi informasi yang beredar itu kepada Dubes Saudi. “Kami sudah konfirmasi mengenai berita yang viral bahwa Raja Salman membuka haji 2021 seluas-luasnya, dan dijawab oleh Dubes bahwa kabar itu tidak jelas sumbernya,” ujar Khoirizi.

    “Jadi sekali lagi kami tegaskan bahwa itu hoaks,” tandasnya.

    Menurut Khoirizi, Dubes Saudi berjanji akan segera memberikan informasi terkait penyelenggaraan haji 2021 jika sudah ada keputusan dari Pemerintah Saudi. “Kepada kami, Dubes menyampaikan bahwa Indonesia akan menjadi negara pertama yang menerima informasi kepastian haji, mengingat jumlah jemaahnya terbesar di dunia,” tutupnya.

    Sementara itu, dikutip dari Kompas, saat ditelusuri, tak ditemukan satu pun artikel yang menyebutkan bahwa haji 2021 dilaksanakan secara normal tanpa ada batasan. Artikel Reuters terkait hanya menyebutkan jemaah yang diizinkan pergi haji tahun adalah mereka yang sudah divaksin Covid-19. Selain itu, tak ada unggahan media sosial resmi dari Dewan Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi terkait teknis penyelenggaraan haji 2021.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6582) [SALAH] Video “kelakuan Yahudi ngebohongin dunia se olah² di vaccine padahal tdk”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 24/03/2021

    Berita

    Akun Twitter Fahmi Alkatiri (twitter.com/FKadrun) pada 23 Maret 2021 mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:

    “tu liat kelakuan Yahudi ngebohongin dunia se olah² di vaccine padahal tdk, dia ga tau ada cctv yg lg ngerekam..”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Medcom, klaim adanya video Yahudi membohongi dunia dengan seolah-olah divaksin adalah klaim yang salah.

    Faktanya, video itu merupakan simulasi yang dilakukan oleh staf sebuah organisasi kesehatan di Israel, Magen David Adom (MDA) atas dasar permintaan seorang pasien yang tidak punya waktu untuk merekam proses vaksinasi.

    Dilansir dari Medcom, kegiatan vaksinasi itu dilakukan sebuah organisasi kesehatan di Israel, Magen David Adom (MDA). MDA memberikan klarifikasi terkait video itu.

    “Kami berbicara tentang berita palsu dari tingkat paling bawah. Staf Magen David Adom, yang telah memberikan lebih dari satu juta vaksinasi kepada orang Israel, dari waktu ke waktu memenuhi permintaan vaksinasi untuk merekam proses vaksinasi dalam foto atau video. . Dalam kasus ini, pasien tidak punya waktu untuk merekam proses vaksinasi. Oleh karena itu, dia meminta anggota staf MDA untuk mensimulasikan proses injeksi dengan jarum suntik kosong. Klaim apa pun bahwa itu adalah jarum suntik yang diisi sama sekali tidak benar,” tulis situs newsru.co.il dalam laporannya, 2 Maret 2021.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6581) [SALAH] Foto “HRS Jelas Didzolimi, Tangan Dipelintir Oleh Petugas Hingga Lebam”

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 24/03/2021

    Berita

    Beredar video berjudul “GEMPAR!!! – TANGAN HABIB RIZIEK DIPELINTIR UNTUK MENGHADIRI PERSIDANGAN HINGGA TERKILIR DAN LEBAM” yang diunggah oleh kanal Youtube TITIK TUMPU pada 19 Maret 2021.

    Pada gambar thumbnail video ini, terdapat foto HRS sedang mengepalkan tangan dan pergelangan tangannya tampak berwarna merah dan terdapat narasi “# REZIM SENGAJA INGIN MENGHABISI HABIB RIZIEK, HRS JELAS DIDZOLIMI TANGAN DIPELINTIR OLEH PETUGAS HINGGA LEBAM.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Medcom, klaim bahwa tangan HRS dipelintir oleh petugas untuk menghadiri persidangan hingga terkilir dan lebam merupakan klaim yang dimanipulasi.

    Faktanya, foto itu merupakan foto editan dengan menambahkan warna merah pada tangan HRS. Foto asli memperlihatkan suasana HRS saat tiba di Polda Metro Jaya pada Sabtu 12 Desember 2020. Pada foto itu tidak terlihat pergelangan HRS mengalami lebam atau memar.

    Dilansir dari Medcom, foto yang identik diunggah salah satunya diunggah oleh situs Okezone pada Sabtu 12 Desember 2020 12:56 WIB dengan keterangan “Habib Rizieq Shihab tiba di Polda Metro Jaya (Foto: Ari Sandita)”

    Sementara itu, foto yang seolah memperlihatkan tangan Rizieq dipelintir merupakan suasana saat kasus Rizieq sudah masuk persidangan pada pertengahan Maret 2021. Di antaranya seperti diunggah Kanal YouTube Kompas TV pada 19 Maret 2021. Tidak ada laporan atau hasil pemeriksaan resmi bahwa tangan Rizieq benar dipelintir petugas. Pula tidak ada hasil pemeriksaan resmi dari pihak kedokteran terkait kondisi tangan Rizieq.

    Kesimpulan

    Foto editan dengan menambahkan warna merah pada tangan HRS. Foto asli memperlihatkan suasana HRS saat tiba di Polda Metro Jaya pada Sabtu 12 Desember 2020. Pada foto itu tidak terlihat pergelangan HRS mengalami lebam atau memar.

    Rujukan