“Cara membuat Juice tersebut:
2 helai daun pepaya dibersihkan, ditumbuk dan diperas dengan saringan kain.
Akan didapatkan 1 sendok makan per helai daun.
Takarannya 2 sendok makan 1 kali sehari.
Daun jangan dimasak, direbus atau dicuci dengan air panas karena khasiatnya akan hilang.
Ingat:
hanya daunnya saja, bukan batangnya atau getahnya.”
(GFD-2023-11520) [SALAH] Jus Daun Pepaya untuk Obat Demam Berdarah Dengue (DBD)
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 23/01/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar kembali hoaks tentang khasiat jus daun pepaya yang dapat menyembuhkan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Postingan tersebut, menjelaskan cara membuat jus daun pepaya untuk penyembuhan DBD.
Hoaks ini beredar sejak tahun 2020. Turnbackhoax.id pernah membahasnya pada 14 Januari 2020 dengan judul “[SALAH] Jus Daun Pepaya Mentah Obat DBD”. Artikel senada juga pernah diposting pada 21 Januari 2022 dengan judul “[SALAH] Jus Daun Pepaya Dapat Menyembuhkan DBD”. Dua artikel tersebut membatah klaim jus daun pepaya dapat menyembuhkan DBD.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, mengonfirmasi bahwa cara untuk menyembuhkan DBD dengan jus daun pepaya adalah tidak benar. Tidak ada studi ilmiah yang membuktikan hal itu dan sampai saat ini belum ada obat khusus untuk menyembuhkan DBD. Hingga saat ini pula, belum ada obat yang benar-benar berkhasiat untuk menyembuhkan DBD. Sebabnya, DBD merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus.
WHO juga mengatakan bahwa, belum ada obat DBD yang ditemukan. Cara alternatif untuk mengobati DBD adalah pasien harus beristirahat, tetap terhidrasi dan mencari rekomendasi medis. Perawatan suportif seperti penurun demam dan penghilang rasa sakit dapat dilakukan untuk mengendalikan gejala nyeri dan nyeri otot, serta demam.
Berdasarkan penjelasan di atas klaim jus daun pepaya dapat menyembuhkan DBD adalah keliru dan termasuk kategori konten yang menyesatkan.
Hoaks ini beredar sejak tahun 2020. Turnbackhoax.id pernah membahasnya pada 14 Januari 2020 dengan judul “[SALAH] Jus Daun Pepaya Mentah Obat DBD”. Artikel senada juga pernah diposting pada 21 Januari 2022 dengan judul “[SALAH] Jus Daun Pepaya Dapat Menyembuhkan DBD”. Dua artikel tersebut membatah klaim jus daun pepaya dapat menyembuhkan DBD.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, mengonfirmasi bahwa cara untuk menyembuhkan DBD dengan jus daun pepaya adalah tidak benar. Tidak ada studi ilmiah yang membuktikan hal itu dan sampai saat ini belum ada obat khusus untuk menyembuhkan DBD. Hingga saat ini pula, belum ada obat yang benar-benar berkhasiat untuk menyembuhkan DBD. Sebabnya, DBD merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus.
WHO juga mengatakan bahwa, belum ada obat DBD yang ditemukan. Cara alternatif untuk mengobati DBD adalah pasien harus beristirahat, tetap terhidrasi dan mencari rekomendasi medis. Perawatan suportif seperti penurun demam dan penghilang rasa sakit dapat dilakukan untuk mengendalikan gejala nyeri dan nyeri otot, serta demam.
Berdasarkan penjelasan di atas klaim jus daun pepaya dapat menyembuhkan DBD adalah keliru dan termasuk kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)
Salah, daun pepaya belum terbukti bisa menyembuhkan virus Demam Berdarah Dengue (DBD). Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI dan WHO mengonfirmasi bahwa tidak ada bukti ilmiah bahwa jus daun pepaya dapat menyembuhkan DBD.
Salah, daun pepaya belum terbukti bisa menyembuhkan virus Demam Berdarah Dengue (DBD). Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI dan WHO mengonfirmasi bahwa tidak ada bukti ilmiah bahwa jus daun pepaya dapat menyembuhkan DBD.
Rujukan
(GFD-2023-11519) [SALAH] Indonesia Vs Australia Pecah!!! Indonesia Lancarkan Serangan Ke Garda Terdepan Australia
Sumber: FacebookTanggal publish: 22/01/2023
Berita
“TERKINI !!
INDONESIA VS AUSTRALIA PECAHH!! INDONESIA LANCARKAN SERANGAN KE GARDA TERDEPAN AUSTRALIA !! NKRI HARGA MATI !!”
INDONESIA VS AUSTRALIA PECAHH!! INDONESIA LANCARKAN SERANGAN KE GARDA TERDEPAN AUSTRALIA !! NKRI HARGA MATI !!”
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Facebook membagikan video yang diklaim Indonesia melakukan serangan ke Australia. Video itu berisi cuplikan-cuplikan video peperangan yang mengakibatkan kerusakan. Pengunggah menyebutkan Indonesia melakukan serangan setelah kalah perang di Canberra. Faktanya, pernyataan tersebut tidak benar.
Narasi dalam video hasil manipulasi teks berita CNN Indonesia dengan judul “Rusia Serang Balik Ukraina Habis-habisan usai Dibuat K.O di Kharkiv.” Pengunggah mengganti kata ‘Rusia’ menjadi ‘Indonesia’ serta kata ‘Ukraina’ menjadi ‘Australia’.
Setelah ditelusuri menggunakan pencarian Yandex, video-video yang ditampilkan adalah cuplikan video dari sumber yang berbeda. Di antaranya video detik-detik proklamasi 17 Agustus di Surabaya pada tahun 2016, video latihan tentara Malaysia pada tahun 2016-2018 di Lapangsasar Kem Gemas, video Rusia membombardir markas Ukraina di Soledar dan video kebakaran area depot minyak di Bryanks Rusia.
Pengunggah menggabungkan video-video tersebut ke dalam satu video berdurasi 8 menit disertai dengan narasi yang tidak benar. Dengan demikian klaim Indonesia melakukan serangan balik ke Australia adalah hoaks kategori konten menyesatkan.
Narasi dalam video hasil manipulasi teks berita CNN Indonesia dengan judul “Rusia Serang Balik Ukraina Habis-habisan usai Dibuat K.O di Kharkiv.” Pengunggah mengganti kata ‘Rusia’ menjadi ‘Indonesia’ serta kata ‘Ukraina’ menjadi ‘Australia’.
Setelah ditelusuri menggunakan pencarian Yandex, video-video yang ditampilkan adalah cuplikan video dari sumber yang berbeda. Di antaranya video detik-detik proklamasi 17 Agustus di Surabaya pada tahun 2016, video latihan tentara Malaysia pada tahun 2016-2018 di Lapangsasar Kem Gemas, video Rusia membombardir markas Ukraina di Soledar dan video kebakaran area depot minyak di Bryanks Rusia.
Pengunggah menggabungkan video-video tersebut ke dalam satu video berdurasi 8 menit disertai dengan narasi yang tidak benar. Dengan demikian klaim Indonesia melakukan serangan balik ke Australia adalah hoaks kategori konten menyesatkan.
Kesimpulan
Video yang diklaim Indonesia melakukan serangan ke Australia adalah hoaks. Seluruh video itu bukan perang antara Indonesia dan Australia, melainkan video latihan perang dan beberapa video perang Ukraina.
Rujukan
- https://www.google.com/amp/s/www.cnnindonesia.com/internasional/20220914093733-134-847557/rusia-serang-balik-ukraina-habis-habisan-usai-dibuat-ko-di-kharkiv/amp
- https://www.youtube.com/watch?v=xY1S1kWFpcc
- https://www.youtube.com/watch?app=desktop&v=x-gUTKIVvIU
- https://www.youtube.com/watch?app=desktop&v=x-gUTKIVvIU
- https://gs-russia.ru/ukrainian-soldiers-engage-in-heavy-fighting-against-russia-at-bakhmut-front-xl-xf0gJ-fcoCOwhbMmn4t-vi.html
- https://www.m24.ru/videos/proisshestviya/25042022/454885
(GFD-2023-11518) [SALAH] “ALLHAMDULILLAH !! AKHIRNYA AYAH BRIGADIR J, BEBASKAN BHARADA E”
Sumber: FBTanggal publish: 22/01/2023
Berita
ALHAMDULILLAH !! AKH1RNYA AYAH BRIG4DIR J, BEB4SKAN BAR4DA E, HARI INI S4MBO K4GET MEL1HAT INI–
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video di Facebook dengan nama akun “kurma” yang mana judul dan thumbnail video tersebut mengklaim bahwa ayah Brigadir J bebaskan Barada E. Namun, isi video tidak menunjukkan seperti klaim tersebut.
Setelah ditelusuri. Melalui Kompas.com, klaim tersebut salah. Faktanya, tidak ada bukti serta pemberitaan yang valid yang membenarkan klaim yang ditunjukkan dalam judul dan thumbnail video tersebut, video tidak ada keterkaitan antara narasi dengan pembebasan Bharada E.
Video identik pada sumber tersebut sama dengan video di channel milik “Tribun Jateng” dengan judul tanggapan ayah Brigadir Yosua soal tuntutan 12 tahun penjara Bharada E.
Dengan demikian, klaim bahwa ayah Brigadir J bebaskan Barada E merupakan hoax dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.
Setelah ditelusuri. Melalui Kompas.com, klaim tersebut salah. Faktanya, tidak ada bukti serta pemberitaan yang valid yang membenarkan klaim yang ditunjukkan dalam judul dan thumbnail video tersebut, video tidak ada keterkaitan antara narasi dengan pembebasan Bharada E.
Video identik pada sumber tersebut sama dengan video di channel milik “Tribun Jateng” dengan judul tanggapan ayah Brigadir Yosua soal tuntutan 12 tahun penjara Bharada E.
Dengan demikian, klaim bahwa ayah Brigadir J bebaskan Barada E merupakan hoax dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Yudho Ardi
Informasi yang menyesatkan. Faktanya, setelah melakukan penelusuran thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan dari video dari peristiwa yang tidak berkaitan.
Informasi yang menyesatkan. Faktanya, setelah melakukan penelusuran thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan dari video dari peristiwa yang tidak berkaitan.
Rujukan
(GFD-2023-11517) [SALAH] “JIKA ANDA DIGIGIT ULAR COBRA JANGAN PANIK, TUMBUKAN KUNYIT, SELEDRI DAN MINYAK KAYU PUTIH OLESKAN KEBAGIAN YANG DIGIGIT DAN DIBUNGKUS SELURUH TUBUH DENGAN KAIN KAFAN”
Sumber: FBTanggal publish: 22/01/2023
Berita
GIGITAN ULAR DAPAT DIATASI DENGAN TUMBUKAN KUNYIT, SELEDRI DAN MINYAK KAYU PUTIH DAN DIBUNGKUS DENGAN KAIN KAFAN
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Facebook dengan nama “Rosi Si Bolang” mengunggah gambar dengan narasi mengatasi gigitan ular dengan hanya membuat ramuan dari tumbukan kunyit, seledri, dan minyak kayu putih dan dibungkus dengan kain kafan.
Setelah melakukan penelusuran, menurut pakar gigitan ular dan teksikologi, Tri maharani menyampaikan pertolongan pertama yang tepat saat terkena gigitan ular adalah imobilisasi, yakni membuat bagian tubuh yang tergigit ular agar tidak bergerak sepenuhnya.
Dengan demikian, unggahan Facebook dengaan klaim mengatasi gigitan ular hanya dengan membuat ramuan yang terbuat dari tumbukan kunyit, seledri, dan minyak kayu putih dan dibungkus dengan kain kafan, merupakan informasi yang salah.
Setelah melakukan penelusuran, menurut pakar gigitan ular dan teksikologi, Tri maharani menyampaikan pertolongan pertama yang tepat saat terkena gigitan ular adalah imobilisasi, yakni membuat bagian tubuh yang tergigit ular agar tidak bergerak sepenuhnya.
Dengan demikian, unggahan Facebook dengaan klaim mengatasi gigitan ular hanya dengan membuat ramuan yang terbuat dari tumbukan kunyit, seledri, dan minyak kayu putih dan dibungkus dengan kain kafan, merupakan informasi yang salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Yudho Ardi
Informasi yang menyesatkan. Faktanya. tidak ada bukti yang membenarkan bahwa mengatasi gigitan ular dengan hanya membuat ramuan dari tumbukan kunyit, seledri, dan minyak kayu putih. Cara yang tepat saat terkena gigitan ular adalah imobilisasi, yakni membuat bagian tubuh yang tegigit agar tidak bergerak sepenuhnya.
Informasi yang menyesatkan. Faktanya. tidak ada bukti yang membenarkan bahwa mengatasi gigitan ular dengan hanya membuat ramuan dari tumbukan kunyit, seledri, dan minyak kayu putih. Cara yang tepat saat terkena gigitan ular adalah imobilisasi, yakni membuat bagian tubuh yang tegigit agar tidak bergerak sepenuhnya.
Rujukan
Halaman: 4025/6314