• (GFD-2023-14130) [SALAH] “Israel Tawarkan Gencatan Senjata Selama 7 Jam”

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 20/11/2023

    Berita

    “️DIDUGA KARENA BANYAK TENTARA IDF YANG TEW4S ISRAEL TAWARKAN GENCATAN SENJATA SELAMA 7 JAM. Tanpa ada angin dan hujan petir, Israel tiba-tiba tetapkan sepihak gencatan senjata 7 jam hari ini. Hal itu terjadi pasca serangan balik pejuang kemarin malam, di sekitar Rumah Sakit Shifa. Ketika pasukan IDF mencoba merangsek dan duduki RS. Serangan keras memukul Israel lahir bathin karena mereka terlena keberhasilan menyisir daerah pantai sehari sebelumnya. Namun rupanya memang sengaja dibiarkan agar IDF lengah dan terus masuk ke arah kota. Hasilnya bisa ditebak, pertempuran kegelapan membuat IDF tak berkutik dan menjadi bulan-bulanan, meski sudah dilengkapi berbagai sensor. Mereka sendiri yang memutus listrik, mereka malah jadi sasaran empuk. Bahkan ada yg tersesat & dikepung. Gencatan senjata 7 jam diyakini adalah upaya mereka untuk mengevakuasi mayat-mayat tentaranya, serta menyelamatkan yang terluka.”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar kabar di Instagram yang menyebut bahwa Israel Defense Forces (IDF) menawarkan gencatan senjata selama 7 jam kepada Hamas, karena banyak tentara IDF yang tewas dalam peperangan di jalur Gaza tersebut.

    Hasil penelusuran menunjukkan bahwa klaim tersebut salah, faktanya justru Israel menolak adanya gencatan senjata dalam peperangannya melawan kelompok Hamas di Gaza. “Tidak ada gencatan senjata, saya ulangi tidak ada gencatan senjata. Apa yang kami lakukan, jangka waktu empat jam itu, adalah jeda taktis dan lokal untuk bantuan kemanusiaan,” kata juru bicara militer Letnan Kolonel Richard Hecht, mengutip dari Reuters.com.

    Hasil penelusuran melalui mesin pencarian tidak ditemukan sumber kredibel dan valid yang membenarkan Israel menawarkan gencatan senjata karena banyak tentara IDF yang tewas ataupun mengenai pertempuran di tengah kegelapan yang membuat IDF tak berkutik dan dikepung.

    Dengan demikian, Israel menawarkan gencatan senjata selama 7 jam adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Faktanya justru pihak Israel tidak setuju dengan adanya gencatan senjata, setelah ditelusuri tidak ditemukan pemberitaan kredibel yang membenarkan kabar tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14129) [SALAH] Biden Perintahkan Bendera Setengah Tiang untuk Menghormati Meninggalnya Mantan PM China

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 20/11/2023

    Berita

    “️Setelah Li Keqiang meninggal, Presiden AS Biden memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang sebagai tanda duka!”

    Hasil Cek Fakta

    Postingan di Twitter membagikan informasi bahwa Presiden Amerika Serikat, Joe Biden memerintahkan pengibaran bendera tiang sebagai bentuk penghormatan atas meninggalnya mantan Perdana Menteri China, Li Keqiang. Hal tersebut juga dibuktikan dengan foto pengibaran bendera Amerika setengah tiang.

    Hasil penelusuran menunjukkan bahwa klaim tersebut salah, faktanya foto yang dijadikan bukti tersebut merupakan momen pengibaran bendera setengah tiang atas meninggalnya Ratu Elizabeth II, tidak ada bukti bahwa Joe Biden memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang setelah meninggalnya Li Keqiang. Kendati demikian, Biden menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya mantan Perdana Menteri Li Keqiang.

    Dengan demikian, Biden perintahkan pengibaran bendera setengah tiang setelah meninggalnya Li Keqiang adalah tidak benar dengan kategori Konteks yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Faktanya Biden tidak memerintahkan penurunan bendera setengah tiang sebagai bentuk penghormatan atas meninggalnya mantan Perdana Menteri China, Li Keqiang. Foto pengibaran bendera setengah tiang tersebut adalah momen untuk menghormati meninggalnya Ratu Elizabeth II.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14128) [SALAH] Gambar Antrean Membeli Masker di China Akibat Pneumonia Mikoplasma Baru Cepat Menyebar

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 20/11/2023

    Berita

    “️Cina.. Pneumonia mikoplasma baru menyebar dengan cepat… Krisis topeng (masker) lagi”

    Hasil Cek Fakta

    Unggahan di Facebook membagikan gambar kerumunan orang sedang mengantre untuk membeli masker yang diklaim berada di China. Dalam gambar tersebut juga tertulis narasi dalam bahasa Korea yang menyebut Pneumonia Mikoplasma baru dari China menyebar dengan cepat dan diperkirakan akan krisis masker lagi.

    Hasil penelusuran menunjukkan bahwa klaim tersebut salah, faktanya gambar dalam unggahan tersebut diambil pada saat awal pandemi Covid-19, Februari 2020, di Hong Kong. Bukan antrean akibat dari menyebarnya Pneumonia Mikoplasma baru dari China. Dilansir dari GlobalTimes.cn, penyakit ini terjadi setiap tiga hingga tujuh tahun sehingga bukan penyakit baru.

    Mengutip dari AFP, memang sedang terjadi lonjakan kasus infeksi Pneumonia Mikoplasma seperti yang dilaporkan oleh media pemerintah Tiongkok. Diketahui, bakteri Mikoplasma umumnya menyebabkan infeksi ringan pada sistem pernapasan, namun dapat menyebabkan infeksi paru-paru yang lebih serius sehingga memerlukan rawat inap, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

    Dengan demikian, gambar antrean membeli masker akibat Pneumonia Mikoplasma baru adalah tidak benar dengan kategori Konteks yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Faktanya gambar tersebut sudah lama beredar pada Februari 2020 di masa awal pandemi Covid-19, diketahui foto tersebut menunjukkan warga Hong Kong mengantre untuk membeli masker.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14127) [SALAH] Video Pedemo Pro Palestina di London Membakar Polisi

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 20/11/2023

    Berita

    “️BREAKING: :flag-ps::flag-il: Anti Israel Anti Semitic Pro terrorrism protestors burn Police officer in London. Violent muslims also say chants ‘Kill All Jews’ ‘We want Sharia Law in England’ ‘Kill All Infidels’. All muslims terrorrists need to be deported from UK. :flag-il::heart::flag-in:”

    Terjemahan:

    “️BREAKING: :flag-ps::flag-il: Pengunjuk rasa anti-Israel Anti-Semit Pro terorisme membakar petugas polisi di London. Umat Islam yang melakukan kekerasan juga meneriakkan yel-yel ‘Bunuh Semua Orang Yahudi’ ‘Kami ingin Hukum Syariah di Inggris’ ‘Bunuh Semua Orang Kafir’. Semua teroris muslim harus dideportasi dari Inggris. :flag-il::heart::flag-id:”

    Hasil Cek Fakta

    Unggahan di Twitter membagikan video yang diklaim merupakan pendemo Pro-Palestina di London yang membakar polisi saat hendak menertibkan warga. Dalam narasinya menyebut para pedemo tersebut juga meneriakkan yel-yel “Bunuh Semua Orang Yahudi”, “Kami ingin Hukum Syariah di Inggris”, dan “Bunuh Semua Orang Kafir”.

    Hasil penelusuran menunjukkan bahwa klaim tersebut menyesatkan, faktanya video tersebut diambil saat demo protes atas meninggalnya seorang pria saat ditahan polisi di Meksiko. Video versi lebih panjang ditemukan sudah terpublikasi melalui channel Reuters sejak 10 Juni 2020, dalam video tersebut juga tidak terdengar teriakkan yel-yel yang menyuarakan untuk membunuh sema orang Yahudi dan orang kafir, hingga menyuarakan penerapan Hukum Syariah di Inggris.

    Dengan demikian, video pedemo Pro Palestina di London membakar polisi adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Faktanya video tersebut berada di Meksiko saat terjadi protes atas seorang pria yang meninggal saat ditahan polisi pada 2020.

    Rujukan