• (GFD-2021-6816) [SALAH] Said Aqil Siradj Sebut Jokowi Imam Mahdi

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 27/04/2021

    Berita

    Kabar tentang Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul 'Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menyebut Presiden Jokowi adalah imam mahdi beredar di media sosial. Kabar tersebut dsebarkan akun Facebook Windy Matteo pada 26 April 2021.

    Akun Facebook Windy Matteo mengunggah gambar tangkapan layar artikel berjudul "SAID AQIL: Jangan Bilang Siapa-Siapa ya. Fieling Saya,Pak Jokowi Itu "IMAM MAHDI" Yang Muncul di Akhir Zaman Nanti.

    "mo ktwa tkut kena spam akun gw ma fb...," tulis akun Facebook Windy Matteo.

    Konten yang disebarkan akun Facebook Windy Matteo telah 5 kali direspons dan mendapat 11 komentar warganet.

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul 'Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menyebut Presiden Jokowi adalah imam mahdi.

    Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "said aqil: jangan bilang siapa-Siapa ya. fieling saya,pak jokowi itu imam mahdi yang muncul di akhir zaman nanti" di kolom pencarian Google Search.

    Hasilnya tidak ada artikel dari situs arus utama yang memuat pemberitaan tersebut. Justru Liputan6.com menemukan artikel yang melabeli gambar tangkapan layar tersebut dengan hoaks.

    Adalah artikel berjudul "[HOAKS] Berita Said Aqil Sebut Jokowi adalah Imam Mahdi yang Muncul di Akhir Zaman" yang dimuat situs kominfo.go.id pada 27 Juli 2019 lalu.

    Beredar pada media sosial sebuah screen capture sebuah media online bbc.com dengan judul "Said Aqil : Jangan Bilang Siapa Siapa Ya, Feeling Saya, Pak Jokowi Itu "Imam Mahdi" Yang Muncul Di Akhir Zaman Nanti"

    Faktanya setelah ditelusuri pada laman media online bbc.com dan pencarian google tidak diketemukan berita dengan judul tersebut. Diduga bahwa klaim judul pada screen capture tersebut adalah hasil dari digital editing.

    Kesimpulan

    Kabar tentang Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul 'Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menyebut Presiden Jokowi adalah imam mahdi ternyata tidak benar.

    Faktanya, gambar tangkapan layar artikel berjudul "SAID AQIL: Jangan Bilang Siapa-Siapa ya. Fieling Saya,Pak Jokowi Itu "IMAM MAHDI" Yang Muncul di Akhir Zaman Nanti merupakan hasil manipulasi.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6815) [SALAH] Vaksin Covid-19 Pfizer Bakal Ditambah Chip Microsoft untuk Kurangi Gejala

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 27/04/2021

    Berita

    Beredar di media sosial postingan terkait vaksin covid-19 buatan Pfizer akan diupgrade dengan memasangkan chip dari Microsoft untuk mengurangi gejala. Postingan itu ramai dibagikan sejak pekan lalu.

    Salah satu yang mempostingnya adalah akun bernama Karon LeMay Holley. Dia mengunggahnya di Facebook pada 25 April 2021.

    Dalam postingannya terdapat potongan judul artikel berita "Pfizer Announces COVID-19 Vaccine Upgrade, Now Includes Microsoft Chip For Reduced Symptoms".

    Atau dalam Bahasa Indonesia "Pfizer Mengumumkan Peningkatan Vaksin COVID-19, Sekarang Termasuk Chip Microsoft Untuk Mengurangi Gejala"

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel berjudul "Satirical article about Pfizer-BioNTech Covid-19 vaccine ‘upgrade’ misleads Facebook users" yang tayang di AFP Fact Check pada 19 April 2021.

    Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa judul artikel yang banyak diposting di Facebook berasal dari website StonkMarket.

    Website StonkMarket sendiri menyebut dirinya sebagai situs berita keuangan satir yang bertujuan untuk "menyediakan humor harian dan membuat stonks naik". Stonks adalah kesalahan eja saham yang disengaja yang telah menjadi bahasa gaul internet, menurut Dictionary.com.

    Selain itu dalam website resmi Pfizer dan Microsoft tidak ditemukan pengumuman resmi terkait vaksin seperti postingan yang viral di Facebook.

    Kesimpulan

    Postingan yang menyebut vaksin covid-19 buatan Pfizer akan diupgrade dengan memasangkan chip dari Microsoft untuk mengurangi gejala adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6814) [SALAH] Bantuan Dana dari BPJS Kesehatan

    Sumber: SMS
    Tanggal publish: 27/04/2021

    Berita

    “Peserta BPJS yang terhormat, anda menerima bantuan dana dari pusat BPJS kesehatan dengan kode… silahkan verifikasi pin di bit.ly/ programblt – 2021”

    Bantuan BPJS kesehatan

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah pesan SMS beredar dengan klaim bahwa penerima pesan mendapat dana bantuan BPJS Kesehatan dengan menekan tautan yang disertakan di dalam pesan. Pesan dari nomor telepon seluler biasa ini pun menyertakan sebuah kode unik untuk memverifikasi pin setiap penerima pesan agar dapat mengakses dana bantuan tersebut.

    Namun setelah menelusuri hal ini, pesan yang mengklaim bahwa dana bantuan BPJS Kesehatan dapat diterima melalui akses ke sebuah tautan adalah hoaks. Pesan ini merupakan hoaks lama yang sempat beredar di Kediri pada Februari 2021 lalu.

    Melansir dari artikel media Detikcom, Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kediri Hernina Agustin Arifin menegaskan informasi yang dimuat pesan tersebut tidak benar. Ia menjelaskan bahwa BPJS Kesehatan tidak menjalankan program pemberian bantuan finansial kepada peserta JKN-KIS (Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat).

    “BPJS Kesehatan tidak sedang ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan pemberian bantuan dana ataupun kompensasi seperti yang disampaikan dalam pesan teks. Untuk itu, masyarakat harap waspada atas upaya-upaya penipuan yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan,” ucap Hernina saat ditemui di kantornya (22/2/2021).

    Kumpulan artikel turnbackhoaks.id pun sempat beberapa kali membahas tentang hoaks bantuan BPJS Kesehatan, namun dengan narasi yang berbeda-beda. Misalnya bantuan finansial BPJS Kesehatan, sampai bantuan 37 Juta dari BPJS Kesehatan.

    Melalui akun Instagram resminya, Pihak BPJS Kesehatan menegaskan bahwa website resmi BPJS Kesehatan hanya www.bpjs-kesehatan.go.id, serta portal berita www.jamkesnews.com.

    Proses pelaporan lain dapat dilakukan melalui BPJS Kesehatan Care Center 1500 400 atau akun media sosial resmi BPJS Kesehatan untuk memastikan kebenaran website BPJS Kesehatan.

    Jadi dapat disimpulkan narasi yang menyatakan bahwa BPJS Kesehatan memberikan dana bantuan merupakan hoaks kategori fabricated content/Konten Palsu.

    Kesimpulan

    tema: others, alat: narasi, sc: others, tc: dream, fu: mixed, bukti: url, scope: domestic, tkp: no, actors: others, content: kebijakan, changing: modifikasi, stage: tanggapan

    Rujukan

  • (GFD-2021-6813) [SALAH] “negara SOMALIA pernah mencetak bentuk Mata uang Koin bergambar Wajah Pendiri NU Kyai Haji Hasyim Asyari”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/04/2021

    Berita

    Akun Facebook Maha Brata (fb.com/maha.brata.9674) pada 21 April 2021 mengunggah sebuah foto koin emas yang bergambar KH Hasyim Asyari. Terdapat pula sebuah tulisan Arab, angka tahun “1871” dan “1947”, serta nama “KHM Hasyim Asy’ari” ke grup Pecinta Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan dengan narasi sebagai berikut:

    “Taukah Anda..?? Khususnya warga Kultur NU (Nahdlatul Ulama 1926 ). Bahwa negara SOMALIA pernah mencetak bentuk Mata uang Koin bergambar Wajah Pendiri (NU) NAHDLATUL ULAMA,Kyai Haji Hasyim Asyari. Somalia (bahasa Somali: Soomaaliya; bahasa Arab: الصومال), dahulu bernama Republik Demokratik Somali, adalah sebuah negara yang terletak di Tanduk Afrika. Negara ini berbatasan dengan Djibouti di barat laut, Kenya di barat daya, Teluk Aden dan Yaman di utara, Samudra Hindia di sebelah timur, dan Ethiopia di sebelah barat. #nu”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa Somalia pernah mencetak uang koin bergambar wajah pendiri NU, KH Hasyim Asyari adalah klaim yang salah.

    Faktanya, bukan cetakan Somalia. Koin emas tersebut merupakan koin buatan perusahaan multi-level marketing (MLM) PT Gold Quest Indonesia (GQI) pada 2003. Namun, pencetakan koin ini ditentang para santri dan alumni Pondok Pesantren Tebuireng sehingga produksi dan pemasaran koin itu dihentikan.

    Dilansir dari Tempo, Tempo menemukan bahwa koin emas bergambar KH Hasyim Ashari itu dijual seharga Rp 250 ribu di situs jual-beli online OLX. Dalam keterangannya, penjual koin ini menjelaskan bahwa koin tersebut merupakan koleksi “Gold Quest” yang terbuat dari emas murni bersertifikat Mayer’s Mint Jerman.

    Dikutip dari situs resmi NU, NU Online, GQI yang memproduksi koin emas itu adalah anak perusahaan Gold Quest International. Perusahaan ini berkantor pusat di Hongkong dan membuka cabang di Indonesia. Semula, Gold Quest merencanakan peluncuran koin emas tersebut pada 21 Oktober 2003 di Hotel JW Marriott, Surabaya.

    Tapi rencana itu digagalkan oleh demonstrasi besar para santri dan alumni Pondok Pesantren Tebuireng, pondok pesantren yang didirikan oleh KH Hasyim Asyari. Pasalnya, Gold Quest menerbitkan koin emas bergambar KH Hasyim Asyari tersebut untuk diperjualbelikan kepada publik. Namun, penerbitan koin ini tanpa seizin keluarga KH Hasyim Asyari.

    Unjuk rasa para santri dan alumni Ponpes Tebuireng tersebut juga diberitakan oleh Liputan6.com pada 21 Oktober 2003. Menurut laporan Liputan6.com, jumlah pendemo mencapai sekitar 800 orang. Mereka menolak peluncuran koin emas bergambar KH Hasyim Asyari.

    Mereka mengikuti fatwa Pengurus Wilayah NU Jawa Timur yang menyatakan bahwa koin tersebut haram, sebab diproduksi oleh perusahaan MLM Gold Quest yang dianggap berbau riba. Dalam unjuk rasa, para santri juga menilai penerbitan koin tersebut ilegal karena tanpa seizin keluarga dan ahli waris KH Hasyim Asyari.

    Dikutip dari arsip berita Tempo pada 21 Oktober 2003, pimpinan Pondok Pesantren Tebuireng, KH Yusuf Hasyim alias Pak Ud, mengatakan, “Sebagai satu-satunya anak KH Hasyim Asyari, saya menolak bila beliau dijadikan gambar di koin emas. Saya siap maju secara hukum untuk menyelesaikan kasus ini.”

    Pembatalan peluncuran koin emas bergambar KH Hasyim Asyari itu membuat KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, cucu KH Hasyim Asyari, berang. Ia menyatakan akan membawa kasus itu ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Menurut dia, tidak ada alasan bagi polisi menggagalkan peluncuran itu. Gus Dur pun menegaskan akan selalu memperjuangkan demokrasi, kebebasan berpendapat, dan kemerdekaan berpikir, termasuk pembuatan keping emas itu.

    Gus Dur mengaku melakukan kerja sama dengan Gold Quest, di mana sebagian hasilnya akan diserahkan ke Yayasan Darussalam, yayasan pendidikan anak-anak terlantar yang dikelola oleh Gus Dur di Jakarta. Sehingga, tidak alasan bagi Pimpinan Wilayah NU (PWNU) Jawa Timur mengharamkan perdagangan koin emas.

    “Syuriah tidak melarang. PWNU lupa pada jiwa NU,” katanya. “Pemasangan gambar KH Hasyim Asyari pada koin emas bukan melecehkan keluarga besar pendiri NU. Justru, mencantumkan gambar kakek itu mengagungkan namanya,” ujar Gus Dur. Perbedaan pendapat internal NU soal koin emas itu, menurut dia, akan diputuskan dalam musyawarah nasional alim ulama.

    Namun, pada tahun 2007 Gus Dur melapor ke Polda Metro Jaya karena mengaku jadi korban penipuan PT GoldQuest.

    “Kita mau lihat dulu apakah laporannya memenuhi unsur atau tidak,” kata Kapolda Metro Jaya saat itu, Irjen Pol Adang Firman pada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (11/5/2007). Polisi, kata Adang, hingga saat ini belum mendapatkan laporan soal penipuan itu. Gus Dur adalah satu-satunya korban penipuan GoldQuest yang telah melapor.

    “Belum ada lagi, kita kan masih punya kesempatan (20 hari) untuk memproses mereka. Kalau ada laporan, kita lihat dulu kasusnya, kalau tidak ada langsung kita serahkan,” kata Adang.

    Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah dikirimi red notice dari Kepolisian Filipina. Hal ini terkait 4 tersangka kasus penipuan PT GoldQuest yang dilakukan di berbagai negara.Gus Dur adalah salah satu korban penipuan perusahaan itu. PT GoldQuest telah mencetak dan mengedarkan koin emas bergambar Gus Dur dan kakeknya, Hasyim Asy’ari, tanpa seijin mantan presiden keempat itu.

    Kesimpulan

    BUKAN cetakan Somalia. Koin emas tersebut merupakan koin buatan perusahaan multi-level marketing (MLM) PT Gold Quest Indonesia (GQI) pada 2003. Namun, pencetakan koin ini ditentang para santri dan alumni Pondok Pesantren Tebuireng sehingga produksi dan pemasaran koin itu dihentikan.

    Rujukan