(GFD-2023-11819) [SALAH] Gambar Tangkapan Layar Artikel berjudul “Puan Maharani siap maju jadi Capres 2024 karena dipaksa rakyat sampai tidak bisa tidur”
Sumber: FBTanggal publish: 20/02/2023
Berita
“Puan Maharani siap maju jadi Capres 2024 karena dipaksa rakyat sampai tidak bisa tidur”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook bernama Cak Huda pada 8 Februari 2023 pukul 10.59 memposting sebuah gambar tangkapan layar artikel. Artikel tersebut berjudul “Puan Maharani siap maju jadi Capres 2024 karena dipaksa rakyat sampai tidak bisa tidur”.
Setelah ditelusuri melalui pencarian Google dengan mengacu pada keterangan tanggal yaitu 31 Januari 2023 pukul 15.17 WIB serta keterangan nama penulis yaitu Rina Anggraeni ditemukan artikel asli milik Okezone berjudul “Harta Kekayaan Puan Maharani, Punya 75 Bidang Tanah di RI”. Terdapat kesamaan antara postingan Facebook dengan artikel asli yang terletak di gambar artikel serta tanggal terbit artikel hari Selasa, 31 Januari 2023 pukul 15.17 WIB. Namun jika dilihat judul pada postingan Facebook dan artikel asli berbeda.
Dengan demikian gambar tangkapan layar artikel pada postingan Facebook telah disunting pada bagian judul. Judul artikel yang asli adalah “Harta Kekayaan Puan Maharani, Punya 75 Bidang Tanah di RI” sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Setelah ditelusuri melalui pencarian Google dengan mengacu pada keterangan tanggal yaitu 31 Januari 2023 pukul 15.17 WIB serta keterangan nama penulis yaitu Rina Anggraeni ditemukan artikel asli milik Okezone berjudul “Harta Kekayaan Puan Maharani, Punya 75 Bidang Tanah di RI”. Terdapat kesamaan antara postingan Facebook dengan artikel asli yang terletak di gambar artikel serta tanggal terbit artikel hari Selasa, 31 Januari 2023 pukul 15.17 WIB. Namun jika dilihat judul pada postingan Facebook dan artikel asli berbeda.
Dengan demikian gambar tangkapan layar artikel pada postingan Facebook telah disunting pada bagian judul. Judul artikel yang asli adalah “Harta Kekayaan Puan Maharani, Punya 75 Bidang Tanah di RI” sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Gambar tersebut telah disunting pada bagian judul. Faktanya, diketahui bahwa tangkapan layar tersebut berasal dari artikel milik Okezone berjudul “Harta Kekayaan Puan Maharani, Punya 75 Bidang Tanah di RI”.
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Gambar tersebut telah disunting pada bagian judul. Faktanya, diketahui bahwa tangkapan layar tersebut berasal dari artikel milik Okezone berjudul “Harta Kekayaan Puan Maharani, Punya 75 Bidang Tanah di RI”.
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
(GFD-2023-11818) [SALAH] Tangkapan Layar Artikel Bergambar Animasi Berwajah Jokowi
Sumber: FBTanggal publish: 18/02/2023
Berita
“Virus Kraken Sudah Masuk RI, Paling Menular Tembus Antibodi”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook bernama Elfran Syahh pada 31 Januari 2023 pukul 03.03 memposting sebuah gambar tangkapan layar artikel CNCB Indonesia. Artikel tersebut berjudul “Virus Kraken Sudah Masuk RI, Paling Menular Tembus Antibodi”. Nampak menyertakan gambar animasi dengan wajah Jokowi.
Setelah ditelusuri melalui pencarian website CNCB Indonesia dengan mengacu pada narasi judul serta tanggal yaitu 26 Januari 2023 pukul 09.25 WIB ditemukan informasi bahwa judul artikel tersebut benar, namun pada tangkapan layar terdapat suntingan pada gambar yang ada di bawah judul. Jika dibandingkan gambar pada artikel asli dengan tangkapan layar berbeda, gambar yang asli adalah foto saat warga vaksin booster kedua atau dosis keempat di kawasan Walikota Jakarta Timur pada Selasa 24 Januari 2023 bukan gambar animasi berwajah Jokowi. Terdapat kesamaan pula antara postingan Facebook dengan artikel asli yang terletak nama penulis yaitu Noviana Putri Bestari.
Dengan demikian gambar tangkapan layar artikel CNCB Indonesia pada postingan Facebook telah disunting pada bagian gambar. Gambar artikel yang asli adalah foto saat warga vaksin booster kedua atau dosis keempat di kawasan Walikota Jakarta Timur pada Selasa 24 Januari 2023, sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Setelah ditelusuri melalui pencarian website CNCB Indonesia dengan mengacu pada narasi judul serta tanggal yaitu 26 Januari 2023 pukul 09.25 WIB ditemukan informasi bahwa judul artikel tersebut benar, namun pada tangkapan layar terdapat suntingan pada gambar yang ada di bawah judul. Jika dibandingkan gambar pada artikel asli dengan tangkapan layar berbeda, gambar yang asli adalah foto saat warga vaksin booster kedua atau dosis keempat di kawasan Walikota Jakarta Timur pada Selasa 24 Januari 2023 bukan gambar animasi berwajah Jokowi. Terdapat kesamaan pula antara postingan Facebook dengan artikel asli yang terletak nama penulis yaitu Noviana Putri Bestari.
Dengan demikian gambar tangkapan layar artikel CNCB Indonesia pada postingan Facebook telah disunting pada bagian gambar. Gambar artikel yang asli adalah foto saat warga vaksin booster kedua atau dosis keempat di kawasan Walikota Jakarta Timur pada Selasa 24 Januari 2023, sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Tangkapan layar tersebut telah disunting pada bagian gambar. Faktanya, gambar pada artikel tersebut bukanlah gambar animasi dengan wajah Presiden Jokowi seperti yang diunggah sumber klaim melainkan gambar warga menjalani vaksin booster kedua atau dosis keempat di kawasan Walikota Jakarta Timur, Selasa, 24 Januari 2023.
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Tangkapan layar tersebut telah disunting pada bagian gambar. Faktanya, gambar pada artikel tersebut bukanlah gambar animasi dengan wajah Presiden Jokowi seperti yang diunggah sumber klaim melainkan gambar warga menjalani vaksin booster kedua atau dosis keempat di kawasan Walikota Jakarta Timur, Selasa, 24 Januari 2023.
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
(GFD-2023-11817) Cek Fakta: Hoaks Richard Eliezer Dipanggil Jokowi ke Istana, Dijanjikan Naik Jabatan
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 20/02/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang terdakwa kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Richard Eliezer dipanggil Jokowi ke Istana Kepresidenan dan dijanjikan naik jabatan beredar di media sosial.
Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook oada 16 Februari 2023 lalu. Akun Facebook tersebut mengunggah video berjudul "BREAKING NEWS ICAD DIPANGGIL KE ISTANA, DIJANJIKAN NAIK JABATAN OLEH JOKOWI KAPOLRI".
Pada video berdurasi 8 menit 23 detik itu, menampilkan thumbnail foto Jokowi yang didampingi Menko Polhukam Mahfud MD, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Richard Eliezer yang tengah duduk bersama.
"BHARADA E DIJANJIKAN NAIK JABATAN OLEH KOKOWI KAPOLRI USAI KELUAR DARI PENJARA," tulis salah satu akun Facebook.
Video yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 20 ribu kali direspons dan mendapat 1.200 komentar dari warganet.
Benarkah Richard Eliezer dipanggil Jokowi ke Istana Kepresidenan dan dijanjikan naik jabatan? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang terdakwa kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Richard Eliezer dipanggil Jokowi ke Istana Kepresidenan dan dijanjikan naik jabatan.
Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "jokowi panggil richard eliezer ke istana" di kolom pencarian Google Search. Hasilnya tidak ditemukan informasi valid mengenai kabar tersebut.
Penelusuran kemudian dilakukan dengan mengunggah gambar thumbnail yang digunakan dalam video tersebut ke situs Google Images. Hasilnya, terdapat beberapa artikel yang memuat gambar identik. Satu di antaranya artikel berjudul "Arahan Jokowi ke Polri: Singgung Kasus Ferdy Sambo-Gaya Hidup Mewah" yang dimuat situs kumparan.com pada 14 Oktober 2022 lalu.
Berikut gambar tangkapan layarnya:
Faktanya, gambar tersebut merupakan kegiatan Presiden Jokowi saat menyampaikan pengarahan kepada jajaran Polri di Istana Negara, Jakarta pada 14 Oktober 2022 lalu. Pengarahan itu dilakukan usai mencuatnya kasus pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo. Ketika itu, Jokowi didampingi Menko Polhukam Mahfud MD dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dilansir dari Liputan6.com, Richard Eliezer dijatuhi pidana 1 tahun 6 bulan penjara atas kasus pembunuhan Brigadir J. Pada sidang yang digelar Rabu 15 Februari 2023 itu, hakim juga memutuskan Richard Eliezer tetap berada dalam tahanan.
Kesimpulan
Kabar tentang terdakwa kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Richard Eliezer dipanggil Jokowi ke Istana Kepresidenan dan dijanjikan naik jabatan ternyata tidak benar. Tidak ada informasi valid yang mendukung kabar tersebut.
Rujukan
(GFD-2023-11816) Cek Fakta: Hoaks Artikel Berjudul Puan Maharani Dipaksa Rakyat Jadi Presiden Sampai Tidak Bisa Tidur
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 20/02/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan judul artikel Puan Maharani dipaksa rakyat jadi Capres sampai tidak bisa tidur. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 19 Februari 2023.
Dalam postingannya terdapat artikel berjudul "Puan Maharani siap maju jadi Capres 2 024 karena dipaksa rakyat sampai tidak bisa tidur"
Akun itu menambahkan narasi "Kalau Puan Maharani jadi Capres, maka Ahok cocok jadi Cawapres. Setujuuuuu....!!!"
Lalu benarkah postingan judul artikel Puan Maharani dipaksa rakyat jadi Capres sampai tidak bisa tidur?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengetik nama jurnalis "Rina Anggraeni" yang ada dalam postingan melalui mesin pencarian Google.
Hasilnya Rina Anggraeni merupakan jurnalis yang bekerja di okezone.com. Penelusuran dilanjutkan dengan membuka laman Okezone.com.
Di dalam kolom pencarian kami memasukkan kata kunci "Puan Maharani". Hasil pencarian menemukan ada artikel yang identik dengan postingan.
Kesamaan tersebut terdapat pada foto yang dipakai serta tanggal dan waktu artikel tersebut diunggah yakni 31 Januari 2023 pukul 15.17 WIB.
Namun dalam artikel asli berjudul "Harta Kekayaan Puan Maharani, Punya 75 Bidang Tanah di RI"
Berikut isi artikel tersebut:
"JAKARTA- Harta kekayaan Puan Maharani menarik untuk diulas. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memiliki total kekayaan yang fantastis.
Jumlah kekayaan itu diketahui dari data milik Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang terakhir dilaporkannya pada 31 Desember 2019 lalu. Kekayaannya meningkat tipis dibandingkan dengan tahun 2018, yaitu Rp363,79 miliar.
Terakhir kali Puan melaporkan jumlah harta kekayaan miliknya yang dikutip dari LHKPN pada tanggal 31 Desember 2020 sebesar Rp382,41 miliar tepatnya Rp382.409.147.741. Jumlah kekayaan tersebut dikatakan mengalami kenaikan yang cukup pesat dibanding tahun sebelumnya.
Berikut harta kekayaan Puan Maharani dirangkum dari berbagai sumber:
1. Kepemilikan tanah dan bangunan
Puan disebut memiliki aset tanah dan bangunan dengan total nilai Rp149,34 miliar. Setidaknya ada 75 bidang tanah dan bangunan yang tercatat di bawah namanya. Tanah miliknya tersebar di Pulau Bali antara lain Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar, Bangli, Klungkung, dan Tabanan.
Tak hanya di Pulau Dewata, Puan juga memiliki tanah di kawasan Jabodetabek antara lain Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Depok, dan Bogor. Aset-aset tersebut bukan merupakan warisan atau hibah, melainkan hasil sendiri.
2. Kendaraan
Aset kendaraan Puan juga bernilai fantastis, yaitu Rp1,53 miliar. Ia memiliki berbagai merek mobil mewah, misalnya Mercedes Benz, juga motor gede (moge) Harley Davidson.
3. Harta bergerak lainnya
Berdasarkan data LHKPN, harta bergerak milik Puan yang lainnya tercatat memiliki nilai Rp5 miliar.
4. Surat berharga
Nilai aset surat berharga Puan rupanya tak main-main. Tercatat aset tersebut memiliki nilai bersih Rp213 miliar.
5. Kas atau setara kas
Sumber kekayaan Puan yang terakhir adalah kas dan setara kas. Nilai bersih dari aset ini adalah Rp55,9 miliar."
Kesimpulan
Postingan judul artikel Puan Maharani dipaksa rakyat jadi Capres sampai tidak bisa tidur adalah tidak benar. Faktanya judul dalam artikel tersebut telah diedit.
Rujukan
Halaman: 3951/6314