(GFD-2022-10646) [SALAH] Virus Covid-19 memiliki Motif Antibody Dependent Enhancement (ADE)
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 10/10/2022
Berita
“Awal² vaksin datang dulu kan sudah di ingatkan Prof. dr Nidhom (Unair). Beliau juga seorang peneliti.”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah cuitan dari akun @GrangerKeren dengan menyertakan foto yang berisikan klaim bahwa vaksin Covid-19 memiliki motif Antibody Dependent Enhancement (ADE).
Turnbackhoax.id juga pernah membahas klaim yang sama dengan judul “[SALAH] Video “Potensi Bahaya Vaksin COVID-19” yang diunggah pada 17 Juli 2021. Artikel itu menjelaskan bahwa isu tersebut sudah pernah diklarifikasi dan disebarkan kembali, Ketua Tim Advokasi Vaksinasi Covid-19 PB IDI, dengan tegas membantah isu virus Covid-19 memiliki Antibody Dependent Enhancement (ADE). Ia meluruskan, vaksin COVID-19 jenis apapun tidak terbukti mengandung Antibody Dependent Enhancement (ADE). Sebelumnya, klaim yang sama juga pernah diperiksa faktanya di artikel berjudul “[SALAH] Tangkapan Layar Video CNN Memberitakan Rakyat akan dibunuh oleh Vaksin dari Tiongkok” yang terbit di situs turnbackhoax.id pada 21 Januari 2021 dan “[SALAH] Pesan Berantai Video “Potensi Bahaya Vaksin COVID-19” yang tebit di situs turnbackhoax.id pada 7 Maret 2021.
Dikutip dari artikel news.detik.com berjudul “Fenomena ADE Tak Ada di Vaksin COVID-19, Guru Besar Unpad Ingatkan Waspada” yang diunggah pada 06 Oktober 2020, Guru Besar Fakultas Kedokteran Unpad yang juga Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 Unpad Prof. Dr. Kusnandi Rusmil, dr., Sp.A(K), M.M. mengatakan bahwa “Dalam uji klinis saat ini, tidak ditemukan adanya efek samping serius yang disebabkan oleh vaksin maupun vaksinasi, termasuk pada uji klinis fase 1 dan 2 sebelumnya. Kusnadi menambahkan dalam penelitian vaksin COVID-19 yang dilakukan di dunia, saat ini lebih dari 140 calon vaksin sudah dibuat, sebagian di antaranya sudah dalam tahap uji klinis pada manusia.”
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim virus Covid-19 memiliki Motif Antibody Dependent Enhancement (ADE) adalah keliru dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Turnbackhoax.id juga pernah membahas klaim yang sama dengan judul “[SALAH] Video “Potensi Bahaya Vaksin COVID-19” yang diunggah pada 17 Juli 2021. Artikel itu menjelaskan bahwa isu tersebut sudah pernah diklarifikasi dan disebarkan kembali, Ketua Tim Advokasi Vaksinasi Covid-19 PB IDI, dengan tegas membantah isu virus Covid-19 memiliki Antibody Dependent Enhancement (ADE). Ia meluruskan, vaksin COVID-19 jenis apapun tidak terbukti mengandung Antibody Dependent Enhancement (ADE). Sebelumnya, klaim yang sama juga pernah diperiksa faktanya di artikel berjudul “[SALAH] Tangkapan Layar Video CNN Memberitakan Rakyat akan dibunuh oleh Vaksin dari Tiongkok” yang terbit di situs turnbackhoax.id pada 21 Januari 2021 dan “[SALAH] Pesan Berantai Video “Potensi Bahaya Vaksin COVID-19” yang tebit di situs turnbackhoax.id pada 7 Maret 2021.
Dikutip dari artikel news.detik.com berjudul “Fenomena ADE Tak Ada di Vaksin COVID-19, Guru Besar Unpad Ingatkan Waspada” yang diunggah pada 06 Oktober 2020, Guru Besar Fakultas Kedokteran Unpad yang juga Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 Unpad Prof. Dr. Kusnandi Rusmil, dr., Sp.A(K), M.M. mengatakan bahwa “Dalam uji klinis saat ini, tidak ditemukan adanya efek samping serius yang disebabkan oleh vaksin maupun vaksinasi, termasuk pada uji klinis fase 1 dan 2 sebelumnya. Kusnadi menambahkan dalam penelitian vaksin COVID-19 yang dilakukan di dunia, saat ini lebih dari 140 calon vaksin sudah dibuat, sebagian di antaranya sudah dalam tahap uji klinis pada manusia.”
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim virus Covid-19 memiliki Motif Antibody Dependent Enhancement (ADE) adalah keliru dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)
Ketua Tim Advokasi Vaksinasi Covid-19 PB IDI, dengan tegas membantah isu tersebut. Ia meluruskan, vaksin COVID-19 jenis apapun tidak terbukti mengandung Antibody Dependent Enhancement (ADE).
Ketua Tim Advokasi Vaksinasi Covid-19 PB IDI, dengan tegas membantah isu tersebut. Ia meluruskan, vaksin COVID-19 jenis apapun tidak terbukti mengandung Antibody Dependent Enhancement (ADE).
Rujukan
(GFD-2022-10645) [SALAH] Mike Tyson, Bado Jack, dan Amer Abdallah Shalat di Kafe yang Melarang Umat Muslim Masuk
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 09/10/2022
Berita
“Orang muslim dilarang masuk.
“Tertulis pada sebuah Cafe, di Los Angeles”.
3 orang muslim ini tak peduli, Makmum: ‘Mike Tyson’ dan present World Boxing Champion Sweden ‘Bado Jack’. Imam: present world kick boxing champion ‘Aamar Abddallah’.”
“Tertulis pada sebuah Cafe, di Los Angeles”.
3 orang muslim ini tak peduli, Makmum: ‘Mike Tyson’ dan present World Boxing Champion Sweden ‘Bado Jack’. Imam: present world kick boxing champion ‘Aamar Abddallah’.”
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter dengan nama pengguna “Balvy_ZHaddad” mengunggah sebuah video yang menunjukkan Mike Tyson, Bado Jack, dan Amer Abdallah tengah melaksanakan ibadah shalat. Unggahan tersebut juga disertai narasi yang menyatakan bahwa ketiganya melaksanakan ibadah shalat di dalam kafe yang melarang umat Muslim masuk.
Berdasarkan hasil penelusuran, narasi tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Video tersebut tidak diambil di kafe yang melarang umat Muslim masuk. Video tersebut diambil di Tyson Ranch, sebuah fasilitas resort yang dimiliki oleh Mike Tyson.
Video tersebut sendiri pertama kali diunggah oleh Badou Jack melalui akun Twitter resminya, “BadouJack” pada tanggal 23 Agustus 2020.
Narasi serupa pernah beredar pada tahun 2020. Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul artikel “[SALAH] Video “Mike Tyson salat di kafe yang pemiliknya melarang orang muslim masuk ke kafenya” yang diunggah pada 21 Oktober 2020.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “Balvy_ZHaddad” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.
Berdasarkan hasil penelusuran, narasi tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Video tersebut tidak diambil di kafe yang melarang umat Muslim masuk. Video tersebut diambil di Tyson Ranch, sebuah fasilitas resort yang dimiliki oleh Mike Tyson.
Video tersebut sendiri pertama kali diunggah oleh Badou Jack melalui akun Twitter resminya, “BadouJack” pada tanggal 23 Agustus 2020.
Narasi serupa pernah beredar pada tahun 2020. Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul artikel “[SALAH] Video “Mike Tyson salat di kafe yang pemiliknya melarang orang muslim masuk ke kafenya” yang diunggah pada 21 Oktober 2020.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “Balvy_ZHaddad” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.
Hoaks lama yang kembali beredar. Bukan di kafe yang melarang umat Muslim masuk. Faktanya, video tersebut diambil di Tyson Ranch, sebuah fasilitas resort yang dimiliki oleh Mike Tyson.
Hoaks lama yang kembali beredar. Bukan di kafe yang melarang umat Muslim masuk. Faktanya, video tersebut diambil di Tyson Ranch, sebuah fasilitas resort yang dimiliki oleh Mike Tyson.
Rujukan
- https://twitter.com/BadouJack/status/1297336965348511745 (
- https://archive.cob.web.id/archive/1665139115.923511/singlefile.html)
- https://www.sportskeeda.com/mma/news-mike-tyson-s-weed-resort-a-look-inside-legendary-boxer-s-cannabis-themed-luxury-resort-tyson-ranch
- https://turnbackhoax.id/2020/10/21/salah-video-mike-tyson-salat-di-kafe-yang-pemiliknya-melarang-orang-muslim-masuk-ke-kafenya/
(GFD-2022-10644) [SALAH] “Tabiat ASLINYA PRESIDEN INDONESIA terhadap rakyat yg bersebrangan di anggap musuh pribadi.”
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 08/10/2022
Berita
* “Tabiat Aslinya terhadap rakyat Indonesia. Yg bersebrangan di anggap musuh pribadi.” (di cuitan).
* “INI WATAK ASLINYA
PRESIDEN INDONESIA” (di dalam video).
* “INI WATAK ASLINYA
PRESIDEN INDONESIA” (di dalam video).
Hasil Cek Fakta
SUMBER membagikan video dengan narasi yang konteksnya TIDAK sesuai dengan fakta, sehingga menyebabkan kesimpulan yang MENYESATKAN. BUKAN terhadap rakyat, FAKTA: pernyataan di video ditujukan terhadap Bandar Narkoba yang disampaikan di acara peringatan HANI (Hari Anti Narkoba Internasional) pada 26 Juni tahun 2016 lalu.
Salah satu video dengan konteks yang benar, BeritaSatu pada 26 Juni 2016: “Presiden Joko Widodo menghadiri peringatan Hari Antinarkotika sedunia di kawasan Kota Tua, Jakarta, Ahad (26/6/2016).” (mulai 1:42 sampai 2:10)
detikNews: “”Kejar mereka, tangkap mereka, hajar mereka, hantam mereka. Kalau UU memperbolehkan, dor mereka!” kata Jokowi dalam acara perayaan Hari Anti Narkoba Internasional di Tamansari, Jakarta Barat, Minggu (26/6/2016).”
Kementerian Sekretariat Negara RI: “Presiden Jokowi: Kejar Pengedar Narkoba! Tangkap! atau Bahkan di Dor Saja!” (mulai 9:07 sampai 9:36)
Salah satu video dengan konteks yang benar, BeritaSatu pada 26 Juni 2016: “Presiden Joko Widodo menghadiri peringatan Hari Antinarkotika sedunia di kawasan Kota Tua, Jakarta, Ahad (26/6/2016).” (mulai 1:42 sampai 2:10)
detikNews: “”Kejar mereka, tangkap mereka, hajar mereka, hantam mereka. Kalau UU memperbolehkan, dor mereka!” kata Jokowi dalam acara perayaan Hari Anti Narkoba Internasional di Tamansari, Jakarta Barat, Minggu (26/6/2016).”
Kementerian Sekretariat Negara RI: “Presiden Jokowi: Kejar Pengedar Narkoba! Tangkap! atau Bahkan di Dor Saja!” (mulai 9:07 sampai 9:36)
Kesimpulan
Konteks utuh video DIPELINTIR. BUKAN terhadap rakyat, FAKTA: pernyataan di video ditujukan terhadap Bandar Narkoba yang disampaikan di acara peringatan HANI (Hari Anti Narkoba Internasional) pada 26 Juni tahun 2016 lalu.
Rujukan
- http[1] firstdraftnews.org: “Memahami gangguan informasi” (Google Translate),
- https://bit.ly/3wHx0lO /
- https://archive.md/nb52W (arsip cadangan dengan bahasa asli, English). [2] youtube.com: “Jokowi: Kalau Undang-undang Membolehkan, Dor Bandar Narkoba”,
- https://bit.ly/3ChpLnx /
- https://bit.ly/3MibN9I (arsip cadangan). [3] detik.com: “Jokowi: Kalau UU Mengizinkan, Dor Semua Pengedar Narkoba!”,
- https://bit.ly/3SOlO0H /
- https://bit.ly/3CkLueh (arsip cadangan). [4] youtube.com,
- https://bit.ly/3ysUUU1 /
- https://bit.ly/3fSZDI2 (arsip cadangan).
(GFD-2022-10643) [SALAH] Ayu Dewi Bagi-bagi Hadiah Senilai Rp15 Juta Melalui TikTok
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 08/10/2022
Berita
Beredar sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok bernama @ayyu_dewii. Dalam unggahan video tersebut terlihat sosok public figure Ayu Dewi dan sebuah narasi yang menyebut “yang mendoakan aku untuk tetap semangat akan aku transfer 15JT tanpa diundi”. Video yang diunggah pada 3 Oktober tersebut mendapat 81 ribu suka dan telah dibagikan sebanyak 39 ribu kali oleh pengguna TikTok lainnya.
Hasil Cek Fakta
Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui jika unggahan tersebut tidak sesuai fakta. Melansir dari Instagram resmi milik Ayu Dewi @mrsayudewi, dinyatakan jika akun TikTok bernama @ayyu_dewii bukan miliknya, dan informasi yang diberikan merupakan informasi palsu. Ayu juga turut mengimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap akun-akun yang mencatut namanya.
“HATI2 PENIPUAN. AKUN PALSU” tulis Ayu pada Instagram storynya.
Berdasarkan seluruh referensi, unggahan akun TikTok dengan nama pengguna @ayyu_dewii tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori konten tiruan atau imposter content.
“HATI2 PENIPUAN. AKUN PALSU” tulis Ayu pada Instagram storynya.
Berdasarkan seluruh referensi, unggahan akun TikTok dengan nama pengguna @ayyu_dewii tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori konten tiruan atau imposter content.
Kesimpulan
Bukan akun resmi milik Ayu Dewi. Melalui Instagram resminya, Ayu menyatakan informasi yang beredar tidak sesuai fakta.
Rujukan
Halaman: 3949/6022