(GFD-2023-11815) Cek Fakta: Tidak Benar Gempa Turki Hasil Rekayasa Lewat Fenomena Kilat Teknologi HAARP
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 20/02/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim fenomena kilat rekayasa teknologi High-frequency Active Auroral Research Program atau HAARP sebabkan gempa Turki. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 9 Februari 2023.
Unggahan klaim fenomena kilat rekayasa teknologi HAARP sebabkan gempa Turki tersebut berupa tulisan sebagai berikut.
"FENOMENA YANG SAMA .
Tidak ada gempa yang disertai petir / kilat , kecuali ada campur tangan manusia .
Slide 1 👉 Gempa di Meksiko dengan Magnitodo 8,1 SR ( september 2021 )
Slide 2 👉 Gempa Turky
Slide 3 👉 Gempa Maluku ( Tidak ada petir / kilatan cahaya )
TURKY DISERANG !!( HAARP )
Gempa Meksiko 👇
https://youtube.com/watch?v=1UjQ9ddY7RY&feature=shares"
Keterangan tersebut disertai dengan tiga video.
Benarkah klaim fenomena kilat rekayasa teknologi HAARP sebabkan gempa Turki? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Â
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim fenomena kilat rekayasa teknologi HAARP sebabkan gempa Turki, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono, lewat akun Twitter-nya @DaryonoBMKG, menjelaskan terkait kemunculan kilat saat gempa.
"Saat batuan kulit bumi mengalami/mendapat tekanan yang hebat dan sangat kuat, mendekati batas elastisitasnya, maka sebelum failure maka akan melepaskan gelombang elektromagnetik, dari sinilah awal cerita lightning during the earthquake, pencahayaan gempa. "seismoelectric effect""
Daryono juga menyebut, fenomena earthquake lightning juga terjadi saat gempa Sumogawe di lereng utara Merbabu pada 16 Februari 2014 yang lalu.
"Adalah angan angan kosong, mengkait-kaitkan gempa dengan HAARP," tulisnya.
Mengutip dari Tekno Liputan6.com, artikel berjudul "Teori Konspirasi Klaim Teknologi AS HAARP Jadi Penyebab Gempa Turki, Ini Faktanya"Â Â menyebutkan, HAARP memang sebenarnya ada. Meskipun begitu, sejauh ini tidak ada riset ilmiah yang membuktikan antara keterkaitan teknologi tersebut atau teknologi buatan manusia lainnya, dengan bencana alam di dunia.
Mengutip situs resmi haarp.gi.alaska.edu, HAARP atau dalam bahasa Indonesia Program Penelitian Auroral Aktif Frekuensi Tinggi, adalah upaya ilmiah yang ditujukan untuk mempelajari sifat dan perilaku ionosfer.
NASA mencatat, bersama dengan atmosfer atas yang netral, ionosfer membentuk batas antara atmosfer bawah Bumi--tempat kita hidup dan bernapas--dan ruang hampa udara.
"HAARP adalah pemancar berfrekuensi tinggi berkekuatan tinggi yang paling mumpuni di dunia untuk mempelajari ionosfer," tulis laman University of Alaska Fairbanks, dikutip Jumat (10/2/2023).
Pada 2015, pengoperasian fasilitas penelitian dipindahkan dari Angkatan Udara AS ke University of Alaska Fairbanks pada 11 Agustus 2015.
Ini memungkinkan HAARP untuk melanjutkan eksplorasi fenomenologi ionosfer melalui perjanjian penelitian dan pengembangan kerjasama penggunaan lahan.
Â
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim fenomena kilat rekayasa teknologi HAARP sebabkan gempa Turki tidak benar.
Cahaya tersebut adalah lightning during the earthquake, pelepasan gelombang elektro magnetik saat batuan kulit bumi mengalami/mendapat tekanan yang hebat dan sangat kuat, mendekati batas elastisitasnya.
Sejauh ini tidak ada riset ilmiah yang membuktikan antara keterkaitan teknologi tersebut atau teknologi buatan manusia lainnya, dengan bencana alam di dunia.
Rujukan
(GFD-2023-11814) Keliru, Narasi Ferdy Sambo Tiba di Nusakambangan untuk Jalani Eksekusi Mati
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 20/02/2023
Berita
Sebuah video berjudul “Sambo dikirim ke Nusakambangan untuk jalani eksekusi mati”, dibagikan melalui akun Facebook pada Selasa, 14 Februari 2023.
Konten video itu berisi potongan gambar mirip Ferdy Sambo yang mengenakan pakaian warna oranye dan diapit dua anggota polisi berseragam lengkap. Tidak itu saja, terdapat juga proses jalannya persidangan Sambo di Pengadilan.
Sampai hari ini, Minggu, 19 Februari 2023, video tersebut sudah disukai 162 ribuan pengguna Facebook dan menerima 11 ribu komentar dan telah ditonton 7,7 juta kali. Namun, benarkah Ferdy Sambo tiba di Nusakambangan untuk menjalani eksekusi mati?
Hasil Cek Fakta
Verifikasi Tempo menunjukkan potongan gambar yang menampilkan wajah mirip Ferdy Sambo itu adalah hasil suntingan dari peristiwa yang berbeda waktu dan tempat serta tidak terkait dengan vonis mati.
Pertama, para tahanan yang memakai baju biru dan mata ditutup kain hitam adalah proses pemindahan narapidana dari Lembaga Pemasyarakatan di Yogyakarta, Jakarta dan Jawa Barat ke Nusakambangan di Cilacap, Jawa Tengah. Kedua, tahanan yang mirip Ferdy Sambo itu adalah terduga teroris yang dikawal anggota Densus 88 Antiteror saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Kamis, 18 Maret 2021.
Untuk memverifikasi kebenaran klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video itu menjadi gambar pakai tools Keyframe dan menelusurinya menggunakan Yandex Image Search.
Video Kedatangan di Nusakambangan
Pada awal video ini, sejumlah polisi bersenjata lengkap terlihat mengawasi tahanan yang turun dari sebuah kapal yang bertuliskan Nusakambangan. Di tengah situasi itu, tampak seorang narapidana, yang wajahnya mirip Ferdy Sambo, berpakaian warna oranye diapit dua Polisi. Bukan hanya dia, ada juga tahanan lain mengenakan seragam warna biru dengan mata ditutup kain hitam.
Tempo menemukan, potongan video itu sama sekali tidak berkaitan dengan narasi Ferdy Sambo yang dikirim ke Nusakambangan untuk menjalani hukuman mati. Gambar tersebut merupakan gabungan dari dua peristiwa yang berbeda, tapi pengunggah konten video tersebut telah menyuntingnya.
Sumber: Sindonews
Pertama, tahanan yang memakai baju biru dengan mata ditutup kain hitam itu sebenarnya proses pemindahan narapidana ke Lembaga Pemasyarakatan Super Maksimum Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Berita ini sudah diterbitkan di sejumlah media, seperti Sindo News pada 18 Juli 2020 dengan judul 228 “Bandar Narkoba Diboyong ke Lapas Supermaximum Nusakambangan”.
Sebanyak 228 narapidana bandar narkoba tersebut dipindahkan ke lembaga pemasyarakatan super maksimum di Nusakambangangan, Cilacap, Jawa Tengah. Mereka berasal sejumlah Lapas di Yogyakarta, Jakarta dan Jawa Barat. Narapidana itu menempati Lapas Super maksimum dengan tipe one man one cell.
Sumber: Jawapos.com
Sedangkan gambar kedua yakni pria yang mirip Ferdy Sambo, adalah hasil suntingan dari foto terduga teroris yang dikawal anggota Densus 88 Antiteror saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Kamis, 18 Maret 2021. Saat itu 22 terduga teroris tersebut ditangkap selama operasi pencegahan terorisme yang berlangsung di Jawa Timur. Foto aslinya pernah dimuat salah satunya oleh Jawapos.com.
Ferdy Sambo Ajukan Banding
Dalam arsip Tempo disebutkan bahwa Ferdy Sambo melakukan banding yang telah dilayangkan pada 15 Februari 2023 atas vonis mati yang dijatuhkan majelis hakim.
“Sesuai data di Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Jakarta Selatan, para terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Yosua yaitu FS, PC, RR, dan KM telah menyatakan banding atas putusan hakim,” ujar Pranata Hubungan Masyarakat Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 16 Februari 2023.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta, narasi Ferdy Sambo tiba di Nusakambangan untuk menjalani eksekusi mati adalah keliru.
Potongan gambar yang menampilkan wajah mirip Ferdy Sambo pada konten video itu adalah hasil suntingan dari peristiwa yang berbeda waktu dan tempat serta tidak ada kaitannya dengan vonis matinya. Tahanan yang mirip Ferdy Sambo disunting dari foto terduga teroris yang dikawal anggota Densus 88 Antiteror saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Kamis, 18 Maret 2021.
Rujukan
- https://www.facebook.com/100082045130471/videos/5850115728437707
- https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-01601799/228-napi-bandar-narkoba-asal-jogja-jakarta-jabar-dipindahkan-ke-lapas-super-maksimum-nusakambangan
- https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-01601799/228-napi-bandar-narkoba-asal-jogja-jakarta-jabar-dipindahkan-ke-lapas-super-maksimum-nusakambangan
- https://nasional.sindonews.com/read/105474/13/228-bandar-narkoba-diboyong-ke-lapas-supermaximum-nusakambangan-1595066878
- https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-01601799/228-napi-bandar-narkoba-asal-jogja-jakarta-jabar-dipindahkan-ke-lapas-super-maksimum-nusakambangan
- https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-01601799/228-napi-bandar-narkoba-asal-jogja-jakarta-jabar-dipindahkan-ke-lapas-super-maksimum-nusakambangan
- https://www.jawapos.com/nasional/hukum-kriminal/18/06/2021/operasi-di-tasikmalaya-densus-tangkap-4-anggota-jad/?page=all
- https://nasional.tempo.co/read/1693181/ferdy-sambo-cs-ajukan-banding-kejaksaan-agung-juga
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2023-11813) [SALAH] Penampakan Kota Ghaib Saranjana Melalui Teropong
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 20/02/2023
Berita
“Membalas heri Hati hati bang jangan asal pakai :persevere::persevere: takut gak bisa pulang :sob::persevere: #saranjana #kotasaranjana #mistis #horor
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Tiktok bernama teropong_doraemon mengunggah video yang menunjukkan sebuah kota yang dilihat menggunakan teropong jarak jauh dan diklaim merupakan kota ghaib Saranjana.
Berdasarkan penelusuran pada video berdurasi 34 detik tersebut, terlihat tampilan kota dengan bangunan gedung-gedung tinggi di seberang laut. Pada detik ke 24, terlihat bangunan ikonik Marina Bay Sands yang berada di negara Singapura.
Selain itu, berdasarkan penelusuran di Youtube, sebuah kanal bernama AR FunWorld mengunggah video yang memperlihatkan pengambilan gambar menggunakan kamera digital secara zoom ke arah Singapura dari Batam.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa video yang diunggah oleh akun Tiktok teropong_doraemon juga diambil dari Batam.
Berdasarkan penelusuran pada video berdurasi 34 detik tersebut, terlihat tampilan kota dengan bangunan gedung-gedung tinggi di seberang laut. Pada detik ke 24, terlihat bangunan ikonik Marina Bay Sands yang berada di negara Singapura.
Selain itu, berdasarkan penelusuran di Youtube, sebuah kanal bernama AR FunWorld mengunggah video yang memperlihatkan pengambilan gambar menggunakan kamera digital secara zoom ke arah Singapura dari Batam.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa video yang diunggah oleh akun Tiktok teropong_doraemon juga diambil dari Batam.
Kesimpulan
Informasi menyesatkan. Tampilan kota yang terlihat di balik kapal-kapal yang dilihat menggunakan teropong pada video tersebut merupakan negara Singapura. Hal tersebut terlihat dari bangunan ikonik Marina Bay Sands di negara tersebut.
Rujukan
(GFD-2023-11812) [SALAH] Desy Ratnasari Meninggal Dunia
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 20/02/2023
Berita
“INNALILLAHI: Suasana Rumah Duka Desi Ratnasari, Alm Meninggal Usai Mengidap Penyakit”
Hasil Cek Fakta
Kanal Youtube bernama RASIS mengunggah video berjudul “INNALILLAHI: Suasana Rumah Duka Desi Ratnasari, Alm Meninggal Usai Mengidap Penyakit”. Pada thumbnail video tersebut terdapat foto Desy Ratnasari dengan frame karangan bunga.
Berdasarkan penelusuran, judul serta thumbnail pada video tersebut tidak mencerminkan isi video. Dalam video berdurasi 2 menit 38 detik tersebut, narator menyebut bahwa ibunda Desy Ratnasari yang meninggal akibat mengidap penyakit.
Dilansir dari kompas.com, ibu artis dan politikus Desy Ratnasari, Mulyanah binti Partadiharja, meninggal dunia pada Senin (18/4/2022). Kabar duka tersebut diumumkan Desy Ratnasari di Instagram-nya. Ia juga memajang foto-foto ibunya dan kebersamaan mereka.
Berdasarkan penelusuran, judul serta thumbnail pada video tersebut tidak mencerminkan isi video. Dalam video berdurasi 2 menit 38 detik tersebut, narator menyebut bahwa ibunda Desy Ratnasari yang meninggal akibat mengidap penyakit.
Dilansir dari kompas.com, ibu artis dan politikus Desy Ratnasari, Mulyanah binti Partadiharja, meninggal dunia pada Senin (18/4/2022). Kabar duka tersebut diumumkan Desy Ratnasari di Instagram-nya. Ia juga memajang foto-foto ibunya dan kebersamaan mereka.
Kesimpulan
Informasi keliru. Gambar pada thumbnail video tidak mencerminkan isi video. Dalam video tersebut, narator menyebut bahwa ibunda Desy Ratnasari yang meninggal akibat mengidap penyakit.
Rujukan
Halaman: 3952/6314