• (GFD-2021-7198) [SALAH] Foto “Lionel Messi memegang seragam PDI-P”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 06/07/2021

    Berita

    Akun Facebook Dukung Jokowi 3 Periode (fb.com/Jokowi3Period) pada 2 Juli 2021 mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan Lionel Messi memegang baju berwarna merah yang terdapat logo Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dengan narasi sebagai berikut:

    “Wah pertanda apakah ini? Benarkah Lionel Messi yang baru saja resmi tanpa klub berhenti bermain sepak bola dan mulai berpolitik bersama PDIP? Kita tunggu saja, yang pasti jika Lionel Messi ikut bersama PDIP langkah menuju Jokowi 3 Periode semakin mulus karena didukung banyak pihak termasuk Messi!”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto Lionel Messi memegang baju berwarna merah yang terdapat logo Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) merupakan konten yang dimanipulasi.

    Faktanya, foto itu merupakan foto hasil editan atau suntingan. Di foto asli, Lionel Messi sebenarnya memegang kostum Chicago Bulls dengan nomor punggung 10. Foto ini salah satunya diunggah oleh akun Instagram Chicago Bulls pada 26 Agustus 2020.

    Dikutip dari Suara.com dan RRI, unggahan foto tersebut muncul di tengah rumor bakal hengkangnya Lionel Messi dari FC Barcelona pada Agustus 2020. Foto tersebut juga diunggah di akun Twitter Chicago Bulls pada 26 Agustus 2020. Dalam foto tersebut, Messi terlihat sedang tersenyum sambil memegang jersey Chicago Bulls bertuliskan namanya “Messi” lengkap dengan nomor punggung 10. Foto ini merupakan foto asli saat Messi menggenggam kostum tersebut.

    Kesimpulan

    Foto EDITAN. Di foto asli, Lionel Messi sebenarnya memegang kostum Chicago Bulls dengan nomor punggung 10. Foto ini salah satunya diunggah oleh akun Instagram Chicago Bulls pada 26 Agustus 2020.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7197) [SALAH] “Mari Saudara2 MUSLIMKU Bantu Saudara kita Dengan Kirim Fotto ini Lewat Whatshaap”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 06/07/2021

    Berita

    “Takbiir AllahHuakbar 3x

    Mari Saudara2 MUSLIMKU Bantu Saudara kita Dengan Kirim Fotto ini Lewat Whatshaap

    Insyaa Allah…. Allah SWT Membalas Niat Baik Kita

    AAMiin Ya RA’AB”.

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan hoaks daur ulang, pernah diklarifikasi sebelumnya pada tahun 2019 (bulan Juli dan Februari) dan 2017.

    Hoax-Slayer: “… Namun, postingan itu hanya tipuan jahat bahwa pengguna gambar bayi dan seorang wanita muda dicuri dari situs web lain. WhatsApp pasti tidak akan menyumbangkan uang untuk ini atau anak lain berdasarkan berapa kali sebuah pos dibagikan. Tidak akan ada perusahaan lain. Membagikan pos tidak akan membantu bayi dalam gambar dengan cara apa pun. …”
    FAQ WhatsApp: “… Anda mungkin saja sedang menjadi target skema penipuan jika yang di bawah ini mendeskripsikan pesan yang Anda terima, melalui WhatsApp atau email:

    Pengirim pesan mengaku berafiliasi dengan WhatsApp.
    Pesan berisi instruksi yang meminta Anda untuk meneruskan pesan.
    Pesan mengklaim bahwa Anda dapat menghindari hukuman, seperti suspensi/blokir akun jika Anda meneruskan pesan tersebut.
    Pesan berisi imbalan atau hadiah dari WhatsApp atau orang lain. …”

    turnbackkhoax.id: “Whatsapp dan perusahaan lain yang waras dan sah tidak pernah membuat program penggalangan dana seperti yang disebutkan di narasi pesan berantai yang diedarkan.”

    Kesimpulan

    Hoaks berulang, sudah diklarifikasi sebelumnya pada tahun 2019 dan 2017. Whatsapp dan perusahaan lain yang waras dan sah tidak pernah membuat program penggalangan dana seperti yang disebutkan di narasi pesan berantai yang diedarkan.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7196) [SALAH] “MAHASISWA AKAN AKSI BESAR BESARAN dan mengundang masyarakat untuk turun aksi melawan kezoliman Tanggal 5 Juli 2021”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 05/07/2021

    Berita

    Akun Facebook Ajay Faizal (fb.com/100069923497904) pada 2 Juli 2021 mengunggah sebuah gambar dengan narasi sebagai berikut:

    “*MAHASISWA* AKAN AKSI BESAR BESARAN dan mengundang masyarakat untuk turun aksi melawan *kezoliman* Tanggal 5 Juli 2021.”

    Di gambar tersebut, terdapat foto tampilan koran Harian Terbit dengan berita berjudul “Beredar Undangan Aksi Besar-besaran 5 Juli 2021: Mahasiswa Bergerak Lakukan Perlawanan, Suarakan Kebenaran”, “API REVOLUSI 5 JULI 2021”, “STM”, “THE KING OF LIP SERVICE”, “BERGERAK BERSAMA KAKAK MAHASISWA & RAKYAT”, dan terdapat foto Ketua BEM UI, Leon Alvinda Putra di gambar tersebut.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya klaim bahwa mahasiswa akan aksi besar-besaran dan mengundang masyarakat untuk ikut aksi melawan kezoliman pada 5 Juli 2021 adalah informasi palsu.

    Faktanya, BEM UI 2021 tidak pernah berencana melakukan aksi besar-besaran pada tanggal 5 Juli 2021 sehingga klaim tersebut tidak benar.

    Melalui akun Instagramnya, BEM UI pada Sabtu (3/7/2021), pihaknya menyangkal soal isi artikel dan undangan yang mencatut lembaga mereka.

    Berikut isi klarifikasi yang diungggah oleh akun tersebut:

    “RILIS PERS: KLARIFIKASI TERKAIT UNDANGAN AKSI BESAR-BESARAN 5 JULI 2021

    Halo, UI dan Indonesia!

    Pada hari Kamis, 1 Juli 2021, tersebar berita berjudul “Beredar Undangan Aksi Besar-besaran 5 Juli 2021: Mahasiswa Bergerak Lakukan Perlawanan, Suarakan Kebenaran” yang dirilis oleh situs web berita daring Harian Terbit. Berita tersebut juga beredar dalam bentuk koran dan memasang foto Leon Alvinda Putra, Ketua BEM UI 2021 beserta mahasiswa UI lainnya di halaman depan. Dalam berita tersebut, disebutkan bahwa telah beredar undangan aksi yang akan digelar pada tanggal 5 Juli 2021 yang merupakan buntut dari publikasi “The King of Lip Service”. Mengutip dari Harian Terbit, ajakan aksi tersebut tersebar melalui WhatsApp dengan seruan yang berbunyi “Rencana mau demo seluruh mahasiswa tanggal 5 Juli. Setelah BEM UI, UGM, dan Malang Raya bergerak dan lawan Jokowi”.

    Sehubungan dengan beredarnya berita tersebut yang mencatut nama BEM UI, maka kami menyatakan bahwa BEM UI 2021 tidak pernah berencana melakukan aksi besar-besaran pada tanggal 5 Juli 2021 sehingga berita tersebut tidak benar.

    Rilis Pers selengkapnya dapat diakses melalui tautan: bem.ui.ac.id/RilisPersKlarifikasiAksi5Juli

    Narahubung: Syahrul (081313331608)

    BEM UI 2021
    #NyataDalamSinergi
    #DepartemenAksidanPropagandaBEMUI2021″

    Dilansir dari Rilis Pers yang disertakan di postingan tersebut, BEM UI menyatakan:

    1. BEM UI 2021 tidak pernah berencana melakukan aksi besar-besaran pada tanggal 5 Juli 2021, sehingga kami menyatakan bahwa berita tersebut tidak benar. BEM UI 2021 memahami tingginya kasus COVID-19 dan menghimbau seluruh masyarakat untuk bersama menjaga protokol kesehatan.

    2. Menyayangkan adanya pencatutan nama BEM UI oleh media Harian Terbit tanpa berkomunikasi dengan pihak BEM UI 2021 terlebih dahulu;

    3. Mengajak mahasiswa dan masyarakat untuk terus berkonsolidasi dan mengawal isu melalui gerakan-gerakan yang tetap memperhatikan kenaikan kasus COVID-19;

    4. BEM UI 2021 saat ini sedang berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengadakan vaksinasi bagi mahasiswa UI sebagai salah satu bentuk dukungan percepatan penanganan kasus COVID-19.

    Kesimpulan

    BEM UI 2021 tidak pernah berencana melakukan aksi besar-besaran pada tanggal 5 Juli 2021 sehingga klaim tersebut tidak benar.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7195) [SALAH] Email dari PT Pos Indonesia Terkait Kegagalan Pengiriman Barang

    Sumber: Surat Elektronik
    Tanggal publish: 05/07/2021

    Berita

    “Pelanggan yang terhormat

    Paket Anda tidak dapat dikirim pada 01.07.2021 karena tidak ada bea masuk yang dibayarkan (5648.99 Rp )

    Pedagang: Ems Pos Indonesia
    Jumlah order : ID-14237325-1
    Jumlah pembelian : 5648.99 Rp

    Untuk mengkonfirmasi pengiriman paket Anda Klik disini.
    Anda akan menerima email atau SMS ketika Anda tiba di alamat rumah Anda. Anda akan memiliki 8 hari, dari tanggal ketersediaan, untuk menarik paket. Setelah penarikan, Anda akan dimintai ID.

    Terima kasih atas kepercayaan Anda,

    Hormat kami,
    Layanan pelanggan Pos Indonesia Corporation Anda.

    Kompensasi
    PT Pos Indonesia. (selanjutnya disebut “Perusahaan”) berkomitmen untuk menghormati privasi pribadi semua pengguna.
    Sesua dengan Undang-Undang Perlindungan Informasi Pribadi Republik Indonesia dan kebijakan perlindungan informasi pribadi Perusahaan.
    Perusahaan dengan ini menyatakan pernyataan berikut sehubungan dengan pengumpulan, pemrosesan,”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah email dari PT Pos Indonesia yang menginformasikan kegagalan pengiriman barang karena penerima email belum membayar bea masuk. Dalam email tersebut terdapat logo Pos Indonesia serta sebuah tautan yang harus diakses untuk mengonfirmasi pengiriman paket.

    Berdasarkan hasil penelusuran, email tersebut bukan dari Pos Indonesia. Melansir dari Kompas, Corporate Secretary Pos Indonesia, Tata Sugiarta telah menegaskan bahwa email tersebut merupakan salah satu bentuk penipuan dengan modus phishing yang mengatasnamakan Pos Indonesia. Email serupa yang mengatasnamakan Pos Indonesia juga pernah beredar pada Maret 2021 lalu.

    Phising sendiri merupakan salah satu teknik penipuan yang bertujuan untuk mencuri informasi pribadi korban, seperti nomor rekening bank, email dan kata sandi, nomor kartu kredit, dan sebagainya.

    Dengan demikian, email yang mengatasnamakan PT Pos Indonesia tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

    Bukan email dari PT Pos Indonesia. Corporate Secretary Pos Indonesia telah menegaskan bahwa email tersebut merupakan salah satu bentuk penipuan dengan modus phishing yang mengatasnamakan Pos Indonesia.

    Rujukan