• (GFD-2023-12121) [SALAH] Petugas Berseragam Aniaya Anak Hingga Tewas

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 21/03/2023

    Berita

    Beredar sebuah postingan video oleh akun Twitter @GheaJhanaLie7 yang menunjukan sekelompok petugas berseragam menganiaya anak hingga tewas, dengan narasi sebagai berikut:

    NARASI:
    Sya Jd teringat video Tahun 2019 ini
    tp sayang dia bukan anak pejabat ato petinggi ormas…!!

    Ketika itu mereka Ramai2 Membantainya hingga Mereguk nyawanya..

    Dari sini saya sadar bahwa Demokrasi itu sangat berbahaya dan lebih Brutal juga dari PKI

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut merupakan hoaks lama bersemi kembali, yang pernah beredar pada tahun 2019 di tengah masyarakat.

    Konten serupa sudah pernah beredar sebelumnya dan diverifikasi di laman turnbackhoax.id pada 29 Agustus 2022 berjudul “[SALAH] Video Menolak lupa tragedi pembantaian anak usia 15 tahun pada bulan puasa tanggal 23 mei 2019 oleh pasukan Brimob”.

    Video tersebut merupakan pemukulan pria berusia 30 tahun bernama Andi Bibir, dan dikabarkan masih hidup. Ia merupakan salah satu perusuh saat aksi 22 Mei 2019 yang berhasil ditangkap oleh anggota Brimob.

    Dengan demikian, klaim bahwa anak yang dianiaya petugas meninggal dunia, adalah salah. Sehingga masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.

    Video tersebut bukan merupakan penganiayaan anak, melainkan pemukulan pria berusia 30 tahun bernama Andi Bibir.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12120) Keliru, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono Ditangkap

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 21/03/2023

    Berita


    Sebuah video berdurasi 11 menit beredar di Facebook, berisi klaim tentang penangkapan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
    Video tersebut juga memuat narasi bahwa Presiden Jokowi tegas menjawab kritikan terkait utang negara yang dilontarkan banyak kalangan termasuk partai Demokrat.

    Hingga artikel ini ditulis, video tersebut sudah mendapatkan 2,2 ribu komentar dan 6 ribu kali disukai. Lantas, benarkah Ketua Umum Partai Demokrat AHY ditangkap?

    Hasil Cek Fakta


    Untuk membuktikan klaim di atas, Cek Fakta Tempo mula-mula menelusuri informasi penangkapan Ketua Umum Partai Demokrat, AHY, dari sumber kredibel. Hasilnya, Tempo tidak menemukan pemberitaan tentang penangkapan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
    Video yang dibagikan merupakan kumpulan video dari peristiwa yang berbeda yang tidak terkait dengan peristiwa yang diklaim diatas. Gambar pada awal video bahkan diketahui merupakan hasil rekayasa digital. 
    Misalnya gambar AHY yang terlihat ditangkap polisi adalah merupakan foto yang diambil dari peristiwa aksi pengungsi asal Afganistan di depan Kantor UNHCR Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 24 Agustus 2021. 
    Foto tersebut merupakan bidikan jurnalis VOI Rizky Sulistio yang dipublikasikan pada 25 Agustus 2021.
     
    Sementara salah satu potongan video seperti pada menit 01.57-03.00 yang memperlihatkan Presiden Jokowi memberikan keterangan pers dengan menggunakan kaos coklat diketahui merupakan potongan video Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers usai meninjau Proyek Rumah Tapak Menteri, IKN. 
    Video tersebut tidak terkait sama sekali dengan aktivitas Ketua Umum Demokrat AHY. Video lengkapnya diunggah akun resmi Sekretariat Kabinet RI pada 23 Februari 2023.

    Potongan video lain seperti seperti pada durasi menit 03.07-04.00 diketahui merupakan potongan video pidato politik AHY saat resmi dikukuhkan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat 2020-2025. Video serupa diunggah Kompas TV di kanal YouTube-nya pada 15 Maret 2020. 

    Kesimpulan


    Dari hasil pemeriksaan fakta TEMPO, klaim video Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ditangkap polisi, adalah keliru. 
    Video tersebut diketahui merupakan kumpulan beberapa potongan video dari peristiwa berbeda. Foto pembuka yang digunakan pada awal video bahkan merupakan foto hasil rekayasa digital. Tempo tidak menemukan informasi dari sumber kredibel tentang peristiwa penangkapan AHY.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12119) Keliru, Saddam Hussein Tersenyum Saat Divonis Mati Pengadilan

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 21/03/2023

    Berita


    Sebuah akun media sosial Facebook pada 4 Maret 2023 mengunggah video pendek memperlihatkan mantan Presiden Irak, Saddam Hussein, tertawa lepas dalam suasana pengadilan.
    Video tersebut mempertontonkan ekspresi tiga orang yang diklaim sebagai reaksi atas hukuman mati yang dijatuhkan kepada mereka. Namun di antara ketiganya, Saddam Hussein memperlihatkan respon yang berbeda.

    Video yang sudah mendapat 1,5 ribu like tersebut juga disertai narasi sebagai berikut: “Masih ingat kisah Saddam Husein yang dijatuhi hukuman mati karena difitnah, ketika divonis hukuman mati ia tersenyum dengan ikhlas.”
    Benarkah klaim tersebut?

    Hasil Cek Fakta


    Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi video dengan bantuan Yandex Image Search dan mesin pencarian google. Berikut hasilnya:

    Potongan video ini terdapat pada menit ke-3:02 dalam video yang pernah diunggah oleh Associated Press pada 28 Oktober 2011. Video tersebut berjudul "Saddam Hussein in court, says on hunger strike, turbulent scenes". Video juga diunggah ke kanal YouTube AP Archive
    Berdasarkan keterangan di situs AP, video tersebut dibuat pada 15 Februari 2006. Persidangan dipimpin oleh Hakim Ketua, Raouf Abdel-Rahman. Namun dilansir dari Kompas.com, vonis mati terhadap mantan Presiden Irak itu dijatuhkan pada 5 November 2006. Vonis diberikan pengadilan khusus terhadap dirinya, akibat kejahatan kemanusiaan yang pernah dia lakukan, termasuk penindasan brutal sebuah kota Syiah pada era 1980-an.
    Dikutip dari New York Times, Minggu, 5 November 2006, Hussein mengacungkan jarinya ke atas saat hakim ketua dengan tegas membacakan putusannya. “Hidup rakyat! Hidup bangsa Arab! Turun dengan mata-mata!” kata Hussein. Ia pun berulang kali meneriakkan "Tuhan itu hebat". Video sidang putusan tersebut juga diunggah AP di sini

    Kesimpulan


    Hasil pemeriksaan unggahan yang mengklaim bahwa Saddam Hussein tersenyum saat dijatuhi hukuman mati adalah keliru.
    Saddam Hussein divonis bersalah dan dijatuhi hukuman mati pada 5 November 2006. Potongan video Mantan Presiden Irak sedang tersenyum di persidangan terjadi pada 14 Februari 2006.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12118) [SALAH] Pesan Whatsapp Departemen Pemasaran Tokopedia Bagi-bagi hadiah

    Sumber: Whatsapp
    Tanggal publish: 21/03/2023

    Berita

    “Hai, nama saya Diana, dan saya bekerja di departemen pemasaran Tokopedia (cabang Indonesia). Pengguna Tokopedia yang terhormat, selamat menjadi pengguna yang beruntung, Anda akan mendapatkan penanak nasi Philips senilai Rp 1.000.000 secara gratis Gratis, tanpa biaya, dan pengiriman gratis! Klik tautan untuk menambahkan layanan pelanggan aktif untuk menerima whatsapp “

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah pesan singkat berisi pengumuman hadiah penanak nasi senilai Rp 1.000.000 dari Tokopedia yang akan dikirim secara gratis. Pesan itu mengintruksikan penerima pesan agar menekan tautan bertuliskan ‘Whatsapp me’ untuk menambah layanan pelanggan aktif. Cara tersebut merupakan modus penipuan phishing.

    Phishing sendiri merupakan aktivitas yang dilakukan para peretas untuk mencuri data-data rahasia pengguna. Jika penerima pesan menekan tautan yang tersedia, kemungkinan akan diarahkan menuju situs yang akan mencuri data pribadi.

    Terkait pembagian hadiah melalui pesan pribadi, pihal Tokopedia telah menegaskan bahwa tidak memberikan hadiah melalui pesan pribadi melainkan situs dan akun resmi Tokopedia. Pada website resmi Tokopedia, telah dicantumkan informasi situs dan akun resmi Tokopedia.

    Kesimpulan

    Modus penipuan. Tokopedia telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya tidak memberikan hadiah melalui pesan pribadi.

    Rujukan