(GFD-2024-14969) CEK FAKTA: Benarkah Anggaran Pertahanan Indonesia Hanya 2% dari PDB Seperti Kata Ganjar?
Sumber:Tanggal publish: 07/01/2024
Berita
Calon Presiden (Capres) nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengatakan bahwa anggaran pertahanan Indonesia belum mencapai 2%dari produk domestik bruto (PDB).
Hasil Cek Fakta
Adapun pernyataan Ganjar sesuai dengan fakta bahwa pada 2022, anggaran pertahanan Indonesia hanya 0,7% dari PDB. Berdasarkan data Bank Dunia, rata-rata anggaran pertahanan secara global sebesar 2-3% dari PDB mereka. Adapun berdasarkan catatan Bisnis, anggaran Kemhan paling besar selama periode 2019-2024 tercatat pada 2022 yakni Rp150,43 triliun. Sementara itu BPS mencatat bahwa PDB atas dasar harga pada 2022 yakni mencapai Rp18.588,4 triliun. Dengan demikian, anggaran Kemhan terhadap PDB pada 2022 itu mencapai 0,76%.
Rujukan
(GFD-2024-14968) Benar, Klaim Ganjar Pranowo soal Anggaran Pertahanan Indonesia Belum Mencapai 1-2 persen Dari PDB
Sumber:Tanggal publish: 07/01/2024
Berita
Benar, Klaim Ganjar Pranowo soal Anggaran Pertahanan Indonesia Belum Mencapai 1-2 persen Dari PDB
Hasil Cek Fakta
Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengatakan anggaran pertahanan Indonesia belum mencapai 1-2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Pertahanan rakyat semesta musti kita dorong kita lapisi dengan pertahanan yang betul betul berlapis dan kita jadikan benteng pertahanan nusantara sebagai sebuah satu kesatuan. Dan kita perlu melakukan penataan gelar pasukan karena IKN menjadi pusat gravitasi baru dan ini bagian dari antisipasi terhadap pertarungan global antara amerika serikat dan tiongkok. Untuk itulah pertahanan kita mesti masuk pada wilayah 5.0 dengan teknologi sakti dengan rudal hipersonik, senjata cyber sensor kuantum dan sistem senjata otonom dan itu bisa dilakukan kalau anggaran dari kemenhan itu 1 sampai 2 persen dari PDB sehingga ya kita bisa tercapai
PEMERIKSAAN KLAIM
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024, pemerintah mengalokasikan anggaran belanja fungsi pertahanan atau belanja militer sebesar Rp 139,1 triliun. Nilainya berkurang sekitar Rp 5,6 triliun atau turun 3,9 persen dibanding outlook realisasi anggaran 2023.
Kendati ada penurunan, anggaran pertahanan pada penghujung era Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini masih tergolong tinggi dibanding Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Selama periode pertama pemerintahan SBY (2005-2009), belanja militer atau anggaran pertahanan nasional hanya berkisar Rp 9 triliun—Rp 30 triliun per tahun. Kemudian pada periode kedua SBY (2010-2014) anggarannya mulai naik ke kisaran Rp 17 triliun- Rp 87 triliun per tahun.
Nilainya pun meningkat lagi setelah Presiden Jokowi menjabat. Pada periode pertama Jokowi (2015-2019), belanja militer atau anggaran pertahanan nasional mencapai rentang Rp 98 triliun—Rp 117 triliun per tahun. Kemudian pada periode kedua Jokowi (2020-2024) angkanya naik ke kisaran Rp125 triliun—Rp 150 triliun per tahun, dengan rincian seperti terlihat pada grafik.
Meski anggaran pertahanan era Jokowi lebih tinggi ketimbang SBY, rasionya terhadap produk domestik bruto (PDB) tak berubah signifikan, masih tetap di bawah 1%.
Rasio anggaran pertahanan atau belanja militer terhadap PDB era SBY berkisar 0,2—0,9% per tahun, sedangkan era Jokowi 0,7—0,9% per tahun.
Kesimpulan
Meski anggaran pertahanan era Jokowi lebih tinggi ketimbang SBY, rasionya terhadap produk domestik bruto (PDB) tak berubah signifikan, masih tetap di bawah 1%.
Rasio anggaran pertahanan atau belanja militer terhadap PDB era SBY berkisar 0,2—0,9% per tahun, sedangkan era Jokowi 0,7—0,9% per tahun.
Rasio anggaran pertahanan atau belanja militer terhadap PDB era SBY berkisar 0,2—0,9% per tahun, sedangkan era Jokowi 0,7—0,9% per tahun.
Rujukan
(GFD-2024-14967) Cek Fakta: Ganjar Pranowo Sebut Anggaran Pertahanan Indonesia Belum Mencapai 1%, Benarkah?
Sumber:Tanggal publish: 07/01/2024
Berita
Calon Presiden Nomor Urut Tiga, Ganjar Pranowo menyatakan anggaran pertahanan Indonesia belum mencapai 1 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Hasil Cek Fakta
Artikel berjudul "Ini Perbandingan Anggaran Pertahanan Era SBY dan Jokowi" yang dimuat situs databoks.katadata.co.id, pada 4 Januari 2024 menyebutkan, Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024, pemerintah mengalokasikan anggaran belanja fungsi pertahanan atau belanja militer sebesar Rp139,1 triliun.
Nilainya berkurang sekitar Rp5,6 triliun atau turun 3,9 persen dibanding outlook realisasi anggaran 2023.
Pada periode pertama Jokowi (2015-2019), belanja militer atau anggaran pertahanan nasional mencapai rentang Rp98 triliun—Rp117 triliun per tahun.
Kemudian pada periode kedua Jokowi (2020-2024) angkanya naik ke kisaran Rp125 triliun—Rp150 triliun per tahun, dengan rincian seperti terlihat pada grafik.
Meski anggaran pertahanan era Jokowi lebih tinggi ketimbang SBY, rasionya terhadap produk domestik bruto (PDB) tak berubah signifikan, masih tetap di bawah 1 persen.
Nilainya berkurang sekitar Rp5,6 triliun atau turun 3,9 persen dibanding outlook realisasi anggaran 2023.
Pada periode pertama Jokowi (2015-2019), belanja militer atau anggaran pertahanan nasional mencapai rentang Rp98 triliun—Rp117 triliun per tahun.
Kemudian pada periode kedua Jokowi (2020-2024) angkanya naik ke kisaran Rp125 triliun—Rp150 triliun per tahun, dengan rincian seperti terlihat pada grafik.
Meski anggaran pertahanan era Jokowi lebih tinggi ketimbang SBY, rasionya terhadap produk domestik bruto (PDB) tak berubah signifikan, masih tetap di bawah 1 persen.
Kesimpulan
Anggaran pertahanan era Jokowi lebih tinggi ketimbang SBY, rasionya terhadap produk domestik bruto (PDB) tak berubah signifikan, masih tetap di bawah 1 persen.
Rujukan
(GFD-2024-14966) CEK FAKTA: Anies Sebut Kemenhan Dibobol Hacker Tahun 2023
Sumber:Tanggal publish: 07/01/2024
Berita
Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, mengatakan bahwa Kementerian Pertahanan RI di bawah pemerintahan Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo dibobol hacker.
“Pencurian ikan, pencurian pasir, itu menandakan kita kebobolan. Dan lebih jauh lagi, ironisnya Kementerian Pertahanan menjadi kementerian yang dibobol oleh hacker di 2023,” kata Anies dalam debat capres ketiga, Minggu (7/1/2024).
“Pencurian ikan, pencurian pasir, itu menandakan kita kebobolan. Dan lebih jauh lagi, ironisnya Kementerian Pertahanan menjadi kementerian yang dibobol oleh hacker di 2023,” kata Anies dalam debat capres ketiga, Minggu (7/1/2024).
Hasil Cek Fakta
Faktanya, pada awal November 2023, akun platform X @stealthmore_int menyebut ada peretas yang mengklaim telah menjual akses ke Kementerian Pertahanan RI. Peretas ini kemudian mengunggah pesan di pasar gelap, menawarkan untuk menjual rahasia Kementerian Pertahanan serta dokumen sensitif, termasuk akses admin.
Sebagai bukti, peretas juga membagikan tangkapan layar dan menegaskan bahwa server di situs kementerian tersebut mengandung sekitar 1,64 terabyte data.
Ketika dikonfirmasi, kala itu, Kepala Biro Humas Setjen Kemhan, Brigjen Edwin Adrian Sumantha mengatakan pihaknya masih terus memeriksa soal kebenaran aksi peretasan itu. Ia menjanjikan akan memberikan pembaruan data setelah mendapatkan informasi yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Sebagai bukti, peretas juga membagikan tangkapan layar dan menegaskan bahwa server di situs kementerian tersebut mengandung sekitar 1,64 terabyte data.
Ketika dikonfirmasi, kala itu, Kepala Biro Humas Setjen Kemhan, Brigjen Edwin Adrian Sumantha mengatakan pihaknya masih terus memeriksa soal kebenaran aksi peretasan itu. Ia menjanjikan akan memberikan pembaruan data setelah mendapatkan informasi yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kesimpulan
Kepala Biro Humas Setjen Kemhan, Brigjen Edwin Adrian Sumantha mengatakan pihaknya masih terus memeriksa soal kebenaran aksi peretasan itu.
Rujukan
Halaman: 3803/6934



