• (GFD-2021-7233) [SALAH] SMS Hadiah 150 juta dari Pertamina

    Sumber: SMS
    Tanggal publish: 14/07/2021

    Berita

    “SIM CARD Anda
    Mendapatkan Rp150jt
    Dri pertamina
    PIN 385FU27
    U/INFO kunjungi
    bit[dot]ly/infoper-tamina699″

    Hasil Cek Fakta

    Beredar SMS pemberian hadiah sebesar 150 juta yang mengatasnamakan Pertamina. Dalam SMS tersebut juga terdapat PIN serta link.

    Setelah ditelusuri pada Instagram resmi Pertamina ditemukan narasi hoaks yang serupa yaitu memberikan hadiah uang dan disertai link. Dalam postingan tersebut juga ditemukan informasi resmi Pertamina hanya ada di https://mypertamina.id/.

    Melansir dari website resmi Pertamina yaitu https://www.pertamina.com/id terdapat infomasi bahwa Pertamina tidak terlibat dalam undian atau pemberian hibah melaui e-mail/sms.

    “Pemberian hadiah dan uang sering diterima melalui pesan singkat dan/atau e-mail yang mengaku dari PERTAMINA, Indonesia, yang menyatakan bahwa penerima pesan tersebut telah memenangkan promo undian berhadiah dan program sejenis yang dikeluarkan PT PERTAMINA (PERSERO), dan meminta kepada yang bersangkutan untuk mengirimkan uang agar mendapatkan hadiah tersebut. Mohon diketahui bahwa PT PERTAMINA (PERSERO) tidak terlibat dalam undian atau pemberian hibah melalui e-mail/sms.” mengutip dari website resmi Pertamina.

    Dengan demikian SMS hadiah 150 juta dari Pertamina yang menyertakan link di dalamnya merupakan hoaks. Hoaks tersebut merupakan hoaks lama yang dimodifikasi, sehingga masuk dalam konten palsu. Sementara informasi resmi Pertamina bisa diakses di https://mypertamina.id.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Hal tersebut merupakan hoaks. Faktanya, narasi tersebut merupakan hoaks lama yang dimodifikasi, sementara informasi resmi Pertamina bisa diakses melalui https://mypertamina.id/.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7232) [SALAH] Video “Tinggal Kenangan!! Selamat jalan Nunung Srimulat karyaMu akan selalu dikenang”

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 14/07/2021

    Berita

    “Tinggal Kenangan!! Selamat jalan Nunung Srimulat karyaMu akan selalu dikenang”

    Hasil Cek Fakta

    Kanal Youtube Lambe Uprus mengunggah konten video dengan judul “Tinggal Kenangan!! Selamat jalan Nunung Srimulat karyaMu akan selalu dikenang” pada 22 Juni 2021 lalu. Konten tersebut sudah ditonton sebanyak lebih dari dua juta kali di Youtube.

    Berdasarkan hasil penelusuran diketahui bahwa konten tersebut tidak memberitakan kabar duka terkait pelawak Nunung Srimulat. Isi konten tersebut merupakan pembacaan dari artikel berjudul “Kenang Masa Kecil, Nunung Srimulat Pernah Bersihkan Makam dan Jualan Demi Dapat Uang” yang tayang di tribunnews.com pada 22 Juni 2021.

    Dilansir dari Kuyou.id, diketahui Nunung masih aktif di media sosialnya. Diketahui pada postingan terakhir Instagram @nunung63.official, yakni 5 hari yang lalu, Nunung terlihat masih mempromosikan makanan Sei Sapi.

    Berdasarkan hal tersebut, maka konten Youtube Lampe Uprus masuk ke dalam kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Konten video tidak memberitakan kabar duka terkait Nunung Srimulat. Isi dari konten hanya membacakan artikel berjudul “Kenang Masa Kecil, Nunung Srimulat Pernah Bersihkan Makam dan Jualan Demi Dapat Uang” yang tayang di tribunnews.com pada 22 Juni 2021.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7231) [SALAH] Video “Tambal Ban sekarang harus Online, dilarang Konvensional”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 14/07/2021

    Berita

    Akun Facebook Dunia Davinci (fb.com/Dunia.Davinci) pada 12 Juli 2021 mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:

    “Tambal Ban sekarang harus Online, dilarang Konvensional”

    Video yang berdurasi 7 detik itu, memperlihatkan petugas Satpol PP melakukan sosialisasi PPKM darurat di pinggir jalan raya. Terdengar petugas tersebut mengatakan: “Mulai hari ini sampai tanggal 20, tidak ada melayani, kecuali online.” Lalu terdengar seseorang bertanya: “Tambal ban online pak?”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video petugas Satpol PP yang melakukan sosialisasi PPKM yang disertai klaim bahwa tambal ban saat PPKM darurat harus online merupakan klaim yang menyesatkan.

    Faktanya, video itu dipotong. Di video aslinya, petugas Satpol PP tersebut sebenarnya mempersilahkan tambal ban tetap beroperasi.

    Video dengan durasi lebih panjang, yaitu 18 detik, diunggah di akun @explorekabkaranganyar dengan narasi “Full videonya ya luuur Lokasi matesih”. Di video itu, petugas Satpol PP tersebut mempersilahkan tambal ban tetap beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan.

    Berikut kutipan percakapan di video tersebut:

    Satpol PP: “Mulai hari ini sampai tanggal 20, tidak ada melayani, kecuali online.”

    Laki-laki: “Tambal ban online, Pak?

    Satpol PP: “Tambal ban monggo (silahkan). Pakai masker nggih (ya) Pak, nggih.”

    Dilansir dari Suara.com, petugas Satpol PP di video itu adalah anggota Satpol PP Karanganyar bernama Sugimin yang merupakan Kasi Ketenteraman dan Ketertiban Satpol PP Karanganyar. Karanganyar adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah.

    Sugimin menyebut tambal ban selama masa PPKM Darurat tutup pukul 17.00 WIB. Selebihnya bisa menerima jasa panggilan atau jemput bola. Sugimin yang akhirnya menerima penghargaan dari instansinya mengaku biasa saja melihat respons warganet terhadap video saat dirinya melaksanakan operasi penegakan disiplin. Ia juga tidak berencana membawa kasus tersebut ke ranah hukum.

    Kesimpulan

    Video itu dipotong. Di video aslinya, petugas Satpol PP tersebut sebenarnya mempersilahkan tambal ban tetap beroperasi.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7230) [SALAH] Detektor Radiasi Elektromagnetik dapat Mendeteksi Radiasi dari Vaksin Covid-19

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 14/07/2021

    Berita

    “ADA LOGAM / NANO CHIP / NANO BOT DI DALAM FAKFAK
    Kalo udah kita kasih hasil mikroskop yg ada logam masih di bilang hoax.. kita masih sabar
    Di kasih video orang di kasih magnet tapi masih di bilang hoax.. kita juga masih bisa sabar
    Tapi kalo udah ada video test pake alat metal detector masih di bilang hoax.. berarti mereka emang bodoh dan layak di musnahkan seperti rencana Bill Gates 😂😂😂
    (Melihat banyak orang yg bebal…lama lama aku jadi mulai setuju sama Bill Gates.. bumi sudah semakin padat dan orang bodoh dan ga berguna harus di musnahkan dari muka bumi.. agar dunia bisa jadi lebih baik 🤣🤣)”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah informasi di media sosial Facebook yang mengklaim bahwa vaksin Covid-19 mengandung logam/nano chip/ nano bot di dalamnya. Klaim tersebut diperkuat dengan video yang menunjukkan alat detektor elektromagnetik yang dapat mendeteksi radiasi akibat logam yang terkandung di dalam vaksin.

    Video yang disematkan di unggahan tersebut merupakan rekaman layar dari unggahan Kay Jay (https://archive.vn/NAuIh) yang bernarasi “EMF READER ON A V SITE”.

    Video dimulai dengan seorang wanita mengarahkan alat pendeteksi berlabel “penguji radiasi elektromagnetik” ke lengganya sendiri “ini lengan saya,” katanya, memfokuskan kamera pada alat pendeteksi yang menunjukkan “E-Field: 0 V/M”, yang berarti volt per meter. Layar tersebut menunjukkan label “aman” dan wanita tersebut mengklaim bahwa dirinya tidak melakukan vaksinasi Covid-19.

    Kemudian, di bagian akhir wanita tersebut mencoba mengalihkan perangkat terhadap seseorang yang diklaim sudah menerima vaksin Covid-19. Ketika alat pendeteksi diarahkan ke lengannya, perangkat mulai berbunyi bip, dan lampu merah berkedip. Layar menunjukkan “E-Field antara 116 dan 134” yang diklasifikasikan oleh perangkat tersebut “berbahaya”.

    Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut salah. Dilansir dari PolitiFact, para ahli mengatakan tidak mungkin vaksin COVID-19 dapat berkontribusi pada penciptaan medan elektromagnetik yang akan memicu detektor EMF. Dr. Gregory Poland, kepala Kelompok Penelitian Vaksin Mayo Clinic, mengatakan “sama sekali tidak ada vaksin yang bisa melakukan ini.”

    Dr. Stuart Ray, seorang profesor di Divisi Penyakit Menular di Departemen Kedokteran Universitas Johns Hopkins, menjelaskan bahwa “semua benda memancarkan EMF – karena EMF adalah radiasi apa pun dan semuanya memancarkan energi kecuali pada nol mutlak.” (Dia mengacu pada suhu nol mutlak, atau -459,67 derajat Fahrenheit.)

    Dengan pemikiran ini, Ray mengatakan ada kemungkinan bahwa tubuh manusia dapat memancarkan semacam radiasi – dan para ahli mengonfirmasi bahwa semua hal, termasuk tubuh manusia, memancarkan radiasi.

    “Tapi tidak ada sama sekali dalam vaksin yang kami harapkan untuk mengubah jumlah radiasi yang dikeluarkan seseorang,” kata Ray.

    Dia juga merinci bahwa vaksin COVID-19 tidak akan memengaruhi jumlah radiasi seseorang.

    Dengan demikian klaim bahwa Vaksin mengandung logam/nano chip/nano bot yang menyebabkan radiasi elektromagnetik dalam diri manusia meningkat adalah hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fathia Islamiyatul (Universitas Pendidikan Indonesia)

    Vaksin Covid-19 tidak mengandung logam yang menyebabkan radiasi elektromagnetik meningkat. Faktanya, para ahli mengatakan tidak mungkin vaksin COVID-19 dapat berkontribusi pada penciptaan medan elektromagnetik yang akan memicu detektor EMF.

    Rujukan