(GFD-2023-11324) Cek Fakta: Hoaks Mitsubishi Pajero Dibagikan Gratis Hanya Dengan Ketik Kata Menang di Facebook
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 02/01/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang menyebut dua mobil Mitsubishi Pajero dibagikan gratis hanya dengan mengetikkan kata tertentu di Facebook. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 18 November 2022.
Berikut isi postingannya:
"Selamat kepada Ibu Siti karena memenangkan Mitsubishi Pajero! Kami masih memiliki 2 lagi untuk menang, cukup ketik Menang"
Hingga saat ini postingan tersebut sudah mendapat 307 ribu komentar dan dibagikan sebanyak 1800 kali.
Lalu benarkah postingan yang menyebut dua mobil Mitsubishi Pajero dibagikan gratis hanya dengan mengetikkan kata tertentu di Facebook?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan komentar dalam postingan tersebut. Di dalam kolom komentar setiap akun yang memberikan respons pada postingan ini mendapat jawaban serupa.
Jawaban itu bernarasi sebagai berikut: "Halo Silahkan periksa informasi validasi anda, Caranya klik tombol berwarna biru "Hubungi kami" di bagian atas halaman kami. semoga beruntung"
Akun tersebut mengarahkan pada website tertentu dengan judul "giveaway 2023". Terdapat juga sejumlah syarat sebelum mendapatkan hadiah.
Website di atas merupakan indikasi penipuan atau scam. Website serupa kerap mencatut nama produk atau perusahaan tertentu untuk mendapatkan data pengguna media sosial maupun mengarah ke scam.
Beberapa waktu lalu Cek Fakta Liputan6.com menghubungi pihak Mitsubishi Motors Indonesia. Mereka membantah adanya program tersebut di media sosial.
"Kita tidak ada program seperti itu. Program dan layanan resmi Mitsubishi Motors di Indonesia dapat merujuk ke website resmi kami www.mitsubishi-motors.co.id," ujar Tama, Public Relations & CSR Departement PT MMKSI.
Kesimpulan
Postingan yang menyebut dua mobil Mitsubishi Pajero dibagikan gratis hanya dengan mengetikkan kata tertentu di Facebook adalah hoaks.
(GFD-2022-11323) [SALAH] “Imam Masjid di Arab Saudi Dijatuhkan Secara Paksa Karena Mengkritik Pemerintah”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 18/02/2022
Berita
“Tragedi KHOTBAH JUMAT”
“Imam masjid di Arab Saudi setelah mengatakan bahwa saat ini dalam hal agama pemerintah telah GAGAL dalam pemerintahannya, pemerintah sekarang telah menjadi Agen Amerika dan Israel”
“Setelah berbicara langsung, petugas menurunkannya secara paksa dari mimbar dan menjatuhkan hukuman gantung”
“Juga di Arab Saudi telah dibuat undang-undang bahwa ketika para imam masjid-masjid haram (IN MEKAH) dan di Madinah menyampaikan hak-2 (TRUTH) mereka untuk mengkritik pemerintah maka mereka akan ditangguhkan (DIHUKUM MATI)”
(Google Translate, diterjemahkan dari bahasa Melayu).
“Imam masjid di Arab Saudi setelah mengatakan bahwa saat ini dalam hal agama pemerintah telah GAGAL dalam pemerintahannya, pemerintah sekarang telah menjadi Agen Amerika dan Israel”
“Setelah berbicara langsung, petugas menurunkannya secara paksa dari mimbar dan menjatuhkan hukuman gantung”
“Juga di Arab Saudi telah dibuat undang-undang bahwa ketika para imam masjid-masjid haram (IN MEKAH) dan di Madinah menyampaikan hak-2 (TRUTH) mereka untuk mengkritik pemerintah maka mereka akan ditangguhkan (DIHUKUM MATI)”
(Google Translate, diterjemahkan dari bahasa Melayu).
Hasil Cek Fakta
Sebuah artikel klarifikasi dengan gambar identik dari video yang dibagikan, Al-Mashhad Al-Yaman pada 3 Maret 2018: “Juru bicara resmi, Mayor Hussain Al-Qahtani, mengatakan: “Referensi pada klip video yang beredar di media sosial, di mana orang tua muncul di mimbar masjid dan mengucapkan istilah yang tidak jelas dan diturunkan oleh jamaah dan salah satu petugas keamanan. Ternyata peristiwa itu terjadi di sebuah masjid di Yanbu, ternyata Dia yang naik mimbar – seorang warga negara dalam dekade ketujuh hidupnya – menderita gangguan jiwa, memiliki rekam medis di rumah sakit khusus, dan kondisinya membutuhkan tindak lanjut yang berkelanjutan, dan dia diserahkan kepada keluarganya untuk menyelesaikan perawatan dan perawatannya.”
Sayidati pada 5 Maret 2018: “Jamaah di sebuah masjid di provinsi Yanbu terkejut ketika seseorang naik ke mimbar masjid sebelum khatib resmi memasuki masjid pada hari Jumat 14/6/1439 Hijriah, dan dia menyampaikan khutbah sebelum para jemaah mengadili memaksanya turun.”
turnbackhoax.id pada 11 Maret 2018: “Juru bicara resmi Kementerian Urusan Islam Madinah Abdulmajid bin Ghaleb bin Mohammedi mengatakan, “Inilah yang terjadi di masjid Al-Jabriya di Yanbu Al-Bahr, administrasi masjid di provinsi Yanbu melaporkan bahwa di 12:35 WIB, seorang penyandang disabilitas mental berusaha menyampaikan khutbah di Masjid Al-Jabriya. Pejabat yang berwenang segera menariknya ke bawah, dan kemudian salat Jumat dan khutbah diadakan oleh Khatib resmi masjid.”
Sayidati pada 5 Maret 2018: “Jamaah di sebuah masjid di provinsi Yanbu terkejut ketika seseorang naik ke mimbar masjid sebelum khatib resmi memasuki masjid pada hari Jumat 14/6/1439 Hijriah, dan dia menyampaikan khutbah sebelum para jemaah mengadili memaksanya turun.”
turnbackhoax.id pada 11 Maret 2018: “Juru bicara resmi Kementerian Urusan Islam Madinah Abdulmajid bin Ghaleb bin Mohammedi mengatakan, “Inilah yang terjadi di masjid Al-Jabriya di Yanbu Al-Bahr, administrasi masjid di provinsi Yanbu melaporkan bahwa di 12:35 WIB, seorang penyandang disabilitas mental berusaha menyampaikan khutbah di Masjid Al-Jabriya. Pejabat yang berwenang segera menariknya ke bawah, dan kemudian salat Jumat dan khutbah diadakan oleh Khatib resmi masjid.”
Kesimpulan
Insiden tahun 2018. BUKAN karena mengkritik pemerintah, orang dalam video diturunkan dari mimbar karena BUKAN pengisi Khotbah Jumat resmi. TIDAK dihukum gantung, orang yang sakit jiwa tersebut diserahkan kembali kepada keluarga untuk dirawat.
Rujukan
- http[1] firstdraftnews.org: “Memahami gangguan informasi” (Google Translate),
- https://bit.ly/3wHx0lO /
- https://archive.md/nb52W (arsip cadangan dengan bahasa asli, English). [2] almashhad-alyemeni.com: “Klarifikasi dari otoritas yang bertanggung jawab di Arab Saudi mengenai polisi yang secara paksa mengeluarkan khutbah Jumat lansia dari mimbar (video)” (Google Translate),
- https://bit.ly/3sROWbB &
- https://bit.ly/34OdsCL (arsip cadangan) /
- https://archive.md/ENYnQ (arsip cadangan dalam bahasa asli, Arab). [3] sayidaty.net: “Video… seorang psikopat berperan sebagai khatib di masjid” (Google Terjemahan),
- https://bit.ly/3JFqhxT &
- https://bit.ly/3gXPszk (arsip cadangan) /
- https://archive.ph/NAtln (arsip cadangan dalam bahasa asli, Arab). [4] turnbackhoax.id: “[SALAH] “Saudi-Imam Ditangkap Dari Mimbar Karena Berbicara Melawan Yahudi”,
- https://bit.ly/3I4Kk8p /
- https://archive.ph/nlGNj (arsip cadangan).
(GFD-2023-11322) Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai Waspada Gelombang Pasang di Kalimantan Timur dari BMKG
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 01/01/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan imbauan untuk mewaspadai gelombang pasang di sejumlah tempat wisata di Kalimantan Timur beredar di media sosial.
Informasi tersebut beredar lewat pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp sejak 28 Desember 2022. Dalam pesan berantai itu BMKG meminta masyarakat mewaspadai adanya gelombang pasang di lokasi wisata di Kalimantan Timur. Mulai dari Pantai Lamaru hingga Kepulauan Berau.
"Dapet dari grup sebelah 🙏
*Info dari BMKG 😘
Mohon maaf kepada seluruh warga masyarakat dihimbau apabila akan melakukan Liburan wisata Tahun Baru 2023 di Kaltim dengan tujuan ke Pantai-pantai Berikut :
1. *Pantai Lamaru*
2. *Pantai Manggar*
3. *Pantai Samboja*
4. *Pantai Muara Badak*
5. *Pantai Pemedas*
6. *Pantai Tanjung harapan*
7. *Pantai Sambera*
8. *Pantai P.Beras Bontang*
9. *Pantai di Sangatta*
10.*Pantai dan Pulau2 Di Berau*
11.*Dan lain lainnya*...
Untuk sementara agar supaya *Ditunda dulu* karena sangat berpotensi terjadinya gelombang pasang yang dapat menghanyutkan apa saja yang ada di sekitar pantai . . !
*Demikian untuk diwaspadai*Terima kasih..," demikian narasi dalam pesan berantai tersebut.
Benarkah BMKG memberikan imbauan untuk mewaspadai gelombang pasang di Kalimantan Timur? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang BMKG memberikan imbauan untuk mewaspadai gelombang pasang di sejumlah tempat wisata di Kalimantan Timur.
Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "bmkg gelombang pasang kalimantan timur" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Beredar Pesan WhatsApp Imbauan BMKG Larang Wisata Pantai di Kaltim, BMKG: Itu tidak Benar" yang dimuat situs republika.co.id pada Kamis 29 Desember 2022.
REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan mengimbau, masyarakat agar waspada terhadap cuaca ekstrem di Kalimantan Timur (Kaltim) berupa potensi hujan lebat disertai kilat/petir hingga 1 Januari 2023.
"Dampak dari potensi cuaca ekstrem di Kaltim ini antara lain banjir, tanah longsor, banjir bandang, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin pada hari ini hingga 1 Januari 2023," ujar Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I SAMS Sepinggan Erika Mardiyanti di Balikpapan, Rabu (28/12/2022).
Dia berharap, masyarakat agar selalu siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut, sehingga masyarakat diimbau memperhatikan informasi terkini cuaca maritim dari BMKG di daerah masing-masing.
Terkait adanya broadcast mengenai larangan melakukan aktivitas wisata di beberapa pantai di wilayah Kaltim, Erika menegaskan bahwa BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi tersebut.
Adapun pesan singkat yang beredar di medsos itu berisi "Info dari BMKG: Mohon maaf kepada seluruh warga masyarakat diimbau apabila akan melakukan liburan wisata Tahun Baru 2023 di Kaltim dengan tujuan ke pantai-pantai berikut Pantai Lamaru, Pantai Manggar, Pantai Samboja, Pantai Muara Badak, Pantai Pemedas, Pantai Tanjung Harapan, Pantai Sambera, Pantai P Beras Bontang, Pantai di Sangatta, Pantai dan pulau-pulau di Berau, dan lainnya".
"Untuk sementara supaya ditunda dulu karena sangat berpotensi terjadinya gelombang pasang yang dapat menghanyutkan apa saja yang ada di sekitar pantai. Demikian untuk diwaspadai, terima kasih".
BMKG, kata Erika, tidak pernah membuat pernyataan seperti pesan teks yang beredar di WhatsApp grup maupun medsos lain, sementara untuk prospek cuaca sudah disampaikan pihaknya pada 26 Desember 2022. Ia melanjutkan, berdasarkan analisis, wilayah Kaltim secara umum diprakirakan berawan hingga hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dapat disertai petir dan angin kencang hingga 1 Januari 2023.
Khusus untuk untuk Kota Balikpapan memiliki potensi cuaca berawan. Namun tetap ada potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada malam dan dini hari.
"Sementara prakiraan perairan di wilayah Kaltim, prediksi tinggi gelombang maksimum mencapai 1,25 meter dan masuk kategori rendah, sementara di Selat Makassar bagian tengah dan utara bisa mencapai 2,5 meter dan masuk kategori sedang," kata Erika.
Kesimpulan
Kabar tentang BMKG memberikan imbauan untuk mewaspadai gelombang pasang di sejumlah tempat wisata di Kalimantan Timur ternyata tidak benar alias hoaks.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I SAMS Sepinggan, Erika Mardiyanti menegaskan, pihaknya tidak pernah membuat pernyataan seperti pesan teks yang beredar di WhatsApp grup maupun medsos lain.
Rujukan
(GFD-2023-11321) Cek Fakta: Klarifikasi Video Peringatan Air Laut Pasang di Cilegon Banten
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 01/01/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim terjadi air laut pasang di Cilegon, Banten beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 30 Desember 2023.
Video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan sejumlah orang meninggalkan sebuah proyek pembangunan. Dalam video juga terdengar suara sirine peringatan bencana. Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa air laut pasang di Cilegon, Banten.
"Bunyi sirine dari pantai di sekitar kawasan Kelurahan Warnasari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, membuat karyawan proyek pembangunan PT.Lotte Chemical Indonesia (LCI) berhamburan.
Di saat cuaca ekstrem yang ditandai hujan lebat dan angin kencang melanda lokasi proyek pembangunan di kawasan Warnasari Kota Cilegon tersebut, bunyi sirine terdengar hingga pekerja seketika berhamburan.
Dalam peristiwa tersebut, para pekerja panik mendengar bunyi sirine yang diikuti dengan hujan disertai angin kencang.
Apalagi, bunyi sirine itu diikuti dengan informasikan bahwa air laut naik atau pasang.Seorang pekerja di proyek PT. Lotte Chemical Indonesia (LCI), Indra Rusmana mengatakan, cuaca tiba-tiba ekstrem disertai angin laut yang cukup kencang," tulis salah satu akun Facebook.
Video yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali ditonton dan mendapat 2 komentar dari warganet.
Benarkah dalam video tersebut merupakan suasana peringatan dini saat air laut pasang di Cilegon, Banten? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim terjadi air laut pasang di Cilegon, Banten. Hasil penelusuran ditemukan klarifikasi dari Kabag Ops Polres Cilegon, Kompol Andi Suherman.
Informasi tersebut bersumber dari salah satu unggahan akun Instagram Polres Cilegon, @polres_cilegon pada 28 Desember 2022.
Kompol Andi Suherman mengatakan bahwa video tersebut diambil di PT Lotte Chemical. Bunyi sirine dalam video itu ternyata hanya simulasi.
"Sirine yang dibunyikan oleh PT Lotte Chemical, itu bukan sirine tentan adanya bencana tsunami. Ternyata itu adalah sirine simulasi," kata Andi dikutip dari akun Instagram @polres_cilegon.
Meski hanya simulasi, Andi menyesalkan sikap perusahaan yang tidak berkoordinasi dengan warga setempat maupun instansi terkait.
"Walaupun ada simulasi, pihak terkait tidak berkoordinasi terlebih dahulu dan tidak ada sosialisasi kepada instansi terkait," tambah Andi.
Andi mengimbau, warga Cilegon untuk tidak terpancing dan terpengaruh terhadap informasi palsu tersebut.
"Kami mengimbau kepada masyarakat kota Cilegon bahwa tidak benar adanya berita tersebut. Kami berharap kepada warga Cilegon tetap tenang, tetap bisa beraktivitas seperti biasa, tetapi tetap waspada. Karena dari informasi BMKG yang kami terima bahwa pada beberapa hari ini memang terjadi peningkatan curah hujan dan angin yang sedikit kencang," tutur Andi.
Kesimpulan
Video yang diklaim terjadi air laut pasang di Cilegon, Banten ternyata tidak benar. Pihak Polres Cilegon mengklarifikasi bahwa video tersebut hanya simulasi.
Rujukan
Halaman: 3778/6018