• (GFD-2021-7485) [SALAH] Foto Perempuan Afghanistan di Tahun 1970

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 27/08/2021

    Berita

    Beredar sebuah unggahan di media sosial yang menunjukkan foto sekumpulan perempuan sedang membaca buku di luar ruangan, foto tersebut diklaim berada di Afghanistan pada 1970.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Foto tersebut merupakan foto yang menggambarkan suasana di Tehran University, Iran pada tahun 1971. Foto tersebut pernah dipublikasi dalam laman foreignpolicy.com dengan judul artikel “Once Upon a Time in Tehran”, dalam keterangannya Tehran University telah terbuka bagi wanita sejak universitas tersebut didirikan pada tahun 1934. Sehingga foto tersebut tidak ada kaitannya dengan Afghanistan atau Taliban seperti yang disematkan pada caption foto tersebut.

    Selain itu, dilansir dari afp.com, foto tersebut merupakan milik Kaveh Farrokh yang merupakan sejarawan Iran Kuno dan dipublish dalam situs pribadinya dengan judul “Old Tehran 1960s and 1970s”

    Dengan demikian klaim Foto Perempuan Afghanistan di Tahun 1970 merupakan hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fathia Islamiyatul Syahida (Universitas Pendidikan Indonesia)

    Klaim tersebut salah, faktanya setelah ditelusuri foto tersebut telah beredar pada 16 Februari 2012 pada artikel yang dipublikasikan foreignpolicy.com dengan judul “Once Upon a Time in Tehran”. Pada penjelasannya, foto tersebut menggambarkan suasana di Tehran University, Iran pada tahun 1971.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7484) [SALAH] SMS Sido Muncul Bagikan Hadiah Uang Tunai Rp75 Juta

    Sumber: Pesan Singkat SMS
    Tanggal publish: 27/08/2021

    Berita

    Telah beredar sebuah pesan singkat (SMS) yang berisikan pengumuman pembagian hadiah sebesar Rp75 Juta mengatasnamakan Sido Muncul. Dalam pesan tersebut terdapat link dan juga pin pemenang.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, link yang disematkan dalam pesan tersebut ternyata palsu, bukan situs resmi Sido Muncul, yakni www.sidomuncul.com.

    Dilansir dari laman resminya, Pihak Sido Muncul memberikan keterangan bahwa Sido Muncul tidak pernah membagikan informasi terkait undian berhadiah atau lowongan kerja selain melalui web resminya www.sidomuncul.com. Selain itu, melalui instagram resminya PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. mengonfirmasi bahwa tidak pernah melakukan pengumuman berhadiah melalui SMS maupun aplikasi chat lainnya dan menghimbau untuk berhati-hati terhadap bentuk penipuan lainnya yang mengatasnamakan Sido Muncul.

    Hoaks serupa sempat beredar dan sempat diulas dalam artikel periksa fakta Turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] PT Sido Muncul Bagikan Dana Bantuan Rp175 Juta”

    Dengan demikian, klaim Sido Muncul bagikan hadiah uang tunai merupakan hoaks dengan kategori konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fathia Islamiyatul Syahida (Universitas Pendidikan Indonesia)

    Klaim tersebut salah, faktanya tidak ada sumber pemberitaan yang kredibel terkait informasi tersebut. Melalui beranda laman resminya, Sido Muncul menginformasikan bahwa tidak pernah mengadakan undian berhadiah selain dari web resminya www.sidomuncul.com.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7483) [SALAH] Vaksin Corona Mengandung Babi, Dapat Mengubah DNA, dan Membuat Manusia Jadi Zombie

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/08/2021

    Berita

    Beredar postingan di Facebook oleh akun bernama “Encang Bedegong” di grup Muslim Cyber Community (MCC). Dalam postingannya Encang menarasikan bahwa vaksin Corona mengandung babi, dapat mengubah DNA manusia dan zombie.

    Vaksin jadi zombie
    Vaksin merusak DNA
    Vaksin DNA
    Vaksin covid dari babi
    Vaksin astrazaneca haram menurut MUI
    Vaksin Astra Zeneca mengandung babi
    Megenai vaksin yang mengandung babi
    Vaksin mengadung babi

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, klaim Encang Bedegong termasuk menyesatkan. Ketiga poin klaim tersebut sebenarnya hoax yang pernah beredar beberapa waktu lalu dan telah diluruskan oleh berbagai media.

    Klaim pertama yakni mengenai vaksin Corona mengandung babi, adalah tidak benar. Hoax yang sama pernah beredar pada bulan September 2020, dengan narasi vaksin Tiongkok mengandung babi.

    Vaksin yang banyak digunakan di Indonesia yakni Sinovac dan AstraZeneca, sama sekali tidak mengandung babi. Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir saat melakukan video conference dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada Kamis, 27 Agustus 2020, menjamin bahan baku vaksin Sinovac yang digunakan bebas dari kandungan gelatin babi (porcine).

    MUI menyatakan vaksin Sinovac HALAL digunakan, menyusul dikeluarkannya fatwa MUI No 02 Tahun 2021 tentang Produk Vaksin Covid-19 dari Sinovac Life Sciences, Co. Ltd China dan PT Biofarma. Berikut untuk produk vaksin AstraZeneca juga HALAL digunakan, sebagaimana pernyataan resmi dalam fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2021.

    Pernyataan bahwa vaksin Corona dapat mengubah DNA manusia juga tidak dibenarkan. Hoax ini telah beredar sejak Oktober 2020 lalu dan telah dilakukan pengecekan fakta oleh turnbackhoax.id dengan judul artikel “[SALAH] Vaksin COVID-19 Dapat Mengubah DNA Manusia”.

    Vaksin berfungsi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh manusia dapat mengenali virus dan patogen yang berusaha menginfeksi manusia. Menurut Peneliti dari Aliansi Sains Universitas Cornell, Mark Lynas, menyatakan bahwa tidak ada kandungan dalam vaksin yang mampu berintegrasi dan mengubah DNA manusia secara genetik.

    Adapun klaim mengenai vaksin Corona yang dapat mengubah manusia jadi zombie juga tidak benar. Hoax ini beredar di bulan April 2021 oleh akun bernama “Vintage King”, berupa sebuah video viral yang mengklaim bahwa vaksin berbasis mRNA bukanlah vaksin, tetapi sistem operasi yang akan mengambil alih cara kerja sel tubuh dan membuat sel memproduksi protein virus.

    Vintage King juga menyebutkan, manusia telah menjadi “pabrik pembuat virus”, yang lama kelamaan akan dilemahkan oleh sistem imun tubuh kita sendiri. Ia juga mengklaim bahwa di website CDC, pembuatan zombie ini telah direncanakan, dengan judul proyeknya yakni “zombie preparedness”.

    Bantahan untuk klaim ini adalah bahwa pembuatan vaksin mRNA tidak menggunakan virus hidup penyebab Covid-19. Vaksin tipe mRNA juga tidak pernah memasuki inti sel, tempat DNA atau materi genetik disimpan. Vaksin tipe mRNA membuat sel tubuh memproduksi protein, yang memicu respon imun. Respon imun tersebut akan menghasilkan antibodi, yang bekerja melindungi diri dari infeksi.

    Sedangkan klaim perencanaan zombie oleh CDC juga tidak benar. CDC membuat laman website berjudul “zombie preparedness” sejak tahun 2011, sebenarnya website tersebut berisi panduan menghadapi bencana. Menggunakan embel-embel zombie dikarenakan saat itu media hiburan sedang viral dengan sesuatu yang berbau zombie, dengan begitu masyarakat akan lebih tertarik untuk menyimak panduan yang disampaikan.

    Berdasarkan data yang terkumpul, klaim Encang Bedegong adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).

    Informasi Palsu. Baik vaksin Sinovac dan AstraZeneca tidak mengandung babi dan sudah mendapat sertifikasi halal dari MUI. Tidak ada kandungan dalam vaksin yang mampu berintegrasi dan mengubah DNA manusia secara genetik. Tugas vaksin tipe mRNA membuat sel tubuh memproduksi protein, yang memicu respons imun, bukan membajak sel tubuh manusia hingga menjadi zombie.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7482) [SALAH] “Innalilahi Ya Allah, Kabar Duka dari Ustadzah Oki Setiana Dewi Tengah Kritis”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/08/2021

    Berita

    Beredar postingan akun Facebook Raihan Muhammad Ramdani pada 21 Agustus 2021 yang menyatakan bahwa Ustazah Oki Setiana Dewi tengah kritis dan dilarikan ke rumah sakit. Postingan itu menyertai tautan yang mengarah kepada artikel berjudul “Innalilahi Ya Allah, Kabar Duka dari Ustadzah Oki Setiana Dewi Tengah Kritis dan Dilarikan Ke Rumah Sakit, Mohon Doanya” di sebarajaa[dot]blogspot[dot]com yang tayang pada 21 Agustus 2021.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa Ustazah Oki Setiana Dewi masih aktif melakukan kegiatannya. Hal tersebut dapat terlihat pada postingan akun Instagramnya (@okisetianadewi), Oki Setiana Dewi melakukan aktivitasnya seperti biasa dan tidak dalam kondisi kritis.

    Pada postingan tertanggal 23 Agustus 2021, Oki masih terlihat mempromosikan sebuah produk. Selain itu, di postingan tertanggal 24 Agustus 2021, terlihat Oki melakukan kegiatan dengan sejumlah orang bersama-sama.

    Adapun, setelah ditelusuri isi artikel dari tautan yang disebarkan akun Facebook sumber, diketahui bahwa isi artikelnya tidak sesuai dengan judul artikel. Isi artikelnya mengambil pemberitaan berjudul “Oki Setiana Dewi Menangis, Anak Keempatnya Masuk NICU dan Harus Observasi” yang tayang pada 17 November 2020 di liputan6.com. Dalam pemberitaan itu membahas mengenai kondisi anak keempat Oki Setiana Dewi, bukan kondisi kritis Oki.

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten yang dibagikan oleh akun Raihan Muhammad Ramdani pada 21 Agustus 2021 masuk ke dalam kategori Konten yang Salah.

    Kesimpulan

    Oki Setiana Dewi tidak dalam kondisi kritis. Di akun Instagramnya (@okisetianadewi) masih aktif melakukan kegiatannya.

    Rujukan