(GFD-2023-12321) Menyesatkan, Investigasi Majalah Tempo Simpulkan Pemerintah RI dan PSSI Tolak Kedatangan Timnas Israel
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 12/04/2023
Berita
Sebuah infografis beredar di WhatsApp yang diklaim bersumber dari laporan investigasi Majalah Tempo edisi 2 April 2023 mengenai penolakan kedatangan Timnas Israel.
Infografis itu diklaim memuat narasi bahwa Pemerintahan RI dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) adalah pihak yang sebenarnya menolak kedatangan Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20. Infografis tersebut diunggah akun Twitter ini dan ini pada tanggal 3 April 2023.
Infografis itu berbentuk linimasa yang dimulai penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021, diundur ke tahun 2023, hingga dibatalkan oleh FIFA. Infografis itu memiliki latar warna biru dengan judul yang tercetak dengan huruf kapital: “INVESTIGASI TEMPO PENOLAKAN ISRAEL ADALAH SIKAP PEMERINTAH DAN PSSI.”
Benarkah Majalah Tempo menerbitkan infografis tersebut dan menyimpulkan bahwa Pemerintah RI dan PSSI yang melakukan penolakan terhadap Timnas Israel?
Hasil Cek Fakta
Infografis tersebut tidak diterbitkan oleh Tempo, juga bukan infografis yang dipublikasikan di Majalah Tempo edisi 2 April 2023, baik versi cetak maupun versi digital.
Infografis yang beredar itu berbeda dengan yang diterbitkan oleh Majalah Tempo dengan judul laporan utama Kartu Merah Teuku Umar. Kendati sebagian informasi sama, namun klaim Pemerintah RI dan PSSI menolak kedatangan Timnas Israel adalah salah total.
Setri juga membantah bahwa investigas yang mereka terbitkan menyimpulkan bahwa Pemerintah RI dan PSSI merupakan pihak yang menolak Timnas Israel hingga menyebabkan FIFA membatalkan gelaran Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
“Temuan liputan malah sebaliknya dari info palsu tersebut, pemerintah pusat dan PSSI berusaha agar Indonesia tetap bisa menjadi tuan rumah,” kata Setri melalui aplikasi pesan, Selasa 11 April 2023.
Dia mengimbau masyarakat tidak mudah percaya pada kutipan sebagian isi laporan Majalah Tempo. Masyarakat bisa memeriksa kebenarannya dengan mengakses aplikasi Tempo Digital, yang memuat secara utuh dan lengkap laporan Majalah Tempo, Koran Tempo dan Tempo.co.
Berikut ini adalah infografis yang diterbitkan Majalah Tempo edisi 2 April versi cetak:
Sedangkan infografis yang terbit di Majalah Tempo versi digital adalah seperti ini:
Laporan utama Majalah Tempo sesungguhnya melaporkan bahwa Presiden Jokowi konsisten menyatakan keinginan tetap menyelenggarakan Piala Dunia U-20 yang dijadwalkan pada 2023. Dia menugaskan PSSI melobi FIFA agar memodifikasi pertandingan Timnas Israel agar sesuai dengan Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor Nomor 3 Tahun 2019 sehingga tetap bisa digelar di Indonesia.
Pasal 151 Ayat C dalam aturan tersebut melarang pengibaran bendera, lambang, dan lagu kebangsaan Israel karena tidak adanya hubungan diplomatik antar kedua negara. Selain itu, satu lagi syarat ditambahkan, yakni pertandingan Timnas Israel diselenggarakan tanpa penonton.
Pemerintah juga berusaha mendekati kelompok-kelompok Islam yang setuju maupun yang menolak kedatangan Israel. Kelompok yang setuju diantaranya Nahdlatul Ulama (NU, Muhammadiyah, hingga kedutaan besar Palestina untuk Indonesia.
Di sisi lain, sejumlah kader PDIP, seperti Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menyatakan penolakan atau pengajuan syarat-syarat pertandingan khusus tersebut. Pernyataan mereka selaras dengan keinginan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.
Berikut ini adalah perbandingan data infografis yang beredar di media sosial dengan isi infografis yang diterbitkan oleh Majalah Tempo:
Timeline
Infografis yang beredar di media sosial
Infografis versi Majalah Tempo
2019
ditunjuk jadi tuan rumah
Pendaftaran, pengajuan, dan penetapan Indonesia jadi tuan rumah WC 2021 U20
25 Juni 2022
Israel jadi peserta
Israel lolos jadi peserta
29 Juni 2022
muncul penolakan Israel dari Merc dan kelompok lain
Agustus 2022
PDIP ingatkan melanggar konstitusi
logo diluncurkan
Lemhanas gelar FGD
PDIP mulai menyatakan penolakan
Lemhanas mulai lakukan kajian
13 Maret 2023
PDIP usul Israel bertanding tanpa penonton, bendera dan lagu kebangsaan
Megawati panggil Utut menyampaikan penolakan partai
14 Maret 2023
Gubernur Bali kirim surat ke Menpora menolak
Gubernur Bali kirim surat ke Menpora menolak
21 Maret 2023
Presiden perintahkan Menpora jalan terus
Presiden perintahkan Plt Menpora jalan terus
FGD terakhir Lemhanas
22-25 Maret 2023
PSSI lobi FIFA agar pertandingan tetap diselenggarakan sesuai konstitusi
24 Maret 2023
Ganjar nyatakan agar tetap tidak melanggar konstitusi
Presiden temui duta besar Palestina
26 Maret 2023
PSSI umumkan FIFA batalkan drawing
PSSI nyatakan FIFA batalkan drawing
28 Maret 2023
Erick ke Doha bertemu Presiden FIFA
Presiden nyatakan FIFA memiliki aturan yang harus ditaati
Presiden tugaskan Erick lobi FIFA
FIFA umumkan Indonesia batal jadi tuan rumah WC U 20 2023
Diduga status tuan rumah telah dibatalkan
29 Maret 2023
FIFA umumkan pembatalan tuan rumah Indonesia
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, klaim yang mengatakan investigasi Tempo menyimpulkan Pemerintah RI dan PSSI adalah pihak yang menolak kedatangan Timnas Israel adalah keliru.
Infografis yang beredar itu berbeda dengan yang diterbitkan oleh Majalah Tempo edisi 2 April 2023 dengan laporan utama berjudul “Kartu Merah Teuku Umar”. Kendati sebagian informasi sama, namun klaim Pemerintah RI dan PSSI menolak kedatangan Timnas Israel tetap keliru.
Rujukan
(GFD-2023-12320) Cek Fakta: Tidak Benar Foto Anies Baswedan di Depan Gedung KPK dalam Artikel Ini
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 13/04/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan gambar artikel berjudul "Pengamat: Jokowi Tidak Suka dan Menolak Anies" dengan foto Anies Baswedan di depan gedung KPK. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 8 April 2023.
Dalam postingannya terdapat gambar gambar artikel berjudul "Pengamat: Jokowi Tidak Suka dan Menolak Anies" dengan foto Anies Baswedan di depan gedung KPK.
Gambar artikel itu juga disertai dengan tulisan "Bukan hanya Jokowi seluruh rakyat Indonesia yang berakal akan menolak Yohanies".
Lalu benarkah postingan gambar artikel berjudul "Pengamat: Jokowi Tidak Suka dan Menolak Anies" dengan foto Anies Baswedan di depan gedung KPK?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan memasukkan kata kunci "Pengamat: Jokowi Tidak Suka dan Menolak Anies" di mesin pencarian Google.
Hasilnya ada satu artikel yang identik dengan postingan. Artikel itu berjudul "Pengamat: Jokowi Tidak Suka dan Menolak Anies" yang tayang di Harianterbit.com pada 10 April 2023.
Namun dalam artikel asli tidak terdapat foto Anies Baswedan di depan gedung KPK seperti dalam postingan. Selain itu dalam artikel asli juga tidak terdapat narasi ""Bukan hanya Jokowi seluruh rakyat Indonesia yang berakal akan menolak Yohanies" seperti dalam postingan.
Berikut link artikel itu selengkapnya...
Kesimpulan
Postingan gambar artikel berjudul "Pengamat: Jokowi Tidak Suka dan Menolak Anies" dengan foto Anies Baswedan di depan gedung KPK adalah tidak benar. Faktanya gambar artikel itu telah disunting.
Rujukan
(GFD-2023-12319) [SALAH] April Mop Berasal dari Hari Pembantaian Umat Muslim di Spanyol pada 1 April 1487
Sumber: TwitterTanggal publish: 12/04/2023
Berita
April Mop sebenarnya adalah perayaan hari kemenangan atas pembantaian ribuan Umat Muslim di Spanyol dengan cara penipuan pada 1 April 1487.
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter @tanyakanrl mengunggah gambar yang menjelaskan bahwa April Mo sebenarnya merupakan hari perayaan umat Muslim yang dibantai di Spanyol pada 1 April 1487. Foto dan cuitan yang diunggah pada 1 April 2023 tersebut telah disukai lebih dari 15,000 orang, serta telah dikutip dan dibagikan ulang lebih dari 1,000 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Dilansir dari Snopes, belum ada bukti yang cukup valid yang dapat menjelaskan asal-usul hari April Mop dan masih menjadi misteri hingga saat ini.
Informasi serupa juga pernah dibahas oleh http://turnbackhoax.id dengan judul “[HOAX] APRIL MOP: Hari Dimana Umat Islam di Bantai pada 2016 lalu.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @tanyakanrl merupakan konten yang menyesatkan.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Dilansir dari Snopes, belum ada bukti yang cukup valid yang dapat menjelaskan asal-usul hari April Mop dan masih menjadi misteri hingga saat ini.
Informasi serupa juga pernah dibahas oleh http://turnbackhoax.id dengan judul “[HOAX] APRIL MOP: Hari Dimana Umat Islam di Bantai pada 2016 lalu.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @tanyakanrl merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Konten yang menyesatkan. Tidak ada bukti dan penjelasan yang valid mengenai asal-usul April Mop sebagai hari pembantaian umat Muslim di Spanyol pada 1487.
Konten yang menyesatkan. Tidak ada bukti dan penjelasan yang valid mengenai asal-usul April Mop sebagai hari pembantaian umat Muslim di Spanyol pada 1487.
Rujukan
(GFD-2023-12318) [SALAH] FIFA RESMI BERIKAN SANKSI BERAT KE TIMNAS ISRAEL
Sumber: YoutubeTanggal publish: 12/04/2023
Berita
INI BARU ADIL – FIFA RESMI BERIKAN SANKSI BERAT KE TIMNAS ISRAEL
RESMI!FIFA SANKSI BERAT ISRAEL
FIFA CORET ISRAEL DIPIALA DUNIA U20 DAN DIBANNED HINGGA TAHUN YANG DITENTUKAN
RESMI!FIFA SANKSI BERAT ISRAEL
FIFA CORET ISRAEL DIPIALA DUNIA U20 DAN DIBANNED HINGGA TAHUN YANG DITENTUKAN
Hasil Cek Fakta
Beredar video dari channel youtube Dafa Bola yang menampilkan Presiden FIFA Gianni Infantino disertai subtitle berbahasa Indonesia dengan klaim narasi yang menyatakan bahwa FIFA resmi memberikan sanksi berat kepada Timnas Israel.
Setelah dilakukan penelusuran, video tersebut identik dengan video unggahan KOMPASTV berjudul “Presiden FIFA soal Tragedi Kanjuruhan: Kejadian Tragis, Hari yang Kelam Bagi Sepak Bola” yang diunggah pada 3 Oktober 2022.
Dalam video tersebut berisi ucapan belasungkawa dari Presiden FIFA Gianni Infantino untuk tragedi Kanjuruhan yang menelan korban jiwa sebanyak 135 orang.
Subtitle yang ditampilkan dalam video tersebut sama sekali tidak sesuai dengan pernyataan yang diucapkan Presiden FIFA Gianni Infantino pada video aslinya.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa FIFA resmi memberikan sanksi berat kepada Timnas Israel tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Setelah dilakukan penelusuran, video tersebut identik dengan video unggahan KOMPASTV berjudul “Presiden FIFA soal Tragedi Kanjuruhan: Kejadian Tragis, Hari yang Kelam Bagi Sepak Bola” yang diunggah pada 3 Oktober 2022.
Dalam video tersebut berisi ucapan belasungkawa dari Presiden FIFA Gianni Infantino untuk tragedi Kanjuruhan yang menelan korban jiwa sebanyak 135 orang.
Subtitle yang ditampilkan dalam video tersebut sama sekali tidak sesuai dengan pernyataan yang diucapkan Presiden FIFA Gianni Infantino pada video aslinya.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa FIFA resmi memberikan sanksi berat kepada Timnas Israel tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa Pekik Jalu Utomo.
Faktanya video tersebut berisi ucapan belasungkawa dari Presiden FIFA Gianni Infantino untuk tragedi Kanjuruhan yang menelan korban jiwa sebanyak 135 orang. Subtitle yang ditampilkan sama sekali tidak sesuai dengan pernyataan yang diucapkan Presiden FIFA.
Faktanya video tersebut berisi ucapan belasungkawa dari Presiden FIFA Gianni Infantino untuk tragedi Kanjuruhan yang menelan korban jiwa sebanyak 135 orang. Subtitle yang ditampilkan sama sekali tidak sesuai dengan pernyataan yang diucapkan Presiden FIFA.
Rujukan
Halaman: 3630/6118