(GFD-2022-10397) Keliru, Ratusan Jemaah Haji Meninggal Dunia Karena Listrik Padam di Terowongan
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 14/07/2022
Berita
Sebuah akun Facebook mengunggah video yang berisi sejumlah jenazah jemaah haji yang ditutup menggunakan kain putih. Video tersebut diberi narasi, “Ya Allah, R4tusan jam44h h4ji meninggal dunia k4rena listrik padam di terowong4n.”
Sebuah akun Facebook menyebarkan potongan video dengan klaim jenazah ratusan jemaah haji akibat lampu mati di terowongan Mina
Sejak diunggah pada Rabu, 13 Juli 2022 pukul 16.00 WIB, video itu sudah ditanggapi sebanyak 683, dikomentari 150 orang, 334 kali dibagikan, dan sudah 50 ribu kali tayang.
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan, isi video tersebut adalah peristiwa yang terjadi pada 2015. Jenazah-jenazah tersebut adalah jemaah haji yang meninggal saat melempar jumrah.
Untuk memeriksa kebenaran klaim tersebut, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video itu menjadi gambar dan menelusurinya menggunakan Reverse Images Search milik Google dan Yandex. Melalui langkah tersebut, Tempo menemukan foto dan video yang identik pernah dipublikasikan oleh sejumlah media asing.
CBS News misalnya pada 25 September 2015, mempublikasikan artikel berjudul Hajj tragedy brings grief, questions in Saudi Arabia. Artikel itu memuat foto utama yang menampakkan deretan jenazah yang ditutup kain kafan. Foto ini sama dengan isi video pada detik ke-07.
CBS memberikan keterangan bahwa lebih dari 700 orang meninggal dunia karena terinjak-injak saat melaksanakan ibadah haji di Mina, Mekkah. Ini menjadi bencana terburuk dalam seperempat abad pelaksanaan ibadah haji.
Tangkapan layar berita meninggalnya ratusan jemaah haji oleh CBS News pada 25 September 2015.
Foto dari Reuters tersebut juga dimuat di The Jerussalem Post pada 25 September 2015 dengan keterangan, bahwa itu adalah jemaah haji yang tewas setelah berdesak-desakan di Mina.
Video yang menunjukkan jenazah jemaah haji yang tewas pada 2015, di antaranya dimuat oleh Euronews dan Associated Press.
Dikutip dari Al Jazeera, peristiwa itu terjadi di Mina Jadid, Mekkah, Arab Saudi, Kamis, 24 September 2015. Saat itu para jemaah haji ingin melakukan ritual melempar jumrah atau biasa disebut ‘rajam setan’. Namun sebelum sampai di lokasi, terjadi saling injak di antara para peziarah yang bertemu di sebuah persimpangan.
Mina adalah tempat peziarah melakukan ‘rajam setan’ dengan melemparkan kerikil ke tiga dinding batu. Tempat tersebut menampung lebih dari 160.000 tenda tempat para peziarah bermalam selama ziarah.
Akibat kejadian itu, Direktorat Pertahanan Sipil Arab Saudi melaporkan sedikitnya 717 orang meninggal dunia dan 863 jamaah haji lainnya mengalami luka-luka. Para korban luka telah dievakuasi ke empat rumah sakit berbeda di wilayah Mina.
Tidak ada korban jiwa karena listrik di terowongan padam
Pada 10 Juli 2022, mati listrik terjadi di terowongan Mina menuju lantai 3 Jamarat. Dikutip dari Okezone, listrik mati kurang lebih 30 menit.
Kementerian Agama Republik Indonesia menyatakan tidak ada korban jiwa atas insiden itu. Hal itu telah ditegaskan Kemenag melalui akun resminya di Twitter pada 13 Juli 2022.
“Listrik padam terjadi di terowongan Mina pada Minggu (10/7/2022) pagi, Waktu Arab Saudi. Tepatnya di terowongan yang menuju jalur atas jamarat tiga atau lantai tiga. Setelah diperbaiki, listrik kembali nyala, dan TIDAK ADA KORBAN,” tulis Kementerian Agama di akun resmi Twitter.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, video ratusan jamaah haji meninggal dunia karena listrik padam di terowongan adalah keliru.
Video yang diunggah tersebut merupakan insiden di Mina Jadid, Mekkah, Arab Saudi pada Kamis, 24 September 2015 silam.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=1235423020565785
- https://www.cbsnews.com/news/hajj-stampede-saudi-arabia-muslim-pilgrims-mina-mecca/
- https://www.jpost.com/Middle-East/Iran/Death-to-the-Saudi-dynasy-Iranians-chant-as-anger-rises-over-hajj-stampede-deaths-419112
- https://www.youtube.com/watch?v=9XenUX0OyDk
- https://www.youtube.com/watch?v=fi112LY01RY
- https://www.aljazeera.com/news/2015/9/25/saudi-arabia-orders-probe-into-deadly-hajj-stampede
- https://haji.okezone.com/read/2022/07/10/398/2626976/breaking-news-listrik-di-terowongan-mina-padam-begini-kondisi-terkini-jamaah-haji-ri
- https://twitter.com/Kemenag_RI/status/1547197159246004225
- https://wa.me/6281315777057
(GFD-2022-10396) Sesat, Kebakaran SPBU Pertamina Karena Bayar di Tempat Menggunakan Handphone
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 14/07/2022
Berita
Sebuah akun Facebook mengunggah video dengan narasi kebakaran SPBU Pertamina karena bayar di tempat. Di dalamnya, pembuat video memuat tulisan Pertamina 1 Juli 2022 Efek bayar pakai handphone.
Dengan suara latar dari potongan lagu dengan lirik “entah siapa yang salah, ku tak tahu, yang kini menjadi beban”, video berisi potongan gambar kobaran api di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Tampak sebuah mobil mengeluarkan api. SPBU ini terletak di pinggir jalan, terlihat dari sepeda motor dan mobil yang melintas.
Tangkapan layar unggahan di Facebook soal kebakaran SPBU Pertamina pada 1 Juli karena efek membayar menggunakan ponsel
Video berdurasi 15 detik ini diunggah tanggal 2 Juli 2022. Hingga tulisan ini dibuat, unggahan tersebut telah disukai sebanyak 2.400 kali dan 1.600 komentar dari pengguna Facebook.
Hasil Cek Fakta
Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, menunjukkan video kebakaran sebuah mobil di sebuah SPBU ini merupakan video kejadian lama yang didaur ulang dengan narasi baru.
Tim Cek Fakta Tempo menelusuri kejadian ini dengan membaca komentar pada unggahan ini. Kemudian menelusuri video yang identik serta pemberitaan dari media yang kredibel.
Dari beberapa komentar, ditemukan petunjuk bahwa kebakaran ini terjadi di Jawa Barat pada tahun 2020. Tempo menemukan pemberitaan media tentang kebakaran yang terjadi di SPBU 34.43225 Warungkondang di Cianjur, Jawa Barat, pada Kamis 22 Oktober 2020. Lokasi SPBU 34.43225 Warungkondang, Cianjur, Jawa Barat bisa dilihat menggunakan Google Maps.
Tayangan Kompas TV pada tanggal 23 Oktober 2020 menunjukkan video yang identik. Dilansir Kompas TV, pada 22 Oktober 2020 sore, sebuah mobil terbakar dan meledak sesaat sebelum mengisi bahan bakar di SPBU Warungkondang, Cianjur, Jawa Barat. Mobil itu membawa 40 tabung gas elpiji berukuran 3 kilogram.
Tangkapan layar liputan Kompas TV soal kebakaran SPBU di Cianjur, Jawa Barat, 22 Oktober 2020.
Kapolsek Warungkondang Kompol Surachman, mengatakan kebakaran berawal saat mobil pikap masuk ke pom bensin untuk mengisi bahan bakar jenis premium. Selang beberapa meter dari pompa pengisian terlihat percikan api di bagian depan mobil. Tak lama berselang, api menjalar ke seluruh bagian mobil dan membakar beberapa tabung gas.
"Api sempat meluas di sekitar lokasi SPBU dan membakar bagian lisplang. Namun, berhasil dipadamkan oleh petugas damkar dibantu warga," kata Surachman, dilansir Kompas Tv
Sementara itu, Unit Manager Communication, Relation & CSR Marketing Operation Region III Eko Kristiawan, dilansir Pikiran Rakyat mengatakan mobil carry pick up yang terbakar terindikasi merupakan pengecer LPG ilegal karena tidak terdaftar sebagai kendaraan pangkalan resmi LPG Pertamina.
Dilansir CNBC, Eko Kurniawan mengatakan setiap SPBU telah dipasang tanda-tanda untuk menjaga keamanan bersama. Sudah ada himbauan untuk tidak membawa barang yang dapat memicu api, mematikan mesin kendaraan, serta tidak melakukan panggilan telepon saat mengisi bahan bakar.
Eko juga menambahkan agar konsumen tidak mengisi BBM selain ke tangki kendaraan atau mengisi tangki BBM yang telah di modifikasi. Serta mengingatkan konsumen agar selalu memperhatikan peraturan keselamatan selama berada di area SPBU.
Informasi Serupa di Media Massa
Tim Cek Fakta Tempo, pada tanggal, 13 Juli 2022 juga menulis tentang sebuah video yang beredar di Twitter tentang mobil terbakar di SPBU Wero Gombong, Kebumen, Jawa Tengah. Dikatakan, mobil jenis Carry berwarna hijau mengeluarkan api lantaran membeli Pertalite menggunakan aplikasi MyPertamina.
Berdasarkan pemeriksaan fakta terhadap video tersebut, Tim Cek Fakta Tempo menemukan bahwa peristiwa dalam video itu memang merupakan peristiwa kebakaran mobil yang terjadi di SPBU Wero Gombong, Kebumen, tanggal 7 Juli 2022.
Namun, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan kebakaran tersebut terjadi karena percikan api dari bawah mesin saat mobil dinyalakan waktu mengisi BBM. Bukan disebabkan penggunaan aplikasi MyPertamina di telepon seluler.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa video berjudul “Pertamina 1 Juli 2022 Efek bayar pakai HP” adalah menyesatkan.
Video ini merupakan video tahun 2020 yang didaur ulang dengan narasi baru. Kebakaran tersebut terjadi karena percikan api di bagian depan mobil saat akan mengisi BBM. Kemudian, api menjalar ke seluruh bagian mobil dan membakar beberapa tabung gas yang diangkut.
Rujukan
- https://www.facebook.com/100029413950763/videos/447452673547443/
- https://www.google.com/maps/@-6.871997,107.0950423,3a,75y,317.48h,107.39t/data=!3m7!1e1!3m5!1sf5SdmBFu6_Xb_y_4kaD42A!2e0!5s20220501T000000!7i16384!8i8192
- https://www.google.com/maps/@-6.8721322,107.0947996,3a,75y,356.15h,90.12t/data=!3m7!1e1!3m5!1sMU1aKhb9lLeQzESXeW7nHQ!2e0!5s20220501T000000!7i16384!8i8192
- https://www.youtube.com/watch?v=UT0pO5EbU8g
- https://www.kompas.tv/article/305543/viral-video-spbu-terbakar-disebut-karena-beli-bbm-menggunakan-ponsel-ini-kata-pertamina?page=all
- https://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/pr-01873836/pertamina-ingatkan-konsumen-terkait-insiden-kebakaran-pick-up-di-spbu-warungkondang-cianjur?_ga=2.254389768.142190518.1657777892-1380347105.1657777892
- https://www.cnbcindonesia.com/news/20201025185957-4-196982/mobil-terbakar-di-spbu-cianjur-ini-penjelasan-pertamina
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/1790/menyesatkan-video-mobil-terbakar-di-spbu-wero-gombong-lantaran-gunakan-aplikasi-mypertamina
- https://wa.me/6281315777057
(GFD-2022-10395) Belum Ada Bukti, Vaksin Sinopharm Menyebabkan Leukemia dan Diabetes
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 14/07/2022
Berita
Beredar melalui pesan Telegram, sebuah video yang berisikan dugaan efek lanjutan atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang dialami setidaknya 1.000 warga Tiongkok. Ini diklaim terjadi setelah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 buatan Tiongkok.
Video dibuka dengan tulisan China In Focus dan menampilkan Tiffany Meier sebagai pembawa berita. Berita video ini menampilkan wawancara via telepon dengan suami pasien yang disamarkan identitasnya.
Sang suami mengaku istrinya didiagnosa Leukemia Limfoblastik B Akut, sehari setelah mendapatkan suntikan pada tanggal 8 April. Istrinya meninggal satu setengah bulan kemudian.
Dalam berita ini juga disebutkan, 600 anak menderita diabetes setelah vaksinasi.
Video berdurasi 4,4 menit ini berjudul Vaksin Made in China Menyebabkan Kanker, Diabetes diunggah pada 15 Juni 2022. Saat tulisan ini dibuat, video telah ditonton 24,553 kali dan mendapatkan 114 komentar.
Hasil Cek Fakta
Sejauh ini, belum ada hasil penilaian medis apakah seribu warga Tiongkok yang diklaim menderita leukemia dan 600 lainnya mengidap diabetes, akibat vaksin Covid-19 produksi perusahaan-perusahaan Cina.
Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, menemukan bahwa video yang beredar tersebut bersumber dari kanal YouTube NTD Indonesia. Di dalamnya, NTD mengutip sumber dari situs Radio Free Asia tentang seribu warga Tiongkok yang menderita leukemia dan 600 lainnya menderita diabetes setelah divaksin.
Dalam laman Radio Free Asia (RFA) berbahasa Mandarin, artikel soal dugaan vaksin Covid-19 menyebabkan leukemia dimuat pada 2 Juni 2022. RFA menyebut jumlahnya mencapai 500 orang. Tapi RFA tidak menyebutkan spesifik bagaimana data itu diperoleh. Hanya ada keterangan bahwa pasien leukemia di lebih dari 30 provinsi, kota dan daerah otonom termasuk Beijing, Shanghai, dan Jiangsu mengirim dua surat terbuka secara online. Salah satunya dimuat di website jiangyaojia.com.
New Tang Dynasty (NTD) TV adalah organisasi nirlaba yang didirikan oleh praktisi Falun Gong dan dimiliki oleh Epoch Media Group yang juga menjalankan Epoch Times.
Namun organisasi independen dan nirlaba pemeriksa kredibilitas situs, Media Bias Fact Check (MBFC), melabeli NTD TV dengan ‘media dengan kredibilitas rendah’. MBFC menilai pemberitaan NTD TV selama ini sebagai bias kanan karena menggunakan teori konspirasi, propaganda, tidak transparan, dan klaim yang salah.
Tidak ada kaitan antara vaksin Covid-19 dengan kanker darah (leukemia) dan diabetes
Pada September 2021, dilansir dari Tempo, Pemerintah Cina telah memberikan imunisasi vaksin virus corona dua dosis pada 1,072 miliar warganya. Jumlah itu sekitar 75,96 persen dari total warganya. Populasi Cina saat ini sekitar 1,41 miliar jiwa.
Vaksin dari Cina, Sinopharm juga telah divalidasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat, 7 Mei 2021, untuk penggunaan darurat. ABC menulis bahwa ada 30 negara di Asia yang menggunakan Sinovac dan Sinopharm, baik membeli sendiri atau disumbangkan oleh China, yang juga sebagai alat diplomasi mereka.
Para ahli kesehatan di Health Desk, menjelaskan, tidak ada bukti dari uji klinis vaksin COVID-19 atau data tindak lanjut terkontrol yang menghubungkan vaksin COVID-19 yang disetujui WHO dengan peningkatan risiko kanker.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 menghasilkan sel darah putih, kunci peningkat kekebalan yang disebut sel T penolong dan pembunuh, khusus untuk COVID-19. Ini membantu mengatur respons sistem kekebalan dan kemudian membunuh sel yang terinfeksi virus COVID-19.
Sel T memainkan peran besar dalam mempertahankan tubuh terhadap virus dan bakteri, serta penyakit seperti kanker. Vaksin COVID-19 belum terbukti menekan sel T dan tidak ada bukti yang menunjukkan vaksin virus corona melemahkan sistem kekebalan, atau membuat orang lebih rentan terhadap kanker atau penyakit lain seperti penyakit autoimun.
Sebuah penelitian pernah dipublikasikan National Library od Medicine pada Oktober 2021. Penelitian itu dilakukan terhadap 364 pasien kanker di Iran yang menerima vaksin yang menggunakan virus tidak aktif (Sinopharm). Hasil penelitian mengkonfirmasi keamanan dan kemanjuran jangka pendek dari vaksin inaktif pada pasien.
Situs kesehatan Healthline juga melaporkan bahwa efek samping vaksin Covid-19 tidak spesifik terkait dengan diabetes. Efek samping umum dari vaksin Covid yakni nyeri, bengkak, dan kemerahan di tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, panas dingin, demam, mual dan nyeri otot.
Sejauh ini vaksin dan booster Covid-19 dianggap aman. Para ahli justru mendorong penderita diabetes mendapatkan vaksinasi karena infeksi SARS-Covs-2 menyebabkan risiko penyakit parah yang lebih tinggi. Dari hasil penelitian juga menunjukkan, vaksin Covid-19 tidak mempengaruhi kadar glukosa. Beberapa orang yang hidup dengan diabetes melaporkan perubahan minimal pada gula darah mereka.
Akan tetapi jika ada kekhawatiran terhadap diabetes, seseorang diharapkan berkonsultasi kepada dokter terkait manajemen diabetes dan vaksinasi COVID-19.
Kesimpulan
Berdasarkan verifikasi Tim Cek Fakta Tempo terhadap video berjudul Vaksin Made in China Menyebabkan Kanker dan diabetes dapat disimpulkan Belum Ada Bukti.
Belum ada hasil penilaian medis terhadap seribu warga Tiongkok yang diklaim menderita leukimia atau kanker darah, serta 600 lainnya mengidap diabetes, disebabkan oleh vaksin Covid-19 dari perusahaan-perusahaan vaksin di Cina.
Artikel ini telah mengalami pemutakhiran pada 1 Agustus 2022.
Pada 29 Juli 2022, Tim NTD Indonesia mengirimkan keberatan atas artikel cek fakta ini. Menurut Tim NTD, isi peristiwa tersebut berdasarkan kejadian yang terjadi di Tiongkok pada 15 Juni 2022. NTD melakukan wawancara dan memverifikasi dari orang-orang yang terkena dampak langsung. Tim NTD menyampaikan bahwa mereka telah memenuhi kaidah jurnalistik, dengan kesimpulan vaksin Sinopharm bisa menyebabkan Leukimia dan Diabetes.
Tempo mengakui ada kekeliruan pada bagian judul dan kesimpulan yang seharusnya “Belum Ada Bukti” sesuai label yang tertera di
Rujukan
- https://www.youtube.com/watch?v=pKSDqns5CNE
- https://www.rfa.org/mandarin/yataibaodao/renquanfazhi/ql-06022022052400.html
- http://wbx.jiangyaojia.com/archives/9731/comment-page-2
- https://mediabiasfactcheck.com/ntd-tv-new-tang-dynasty/
- https://dunia.tempo.co/read/1525934/1-miliar-warga-cina-sudah-imunisasi-vaksin-virus-corona
- https://www.who.int/news/item/01-06-2021-who-validates-sinovac-covid-19-vaccine-for-emergency-use-and-issues-interim-policy-recommendations
- https://www.tempo.co/abc/7269/negara-negara-di-asia-menggunakan-vaksin-buatan-china-yang-belum-tentu-efektif-hadapi-omicron
- https://health-desk.org/articles/there-is-no-evidence-linking-covid-19-vaccines-with-cancer
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8567287/
- https://www.healthline.com/health/diabetes/covid-vaccine-booster#takeaway
(GFD-2022-10394) Keliru, Video Jokowi Diangkat Jadi Sekjen PBB dan Terima Nobel Perdamaian
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 13/07/2022
Berita
Laman Facebook mengunggah video berjudul K4drvn Dit4mp4r Kenyataan, Jokowi Diangkat Jadi Sekjen PBB dan Dapat Nobel Perdamaian Dunia. Video ini menarasikan, barisan sakit akan semakin kelojotan karena Jokowi layak jadi Sekjen PBB.
Dalam video Jokowi terlihat tampil bersama pemimpin dari negara lain. Video ini disusun dari potongan video berbagai kegiatan yang melibatkan Jokowi. Beberapa orang yang disebut sebagai pegiat media sosial turut memberi pernyataan.
Tangkapan layar video di YouTube dengan narasi Jokowi menjadi Sekjen PBB dan mendapatkan Nobel Perdamaian
Sampai tulisan ini dibuat, video yang diunggah tanggal 2 Juli 2022 ini telah dilihat 556.000 kali, 3.600 komentar, dan disukai lebih dari 32.000 pengguna Facebook.
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tim Cek Fakta Tempo menunjukkan kegiatan-kegiatan yang melibatkan Presiden Jokowi tersebut terjadi di Jerman dan Glasgow, antara tahun 2021 dan 2022.
Di antaranya ialah saat Jokowi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Schloss Elmau, Jerman tahun 2022 dan KTT Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim COP 26 di Glasgow, Skotlandia tahun 2021.
Untuk verifikasi narasi dalam video ini, Tim Cek Fakta Tempo menonton hingga akhir dan menganalisa potongan-potongan video dan pernyataan yang disampaikan. Tempo menggunakan Yandex Image, Google Image, dan Fake News Debunker By InVid untuk mencari video atau foto yang identik. Juga pemberitaan dari media yang kredibel untuk membuktikan pernyataan tersebut.
Potongan video pertama ke 0:29 memperlihatkan Presiden Jokowi dirangkul Presiden Joe Biden. Video ini diulang pada menit ke 2:03 dengan ditambahkan narasi yang mengutip pernyataan Denny Siregar. Dua potongan video dan pernyataan tersebut, berdasarkan pencarian, identik dengan video yang diunggah akun YouTube 2045 Tv pada tanggal 30 Juni 2022.
Akun YouTube 2045 Tv dalam video ini membuat narasi tentang Jokowi yang tidak berminat menjabat tiga periode. Dikatakan, visi Jokowi sudah internasional bukan lagi di level nasional. Dia ingin ada di PBB dan mudah-mudahan bisa menjabat sebagai Sekjen.
Adapun foto tangkap layar laman media online pada menit yang ditampilkan ke 2:46, identik dengan berita Fajar.co.id pada tanggal 30 Juni 2022. Foto pada berita tersebut merupakan tangkap layar dari YouTube Sekretariat Presiden yang diunggah tanggal 27 Juni 2022. Gambar ini juga identik dengan foto yang dipublikasikan Kantor Kepresidenan RI di hari yang sama.
Dilansir Sekretariat Presiden, pertemuan Presiden Jokowi dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden berkaitan dengan KTT G7 di Schloss Elmau, Jerman. Saat itu, Jokowi bersama beberapa kepala negara yang hadir sedang berfoto bersama.
Pada menit ke-3:06, video ini menampilkan Jokowi ke tengah kerumunan orang banyak. Tampak orang-orang tersebut berebut foto bersama dan berjabatan tangan dengan Presiden Jokowi.
Tangkapan layar video di YouTube dengan narasi Jokowi menjadi Sekjen PBB dan mendapatkan Nobel Perdamaian.
Potongan video tersebut identik dengan tayangan YouTube Sekretariat Presiden tanggal 27 Juni 2022. Kerumunan orang merupakan warga Indonesia yang tinggal di Jerman. Mereka menyambut Jokowi di depan hotel tempatnya menginap selama KTT G7.
Pada menit ke-4:16, Jokowi terlihat sedang berbincang dengan Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson di sebuah ruangan. Hasil pencarian menunjukkan video ini sama dengan unggahan YouTube Sekretariat Presiden tanggal 28 Juni 2022. Dikatakan Jokowi bertemu dengan Boris Johnson di Elmau, Senin 27 Juni 2022 di sela-sela KTT G7.
Tangkapan layar video di YouTube Presiden Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri Inggirs, Boris Johnson.
Dilansir dari Tempo, pertemuan Jokowi dengan Boris Johnson membicarakan kerja sama di bidang Energi Baru Terbarukan (EBT) dan ketahanan pangan. Pertemuan dengan Boris Johnson awalnya tidak masuk dalam agenda kepresidenan. Sebab, Jokowi hanya dijadwalkan bertemu dengan lima pemimpin negara saja yang hadir di KTT G7.
Potongan video di YouTube yang membagikan narasi Jokowi menjadi Sekjen PBB dan mendapatkan Nobel Perdamaian
Pada menit ke-4:55, Jokowi kembali ditampilkan sepanggung PM Inggris Boris Johnson. Namun kali ini didampingi Sekjen PBB Antonio Guterres. Hasil pencarian menunjukkan bahwa ini merupakan seremonial penyambutan 121 kepala negara dan kepala pemerintahan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim COP 26 di Glasgow, 1 November 2021.
Video yang sama juga diunggah YouTube Sekretariat Presiden berjudul “Kedatangan Presiden Jokowi di KTT COP26, Glasgow”. Dilansir dari Tempo, dalam pidatonya di hadapan peserta KTT COP26, Jokowi mengatakan Indonesia telah menunjukkan komitmennya dalam penanganan perubahan iklim dengan memberikan kontribusi yang nyata.
Kepercayaan Dunia Kepada Jokowi
Dilansir dari Kementerian Luar Negeri RI, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengumumkan Presiden Indonesia, Joko Widodo, dipercaya sebagai salah satu pemimpin dunia yang menjadi anggota Champion Group of the Global Crisis Response Group (GCRG) pada tanggal 13 April 2022.
Selain Jokowi, lima pemimpin dunia anggota GCRG, yaitu Presiden Senegal, Kanselir Jerman, Perdana Menteri Barbados, Perdana Menteri Denmark, dan Perdana Menteri Bangladesh. GCRG bertugas mendorong koordinasi tingkat politis untuk mendorong implementasi usulan solusi, strategi, dan aksi dalam mengatasi krisis pangan, energi, dan keuangan.
Dilansir DW, Presiden Joko Widodo pada tanggal 23 September 2021, berpidato secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor pada sesi debat umum Sidang Majelis Umum ke-76 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Jokowi dalam pidatonya menyampaikan gagasan penanganan pandemi, pemulihan perekonomian global, ketahanan iklim, hingga perdamaian dalam keberagaman.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, narasi video Jokowi diangkat menjadi Sekjen PBB dan mendapat Nobel Perdamaian Dunia adalah Keliru.
Video tersebut sama sekali tidak berisi tentang pengangkatan Jokowi sebagai Sekjen PBB maupun meraih Nobel Perdamaian Dunia.
Rujukan
- https://fb.watch/ecViwWWE6x/
- https://www.youtube.com/watch?v=96Nw6vIYdbs
- https://www.youtube.com/watch?v=96Nw6vIYdbs
- https://fajar.co.id/2022/06/30/katanya-jokowi-tak-berniat-tiga-periode-denny-siregar-ambisinya-sudah-tinggi-jadi-sekjen-pbb/
- https://www.youtube.com/watch?v=37chzaOtN_4
- https://www.presidenri.go.id/foto/hadiri-ktt-g7-presiden-jokowi-disambut-kanselir-jerman/
- https://www.youtube.com/watch?v=CWQr2TA_gdE
- https://www.youtube.com/watch?v=tyEwH4ewqnY
- https://nasional.tempo.co/read/1606378/jokowi-bicara-energi-bersih-dengan-boris-johnson-sudah-ada-roadmap
- https://www.youtube.com/watch?v=UajnZ0buUZE
- https://nasional.tempo.co/read/1523758/jokowi-pamerkan-kontribusi-indonesia-dalam-penanganan-perubahan-di-cop26
- https://kemlu.go.id/portal/id/read/3516/berita/presiden-ri-joko-widodo-dipercaya-menjadi-anggota-champions-group-pbb-guna-mendukung-upaya-atasi-krisis-pangan-energi-dan-keuangan-global
- https://www.dw.com/id/isi-pidato-jokowi-di-sidang-umum-pbb/a-59269039
- https://wa.me/6281315777057
Halaman: 3626/5638