+62 823 1130 9733
Erpin Marpinda
(GFD-2024-16196) [SALAH] Akun WhatsApp Palsu Kepala Diskimrum Kabupaten Indramayu
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 23/02/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar akun WhatsApp bernomor +62 823 1130 9733 mengatasnamakan Kadis Kimrum Kab. Indramayu Erpin Marpinda. Akun tersebut memasang foto Erpin sebagai foto profilnya dan menghubungi pengguna WhatsApp meminta untuk menyimpan nomornya.
Faktanya akun tersebut palsu. Diskominfo Indramayu menjelaskan akun WhatsApp tersebut adalah penipuan. Erpin berpesan kepada masyarakat agar berhati-hati dan mengabaikan jika menerima pesan dan meminta mentransfer dana atau apapun.
Maka dari itu akun WhatsApp Kadis Kimrum Kab. Indramayu Erpin Marpinda adalah palsu sehingga masuk ke kategori imposter content atau konten tiruan.
Faktanya akun tersebut palsu. Diskominfo Indramayu menjelaskan akun WhatsApp tersebut adalah penipuan. Erpin berpesan kepada masyarakat agar berhati-hati dan mengabaikan jika menerima pesan dan meminta mentransfer dana atau apapun.
Maka dari itu akun WhatsApp Kadis Kimrum Kab. Indramayu Erpin Marpinda adalah palsu sehingga masuk ke kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Diskominfo Indramayu menjelaskan akun WhatsApp mengatasnamakan Erpin Marpinda adalah penipuan.
Rujukan
(GFD-2024-16195) [SALAH] Akun Tiruan Kadis PUPR Barito Utara Iman Topik
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 23/02/2024
Berita
Muhammad Iman Topik
+62 881 1522 559
+62 881 1522 559
Hasil Cek Fakta
Beredar akun WhatsApp mengatasnmakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Barito Utara (PUPR Barut), Iman Topik. Akun tersebut memasang nama dan foto Iman Topik memakai pakaian dinas.
Humas Barut dan Dikominfosandi Barut melalui akun Instagramnya mengklarifikasi bahwa akun tersebut adalah akun palsu. Pihaknya juga mengimbau kepada ASN dan masyarakat agar tidak mudah percaya, “Dimohon kepada warga masyarakat apabila ada akun media sosial ataupun nomor telepon yang mengatasnamakan pejabat daerah Kabupaten Bariot Utara untuk dapat dikonfirmasi lagi melalui akun media sosial Instagram @humas_barut”
Dengan demikian akun WhatsApp yang mengatasnamakan Kadis PUPR Barito Utara Iman Topik adalah tidak benar. Akun tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.
Humas Barut dan Dikominfosandi Barut melalui akun Instagramnya mengklarifikasi bahwa akun tersebut adalah akun palsu. Pihaknya juga mengimbau kepada ASN dan masyarakat agar tidak mudah percaya, “Dimohon kepada warga masyarakat apabila ada akun media sosial ataupun nomor telepon yang mengatasnamakan pejabat daerah Kabupaten Bariot Utara untuk dapat dikonfirmasi lagi melalui akun media sosial Instagram @humas_barut”
Dengan demikian akun WhatsApp yang mengatasnamakan Kadis PUPR Barito Utara Iman Topik adalah tidak benar. Akun tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
AKUN PALSU. Diskominfosandi Barut meminta kepada ASN dan masyarakat tidak mudah percaya terhadap akun yang mengatasnamakan pejabat di lingkup Pemkab Barut
Rujukan
(GFD-2024-16194) [SALAH] Info Lowongan Kerja Puskesmas Mulyorejo
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 23/02/2024
Berita
Dibutuhkan Segera Staff Kantor dan OB Girl usia maksimal 35 Dibutuhkan Perempuan Untuk Ditempatkan di *PUSKESMAS MULYOREJO*
Alamat:
Jl. Mulyorejo Utara No.201, Mulyorejo, Kec. Mulyorejo, Surabaya, Jawa Timur
Kualifikasi
Khusus Perempuan Min. Ijazah SMA/SMK/D3/S1 Usia Maksimal 35 Bisa Komputer Minim Dasar
Info Lengkap
082229833431
Alamat:
Jl. Mulyorejo Utara No.201, Mulyorejo, Kec. Mulyorejo, Surabaya, Jawa Timur
Kualifikasi
Khusus Perempuan Min. Ijazah SMA/SMK/D3/S1 Usia Maksimal 35 Bisa Komputer Minim Dasar
Info Lengkap
082229833431
Hasil Cek Fakta
Beredar postingan di grup Facebook membagikan informasi lowongan pekerjaan di Puskesmas Mulyorejo. Dalam unggahan tersebut disebutkan Puskesmas Mulyorejo membutuhkan karyawan dan OB khusus perempuan, usia maksimal 35 tahun, minimal ijazah SMA.
Faktanya lowongan tersebut palsu. Pada media sosial milik Puskesmas Mulyorejo diklarifikasi bahwa lowongan tersebut merupakan penipuan. Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat selalu melakukan konfirmasi terkait kebenaran informasi melalui akun Instagram @pkmmulyorejo.sby atau 031 3816885.
Sebagai tambahan segala bentuk rekrutmen seluruh Puskesmas di Surabaya melalui Pemerintah Kota Surabaya dan Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
Berdasarkan penjelasan di atas lowongan kerja Puskesmas Mulyorejo adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten palsu.
Faktanya lowongan tersebut palsu. Pada media sosial milik Puskesmas Mulyorejo diklarifikasi bahwa lowongan tersebut merupakan penipuan. Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat selalu melakukan konfirmasi terkait kebenaran informasi melalui akun Instagram @pkmmulyorejo.sby atau 031 3816885.
Sebagai tambahan segala bentuk rekrutmen seluruh Puskesmas di Surabaya melalui Pemerintah Kota Surabaya dan Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
Berdasarkan penjelasan di atas lowongan kerja Puskesmas Mulyorejo adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten palsu.
Kesimpulan
Puskesmas Mulyorejo menegaskan informasi tersebut hoaks. Segala bentuk rekrutmen melalui Pemkot Surabaya dan Dinkes Surabaya.
Rujukan
(GFD-2024-16193) [SALAH] Info Baru: COVID-19 Ternyata Disebabkan Oleh Paparan Radiasi
Sumber: TwitterTanggal publish: 23/02/2024
Berita
(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“Seluruh kuman yang tersebar di mana-mana tidak masuk akal – tapi inilah akar penyebab penyakit. Kita dijual dengan sebuah “virus” yang menyebar ke mana-mana, namun pada kenyataannya kita semua menghadapi umpan dan peralihan dari sistem medis rockefeller. Bebaskan pikiran dari rasa takut terhadap kuman”.
“Seluruh kuman yang tersebar di mana-mana tidak masuk akal – tapi inilah akar penyebab penyakit. Kita dijual dengan sebuah “virus” yang menyebar ke mana-mana, namun pada kenyataannya kita semua menghadapi umpan dan peralihan dari sistem medis rockefeller. Bebaskan pikiran dari rasa takut terhadap kuman”.
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter @CultivateElevat (Matt From Cultivate Elevate) mengunggah tangkapan layar dari cuplikan salah satu video yang menyatakan teori bahwa COVID-19 memiliki kemungkinan untuk tidak berasal dari virus, melainkan radiasi atau yang disebutkan di video sebagai “radiation poisoning extended RP”. Pengguna Twitter tersebut kemudian menambahkan keterangan bahwa kita sebaiknya berhenti merasa takut terhadap ‘kuman’ dan kita telah dijual oleh ide COVID-19 disebabkan oleh virus. Foto dan cuitan yang diunggah pada 11 Februari tersebut telah disukai 45 orang, dibagikan ulang 22 kali, serta telah dilihat hampir 1,000 kali.
Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. ICNIRP (International Commission Non-Ionizing Radiation Protection), sebuah organisasi independen yang memberikan informasi ilmiah mengenai perlindungan radiasi non-ionisasi, bahkan telah mempublikasikan artikel yang membahas mengenai hubungan COVID-19 dan radiasi RF EMF dari perangkat 5G. Dilansir dari artikel ICNIRP yang berjudul “COVID-19 and RF EMF” terdapat penjelasan bahwa radiasi yang disebabkan oleh perangkat 5G tidak menyebabkan COVID-19, dan bahkan tidak memiliki efek apapun yang berhubungan dengan COVID-19. Pernyataan di artikel itu berbunyi sebagai berikut:
“EMF exposure from 5G devices does not cause COVID-19, nor does it have any effect on the disease process or health outcomes of those who are infected by the new corona virus (SARS-CoV-2) that causes COVID-19. As described by the WHO, you need to physically come into contact with the corona virus to become infected by it, and as the EMFs from 5G cannot carry viruses, they cannot bring you into contact with the virus”.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @CultivateElevat (Matt From Cultivate Elevate) merupakan konten yang menyesatkan.
Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. ICNIRP (International Commission Non-Ionizing Radiation Protection), sebuah organisasi independen yang memberikan informasi ilmiah mengenai perlindungan radiasi non-ionisasi, bahkan telah mempublikasikan artikel yang membahas mengenai hubungan COVID-19 dan radiasi RF EMF dari perangkat 5G. Dilansir dari artikel ICNIRP yang berjudul “COVID-19 and RF EMF” terdapat penjelasan bahwa radiasi yang disebabkan oleh perangkat 5G tidak menyebabkan COVID-19, dan bahkan tidak memiliki efek apapun yang berhubungan dengan COVID-19. Pernyataan di artikel itu berbunyi sebagai berikut:
“EMF exposure from 5G devices does not cause COVID-19, nor does it have any effect on the disease process or health outcomes of those who are infected by the new corona virus (SARS-CoV-2) that causes COVID-19. As described by the WHO, you need to physically come into contact with the corona virus to become infected by it, and as the EMFs from 5G cannot carry viruses, they cannot bring you into contact with the virus”.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @CultivateElevat (Matt From Cultivate Elevate) merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Konten yang menyesatkan. COVID-19 disebabkan oleh virus dan tidak ada hubungannya dengan paparan radiasi elektromagnetik.
Rujukan
Halaman: 3619/7049






