• (GFD-2023-13750) [SALAH] Foto Jokowi Dengan Banyak Kartu di Dalam Jasnya

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 04/10/2023

    Berita

    “Ade yg nak kartu aape lgi pak cik ,Mak cik”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Facebook mengunggah foto yang memperlihatkan sosok Presiden Jokowi mengenakan peci, kemeja putih, dasi dan jas dengan sisi bagian dalam sebelah kanan serta kirinya dipenuhi banyak kartu.

    Berdasarkan hasil penelusuran menggunakan mesin pencarian gambar, ditemukan bahwa gambar tersebut adalah hasil suntingan atau editan.

    Foto yang asli terdapat pada berita media daring dreamers.id yang melansir dari image source dailymail. Diketahui foto asli dari pria yang mengenakan jaket dengan banyak kartu di dalamnya ialah pria berkewarganegaraan Amerika Serikat, Walter Calvanagh.

    Cavanagh diketahui mempunyai kartu kredit dengan 1.497 buah. Bukan hanya untuk bertransaksi, ia justru mengunakan kartu kredit sebagai barang untuk dikoleksi.

    Karena jumlahnya yang fantastis, nama Cavanagh pun berhasil masuk dalam buku ‘Guinness World Record’ sebagai pemilik kartu kredit terbanyak. Tidak hanya itu, ia juga mendapat rekor sebagai pemilik dompet terpanjang dengan panjang 250 kaki, berat 38 pon, dan dapat menampung 800 buah kartu kredit.

    Kesimpulan

    Gambar suntingan atau editan. Foto aslinya merupakan foto Walter Calvanagh, seseorang yang mempunyai kartu kredit sebanyak 1.497 buah dengan kegunaan untuk bertransaksi serta koleksi.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13749) [SALAH] Perdana Menteri Jepang Dilarikan ke Rumah Sakit Setelah Menyantap Hidangan Fukushima

    Sumber: MEDIAONLINE.COM
    Tanggal publish: 05/10/2023

    Berita

    “Media Jepang memberitakan Fumio Kishida dilarikan ke rumah sakit tak lama setelah menyantap hidangan Fukushima, mungkinkah terjadi sesuatu yang serius? Kishida Wenxiong, ini adalah berita terbaik dan terbaik yang saya dengar hari ini, hahahahahahaha hiburan video Weibo dari Qingyan Rain CTJ”

    Narasi pada Foto:

    “Sulit membedakan mana yang benar dan yang salah! Media Jepang memberitakan Fumio Kishida dilarikan ke rumah sakit, diragukan keasliannya, mungkinkah ada kaitannya dengan radiasi nuklir?”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah informasi dalam bahasa Mandarin dengan klaim bahwa Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, dilarikan ke rumah sakit setelah menyantap hidangan Fukushima, dalam unggahan tersebut juga menyematkan gambar thumbnaik yang terlihat seseorang diangkut seperti dilarikan ke rumah sakit. Diketahui Jepang membuang limbah nuklir ke lautan Fukushima pada Agustus 2023.

    Setelah ditelusuri klaim tersebut salah, faktanya tidak ada sumber valid yang memberitakan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, dilarikan ke rumah sakit. Foto yang digunakan dalam gambar thumbnail tersebut adalah Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, yang dilarikan ke rumah sakit setelah diturunkan dari helikopter pasca penembakan terhadap dirinya pada Juli 2022, foto tersebut sebelumnya sudah terpublikasi di Getty Images.

    Dengan demikian, Perdana Menteri Jepang dilarikan ke rumah sakit setelah menyantap hidangan Fukushima adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Faktanya tidak ada pemberitaan valid terkait klaim tersebut, foto thumbnail yang digunakan dalam postingan tersebut adalah Shinzo Abe, mantan Perdana Menteri Jepang setelah insiden penembakan terhadap dirinya. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13748) [SALAH] India Memalsukan Pendaratan Pesawat Luar Angkasa Chandrayaan-3 di Bulan

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 05/10/2023

    Berita

    “History was made by India. If the original moon landing was in doubt because it looked fake this this clears it all up for me… #moonlanding #moonlandinghoax”

    Terjemahan:

    “Sejarah dibuat oleh India. Jika pendaratan di bulan yang asli diragukan karena terlihat palsu, ini menjelaskan semuanya bagi saya… #moonlanding #moonlandinghoax”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah postingan di Twitter membagikan video mendaratnya pesawat luar angkasa Chandrayaan-3 milik India yang mengklaim bahwa pendaratan pesawat tersebut di bulan adalah hoax karena terlihat seperti animas.

    Setelah ditelusuri klaim tersebut salah, faktanya video tersebut adalah simulator berdasarkan data aktual yang dikirim oleh pesawat Chandrayaan-3 untuk melacak keberadaan pesawat tersebut.

    Melalui AFP Andrew Dempster, direktur Pusat Penelitian Teknik Luar Angkasa Australia membantah klaim tersebut. Ia menyebutkan bahwa simulasi tersebut jelas untuk menunjukkan keberadaan pesawat tersebut karena tidak mungkin mempersiapkan kamera untuk mendokumentasikan pendaratan sebuah pesawat luar angkasa di bulan.

    Dengan demikian India memalsukan pendaratan pesawat luar angkasa Chandrayaan-3 di bulan adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Faktanya video pendaratan yang beredar di media sosial tersebut merupakan hasil simulator dengan data yang aktual yang dikirim oleh Chandrayaan-3 untuk melacak lokasi dan keberadaan pesawat luar angkasa tersebut. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13747) [SALAH] Peringatan Darurat Melalui Handphone di Amerika Mengaktifkan Nanopartikel Bagi yang Sudah Divaksinasi

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 05/10/2023

    Berita

    “Will you have your phone off? Israel, Hawaii, Alaska, Puerto Rico, the rest of the United States…I’m not taking chances with FEMA and ‘tests’”

    “The emergency broadcasting system under FEMA is going to be activated… it’s not a test, It’s going to be sending these high-frequency signals… with the intention of activating nanoparticles including graphene oxide”

    Terjemahan:

    “Maukah kamu mematikan ponselmu? Israel, Hawaii, Alaska, Puerto Rico, seluruh Amerika Serikat…Saya tidak mau mengambil risiko dengan FEMA dan ‘tes’”

    “Sistem penyiaran darurat di bawah FEMA akan diaktifkan… ini bukan sebuah tes, Ini akan mengirimkan sinyal frekuensi tinggi… dengan tujuan mengaktifkan nanopartikel termasuk graphene oksida”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah informasi di Instagram yang mengklaim bahwa uji coba peringatan dari FEMA (Badan Penanggulangan Bencana Federal) Amerika Serikat yang rencananya akan dilaksanakan pada 4 Oktober 2023 dapat mengaktifkan Nanopartikel bagi mereka yang sudah tervaksinasi, hal tersebut diklaim dapat membahayakan kesehatan.

    Setelah ditelusuri klaim tersebut menyesatkan, faktanya Profesor teknik dari Boston University yang berspesialisasi dalam teknologi komunikasi menyebut bahwa radiasi yang diterima untuk memberikan notifikasi atau pengingat tersebut sama seperti menerima bentuk komunikasi lainnya pada handphone, tidak berdampak pada penerima vaksin.

    Diketahui uji coba peringatan yang dilakukan FEMA penting dilakukan untuk memperingatkan warga sipil jika suatu saat akan terjadi bencana. Beragam notifikasi yang diberikan seperti peringatan bencana alam, aksi terorisme, dan bencana akibat ulah manusia lainnya atau ancaman terhadap keselamatan publik. Tidak ada kaitannya dengan konspirasi penyebaran radiasi hingga membahayakan kesehatan penerima vaksin.

    Konspirasi adanya nanopartikel dalam vaksin adalah klaim menyesatkan yang sebelumnya sudah dibantah pada turnbackhoax.id. Dengan demikian peringatan darurat melalui handphone di Amerika mengaktifkan nanopartikel bagi yang sudah divaksinasi adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Faktanya peringatan tersebut sama saja seperti menerima notifikasi bentuk komunikasi lainnya pada handphone, tidak berdampak pada penerima vaksin. Klaim tersebut hanya konspirasi untuk menakuti masyarakat. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan