• (GFD-2022-11116) [SALAH] Steve Emmanuel Meninggal Di Lapas

    Sumber: FACEBOOK
    Tanggal publish: 04/12/2022

    Berita

    “BREAKING NEWS: Aktor Tampan Ditemukan Tewas Di Lapas?”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Facebook “Missethi” mengunggah artikel dari situs kulik-berita-baru[dot]blogspot[dot]com yang berjudul “BREAKING NEWS: Aktor Tampan Ditemukan Tewas Di Lapas?”. Dalam unggahan tersebut menampilkan foto dari Steve Emmanuel.

    Namun setelah ditelusuri hal tersebut tidak benar. Isi dalam artikel tersebut berisi informasi mengenai kematian seorang narapidana di Lapas Kelas 1 Tanjung Gusta Medan yang bernama Khaeryll Benjamin alias Benji. Benji merupakan warga Malaysia yang dihukum 11 tahun penjara karena kepemilikan sabu seberat 4,5 gram pada 2017. Sementara Steve Emmanuel sendiri diketahui masih menjalani vonis 9 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar atas kasus penyalahgunaan narkoba yang menjeratnya.

    Dengan demikian, informasi yang dibagikan oleh akun Facebook “Missethi” merupakan hoaks dan masuk kedalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.

    Tidak sesuai foto dengan isi artikel. Faktanya, isi berita tersebut berisi berita mengenai narapidana bernama Khaeryll Benjamin bukan Steve Emmanuel seperti yang ada foto unggahan tersebut.

    Selengkapnya di bagian Penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2022-11115) [SALAH] “Innalillahi 😭 😭 Detik-Detik Ular Piton Tel4n Seorang Bocah Hidup-Hidup, Sang Ayah Tidak Hanya Bisa Pasrah 😭😭”

    Sumber: FACEBOOK
    Tanggal publish: 04/12/2022

    Berita

    “Innalillahi:sob::sob: Detik-detik Ular Piton Tel4n Seorang Bocah Hidup-hidup, Sang Ayah Tidak Hanya Bisa Pasrah :sob::sob:”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Facebook bernama “Missethi” mengunggah sebuah artikel dari portal daring metro-news24[dot]blogspot[dot]com yang menginformasikan seekor ular piton menelan seorang anak hidup-hidup. Artikel tersebut juga menyertakan foto thumbnail video seorang anak duduk di atas ular piton dan seekor piton yang sudah menelan sesuatu.

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto anak yang terdapat dalam thumbnail judul tersebut merupakan tangkapan layar dari video yang menunjukkan seorang balita bermain dengan seekor ular berjenis piton yang diunggah di media sosial Facebook. Video tersebut diunggah melalui akun Facebook Yuni Rusmini pada Rabu (24/4/2019). Dalam video tersebut tidak terlihat ular piton tersebut menelan anak yang sedang bermain dengannya.

    Lebih lanjut, isi dari artikel tersebut membahas tentang seorang pemuda berumur 27 tahun yang bernama Muhammad Akbar yang tewas diterkam ular piton saat sedang memanen sawit di kebunnya di Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat pada 27 Maret 2017.

    Selain itu, informasi serupa pernah dibahas oleh turnbackhoax.id pada tanggal 30 Mei 2022 dengan judul “[SALAH] “Innalillahi :sob: :sob: Detik-Detik Ular Piton Tel4n Seorang Bocah Hidup-Hidup, Sang Ayah Tidak Hanya Bisa Pasrah :sob::sob:”” dan dikategorikan sebagai konten palsu.

    Dengan demikian, informasi yang diunggah oleh akun Facebook “Missethi” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu/Fabricated Content.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.

    Hoaks lama beredar kembali (HLBK). Faktanya, anak kecil tersebut hanya duduk dan bermain di atas ular piton dan tidak ditelan oleh ular tersebut. Lebih lanjut, isi dari artikel tersebut membahas tentang seorang pemuda berumur 27 tahun yang bernama Muhammad Akbar yang tewas diterkam ular piton saat sedang memanen sawit di kebunnya di Mamuju Tengah pada 27 Maret 2017.

    Selengkapnya di bagian Penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2022-11114) [SALAH] Rhinos SR Kapsul, Obat Flu Terampuh Sepanjang Masa

    Sumber: Tiktok
    Tanggal publish: 08/12/2022

    Berita

    “GILA, OBAT FLU TERAMPUH SEPANJANG SEJARAH”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Tiktok Mommy Aylona mengunggah video tentang pengalamannya mengonsumsi obat flu bernama Rhinos SR kapsul. Ia mengkalim bahwa obat ini paling ampuh mengatasi flu, bahkan ia merekomendasikan penonton untuk mengonsumsinya.

    Dilansir orami.co.id Rhinos SR mengandung bahan aktif berupa Loratadine dan Pseudoephedrine yang dapat mengatasi reaksi alergi seperti bersin-bersin, pilek hingga hidung tersumbat. Obat ini dikonsumsi untuk orang dewasa dan anak di atas 12 tahun.

    Menurut Pusat Infomasi Obat Nasional (PIONS), obat ini tergolong dalam jenis obat keras. Penggunaannya harus menggunakan resep dokter, sebab dapat menimbulkan resiko serius untuk kesehatan jika dikonsumsi sembarangan.

    Efek samping obat jika dosis tidak sesuai dapat menyebabkan gangguan makan, muntah, mulut kering, jantung berdebar hingga sakit perut. Apalagi bagi penderita penyakit tekanan darah tinggi, diabetes, masalah jantung, masalah tiroid, dan glaukoma perlu berhati hati mengkonsumsi obat ini karena dapat membuat kondisi lebih buruk.

    Kesimpulan

    Informasi tidak sepenuhnya benar. Obat ini tergolong obat keras. Penggunaannya harus sesuai dengan petunjuk dokter. Jika dikonsumsi dengan dosis yang tidak sesuai, dapat menyebabkan gangguan kesehatan lainnya.

    Rujukan

  • (GFD-2022-11113) [SALAH] Parasit Hydra dalam vaksin Covid 19

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 08/12/2022

    Berita

    “Parasit Hydra dalam vaksin.
    Hydra dalam vax💉 akan tumbuh didalam aliran Darah pada mereka yang menerima tembakkan Facseen💉C-19 dan akan menyumbat sirkulasi darah penerimanya

    Freedom 👉💉☣🧬”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah cuitan dari @Semestabersabd2 yang mengklaim bahwa vaksin Covid 19 mengandung parasit hydra yang menyebabkan penyumbatan sirkulasi darah penerima vaksin.

    Setelah ditelusuri, Turnbackhoax.id pernah mengeluarkan artikel klarifikasi dengan klaim senada pada 30 November 2021 dengan judul “[SALAH] Terdapat Parasit yang Mematikan di Dalam Vaksin Covid-19”. Artikel tersebut menjelaskan bahwa menurut Professor Kim Shin-woo, epidemiolog dari Kyungpook National University menjelaskan bahwa vaksin Covid-19 justru tidak mengandung parasit apa pun karena ada sistem ketat yang diterapkan selama proses pembuatan untuk mencegah kontaminasi.

    Mengutip Reuters, sarjana senior di Pusat Keamanan Kesehatan John Hopkins Amesh Adalja mengatakan, sebuah vaksin tidak mungkin mengandung parasit hidup.

    “Hydra vulgaris adalah hewan air tawar yang berkerabat dengan ubur-ubur. Hewan ini bukan monster yang mengendalikan otak. Ini hanya omong kosong dan bahkan tidak layak untuk dipertimbangkan,” jelas Amesh.

    Amesh juga mengatakan, klaim tersebut sewenang-wenang dan mengabaikan langkah sterilitas yang ada.

    Kepada AFP pada 19 Oktober 2021, Profesor Kim Shin-woo, ahli epidemiologi di Universitas Nasional Kyungpook menyampaikan bahwa vaksin Covid-19 tidak boleh mengandung parasit apa pun, karena parasit tidak dimasukkan sebagai bahan, dan ada sistem ketat yang diterapkan selama proses pembuatan untuk mencegah kontaminasi.

    Berdasarkan penjelasan di atas, klaim tentang vaksin Covid 19 mengandung parasit hydra adalah keliru dan termasuk dalam konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)

    Informasi salah, sejumlah dokter dan profesor menjelaskan bahwa semua vaksin diproduksi di lingkungan yang steril, tidak tercemar patogen atau virus lain, apalagi parasit.

    Rujukan