(GFD-2023-12552) Cek Fakta: Tidak Benar Penanganan Pertama Penyempitan Pembuluh Jantung dengan Tepuk Punggung dan Tekan Ujung Jari
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 09/05/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim penanganan pertama penyempitan pembuluh jantung dengan tepuk punggung dan tekan ujung jari. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 27 April 2023.
Unggahan klaim penanganan pertama penyempitan pembuluh jantung dengan tepuk punggung dan tekan ujung jari, berupa tulisan sebagai berikut.
"INFORMASI PENTING
Itu penyempitan pembuluh jantung, kardiovaskuler.. datangnya mendadak tidak ada gejala dan mematikan.
Untuk bantuan pertama tepuk2 punggungnya dan tekan ujung-ujung jari tangan untuk memperlancar peredaran darah.
Bagi kalian perbanyak olah raga, hindari makanan yang bercholesterol tinggi, jangan terlalu banyak minum es...
Semoga bermanfaat.
Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.
Aminn"
Disertai dengan video yang menampilkan empat orang sedang tidur salah satu orang dalam video tersebut terbangun dengan mulut yang terbuka, kemudian seorang wanita dalam video tersebut terlihat memberikan penanganan.
Dalam video tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.
"TONTONAN BERITA
Rekaman seorang pria hampir kehilangan nyawanya saat sedang Tertidur pulas!"
Benarkah klaim penanganan pertama penyempitan pembuluh jantung dengan tepuk punggung dan tekan ujung jari? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim penanganan pertama penyempitan pembuluh jantung dengan tepuk punggung dan tekan ujung jari, sebelumnya Cek Fakta Liputan6.com telah membahas metode penanganan sumbatan jantung dengan cara menepuk bagian tubuh dan menekan ujung jari dengan menghubungi dr. Vito A. Damay, SpJP (K).
"Pasti tidak bisa kalau diklaim gerakan itu bisa menyembuhkan penyumbatan jantung. Pembuluh darah Jantung itu besarnya cuma 2 mm sampai 5 mm, jauh tersembunyi dalam rangka dada yang kuat. Dipukul bagaimana pun tidak akan bikin sumbatan hilang," ujar dr.Vito saat dihubungi Liputan6.com, dikutip dari artikel berjudul "Cek Fakta: Tidak Benar Gerakan Latihan Dalam Video Ini Bisa Sembuhkan Penyumbatan Jantung".
"Cara agar peredaran darah di jantung lancar adalah pijatan dari dalam menggunakan jantung itu sendiri. Jantung yang memompa rutin akan membuat aliran darah lebih baik," katanya menambahkan.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah ini juga memberikan sejumlah tips untuk menjaga kesehatan jantung.
"Jaga pola hidup dan pola makan. Konsumsi banyak sayur dan buah, olahraga, kendalikan dan tangani penyakit yang akan membuat jantung terganggu seperti darah tinggi dan kolesterol atau diabetes. Selain itu kita harus rutin check up untuk mengenali kondisi jantung saat ini," ujarnya.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim penanganan pertama penyempitan pembuluh jantung dengan tepuk punggung dan tekan ujung jari tidak benar.
Pembuluh darah Jantung itu besarnya cuma 2 mm sampai 5 mm, jauh tersembunyi dalam rangka dada yang kuat. Dipukul bagaimana pun tidak akan bikin sumbatan hilang.
(GFD-2023-12551) [SALAH] Pesan WhatsApp Stiker di ATM Bisa Rekam Pin
Sumber: WhatsAppTanggal publish: 08/05/2023
Berita
“Apabila Anda punya rekening Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, Bank BCA, dan ingin ambil uang di ATM, sedangkan di ATM ada stiker Call Mandiri dengan No. Telp 021 33131777, jangan masukkan kartu ATM Anda. Cabut stiker itu, karena stiker itu dapat merekam PIN Anda juga berisi program untuk menguras saldo rekening dalam mesin ATM. Mohon disebarkan ke tema-teman dan family. Itu adalah sindikat baru di Jakarta, Jogja, Surabaya, dan Medan. Sudah banyak korban. Semoga bermanfaat. Ini info valid karena hari ini terjadi kegaduhan di RSCM Jakarta, banyak pegawai dan dokter RSCM rekening Mandiri ditarik dalam jumlah besar padalah mereka tidak bertransaksi. Akhirnya Bank Mandiri mengganti mesin ATM tersebut.″
Hasil Cek Fakta
Beredar pesan berantai dari Bank Indonesia yang menyebutkan agar berhati-hati saat bertransaksi di Anjungan Tunai Mandiri karena terdapat stiker “Call Mandiri” yang bisa merekam pin dan berisi program yang bisa menguras saldo nasabah.
Faktanya, dilansir dari Kompas.com, Deputi Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Muslimin Anwar, mengatakan bahwa informasi tersebut hoaks. Muslimin juga menjelaskan informasi tersebut beberapa kali muncul dan mengimbau masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang diterima.
Berdasarkan penjelasan di atas, pesan WhatsApp stiker di ATM bisa rekam pin adalah informasi yang salah dan termasuk ke dalam kategori konten palsu.
Faktanya, dilansir dari Kompas.com, Deputi Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Muslimin Anwar, mengatakan bahwa informasi tersebut hoaks. Muslimin juga menjelaskan informasi tersebut beberapa kali muncul dan mengimbau masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang diterima.
Berdasarkan penjelasan di atas, pesan WhatsApp stiker di ATM bisa rekam pin adalah informasi yang salah dan termasuk ke dalam kategori konten palsu.
Kesimpulan
Faktanya pesan tersebut adalah hoaks berulang. Deputi Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Muslimin Anwar mengatakan pesan tersebut adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2023-12550) [SALAH] Akun WhatsApp Ketua Baznaz Kabupaten Sukabumi Unang Sudarma
Sumber: WhatsAppTanggal publish: 08/05/2023
Berita
“Akun WhatsApp Ketua Baznaz Sukabumi Unang Sudarma 085774736083”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah akun WhatsApp mengatasnamakan Ketua Baznaz Kabupaten Sukabumi Unang Sudarma dengan nomor 085774736083. Akun tersebut memakai nama dan foto Unang memakai jas hitam serta berpeci untuk foto profilnya.
Diskominfo Kabupaten Sukabumi menjelaskan melalui akun Instagram resmi @diskominfosom_kotasukabumi bahwa akun WhatsApp yang beredar bukan milik Unang Sudarma dan mengimbau kepada masyarakat, apabila menerima pesan serupa agar diabaikan.
Berdasar pada seluruh referensi, akun WhatsApp Ketua Baznaz Kabupaten Sukabumi Unang Sudarma dengan nomor 085774736083 adalah palsu. Akun tersebut masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.
Diskominfo Kabupaten Sukabumi menjelaskan melalui akun Instagram resmi @diskominfosom_kotasukabumi bahwa akun WhatsApp yang beredar bukan milik Unang Sudarma dan mengimbau kepada masyarakat, apabila menerima pesan serupa agar diabaikan.
Berdasar pada seluruh referensi, akun WhatsApp Ketua Baznaz Kabupaten Sukabumi Unang Sudarma dengan nomor 085774736083 adalah palsu. Akun tersebut masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Diskominfo Kabupaten Sukabumi menjelaskan bahwa akun WhatsApp yang beredar bukan milik Unang Sudarma.
Rujukan
(GFD-2023-12549) [SALAH] Pesan SMS Program Tukar Point Transaksi oleh Bank Papua
Sumber: SMSTanggal publish: 08/05/2023
Berita
“Nasabah BANK PAPUA anda kami undang ke Cabang BANK PAPUA untuk Tukar Point Transaksi anda besok jam2 info code anda
Silahkan klik di sini myads[dot]id/Cekcodebarang″
Silahkan klik di sini myads[dot]id/Cekcodebarang″
Hasil Cek Fakta
Beredar pesan melalui SMS yang berisikan informasi terkait undangan tukar point transaksi dari Bank Papua. Untuk mengklaim penawaran tersebut, penerima pesan diarahkan untuk mendapatkan informasi melalui link yang mengarah ke pesan WhatsApp.
Setelah ditelusuri, informasi tersebut salah. Faktanya, dilansir dari akun Facebook resmi Bank Papua, Bank Papua tidak pernah membuat program tukar poin transaksi melalui sms atau link yang beredar.
Selain itu, informasi terkait Bank Papua atau layanan pengaduan dapat menghubungi Halo Bank Papua 1500-138 atau melalui situs resmi www.bankpapua.co.id, serta akun media sosial resmi Bank Papua.
Twitter: @bankpapua
Facebook: Bank Papua
Instagram: @bankpapua_id
Dengan demikian, pesan melalui SMS yang berisikan informasi terkait undangan tukar point transaksi dari Bank Papua adalah informasi yang salah dan termasuk ke dalam kategori konten palsu.
Setelah ditelusuri, informasi tersebut salah. Faktanya, dilansir dari akun Facebook resmi Bank Papua, Bank Papua tidak pernah membuat program tukar poin transaksi melalui sms atau link yang beredar.
Selain itu, informasi terkait Bank Papua atau layanan pengaduan dapat menghubungi Halo Bank Papua 1500-138 atau melalui situs resmi www.bankpapua.co.id, serta akun media sosial resmi Bank Papua.
Twitter: @bankpapua
Facebook: Bank Papua
Instagram: @bankpapua_id
Dengan demikian, pesan melalui SMS yang berisikan informasi terkait undangan tukar point transaksi dari Bank Papua adalah informasi yang salah dan termasuk ke dalam kategori konten palsu.
Kesimpulan
Informasi tersebut salah. Faktanya, pihak Bank Ppua tidak pernah membuat program tukar point transaksi melaui sms atau link yang tertera.
Rujukan
Halaman: 3549/6094