(GFD-2022-11120) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Foto ini Megawati Restui Ganjar Maju Jadi Capres 2024
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 09/12/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri merestui Ganjar Pranowo menjadi calon presiden 2024 beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 1 Desember 2022.
Foto yang diunggah akun Facebook itu memperlihatkan Megawati tengah berfoto dengan putrinya yang juga politikus PDIP, Puan Maharani.
Megawati tampak memamerkan gambar Ganjar Pranowo bertuliskan "2024 Presiden" lewat ponselnya. Foto itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Megawati telah merestui Ganjar maju sebagai capres 2024.
"MAKASIH BUNDA MEGA YANG UDAH RETUI PAK GANJAR BUAT RI SATU SMOGA TUHAN MERDHOINYA AMIN," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 63 kali direspons dan mendapat 7 komentar dari warganet.
Benarkah dalam foto itu Megawati telah merestui Ganjar jadi capres pada Pemilu 2024? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim Ketua Umum PDI, Perjuangan Megawati Soekarnoputri merestui Ganjar Pranowo menjadi calon presiden 2024.
Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tersebut ke situs Google Images. Hasilnya terdapat beberapa artikel yang memuat foto serupa. Satu di antaranya artikel berjudul "Megawati Video Call Jokowi pada Hari Pertama Lebaran" yang dimuat situs cnnindonesia.com pada 2 Mei 2022.
Berikut gambar tangkapan layarnya:
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari pertama Lebaran Idulfitri 1443 Hijriah, Senin (2/5). Megawati dan Puan Maharani melakukan video call dengan Jokowi dan istrinya, Iriana Joko Widodo.Pemandangan tersebut diketahui dari postingan akun Instagram Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani @puanmaharaniri.
"Berlebaran ke rumah Mama, juga bersilaturahmi secara virtual dengan Presiden @jokowi & Ibu Negara," tulis Puan dikutip dari unggahannya tersebut.
"Semoga pada hari yang berbahagia ini, dapat semakin mempererat silaturahmi kita bersama, seluruh rakyat Indonesia," imbuhnya.
Megawati tampak mengenakan pakaian berwarna merah, sementara Puan mengenakan baju berwarna kuning. Megawati duduk sambil memegang ponsel yang masih terhubung dengan Jokowi dan Iriana di video call.
Selain itu, Megawati dan Puan juga bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Dalam foto yang diunggah Puan, terlihat hadir putra Megawati, Prananda Prabowo; putra Prabowo, Didit Prabowo; Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani, dan Kepala BIN Budi Gunawan.
Puan merasa bersyukur saat ini sudah bisa bersilaturahmi kembali meski masih terbatas. Ketua DPP PDIP yang juga menjabat Ketua DPR mengaku sembari diskusi santai dengan Prabowo.
"Bersama Pak @prabowo diskusi santai, ikut merasakan kegembiraan rakyat Indonesia berlebaran tahun ini, setelah 2 tahun dalam kondisi pandemi covid-19 yang berat dan menantang," ujarnya.
Kesimpulan
Foto yang diklaim Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri merestui Ganjar Pranowo menjadi calon presiden 2024 ternyata tidak benar.
Faktanya, foto tersebut merupakan momen Megawati saat video call dengan Jokowi pada hari pertama Idul Fitri 144 Hijriah. Foto yang diklaim Megawati merestui Ganjar jadi capres 2024 merupakan hasil rekayasa digital.
Rujukan
(GFD-2022-11119) Cek Fakta: Tidak Benar Foto Lionel Messi Ditahan Polisi Usai Kalah Lawan Arab Saudi di Piala Dunia Qatar 2022
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 08/12/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim pemain sepak bola Argentina Lionel Messi ditahan polisi usai kalah melawan Arab Saudi di Piala Dunia Qatar 2022 beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 23 November 2022.
Foto tersebut memperlihatkan Messi tengah dikawal sejumlah pria berseragam mirip tentara. Mereka juga membawa senjata laras panjang. Messi tampak terkejut saat melihat senjata laras panjang yang dibawa salah satu petugas.
Foto itu kemudian dikaitkan dengan kabar penanahan Messi oleh polisi Argentina usai kalah dari Arab Saudi di Piala Dunia Qatar 2022.
"Argentina's police have taken Messi to a life sentence in prison after losing a match against Saudi Arabia yesterday," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 15 kali direspons dan mendapat 6 komentar dari warganet.
Benarkah dalam foto tersebut Lionel Messi ditahan polisi usai kalah melawan Arab Saudi di Piala Dunia Qatar 2022? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim pemain sepak bola Argentina Lionel Messi ditahan polisi usai kalah melawan Arab Saudi di Piala Dunia Qatar 2022. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah foto tersebut ke situs Google Images.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai foto tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Has Saudi Arab Police Detained Messi During FIFA World Cup 2022? Know The Truth" yang dimuat situs factcrescendo.com pada 28 November 2022 lalu.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa foto Messi yang sedang dikawal petugas itu tidak ada kaitannya dengan Piala Dunia Qatar 2022.
Berdasarkan hasil pencarian, gambar yang sama ditemukan di situs Getty Images. Foto tersebut diambil pada November 2012, ketika itu Messi dan timnas Argentina baru tiba di Riyadh, Arab Saudi. Mereka dikawal sejumlah petugas keamanan dari Arab Saudi.
Menurut laporan Metro News pada 13 November 2012, tim sepak bola Argentina tiba di Arab Saudi untuk pertandingan persahabatan. Setibanya di bandara, Messi dan pemain timnas Argentina lainnya dikawal sejumlah petugas keamanan.
Ketika itu, salah satu senjata petugas keamanan mengarah ke wajah Messi yang menyebabkan ekspresi terkejut di wajahnya. Pada akhirnya, Messi bisa melewati bandara tanpa cedera.
Kesimpulan
Foto yang diklaim pemain sepak bola Argentina Lionel Messi ditahan polisi usai kalah melawan Arab Saudi di Piala Dunia Qatar 2022 ternyata tidak benar.
Foto tersebut merupakan rangkaian kunjungan timnas Argentina ke Arab Saudi pada November 2012 lalu. Ketika itu, Messi dikawal sejumlah petugas keamanan saat tiba di Riyadh, Arab Saudi.
Rujukan
(GFD-2022-11118) Cek Fakta: Tidak Benar Video Ini Penangkapan 250 Pekerja Laboratorium Kaki Tangan Barat Penyebar Covid-19
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 08/12/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video penangkapan 250 pekerja laboratorium kaki tangan barat penyebar Covid-19. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Klaim video penangkapan 250 pekerja laboratorium kaki tangan barat penyebar Covid-19 berupa penangkapan sejumlah orang yang mengenakan baju alat pelindung diri (APD) yang tangannya diikat dan mendapat pengawalan dari polisi.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"China heran , mengapa covid tidak ada habis-habisnya? Setelah diselidiki, ternyata ada 250 orang di laboratorium yang jadi kaki tangan Barat untuk menyebar virus. Para pelaku sudah ditangkap polisi, dan dapat dipastikan hukumannya adalah tembak mati.
Negara-negara Barat selalu punya cara yg murah & efektif untuk membendung kemajuan China . . . Tapi sayangnya China sudah punya teknologi mata-mata yg lumayan canggih yg tidak diketahui oleh Barat, bahkan untuk bangsanya sendiri."
Benarkah klaim video penangkapan 250 pekerja laboratorium kaki tangan barat penyebar Covid-19? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video penangkapan 250 pekerja laboratorium kaki tangan barat penyebar Covid-19, dengan menangkap layar video untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image dan Yandex, namun tidak ditemukan foto atau video yang identik dengan klaim.
Penelusuran dilanjutkan menggunakan Google Search dengan kata kunci '250 people in the laboratory who became accomplices of the West to spread the virus'. Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "China Caught Lab Workers Paid To Spread Covid-19?!" yang dimuat siitus techarp.com.
Situs techarp.com mengulas tentang penangkapan 250 pekerja laboratorium penyebar Covid-19, artikel tersebut menyebutkan para pekerja labratorium ditangkap karena dituduh memberikan hasil tes PCR palsu, baik secara sengaja maupun karena kelalaian.
Mereka semua dari perusahaan pengujian China bernama Shenzhen Nucleus Gene Technology Go. yang dituduh memalsukan atau melakukan tes PCR secara tidak benar.
Penyelidikan mereka menemukan bahwa staf laboratorium Lanzhou Huaxi, yang dimiliki oleh Nucleus Gene secara keliru memasukkan informasi yang salah ke dalam database kode kesehatan.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com klaim video penangkapan 250 pekerja laboratorium kaki tangan barat penyebar Covid-19 tidak benar.
Para pekerja labratorium ditangkap karena dituduh memberikan hasil tes PCR palsu, baik secara sengaja maupun karena kelalaian.
Rujukan
(GFD-2022-11117) [SALAH] Peneliti Australia Sebut : Jokowi ” Presiden Tak Berkemampuan” Tapi Memiliki Daya Rusak
Sumber: FACEBOOKTanggal publish: 04/12/2022
Berita
“Peneliti Australia Sebut :
Jokowi ” Presiden Tak Berkemampuan”
Tapi Memiliki Daya Rusak
.Jangan Lihat CULUNnya
.Jangan Lihat CUNGKRINGnya
.Jangan Lihat KLEMER-KLEMERnya
.Jangan Lihat GAGAP-GUGUPnya
.Jangan Lihat KEDUNGUANnya
.Jangan Lihat PLONGA-PLONGOnya
*Tapi Lihatlah DAYA RUSAKNYA BIKIN
271 JUTA JIWA RAKYAT INDONESIA
TERPECAH-BELAH, BIKIN UMAT
BERAGAMA TERKOTAK-KOTAK,
BIKIN NEGARA HANCUR PORAK
PORANDA BAHKAN DUNIA PUN
IKUT TRJEBAK & TERSERET DALAM
PERMAINANNYA!*”
Jokowi ” Presiden Tak Berkemampuan”
Tapi Memiliki Daya Rusak
.Jangan Lihat CULUNnya
.Jangan Lihat CUNGKRINGnya
.Jangan Lihat KLEMER-KLEMERnya
.Jangan Lihat GAGAP-GUGUPnya
.Jangan Lihat KEDUNGUANnya
.Jangan Lihat PLONGA-PLONGOnya
*Tapi Lihatlah DAYA RUSAKNYA BIKIN
271 JUTA JIWA RAKYAT INDONESIA
TERPECAH-BELAH, BIKIN UMAT
BERAGAMA TERKOTAK-KOTAK,
BIKIN NEGARA HANCUR PORAK
PORANDA BAHKAN DUNIA PUN
IKUT TRJEBAK & TERSERET DALAM
PERMAINANNYA!*”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook “Sumarni Sri” mengunggah beberapa foto hasil tangkapan layar yang mengatakan bahwa peneliti Australia mengatakan bahwa Jokowi merupakan presiden yang tidak memiliki kemampuan namun memiliki daya rusak.
Namun setelah dilakukan penelusuran ditemukan fakta bahwa tangkapan layar yang diunggah oleh akun Facebook tersebut berasal dari suntingan judul artikel IDNTODAY News yang berjudul “Peneliti Australia Sebut Jokowi Seperti Wali Kota di Istana Presiden”.
Pada artikel tersebut peneliti asal Australia menyebutkan bahwa Jokowi sebagai sosok kontradiksi. Jokowi juga disebut belum mencerminkan sebagai presiden, pemimpin negara, tapi masih di level wali kota.
Artikel asli di situs IDNTODAY News sendiri sudah tidak dapat diakses, namun artikel serupa juga telah dimuat oleh Tribunnews dengan judul “Peneliti Australia Sebut Jokowi Seperti Wali Kota di Istana Presiden” yang diunggah pada 4 September 2020.
Narasi serupa telah beredar pada tahun 2022 lalu. Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Judul Artikel IDNTODAY News “Peneliti Australia Sebut : Jokowi “ Presiden Tak Berkemampuan ” Tapi Memiliki Daya Rusak” yang diunggah pada 5 Oktober 2022.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Sumarni Sri” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.
Namun setelah dilakukan penelusuran ditemukan fakta bahwa tangkapan layar yang diunggah oleh akun Facebook tersebut berasal dari suntingan judul artikel IDNTODAY News yang berjudul “Peneliti Australia Sebut Jokowi Seperti Wali Kota di Istana Presiden”.
Pada artikel tersebut peneliti asal Australia menyebutkan bahwa Jokowi sebagai sosok kontradiksi. Jokowi juga disebut belum mencerminkan sebagai presiden, pemimpin negara, tapi masih di level wali kota.
Artikel asli di situs IDNTODAY News sendiri sudah tidak dapat diakses, namun artikel serupa juga telah dimuat oleh Tribunnews dengan judul “Peneliti Australia Sebut Jokowi Seperti Wali Kota di Istana Presiden” yang diunggah pada 4 September 2020.
Narasi serupa telah beredar pada tahun 2022 lalu. Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Judul Artikel IDNTODAY News “Peneliti Australia Sebut : Jokowi “ Presiden Tak Berkemampuan ” Tapi Memiliki Daya Rusak” yang diunggah pada 5 Oktober 2022.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Sumarni Sri” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.
Hoaks lama beredar kembali (HLBK). Faktanya, tidak ada pernyataan dari peneliti dari Australia yang mengatakan bahwa Jokowi merupakan Presiden tak berkemampuan yang memiliki daya rusak.
Selengkapnya di bagian Penjelasan.
Hoaks lama beredar kembali (HLBK). Faktanya, tidak ada pernyataan dari peneliti dari Australia yang mengatakan bahwa Jokowi merupakan Presiden tak berkemampuan yang memiliki daya rusak.
Selengkapnya di bagian Penjelasan.
Rujukan
Halaman: 3549/5739