(GFD-2023-13262) Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Helikopter Memulai Kebakaran Hutan di Kanada
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 04/08/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video helikopter sedang memulai kebakaran hutan di Kanada. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 9 Juni 2023.
Unggahan klaim video helikopter sedang memulai kebakaran hutan di Kanada menampilkan sebuah helikopter sedang terbang sambil menjatuhkan api pada pepohonan yang ada di bawahnya.
Dalam video tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.
"Helicopter starting a fire in Canada!
Wht are they burning down Canada?"
Dalam video tersebut terdapat narasi seperti berikut.
"so apparently what we have here some amateur drone footahe out of Canada in a restricted area that people were not allowed to go. somebody dlew a drone in there and what you can see is helicopter going around
looks like it's interntionally statrting some fire there canada
there's almost 150 individual wildfires, going on currently Canada as we speak"
Benarkah klaim video helikopter sedang memulai kebakaran hutan di Kanada? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video helikopter sedang memulai kebakaran hutan di Kanada, menggunakan google search dengan kata kunci 'helicopter starting fire'.
Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Does Video Show Helicopters Starting the Canadian Wildfires?" yang dimuat situs snopes.com, pada 8 Juni 2023.
Halaman situs snopes.com menampilkan tangkapan layar yang menampilkan gambar sebuah helikopter sedang terbang di atas pepohonan yang identik dengan klaim.
Situs snopes.com memuat video yang dimuat akun Twitter dari British Columbia Wildfire Service @BCGovFireInfo yang salah satu tampilannya identik dengan klaim.
Akun tersebut menjelaskan cara kerja penyalaan terencana: "Pembakaran terencana adalah taktik manajemen kebakaran yang penting, digunakan untuk menahan api dengan membawa ujungnya ke garis kontrol yang telah ditetapkan dan mengurangi kemampuan penyebaran lebih lanjut."
Itu juga menjelaskan bagaimana metode ini menciptakan "intensitas yang lebih rendah daripada api yang bebas membakar".
Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Fact Check-Clips show fire-fighting helicopters, not Canadian wildfires being intentionally started" yang dimuat situs reuters.com, dalam artikel tersebut Dinas Kehutanan AS mengatakan bahwa selama kebakaran hutan, pembakaran terkendali yang dilakukan oleh ahli kebakaran dapat digunakan untuk mengurangi bahan bakar berbahaya dan membatasi penyebarannya.
Layanan pemadam kebakaran Yukon First Nations Wildfire menyatakan.
“Tidak semua api adalah api yang buruk - penyalaan dari udara adalah bagian penting dari manajemen kebakaran hutan,” bunyi bagian dari postingan tersebut.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video helikopter sedang memulai kebakaran hutan di Kanada tidak benar.
Tujuan helikopter menjatuhkan api merupakan bagian dari metode penyebaran api untuk mengendalikan kebakaran hutan dan melindungi petugas pemadam kebakaran, bukan memulai kebakaran hutan.
Rujukan
- https://www.snopes.com/fact-check/canadian-wildfires-helicopters/
- https://twitter.com/BCGovFireInfo/status/1664768711205462019?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1664768713659240450%7Ctwgr%5E183d3ce2978f460b06d2f936d65235b168d90623%7Ctwcon%5Es2_&ref_url=
- https%3A%2F%2Fwww.snopes.com%2Ffact-check%2Fcanadian-wildfires-helicopters%2F
- https://www.reuters.com/article/factcheck-fires-helicopters-idUSL1N3851VO
(GFD-2023-13261) Cek Fakta: Tidak Benar Es Kutub yang Mencair Tak Berpengaruh ke Volume Air
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 03/08/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim es kutub yang mencair tidak mempengaruhi ke volume air, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 1 Agustus 2023.
Unggahan klaim es kutub yang mencair tidak mempengaruhi ke volume air menampilkan tangkapan layar sebuah unggahan akun Twitter yang menampilkan tulisan sebagai berikut.
"Pernah pesan Es Teh, lupa diminum?
Batu2 es nya mencair, kan?
Apakah lanyas airnya jd tambah banyak & tumpah?
Tidak, kan. Volume air nya tetap, tdak bikin air dlm es teh itu jadi lbh banyak.
Es yg mencair di Kutub, volume airnya tdk berubah sedikkitpun.Hanya beda bentuk."
Benarkah klaim es kutub mencair tidak mempengaruhi ke volume air? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim es kutub yang mencair tidak mempengaruhi ke volume air, menggunakan Google Search dengan kata kunci 'When ice on land ice sheets and glaciers melts, it adds water volume to the ocean'.
Penelusuran mengarah pada tulisan berjudul "Why are glaciers and sea ice melting?" yang dimuat situs worldwildlife.org.
Situs worldwildlife.org menyebutkan, saat ini, sekitar 10 persem dari luas daratan di Bumi ditutupi dengan es glasial. Hampir 90 persen berada di Antartika, sedangkan 10% sisanya berada di lapisan es Greenland.
Pencairan gletser yang cepat di Antartika dan Greenland juga memengaruhi arus laut, karena sejumlah besar air lelehan gletser yang sangat dingin memasuki perairan laut yang lebih hangat memperlambat arus laut. Dan saat es di daratan mencair, permukaan laut akan terus naik.
Penelusuran juga mengarah pada tulisan berjudul "Why They Matter" yang dimuat situs nsidc.org.
Situs nsidc.org menyebutkan, stabilitas lapisan es telah banyak berubah pada abad kedua puluh satu. Menurut laporan tahun 2021 dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC), permukaan laut rata-rata di seluruh planet telah meningkat lebih cepat sejak tahun 1900, dibandingkan abad sebelumnya dalam setidaknya 3.000 tahun terakhir.
Selama dua dekade pertama abad kedua puluh satu, kedua lapisan es menyusut, dan tingkat kehilangan es meningkat setiap dekade. Pada tahun 2021, Lapisan Es Greenland dan Antartika secara kolektif menyumbang sekitar 400 miliar ton air setiap tahun dari gunung es atau limpasan air lelehan, menambahkan sekitar 1 milimeter ke permukaan laut setiap tahun. Sebagai aturan umum untuk setiap sentimeter (10 milimeter) kenaikan permukaan laut global, 6 juta orang lainnya terkena banjir pesisir.
Penelusuran pun mengarah pada tulisan berjudul "Climate Change Indicators: Ice Sheets" yang dimuat situs the U.S. Environmental Protection Agency, epa.gov.
Situs epa.gov menyebutkan saat lapisan es menyusut, air yang ditambahkan ke lautan menaikkan permukaan laut di seluruh dunia Mencairnya lapisan es Greenland dan Antartika menyumbang sekitar sepertiga dari kenaikan permukaan laut global yang diamati antara tahun 2006 dan 2015.
Berdasarkan indikator Permukaan Laut, jumlah total es yang hilang di Greenland dan Antartika dari tahun 1992 hingga 2018 cukup untuk menaikkan permukaan laut di seluruh dunia dengan rata-rata sekitar tujuh per sepuluh inci.4,5 Sebagai perbandingan, permukaan laut rata-rata global meningkat sekitar 3 inci secara keseluruhan selama periode ini.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim es kutub yang mencair tidak mempengaruhi ke volume air tidak benar.
Situs epa.gov menyebutkan saat lapisan es menyusut, air yang ditambahkan ke lautan menaikkan permukaan laut di seluruh dunia Mencairnya lapisan es Greenland dan Antartika menyumbang sekitar sepertiga dari kenaikan permukaan laut global yang diamati antara tahun 2006 dan 2015.
Berdasarkan indikator Permukaan Laut, jumlah total es yang hilang di Greenland dan Antartika dari tahun 1992 hingga 2018 cukup untuk menaikkan permukaan laut di seluruh dunia dengan rata-rata sekitar tujuh per sepuluh inci.4,5 Sebagai perbandingan, permukaan laut rata-rata global meningkat sekitar 3 inci secara keseluruhan selama periode ini.
Rujukan
(GFD-2023-13260) Salah: Gereja Terbakar di Boston saat Pesta Pernikahan LGBTQ
Sumber: FacebookHanum AldzaidaTanggal publish: 04/08/2023
Berita
SOLO—Sebuah video yang menggambarkan gereja di Boston terbakar dan kolaps karena tersambar petir beredar di berbagai media sosial sejak Juni 2023 lalu. Video kebakaran gereja tersebut disertai narasi pesta pernikahan pasangan homoseksual dalam gereja yang menyebabkan langit murka.
Dalam narasi yang beredar, kebakaran gereja tersebut terjadi di Boston pada 3 Juni 2023 saat pasangan sejenis hendak menikah di dalamnya. Saat itulah, kata narasi itu, petir menyambar dan membuat gereja terbakar hingga menara gereja kolaps.
“Kebakaran memusnahkan sebuah gereja di Boston pada tanggal 3 Juni saat dua homoseksual terkenal akan menikah. Tiba-tiba petir yang kuat menyambar gereja ini yang langsung terbakar tak terkendali meski memiliki konduktor petir. Gereja ini terkenal dengan kebanggaan LGBTQ+ 🌈 dan sebagian besar kaum gay pergi untuk menikah di sana. Hebatnya, tidak ada satupun truk pemadam kebakaran 🔥 yang mampu mencapainya untuk memadamkan api sebelum benar-benar padam. Tentunya, langit sudah muak dengan perilaku orang2 gay,” bunyi narasi dalam unggahan akun Facebook Hanum Aldzaida pada 14 Juni 2023.
Di Twitter, video yang sama juga beredar dengan narasi serupa, termasuk dalam bahasa Inggris. Salah satunya unggahan di akun @Cindybexter_ pada 11 Juni 2023 yang mengklaim tidak ada yang selamat dalam kejadian itu.
“Church burnt down by a lightening, in Boston, In the USA, during a marriage ceremony of homosexual couple. No survival from the participants. God still in control over Satan's counterfeits and attacks to God's instructions. Sodom and gomorrah, VVIP, Sonko, Rigathi Gachagua,” bunyi kicauan @Cindybexter_ menyertai video itu.
Dalam narasi yang beredar, kebakaran gereja tersebut terjadi di Boston pada 3 Juni 2023 saat pasangan sejenis hendak menikah di dalamnya. Saat itulah, kata narasi itu, petir menyambar dan membuat gereja terbakar hingga menara gereja kolaps.
“Kebakaran memusnahkan sebuah gereja di Boston pada tanggal 3 Juni saat dua homoseksual terkenal akan menikah. Tiba-tiba petir yang kuat menyambar gereja ini yang langsung terbakar tak terkendali meski memiliki konduktor petir. Gereja ini terkenal dengan kebanggaan LGBTQ+ 🌈 dan sebagian besar kaum gay pergi untuk menikah di sana. Hebatnya, tidak ada satupun truk pemadam kebakaran 🔥 yang mampu mencapainya untuk memadamkan api sebelum benar-benar padam. Tentunya, langit sudah muak dengan perilaku orang2 gay,” bunyi narasi dalam unggahan akun Facebook Hanum Aldzaida pada 14 Juni 2023.
Di Twitter, video yang sama juga beredar dengan narasi serupa, termasuk dalam bahasa Inggris. Salah satunya unggahan di akun @Cindybexter_ pada 11 Juni 2023 yang mengklaim tidak ada yang selamat dalam kejadian itu.
“Church burnt down by a lightening, in Boston, In the USA, during a marriage ceremony of homosexual couple. No survival from the participants. God still in control over Satan's counterfeits and attacks to God's instructions. Sodom and gomorrah, VVIP, Sonko, Rigathi Gachagua,” bunyi kicauan @Cindybexter_ menyertai video itu.
Hasil Cek Fakta
Untuk menelusuri asal video itu, Solopos.com mengunggah tangkapan layar potongan video itu melalui tool Google Image (Google Lens) atau image.google.com. Hasilnya, muncul sejumlah video yang diunggah melalui beberapa akun Tiktok dan Youtube.
Hampir semua video yang muncul di Tiktok dibubuhi narasi serupa, yakni gereja itu terbakar oleh kilat yang menyambar saat pasangan homoseksual menikah dalam bangunan itu. Sedangkan video dari Youtube yang muncul dari hasil pencarian Google Image menyatakan hal berbeda. Salah satunya video berita dari kanal Youtube CBS Boston berjudul Investigators believe lightning strike caused Spencer church fire (Investigator yakin hantaman petir menyebabkan kebakaran gereja Spencer) pada 2 Juni 2023.
CBS Boston adalah jaringan media yang berbasis di Boston, Masschusetts, Amerika Serikat (AS), yang berdiri sejak 1921.
1. Menurut berita tersebut, kebakaran diawali hantaman petir terhadap menara gereja. Api dengan cepat merembet ke struktur menara dan membuat menara kolaps. Saat itu daerah tersebut sedang dilanda badai besar.
Selain itu, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut karena tidak ada anggota jemaat yang sedang berada dalam gereja saat itu. "Sangat menyedihkan. Banyak orang menangis. Seorang gadis sambil bersimpuh mengatakan 'saya dibaptis di sini'. Sangat sedih melihatnya," kata seorang pastor dalam wawancara yang ditayangkan CBS Boston.
2. Gereja yang terbakar tersebut bukan berada di Boston, melainkan Spencer, Massachusetts. Nama resminya adalah First Congregational United Church.
3. Gereja tersebut tidak memiliki keterkaitan dengan jaringan lesbian, gay, biseksual, dan transgender queer atau LGBTQ. Penelusuran Solopos.com di mesin pencari Google dengan kata kunci “First Congregational United Church LGBT” tidak menemukan sumber kuat yang menunjukkan kaitan gereja itu dengan kelompok atau kampanye LGBTQ.
Hanya ada satu unggahan di laman Facebook First Congregational Church in Spencer, UCC yang bernada positif tentang Pride Month alias bulan parade LBGTQ. Unggahan itu berupa poster digital berbunyi “LOVE ALWAYS WINS” (cinta selalu menang).
4. Ini bukan kejadian kebakaran pertama yang dialami First Congregational Church Spencer. Berdasarkan pemberitaan CBS News, gereja ini pernah ludes terbakar pada 1862 dan dibangun kembali setahun kemudian.
Hampir semua video yang muncul di Tiktok dibubuhi narasi serupa, yakni gereja itu terbakar oleh kilat yang menyambar saat pasangan homoseksual menikah dalam bangunan itu. Sedangkan video dari Youtube yang muncul dari hasil pencarian Google Image menyatakan hal berbeda. Salah satunya video berita dari kanal Youtube CBS Boston berjudul Investigators believe lightning strike caused Spencer church fire (Investigator yakin hantaman petir menyebabkan kebakaran gereja Spencer) pada 2 Juni 2023.
CBS Boston adalah jaringan media yang berbasis di Boston, Masschusetts, Amerika Serikat (AS), yang berdiri sejak 1921.
1. Menurut berita tersebut, kebakaran diawali hantaman petir terhadap menara gereja. Api dengan cepat merembet ke struktur menara dan membuat menara kolaps. Saat itu daerah tersebut sedang dilanda badai besar.
Selain itu, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut karena tidak ada anggota jemaat yang sedang berada dalam gereja saat itu. "Sangat menyedihkan. Banyak orang menangis. Seorang gadis sambil bersimpuh mengatakan 'saya dibaptis di sini'. Sangat sedih melihatnya," kata seorang pastor dalam wawancara yang ditayangkan CBS Boston.
2. Gereja yang terbakar tersebut bukan berada di Boston, melainkan Spencer, Massachusetts. Nama resminya adalah First Congregational United Church.
3. Gereja tersebut tidak memiliki keterkaitan dengan jaringan lesbian, gay, biseksual, dan transgender queer atau LGBTQ. Penelusuran Solopos.com di mesin pencari Google dengan kata kunci “First Congregational United Church LGBT” tidak menemukan sumber kuat yang menunjukkan kaitan gereja itu dengan kelompok atau kampanye LGBTQ.
Hanya ada satu unggahan di laman Facebook First Congregational Church in Spencer, UCC yang bernada positif tentang Pride Month alias bulan parade LBGTQ. Unggahan itu berupa poster digital berbunyi “LOVE ALWAYS WINS” (cinta selalu menang).
4. Ini bukan kejadian kebakaran pertama yang dialami First Congregational Church Spencer. Berdasarkan pemberitaan CBS News, gereja ini pernah ludes terbakar pada 1862 dan dibangun kembali setahun kemudian.
Kesimpulan
Fakta-fakta tersebut menunjukkan klaim-klaim di media sosial tentang kebakaran gereja itu tidak terbukti. Tidak ada pasangan homoseksual yang menikah di gereja itu dan tidak sedang tidak ada anggota jemaat dalam bangunan tersebut saat kejadian. Tidak ada pula kaitan gereja itu dengan jaringan LGBTQ. Ini juga bukan kebakaran pertama yang dialami oleh gereja tersebut.
Video-video yang beredar dengan narasi anti-LGBTQ adalah false context atau konten yang dibuat menyerupai sebuah sumber asli dengan tujuan untuk mengelabui pembaca.
Video-video yang beredar dengan narasi anti-LGBTQ adalah false context atau konten yang dibuat menyerupai sebuah sumber asli dengan tujuan untuk mengelabui pembaca.
Rujukan
- https://apnews.com/article/fact-check-church-fire-massachusetts-lgbt-wedding-lightning-938759169005
- https://www.youtube.com/watch?v=YoMfjQxdmkU
- https://lens.google.com/search?ep=gisbubb&hl=id&re=df&p=Acn1BYcvHwLaKH4BkJ-lQtItEpus_EukYob9jbc81Mq6ynMe8rWocXOcsCRDmB-zioz9U8azzbGRv-i0TYO18o495z7vFwBJmFO95nCcgyxYDwxoE5JGvIQKtZp2U82IoRuzdUeyqMPmyg4jwyy3zj8W-SxH2GKb6bIE9Xvk5W_ZOaiQcrUq5SVKkUD2YL6i3q2YCrAnOWNUA0SnLuM6L9hH#lns=W251bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsIkVrY0tKRGRpTkRBNU1tSTNMVEkzTm1ZdE5ESmpNQzA0WVRoakxUSTRNV0kyWkdVeU1HVm1OaElmVFMxSVIwbFZVbWRIYkc5amMwWldkMUYzZG5veE4wVlhNMWhvT1d4b1p3PT0iLG51bGwsbnVsbCxbW251bGwsbnVsbCwiMi0wIl0sWyI2NmQyYjZkOS04ZTFjLTQ5NGEtOTViNi1hYWEzZTUwOGE2YjQiXV1d
(GFD-2023-13259) [SALAH] “PKS DAN NASDEM SEPAKAT SUSI PUDJIASTUTI JADI PENDAMPING ANIES DI PILPRES 2024”
Sumber: FacebookTanggal publish: 03/08/2023
Berita
AHY DI HEMP4SKAN !! P-KS DAN N4SDEM SEPAKAT..SUSI PUJIASTUTI DI TUNJUK JADI PENDAMP1NGI ANIS
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Facebook dengan nama pengguna “Menuju Istana” mengunggah video dengan narasi bahwa PKS dan Nasdem sepakat Susi Pudjiastuti jadi pendamping Anies di Pilpres 2024.
Setelah melakukan penelusuran, thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.
Narator dalam video hanya membacakan salah satu artikel milik cnbcindonesia.com dengan judul “Anies Sudah Kantong Satu Nama Cawapres, Ini Dia Sosoknya”.
Thumbnail yang menampilkan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu identik dengan artikel milik dutapos.com dengan judul “Presiden PKS: Kami dan NasDem Insya Allah akan Banyak Titik Temu”.
Salah satu cuplikan awal video identik memperlihatkan sosok Anies Baswedan dengan Susi Pudjiastuti yang sedang bertemu, potongan video tersebut sama dengan unggahan akun Youtube milik METRO TV dengan judul “Anies Temui Susi Pudjiastuti di Pangandaran”.
Berdasarkan penjelasan di atas klaim bahwa PKS dan Nasdem sepakat Susi Pudjiastuti jadi pendamping Anies di Pilpres 2024 adalah salah dan masuk kategori konten yang dimanipulasi.
Setelah melakukan penelusuran, thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.
Narator dalam video hanya membacakan salah satu artikel milik cnbcindonesia.com dengan judul “Anies Sudah Kantong Satu Nama Cawapres, Ini Dia Sosoknya”.
Thumbnail yang menampilkan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu identik dengan artikel milik dutapos.com dengan judul “Presiden PKS: Kami dan NasDem Insya Allah akan Banyak Titik Temu”.
Salah satu cuplikan awal video identik memperlihatkan sosok Anies Baswedan dengan Susi Pudjiastuti yang sedang bertemu, potongan video tersebut sama dengan unggahan akun Youtube milik METRO TV dengan judul “Anies Temui Susi Pudjiastuti di Pangandaran”.
Berdasarkan penjelasan di atas klaim bahwa PKS dan Nasdem sepakat Susi Pudjiastuti jadi pendamping Anies di Pilpres 2024 adalah salah dan masuk kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Yudho Ardi
Informasi menyesatkan. Judul dan isi video tidak sesuai dan narator dalam video tersebut tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi bahwa PKS dan Nasdem sepakat Susi Pudjiastuti jadi pendamping Anies di Pilpres 2024.
Informasi menyesatkan. Judul dan isi video tidak sesuai dan narator dalam video tersebut tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi bahwa PKS dan Nasdem sepakat Susi Pudjiastuti jadi pendamping Anies di Pilpres 2024.
Rujukan
Halaman: 3464/6183