• (GFD-2023-14313) Menyesatkan, Video Selawat Habib Syech yang Diklaim Sebagai Dukungan PKB Prabowo-Gibran Satu Putaran

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 29/11/2023

    Berita


    Sebuah video beredar di Twitter [ arsip ] yang diklaim sebagai selawat Habib Syech mewakili Partai Kebangkitan Bangsa Nahdlatul Ulama (NU) untuk tetap mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran.
    Video itu menampilkan sejumlah kiai, salah satunya Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf memimpin selawat. Acara itu juga dihadiri Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Patrio, dan Cawapres Gibran Rakabuming.
    Mereka berdiri berbaris dan menyanyikan lagu “Ya Lal Wathon” yang sering dibawakan dalam acara-acara resmi NU. Keterangan yang disertakan menyatakan bahwa PKB NU mendukung Paslon Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. Video juga ditempeli tulisan sebagai berikut:PKB NU tetap mendukung cucu karuhun nusantara asli NKRI untuk satu putaran, Prabowo dan Gibran, Presiden dan Wakil Presiden 2024 - 2029, Digjaya RI1 - RI2.

    Namun, benarkah video itu menunjukkan Habib Syech dan PKB sedang mendukung Prabowo-Gibran satu putaran dalam Pilpres 2024?

    Hasil Cek Fakta


    Penelusuran Tempo menunjukkan bahwa video yang beredar itu sesungguhnya acara doa dan selawat bersama untuk Palestina yang diselenggarakan PAN di Semarang, Jawa Tengah, 23 November 2023. Acara yang mengundang Habib Syech itu disiarkan langsung di kanal YouTube resmi PAN.  

    Zulkifli Hasan dalam acara itu mengajak jemaat berdoa untuk warga Palestina dan agar Pilpres 2024 di Indonesia berjalan lancar, sebagaimana diberitakan Detik.com.  
    Habib Syech dikenal sebagai salah satu tokoh yang menghidupkan lantunan doa pujian atau salawat kepada Nabi Muhammad, demikian profil yang ditulis oleh Tempo. Salah satu salawat yang dibawakan Habib Syech adalah kisah Rasulullah SAW. Sebuah selawat tentang silsilah keluarga serta kehidupan Rasulullah SAW. Habib Syech dalam melantunkan selawat diiringi grup musiknya, Ahbaabul Musthofa. Lewat selawat dan iringan musik, Habib Syech mampu menarik ribuan jemaah tiap kali menyampaikan tausiah.
    Habib Syech lahir Solo, Jawa Tengah pada 20 September 1961. Ayahnya seorang ulama bernama Habib Abdul Qodir bin Abdurrahman Assegaf. Saat ini dia menjabat sebagai A’wan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama’ atau PBNU pada masa khidmat 2022 hingga 2027.
    Sejak tahun 2005 hingga 2017, Habib Syech telah merilis setidaknya 13 album bertemakan religi. Album tersebut berisi lagu-lagu aransemen ulang. Tak Cuma album, Habib Syech juga punya dua single. Single tersebut yaitu Allahul Kafi [LIVE] (2021) dan Labbaik Allahumma Labbaik (2021).

    Kesimpulan


    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa video Habib Syech yang diklaim PKB mendukung Prabowo-Gibran satu putaran, adalahmenyesatkan.
    Video itu sesungguhnya kegiatan doa dan selawat untuk Palestina dan Pemilu 2024 di Indonesia yang damai yang dibuat oleh Partai Amanat Nasional, bukan Partai Kebangkitan Bangsa.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14312) Menyesatkan, Akses Internet di Seluruh Indonesia Bakal Diputus pada 1 Desember 2023

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 28/11/2023

    Berita


    Narasi yang menyebutkan bahwa akses internet di Indonesia bakal diputus, beredar di Twitter X [ arsip ] pada 25 November 2023 bersama sebuah video pendek berdurasi 29 detik. "Info A1 valid. Internet Indonesia bakal diputus," tulis akun tersebut. 

    Selain narasi tentang pemutusan internet, konten itu juga memuat klaim bahwa media sosial akan dipantau. Hingga artikel ini dimuat, videoreels tersebut telah mendapat 75 komentar dan dibagikan sebanyak 192 kali. Apa benar internet Indonesia bakal diputus dan seluruh aktivitas media sosial akan dipantau?

    Hasil Cek Fakta


    Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menyaksikan video tersebut dari awal hingga akhir. Tempo juga menelusuri pemberitaan terkait melalui sejumlah media kredibel. Hasilnya, informasi tersebut merupakan hoaks lama yang telah beredar jelang Pemilu 2019. 
    Video di atas awalnya menampilkan teks berbunyi "Sinyal internet dimatikan di seluruh Indonesia dan semua aktivitas di media sosial dipantau". Namun, pada detik ke-11 hingga menit ke-0:14 muncul teks berikutnya, "Kementerian Komunikasi dan Informatika tidak melakukan pembatasan akses internet seperti informasi yang tersebar melalui pesan berantai tersebut".
    Tempo menemukan informasi yang identik telah beredar di internet sejak 2019 atau jelang Pemilu 2019. Dikutip dari CNN Indonesia, informasi ini beredar secara berantai melalui aplikasi WhatsApp. Isinya, bahwa Kemenkominfo akan mematikan akses layanan internet di seluruh kota di Indonesia mulai pukul 18.00 WIB sampai 20.00 WIB.
    Tangkapan layar pesan berantai yang pernah beredar di tahun 2019
    Saat itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah membantah kabar tersebut. "Informasi tersebut tidak benar. Pemerintah hanya lakukan pembatasan akses terhadap sosial media dan messaging app," kata Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu melalui pesan singkat yang diterima CNNIndonesia.com pada 2019.
    Informasi palsu ini kembali beredar di media sosial jelang Pemilu 2024. Klaimnya, akan dilakukan pemutusan akses internet di Indonesia mulai 1 Desember 2023. 
    Dilansir dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, kominfo.go.id, saat ini Indonesia memiliki 5 satelit operasional untuk melayani kebutuhan telekomunikasi dan penyiaran.
    Kelima satelit itu yakni, satelit INDOSTAR-2 di slot orbit 108.2 BT yang dioperasikan oleh PT. Media Citra Indostar, satelit  PALAPA D di slot orbit 113 BT yang dioperasikan oleh PT. Indosat, satelit TELKOM 3S di slot orbit 118 BT yang dioperasikan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia, satelit PSN VR-2 di slot orbit 146 BT yang dioperasikan oleh PT. Pasifik Satelit Nusantara, serta satelit BRIsat di slot orbit 150.5 BT yang dioperasikan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia.
    Pembatasan dan Pemutusan Internet
    Namun, meski saat itu Kominfo membantah adanya pembatasan atau pemutusan internet, tapi sebenarnya pada 22 Mei 2019 pemerintah melakukan pembatasan akses terhadap media sosial seperti Facebook, WhatsApp, dan Instagram seperti dikutip dari CNBC. Pembatasan tersebut saat itu diklaim untuk mencegah penyebaran informasi hoaks yang tak terkendali karena aksi massa atau demonstrasi penolakan terhadap hasil Pilpres 2019 yang disebarkan melalui Facebook, Instagram, Whatsapp.
    Kemudian saat terjadi kerusuhan di beberapa wilayah di Papua pada 19 Agustus 2019, Kominfo melakukanthrottling atau perlambatan akses (bandwidth) yang juga diklaim untuk mencegah penyebaran hoaks saat terjadi aksi anti rasisme Papua.
    Setelah melambatkan akses, kemudian Kominfo memutuskan memblokir akses data atau internet milik operator seluler di Papua dan Papua Barat pada Rabu 21 Agustus 2019, setelah kerusuhan kembali terjadi di wilayah itu, seperti diberitakan oleh Kumparan.
    Perlambatan dan pemutusan internet itu memantik protes dari masyarakat sipil karena dianggap melanggar hak asasi manusia, termasuk menghambat kebebasan pers dan membatasi publik mendapatkan informasi. Sejumlah organisasi HAM kemudian melayangkan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Berdasarkan BBC, putusan PTUN Jakarta menyatakan pemerintah telah melanggar hukum lantaran memblokir akses internet di Papua dan Papua Barat.
    Pemantauan terhadap Media Sosial
    Kominfo sebenarnya telah memfungsikan mesin pengais konten negatif (Mesin Ais) sejak 2018 yang dikendalikan di bawah tim Cyber Drone 9. Mesin tersebut digunakan untuk memonitor konten negatif yang beredar di media sosial seperti situs dan akun penyebar konten pornografi, perjudian online, penipuan online, radikalisme, dan sebagainya.
    Namun, Kominfo menjamin soal privasi dan tim CD9 tak akan digunakan pemerintah untuk mengawasi semua pengguna internet dan media sosial.
    “Kami paham bahwa perlindungan terhadap privasi pengguna internet Indonesia adalah harga mati. Demokrasi masih menjadi alat kendali setiap rencana aksi dan manuver kami di CD9,” katanya dikutip dari Kompas.com.
    Selain Kominfo, menurut Tempo, pada April 2021 Mabes Polri meluncurkan polisi virtual yang diklaim untuk mencegah dan mengurangi tindak pidana pelanggaran Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau UU ITE dalam dunia siber di Indonesia. Peluncuran tersebut berdasarkan Surat Edaran Kapolri Nomor SE/2/II/2021 tentang Kesadaran Budaya Beretika untuk Mewujudkan Ruang Digital Indonesia yang Bersih, Sehat, dan Produktif.
    Polisi virtual itu memantau konten-konten di media sosial. Jika tim patroli siber menemukan konten yang dianggap melanggar, maka mereka akan memberikan peringatan kepada akun tersebut melalui pesan atau direct message. Kebijakan ini dikritik karena dapat mempengaruhi kebebasan pengguna Internet dalam berekspresi. Kritikan datang dari peneliti The Indonesian Institute Center for Public Policy Research Rifqi Rachman, pihaknya menilai kehadiran Polisi Virtual akan mempersempit kebebasan warga di dunia maya.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa internet Indonesia bakal diputus dan seluruh aktivitas media sosial akan dipantau adalahmenyesatkan.
    Informasi tersebut merupakan hoaks lama yang telah beredar jelang Pemilu 2019. Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong, memastikan informasi tersebut tidak benar. Menurut Usman, meski satelit luar negeri memutus atau membatasi aksesnya, tetapi Indonesia sudah punya satelit sendiri.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14311) Belum Ada Bukti, Video yang Diklaim Gibran Lakukan Money Politics di Acara Jalan Sehat di Makassar

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 28/11/2023

    Berita


    Sebuah video dan foto beredar di media sosial X dan Facebook [ arsip ] yang memperlihatkan calon wakil presiden nomor urut 2 dalam Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, membagikan amplop pada warga. Narasi yang disertakan menyatakan amplop itu berisi uang dan Gibran sedang melakukanmoney politics.
    Gibran merupakan cawapres yang berpasangan dengan Prabowo Subianto yang diusung dan didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang berisi Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PBB, PAN, PSI, Gelora, Prima, dan Garuda.

    Namun, benarkah video itu memperlihatkan Gibran sedang membagikan amplop dan melakukanmoney politics?

    Hasil Cek Fakta


    Video yang beredar di media sosial itu mirip dengan berita dari TvOne dan Liputan6 di saluran YouTube mereka. Sesungguhnya video itu menampilkan bagian dari kegiatan Jalan Sehat Satu Putaran di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 25 November 2023.
    Kedua berita itu menjelaskan, bahwa dalam kegiatan tersebut, Gibran membagikan gantungan kunci bergambar karakter kartun Gibran. 
    Berita hasil liputan lapangan lainnya, dari Kompas.com dan Tribunnews.com, juga menyatakan demikian. Gibran membagikan gantungan kunci, bukan uang, dalam acara tersebut.
    Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Makassar, Dede Arwinsyah, menyatakan benda yang dibagikan Gibran saat itu adalah gantungan kunci dengan kemasan berwarna putih, sebagaimana diberitakan Detik.com. Dia menegaskan bahwa narasi yang mengatakan Gibran membagikan amplop dalam rangkamoney politics dalam acara jalan sehat di Makassar itu adalah tidak benar. 
    Dugaan Pelanggaran Kampanye
    Meskipun video yang beredar dinyatakan bukan tindakanmoney politics, tetapi kampanye Gibran dan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, di Makassar, diduga disertai pelanggaran peraturan Pemilu.
    Bawaslu Makassar menemukan terdapat oknum aparatur sipil negara (ASN) dan staf panitia pemungutan suara (PPS) di Makassar yang mengikuti jalan sehat di Makassar tersebut, sebagaimana diberitakan CNN Indonesia
    Padahal, kegiatan itu dihadiri Ganjar dan Gibran secara terpisah. Ketua Bawaslu Makassar, Dede Arwinsyah, menyatakan bahwa sedang mengusut temuan-temuan tersebut.
    "Terkait netralitas ASN, kami temukan seorang ASN dari Dinas Pendidikan provinsi. Insyaallah kami akan lakukan penelusuran, apakah betul ASN atau tidak. Yang jelas ada di lokasi kejadian dan memakai atribut Korpri," kata Dede.

    Kesimpulan


    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang menyatakan video yang beredar memperlihatkan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, membagikan amplop pada masyarakat dalam rangkamoney politics adalahbelum ada bukti.
    Video itu sesungguhnya memperlihatkan Gibran yang sedang membagikan gantungan kunci dalam kemasan berwarna putih, dalam sebuah acara jalan sehat di Kota Makassar, 25 November 2023.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14310) Sebagian Benar, Manfaat Daun Nangka Sebagai Obat Kanker dan Tumor

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 28/11/2023

    Berita


    Sebuah akun media sosial Facebook [ arsip ] pada 29 Oktober 2023 mengunggah video tentang manfaat daun buah nangka untuk mengobati kanker dan tumor tanpa perlu operasi dan kemoterapi. Daun nangka memiliki kandungan senyawa flavonoid, tanin, saponin, dan lain-lain.
    Caranya, 7 lembar daun nangka setelah dicuci bersih lalu direbus dengan satu gelas air hingga air menyusut menjadi setengah gelas. Konsumsi air rebusan tersebut dilakukan tiga kali sehari secara rutin.

    Sejak diunggah, video tersebut sudah disukai 19 ribu dan 1,2 juta kali penayangan. Benarkah klaim bahwa daun nangka bisa membasmi kanker dan tumor tanpa operasi dan kemoterapi?

    Hasil Cek Fakta


    Menurut Ahli Onkologi, Prof. Dr. dr. Aru W. Sudoyo, bahan-bahan dari alam seperti daun-daunan maupun kulit kayu dari pohon tertentu bagus untuk mendukung pengobatan. Namun pengobatan herbal tidak menggantikan terapi yang telah terstandar seperti kemoterapi.
    “Kalaupun ada zat-zat yang bermanfaat menekan laju kanker dalam bentuk alamiah, mereka itu terlalu lemah untuk membunuh sel-sel kanker yang sudah jadi. Masih harus dimurnikan melalui proses panjang dan uji klinis,” kata Aru kepada Tempo, Senin, 27 November 2023 melalui pesan singkat.
    Sebagai pencegahan, Aru melanjutkan, daun-daunan tersebut baik untuk dikonsumsi sebagai bagian dari kebiasaan gaya hidup. Mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran (bukan hanya nangka) setiap hari akan dapat menurunkan kemungkinan terkena kanker payudara sebesar 30 persen.
    Guru besar dari Universitas Indonesia Prof, Dr Zubairi Djoerban, SpD, KHOM menjelaskan, dari sejumlah jurnal kesehatan, memang disebutkan sejumlah kandungan buah nangka yang bermanfaat bagi pengobatan. Namun agar bisa diakui sebagai obat kanker, membutuhkan proses yang panjang untuk membuktikan manfaatnya secara ilmiah, apa efek samping serta jumlah dosisnya. “Perlu tahapan berbasis bukti yang kuat,” kata Zubairi.  
    Dikutip dari situs jurnal kesehatan National center for Biotechnology Information ( NCBI ), Artocarpus heterophyllus Lam, yang umumnya dikenal sebagai nangka adalah buah klimaterik tropis. Ia termasuk dalam keluarga Moraceae, berasal dari Western Ghats di India dan umumnya ditemukan di Asia, Afrika, dan beberapa wilayah di Amerika Selatan. Nangka dikenal sebagai buah terbesar yang dapat dimakan di dunia. 
    Nangka kaya akan nutrisi termasuk karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan fitokimia. Biji dan daging buah nangka dikonsumsi dalam bentuk kari dan direbus, sedangkan daging buah yang sudah matang dapat dimakan langsung sebagai buah.
    Beberapa bagian dari pohon nangka termasuk buah, daun, dan kulit kayu telah banyak digunakan dalam pengobatan tradisional karena memiliki efek antikarsinogenik, antimikroba, antijamur, antiinflamasi, penyembuhan luka, dan hipoglikemik.
    Situs Cancer Centre For Healing melansir bahwa nangka kaya akan fitokimia, yang merupakan senyawa alami yang ditemukan dalam tanaman yang telah terbukti memiliki sifat melawan kanker.
    Ada beberapa jenis fitokimia yang ditemukan dalam nangka, termasuk saponin, lignan, dan flavonoid. Senyawa-senyawa ini telah terbukti memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan anti-kanker.
    Nangka diyakini memiliki sifat pencegah kanker dan telah dikaitkan dengan penurunan risiko beberapa jenis kanker. Penelitian menunjukkan bahwa nangka mengandung fitokimia, yang merupakan senyawa alami yang ditemukan pada tanaman yang memiliki efek anti-kanker yang potensial. Selain itu, nangka kaya akan antioksidan, yang membantu melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
    Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Asian Pacific Journal of Cancer Prevention menemukan bahwa konsumsi nangka dapat menurunkan risiko kanker usus besar secara signifikan. Penelitian lain menunjukkan bahwa fitokimia yang ditemukan dalam nangka mungkin memiliki efek anti tumor dan membantu mencegah pertumbuhan sel kanker.

    Kesimpulan


    Hasil pemeriksaan unggahan yang mengklaim bahwa daun nangka bisa membasmi kanker dan tumor tanpa operasi dan kemo adalahsebagian benar.
    Beberapa penelitian menunjukkan kandungan dalam nangka yang bisa membantu mengobati kanker, tetapi sifatnya mendukung pengobatan yang sudah standar dilakukan di rumah sakit.

    Rujukan