• (GFD-2021-8844) Keliru, Nahdlatul Ulama Menggelar Lomba Memeriahkan Natal 2021

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 20/12/2021

    Berita


    Sebuah poster berisi informasi yang menyebutkan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) mengelar perlombaan untuk memeriahkan Natal 2021 bagi para warga NU, beredar di media sosial. Di Facebook, poster tersebut dibagikan akun ini pada 30 November 2021.
    Poster itu juga memajang logo bertuliskan NU Cabang Nasrani. Juga terdapat foto KH Said Aqil Siraj yang ditulis sebagai pembina acara dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sebagai Ketua Panitia Acara Natal 2021.
    Informasi dalam poster menyebutkan beberapa kategori lomba yakni lomba rohani gereja, lomba pidato, musik gerejawi, tarian tradisional.
    Hingga artikel ini dimuat, poster tersebut telah mendapat 435 komentar dan dibagikan sebanyak 76 kali. Apa benar NU menggelar lomba memeriahkan Natal 2021?
    Tangkapan layar unggahan di media sosial terkait lomba memeriahkan natal yang digelar NU.

    Hasil Cek Fakta


    Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo menelusuri jejak digital poster tersebut dengan menggunakan tool Reverse Image Google. Hasilnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memastikan poster tersebut merupakan hoaks.
    Dilansir dari Jawapos.com, Ketua PBNU Robikin Emhas memastikan poster tersebut adalah hoaks. “Itu hoaks,” tegas Robikin kepada JawaPos.com, Sabtu (18/12).
    Robikin menyesalkan oknum yang membuat hoaks yang menyebutkan NU menggelar perlombaan Natal tersebut. “Hoaks seperti itu sangat menyesatkan, saya sesalkan,” tegasnya.
    Sementara itu, Ketua PBNU Marsudi Syuhud kecewa adanya poster hoaks tersebut. Pasalnya saat ini PBNU tengah disibukkan dengan hajatan Muktamar NU ke-34 di Lampung Tengah. “Lagi pada sibuk Muktamar, jadi tidak ada acara lain,” ungkapnya.
    Dikutip dari  Suara.com, tokoh muda NU, Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir menanggapi beredarnya poster tersebut.
    "Ini editan hoaks-nya jelek banget yah. Menulis Nahdliyin saja keliru," ujar Gus Nadir.
    Ia meminta kepada seluruh umat terutama kalangan NU untuk tidak emosi menanggapi poster yang telah beredar luas tersebut. "Jangan mau dibenturkan kanan-kiri oleh pihak-pihak yang senang melihat kita gaduh," pesannya. 
    Masih dari Suara.com, putri sulung mendiang Gus Dur, Alissa Wahid baru-baru ini mengecam pihak yang berusaha untuk memfitnah NU. Koordinator Gusdurian itu mengecam pihak yang telah menyebarkan poster tersebut.
    "Katanya memperjuangkan tafsir agamanya yang paling benar. Tapi caranya dengan memfitnah sana-sini," cuit Alissa Wahid di akun Twitter pribadinya @AlissaWahid pada Sabtu (18/12/2021) seperti dikutip  Suara.com.
    Alissa Wahid pun mengecam perbuatan pihak tersebut yang secara tersirat berusaha memfitnah NU. "Nulis Nahdlatul Ulama saja salah, tapi fitnahnya jalan teruuuus..." tulis Alissa Wahid.
    Hal itu dikatakan oleh Alissa Wahid lantaran akun NU Cabang Nasrani telah salah menulis Nahdlatul Ulama. Dalam foto header akun Facebook NU Cabang Nasrani, mereka menulisnya "Nahdatul Ulama".
    Istilah NU Cabang Nasrani
    Istilah NU Cabang Nasrani bermula dari ungkapan Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj saat menerima kunjungan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Said Aqil Siroj mengatakan Listyo dekat dengan warga NU, dan Aqil menyebut Sigit NU cabang Nasrani.
    "Saya juga kenal sama orang. karena itu. bagi saya bapak ini tidak asing lagi, bahkan dekat dengan warga NU. Maka dia ini bisa kita sebut NU Cabang Nasrani lah," kata Said Aqil di gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (28/1/2021).
    Aqil telah mengenal Listyo Sigit Prabowo sejak bertugas sebagai Kapolres Pati di Jawa Tengah. Sosok Listyo Sigit Prabowo, sebut Aqil, merupakan seorang perwira polisi yang berintegritas dan profesional.
    "Saya pribadi sudah kenal lama sejak beliau Kapolres Pati, Kapolresta Solo, Kapolda Banten lalu saya selalu berjumpa beliau dan selama saya kenal, beliau seorang perwira polisi yang profesional, bertindak tegas, bersikap tegas, tanpa ada rasa apa pun, tanpa ada beban," ujarnya.
    Bahkan, selama mengemban tugas sebagai Kapolres dan Kapolda, Listyo Sigit Prabowo dinilai sebagai sosok yang hormat kepada para ulama. Khususnya para ulama yang ada di daerah.
    Budayawan Emha Ainun Nadjib menanggapi pernyataan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj soal ‘NU cabang Nasrani’. Pria yang akrab disapa Cak Nun itu menuturkannya lewat videonya yang tayang di kanal Youtube Caknun.com, seperti yang ditulis hidayatullah.com, Kamis 10 Februari 2021.
    Menurut Cak Nun, ungkapan ‘NU cabang Nashrani’ itu, sebenarnya sudah ada sejak lama, 30 tahun yang lalu, jadi tidak perlu kaget. “Nah tapi kita harus jelaskan framingnya, layarnya. Konteksnya. Juga ruang dan waktunya. Satu kalimat bisa diucapkan di gardu tapi tidak bisa diucapkan di mimbar Jumat,”kata Cak Nun.
    Sebelumnya, kata penulis buku Slilit Sang Kyai ini, ungkapan seperti itu pernah disampaikan pula oleh Gus Dur saat acara lailatul Ijtima di rumahnya di Ciganjur sekitar tahun 1993-1994. Ketika itu,  hadir tokoh lintas agama.
    Ungkapan itu jangan ditanggapi secara teologis dan fikih karena itu tidak mungkin terjadi. “Tapi itu kan cara mereka mengakrabkan diri satu sama lain,”jelas Mbah Nun, sapaan akrab lainnya.
    ‘NU Cabang Nasrani’ dinilai pasti urusan keakrapan dan humor. “Saya tidak mau mengatakan benar atau salah, jadi itu tidak bisa anda pahami, saya tidak mengatakan benar atau salah. Kan tidak ada dalam struktur institusi kok ada Islam di bawahnya ada Nasrani. Itu kan dagelan Madura biasa,” ungkapnya.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, poster yang mencantumkan logo bertuliskan NU Cabang Nasrani disertai klaim bahwa NU menggelar lomba memeriahkan Natal 2021,keliru. Ketua PBNU Robikin Emhas memastikan poster tersebut adalah hoaks. PBNU juga menegaskan bahwa saat ini tidak menyelenggarakan acara lain karena tengah disibukkan dengan persiapan pelaksanaan hajatan Muktamar NU ke-34 di Lampung Tengah.
    TIM CEK FAKTA TEMPO

    Rujukan

  • (GFD-2021-8843) [SALAH] Lebih dari 2000 Gereja di Paris Diruntuhkan karena Banyak Jemaatnya Berpindah ke Ateis atau Islam

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 20/12/2021

    Berita

    Masa Depan itu milik Kaum Muslimin,….
    *video berdurasi 1 menit dengan narasi sebagai berikut:

    “Lebih dari 2000 Greja di Paris telah di runtuhkan akibat sepinya jemaah yang datang. Alesan dihancurkannya ialah banyak orang di perancis yang lebih memilih menjadi agnostik. Para jamaah banyak yang menjadi ateis dan agnostik sehingga mereka tidak peduli dengan gerejanya. Para jemaah agnostik ini pada bingung buat apa mereka ke gereja lagi, akibat mereka menemukan titik buntu. Dari kitab bible yang mereka kaji, dan yang kedua adalah banyak pastur disana yang melakukan kejahatan sex. Lebih dari 300.000 pelecehan sexual yang terjadi di gereja, dan dilakukan oleh pasturnya sendiri. Kini para agnostik itu lebih memilih meninggalkan agama mereka dan mencoba masuk kedalam islam.”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan di Facebook oleh akun bernama “Imam Muslihin”, ia memposting sebuah video yang menarasikan bahwa sebanyak lebih dari 2000 gereja di Paris dihancurkan karena sepinya jemaah yang datang, mereka banyak yang menjadi agnostik atau ateis dan mereka lebih memilih untuk memeluk Islam. Alasan lain yakni karena banyak pastur yang melakukan kejahatan seksual.

    Dalam video tersebut memperlihatkan sebuah gereja yang dihancurkan oleh ekskavator, kemudian pada detik ke- 00:00:20 terlihat pula sebuah gereja lain yang dirobohkan.

    Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait menggunakan reverse image, ditemukan bahwa penampakan gereja pertama dalam video adalah gereja the Saint-Jacques di Abbeville (Prancis Utara). Gereja yang sudah berusia 2 abad tersebut banyak materialnya yang telah rapuh dan sering roboh, serta dinilai membahayakan keamanan dan kenyamanan publik, karena di samping itu letaknya juga berdekatan dengan alun-alun kota, sekolah dan rumah penduduk.

    Kondisi gereja the Saint-Jacques setiap tahun semakin memburuk, seorang ahli menyatakan bangunan tersebut sebenarnya sudah di ambang kehancuran. Pemerintah kota setempat tidak mampu membayar renovasi penanganan yang membutuhkan dana 4,2 juta euro. Wacana pembongkaran sebenarnya sudah ada sejak tahun 2010, namun baru pada Februari 2013, gereja the Saint-Jacques resmi dihancurkan.

    Pastor Jean-Louis Brunelle, Imam gereja, menyambut baik keputusan tersebut dan meminta pemerintah untuk menempatkan potongan-potongan bangunan di situs bekas gereja.

    Dilansir dari catholicnewsagency.com, perusakan atau penghancuran rumah ibadah (berbagai agama) sering terjadi di Prancis, utamanya yang disorot adalah Gereja Katolik sebagai tempat ibadah mayoritas penduduk di Prancis. Sebab penghancuran tempat ibadah antara lain dikarenakan pembongkaran, transformasi, penghancuran oleh api, atau runtuh. Namun dua pertiga kebakaran disengaja dan menyangkut sentimen antar agama di Prancis.

    Saat ini, 5.000 bangunan Gereja Katolik terancam punah, di samping karena sentimen antar agama, situs-situs keagamaan ini juga menderita karena kelalaian dari pihak otoritas publik. Pemerintah kota tidak mampu membiayai pemeliharaan bangunan.

    “Bangunan-bangunan ini tidak dirawat selama lebih dari satu abad, dan mereka tidak pernah menjadi subjek restorasi atau tindakan perlindungan terhadap pencurian atau kebakaran”, ungkap Edouard de Lamaze, Presiden observatorium bangunan bersejarah di Paris.

    Lamaze juga mengungkapkan bahwa hanya 15.000 situs Katolik yang secara resmi dilindungi sebagai monumen bersejarah, sementara 30.000 bangunan lainnya dibiarkan membusuk.

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Imam Muslihin adalah tidak benar dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR

    Informasi Palsu. Gereja the Saint-Jacques yang ada dalam video dirobohkan karena bangunan tua dan mudah runtuh serta membahayakan warga sekitar. Adapun gereja-gereja di Prancis yang diruntuhkan dikarenakan bangunannya yang rapuh, sebagian karena kecelakaan seperti kebakaran.

    Rujukan

  • (GFD-2021-8842) [SALAH] “Mobil Listrik Murah Wuling E200 Dijual di Indonesia”

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 20/12/2021

    Berita

    Beredar postingan video di Youtube oleh channel bernama “Magenta Automative” dengan judul video “ORDERAN MEMBLUDAK ! ! MOBIL LISTRIK MURAH WULING E200 DI JUAL DI INDONESIA”, diunggah pertama kali pada 2 Desember 2021.

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan video di Youtube oleh channel bernama “Magenta Automative” dengan judul video “ORDERAN MEMBLUDAK ! ! MOBIL LISTRIK MURAH WULING E200 DI JUAL DI INDONESIA”, diunggah pertama kali pada 2 Desember 2021.

    Video yang berdurasi 11 menit 2 detik tersebut menjelaskan mengenai spesifikasi mobil listrik Wuling dan harga yang relatif lebih murah untuk pasar mobil listrik. Dalam narasi yang disampaikan tidak ada penjelasan mengenai kapan mobil wuling E200 akan dirilis, namun judul dalam video telah mengklaim bahwa mobil listrik buatan Cina tersebut sudah dijual di Indonesia dan orderannya membludak.

    Setelah dilakukan pencarian fakta terkait, belum diketahui secara pasti kapan mobil Wuling E200 akan diproduksi dan dijual di Indonesia. Wuling tipe E200 merupakan model mini kompak dengan platform Global Small Electric Vehicle (GSEV).

    Platform GSEV hadir dalam enam tipe produk yang diluncurkan sejak 2017 hingga saat ini. Adapun tipe-tipe tersebut yakni E100, E200, Hongguang Mini EV, Hongguang Mini EV Macaron, KiWi EV, hingga Nano EV.

    Dalam acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 5 November 2021, Produk Planning Wuling Indonesia Danang Wiratmoko menyampaikan mobil listrik Wuling akan mulai dipasarkan di Indonesia tahun depan.

    “Tahun depan kami akan luncurkan mobil listrik dengan platform GSEV di Indonesia,” ungkap Danang.

    Adapun tipe Wuling yang akan dirilis pertama kali belum diungkapkan. Namun kata Danang mobil ini merupakan model terbaru yang ia sebut sebagai ‘next generation GSEV’.

    Harga jual mobil Wuling relatif terjangkau jika dirupiahkan karena mendapat insentif dari pemerintah. Harga mobil listrik Wuling di China dibanderol mulai Rp60 juta sampai 120 jutaan.

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim dalam video Magenta Automative adalah tidak benar dan termasuk kategori Konteks yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR

    Informasi Palsu. Mobil Wuling dari Cina akan mulai diproduksi dan dipasarkan di Indonesia mulai tahun 2022.

    Rujukan

  • (GFD-2021-8841) [SALAH] Video Bukti Varian Omicron Hanya Dibuat-Buat

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 19/12/2021

    Berita

    Sebuah akun Twitter dengan nama pengguna “PaulDoodly” mengunggah sebuah video yang menunjukkan sekelompok orang tengah mendokumentasikan sesuatu di rumah sakit. Dalam video tersebut juga disertai sebuah narasi yang menyatakan bahwa video itu merupakan bukti bahwa varian Omicron hanya dibuat-buat oleh media.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut tidak membuktikan bahwa varian Omicron hanya dibuat-buat. Melansir dari AFP, seorang juru bicara Shamir Medical Center, Liad Aviel menjelaskan bahwa video tersebut merupakan video di balik pembuatan video promosi fasilitas kesehatan Shamir Medical Center di Israel pada Maret 2021 lalu, sebelum kasus pertama varian Omicron terdeteksi.

    Video promosi yang dimaksud telah diunggah di kanal YouTube Shamir Medical Center dengan judul video “Shamir Medical Center – A Groundbreaking Technological Power” yang ditulis dalam Bahasa Ibrani. Adegan yang tengah didokumentasikan dalam video yang diunggah oleh pengguna Twitter “PaulDoodly” dapat dilihat pada menit 1:30 hingga 1:44 dalam video promosi.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “PaulDoodly” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini.

    Bukan video yang membuktikan bahwa varian Omicron hanya dibuat-buat. Video tersebut merupakan video di balik pembuatan video promosi fasilitas kesehatan Shamir Medical Center di Israel pada Maret 2021 lalu.

    Rujukan