(GFD-2023-14033) [SALAH] “WARGA SOLO TOLAK KEDATANGAN PRABOWO DAN GIBRAN”
Sumber: YOUTUBE.COMTanggal publish: 07/11/2023
Berita
Jokowi tak tenang??warga Solo tolak kedatangan gibra & Prabowo, masyarakat cerdas bersama Anies
Hasil Cek Fakta
Kanal Youtube NEGARA POLITIK memposting video berdurasi 8 menit dengan judul “Jokowi tak tenang:bangbang:warga Solo tolak kedatangan gibra & Prabowo, masyarakat cerdas bersama Anies”.
Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi kredibel terkait klaim dalam narasi. Video tersebut hanya berisi potongan video dan gambar dari peristiwa yang berbeda-beda yang digabung menjadi satu.
Thumbnail video merupakan hasil rekayasa, gambar asli merupakan ribuan warga Depok turun ke jalan melakukan aksi demo tolak penerapan Sistem Satu Arah (SSA). Aksi semo turun ke jalan berakhir di depan kantor Wali Kota, Depok.
Narator video hanya membacakan artikel di laman Detik.com artikel tersebut berjudul “Warga Solo Gugat ke MK, Minta Hanya Gubernur U-40 yang Bisa Nyawapres”.
Bedasarkan penjelasan di atas klaim tentang warga Solo tolak kedatangan Prabowo dan Gibran adalah salah dan masuk kategori konten yang menyesatkan.
Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi kredibel terkait klaim dalam narasi. Video tersebut hanya berisi potongan video dan gambar dari peristiwa yang berbeda-beda yang digabung menjadi satu.
Thumbnail video merupakan hasil rekayasa, gambar asli merupakan ribuan warga Depok turun ke jalan melakukan aksi demo tolak penerapan Sistem Satu Arah (SSA). Aksi semo turun ke jalan berakhir di depan kantor Wali Kota, Depok.
Narator video hanya membacakan artikel di laman Detik.com artikel tersebut berjudul “Warga Solo Gugat ke MK, Minta Hanya Gubernur U-40 yang Bisa Nyawapres”.
Bedasarkan penjelasan di atas klaim tentang warga Solo tolak kedatangan Prabowo dan Gibran adalah salah dan masuk kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Yudho Ardi
Informasi menyesatkan. Judul dan isi video tidak sesuai dan narator dalam video tersebut tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi bahwa warga Solo tolak kedatangan Prabowo dan Gibran.
Informasi menyesatkan. Judul dan isi video tidak sesuai dan narator dalam video tersebut tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi bahwa warga Solo tolak kedatangan Prabowo dan Gibran.
Rujukan
(GFD-2023-14032) [SALAH] Riwayat Penyakit Prabowo Subianto: Stroke, Vertigo, dan Cuci Otak
Sumber: twitter.comTanggal publish: 07/11/2023
Berita
“Eyang Prabowo udah sepuh, penyakitnya rombongan, klu terjadi apa2 wakilnya ga memenuhi syarat, hanya bisa awokwokwok aja, terlalu beresiko untuk bangsa sebesar ini, mending pilih yg lain, aman :ok_hand::+1::pray:
#OrdeBaruReborn”
#OrdeBaruReborn”
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter Firza Husain (@FirzaHusain) membagikan cuitan dengan narasi yang menyatakan bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto, memiliki berbagai riwayat penyakit serius yang dianggap terlalu berisiko jika harus menjadi Presiden Republik Indonesia. Dalam cuitannya, Firza melampirkan sebuah tangkapan layar artikel yang diunggah oleh Pikiran Rakyat dengan judul “Riwayat Sakit Prabowo Subianto, Vertigo, Isu Stroke, hingga Cuci Otak.”
Setelah ditelusuri, artikel yang dilampirkan tersebut justru berisi bantahan dari isu riwayat penyakit yang ramai diperbincangkan oleh warganet.
Prabowo disebut sudah pernah alami stroke sebanyak dua kali. Hal itu salah satunya muncul lantaran di beberapa kesempatan, sebelah wajah Prabowo tampak kaku saat ia berbicara. Selain itu, ada video yang beredar luas di internet, Prabowo tampak kesulitan saat berjalan sehingga perlu dipapah oleh sejumlah orang.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Budi Djiwandono membantah tegas segala tudingan soal Prabowo stroke atau punya keluhan sakit serius lainnya. Bantahannya disampaikan saat ia menemani Prabowo menjalani medical check up (MCU) di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Kamis, 26 Oktober 2023.
Budi menyatakan bakal calon presiden Prabowo Subianto dalam kondisi yang sangat sehat.
Sedangkan mengenai penyakit vertigo, Prabowo mengakui memang sempat mengalaminya. Namun setelah mendapat terapi dari dr. Terawan, ia sudah dinyatakan sembuh dan dapat beraktivitas seperti sedia kala.
Setelah ditelusuri, artikel yang dilampirkan tersebut justru berisi bantahan dari isu riwayat penyakit yang ramai diperbincangkan oleh warganet.
Prabowo disebut sudah pernah alami stroke sebanyak dua kali. Hal itu salah satunya muncul lantaran di beberapa kesempatan, sebelah wajah Prabowo tampak kaku saat ia berbicara. Selain itu, ada video yang beredar luas di internet, Prabowo tampak kesulitan saat berjalan sehingga perlu dipapah oleh sejumlah orang.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Budi Djiwandono membantah tegas segala tudingan soal Prabowo stroke atau punya keluhan sakit serius lainnya. Bantahannya disampaikan saat ia menemani Prabowo menjalani medical check up (MCU) di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Kamis, 26 Oktober 2023.
Budi menyatakan bakal calon presiden Prabowo Subianto dalam kondisi yang sangat sehat.
Sedangkan mengenai penyakit vertigo, Prabowo mengakui memang sempat mengalaminya. Namun setelah mendapat terapi dari dr. Terawan, ia sudah dinyatakan sembuh dan dapat beraktivitas seperti sedia kala.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.
Informasi yang salah. Artikel yang dilampirkan justru berisi bantahan dari Wakil Ketua Umum Gerindra mengenai isu riwayat penyakit Prabowo Subianto.
Informasi yang salah. Artikel yang dilampirkan justru berisi bantahan dari Wakil Ketua Umum Gerindra mengenai isu riwayat penyakit Prabowo Subianto.
Rujukan
(GFD-2023-14030) [SALAH] DN Aidit dan Anies Baswedan Sama-sama Keturunan Yaman dan Ingin Berkuasa di NKRI
Sumber: FACEBOOK.COMTanggal publish: 07/11/2023
Berita
“fakta; sama sama keturunan Yaman, sama sama ingin berkuasa di NKRI dengan cara Ant1tesis pemerintahan yang sah”
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Facebook mengunggah video yang menyandingkan foto mantan ketua Partai komunis Indonesia (PKI) dengan foto Anies Baswedan. Dalam narasi klaimnya disebutkan bahwa Aidit dan Anies sama-sama merupakan keturunan Yaman dan sama-sama ingin berkuasa di NKRI dengan cara antitesis pemerintahan yang sah.
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim terkiat DN Aidit merupakan keturunan Yaman adalah salah. DPP Rabithah Alawiyah beserta Maktab Daimi sebagai lembaga resmi pencatatan nasab Alawiyin menyatakan bahwa DN Aidit tidak ada hubungan sama sekali dengan keluarga Al-Aidid, dan hanya kemiripan nama semata.
DPP Rabithah Alawiyah telah mengeluarkan surat pernyataa terkait bantahan informasi yang mengaitkan DN Aidit dengan habaib. Surat pernyataan itu dikeluarkan pada Kamis, 21 September 2017.
Dilansir republika.co.id, Ketua Umum Rabithah Alawiyah, Zen Umar Smith menyebut jika DN Aidit bukanlah anak cucu Alawiyyin. Menurutnya, hal itu perlu ditegaskan, karena menyangkut marga Aidid dan salah satu dalang pemberontakan G30S PKI.
Sementara itu, pernah beredar juga isu yang mengklaim bahwa Anies Basweda merupakan keturunan PKI asal yaman. Anies adalah cucu pahlawan nasional Abdurrahman Awad (AR) Baswedan.
Dikutip dari buku Abdul Rahman Baswedan: Karya dan Pengabdiannya (1989) yang ditulis Suratmin, AR Baswedan lahir di Surabaya pada 9 September 1908.
Nama Awad diambil dari ayahnya, sedangkan Baswedan adalah nama keluarganya. Adapun sebutan Baswedan sebagai nama suku atau klan diperkenalkan untuk pertama kalinya di Indonesia oleh kakek AR Baswedan bernama Umar bin Abubakar bin Mohammad bin Abdullah dan kakaknya bernama Ali.
Umar merupakan seorang pria kelahiran Hadramaut yang sekarang dikenal dengan nama Yaman Selatan. Ia datang ke Indonesia untuk berdagang dan menyiarkan agama Islam.
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim terkiat DN Aidit merupakan keturunan Yaman adalah salah. DPP Rabithah Alawiyah beserta Maktab Daimi sebagai lembaga resmi pencatatan nasab Alawiyin menyatakan bahwa DN Aidit tidak ada hubungan sama sekali dengan keluarga Al-Aidid, dan hanya kemiripan nama semata.
DPP Rabithah Alawiyah telah mengeluarkan surat pernyataa terkait bantahan informasi yang mengaitkan DN Aidit dengan habaib. Surat pernyataan itu dikeluarkan pada Kamis, 21 September 2017.
Dilansir republika.co.id, Ketua Umum Rabithah Alawiyah, Zen Umar Smith menyebut jika DN Aidit bukanlah anak cucu Alawiyyin. Menurutnya, hal itu perlu ditegaskan, karena menyangkut marga Aidid dan salah satu dalang pemberontakan G30S PKI.
Sementara itu, pernah beredar juga isu yang mengklaim bahwa Anies Basweda merupakan keturunan PKI asal yaman. Anies adalah cucu pahlawan nasional Abdurrahman Awad (AR) Baswedan.
Dikutip dari buku Abdul Rahman Baswedan: Karya dan Pengabdiannya (1989) yang ditulis Suratmin, AR Baswedan lahir di Surabaya pada 9 September 1908.
Nama Awad diambil dari ayahnya, sedangkan Baswedan adalah nama keluarganya. Adapun sebutan Baswedan sebagai nama suku atau klan diperkenalkan untuk pertama kalinya di Indonesia oleh kakek AR Baswedan bernama Umar bin Abubakar bin Mohammad bin Abdullah dan kakaknya bernama Ali.
Umar merupakan seorang pria kelahiran Hadramaut yang sekarang dikenal dengan nama Yaman Selatan. Ia datang ke Indonesia untuk berdagang dan menyiarkan agama Islam.
Kesimpulan
Informasi menyesatkan. DPP Rabithah Alawiyah beserta Maktab Daimi sebagai lembaga resmi pencatatan nasab Alawiyin menyatakan bahwa DN Aidit tidak ada hubungan sama sekali dengan keluarga Al-Aidid, dan hanya kemiripan nama semata.
Rujukan
(GFD-2023-14029) [SALAH] Paspampres Meminta Warga Mengganti Kaos Bergambar Caleg PDIP Aria Bima
Sumber: twitter.comTanggal publish: 07/11/2023
Berita
“Ada yang berbeda dari Giran sekarang..
(Berikut Paspampresnya)
..
..”
Narasi dalam video:
“Gibran sudah berubah. Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja di Kampung Sangkrah Solo, pada Selasa pagi, 30 Oktober 2023. Warga tidak lagi antusias menyambut kehadiran Gibran. Terjadi sebuah insiden ketika ada seorang warga yang memakai kaos bergambar foto caleg PDIP Aria Bima, dan oleh paspampres diminta untuk mengganti kaos yang dipakainya. TIM PRABOWO-GIBRAN BEKERJA MENGATUR PASPAMPRES”
(Berikut Paspampresnya)
..
..”
Narasi dalam video:
“Gibran sudah berubah. Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja di Kampung Sangkrah Solo, pada Selasa pagi, 30 Oktober 2023. Warga tidak lagi antusias menyambut kehadiran Gibran. Terjadi sebuah insiden ketika ada seorang warga yang memakai kaos bergambar foto caleg PDIP Aria Bima, dan oleh paspampres diminta untuk mengganti kaos yang dipakainya. TIM PRABOWO-GIBRAN BEKERJA MENGATUR PASPAMPRES”
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter Aki Tulalit (@YRadianto) mengunggah cuitan yang melampirkan video dengan klaim bahwa Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sudah berubah. Dalam video yang dilampirkan, Gibran disebut melakukan kunjungan kerja pada 30 Oktober 2023. Dalam kegiatan ini, terjadi insiden ketika ada seorang warga yang memakai kaos bergambar calon legislatif (caleg) PDIP, Aria Bima. Kemudian Paspampres yang mendampingi Gibran meminta orang tersebut untuk mengganti kaosnya.
Faktanya, klaim tersebut tidaklah benar. Dikutip dari Detik, Gibran memang melakukan kunjungan ke Kampung Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo, untuk mengecek rumah tidak layak huni (RTLH) yang mendapatkan bantuan sosial. Namun tidak ada insiden yang terjadi seperti narasi yang beredar.
Gibran turut buka suara atas narasi itu saat ditemui di Balai Kota Solo. Dia membantah adanya paspampres yang meminta warga untuk mengganti kaos yang dikenakan.
Gibran menambahkan, kaos yang dikenakan warga bukan bergambar Aria Bima, melainkan bergambar Ganjar Pranowo. Dia justru mengaku sempat menyalami warganya tersebut.
Faktanya, klaim tersebut tidaklah benar. Dikutip dari Detik, Gibran memang melakukan kunjungan ke Kampung Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo, untuk mengecek rumah tidak layak huni (RTLH) yang mendapatkan bantuan sosial. Namun tidak ada insiden yang terjadi seperti narasi yang beredar.
Gibran turut buka suara atas narasi itu saat ditemui di Balai Kota Solo. Dia membantah adanya paspampres yang meminta warga untuk mengganti kaos yang dikenakan.
Gibran menambahkan, kaos yang dikenakan warga bukan bergambar Aria Bima, melainkan bergambar Ganjar Pranowo. Dia justru mengaku sempat menyalami warganya tersebut.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.
Informasi menyesatkan. Gibran menegaskan tidak ada insiden paspampres meminta warga mencopot dan mengganti kaos caleg PDIP yang dikenakan. Gibran mengaku tidak mempermasalahkan dan justru menyalami warganya tersebut.
Informasi menyesatkan. Gibran menegaskan tidak ada insiden paspampres meminta warga mencopot dan mengganti kaos caleg PDIP yang dikenakan. Gibran mengaku tidak mempermasalahkan dan justru menyalami warganya tersebut.
Rujukan
- https://www.detik.com/jateng/berita/d-7011084/gibran-pagi-pagi-blusukan-ke-sangkrah-warga-doakan-menang-pilpres
- https://news.detik.com/pemilu/d-7015795/paspampres-diviralkan-minta-warga-copot-kaus-aria-bima-pdip-gibran-hoax
- https://www.kominfo.go.id/content/detail/52678/hoaks-paspampres-meminta-mengganti-kaos-bergambar-foto-caleg-pdip-bima-aria/0/laporan_isu_hoaks
Halaman: 3398/6306