• (GFD-2023-13636) [SALAH] PELATIH PERSIS SOLO DIPECAT AKIBAT TIDAK LEPAS SANANTA KE ASIAN GAMES

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 25/09/2023

    Berita

    Pelatih club persis dipecat !!!
    Menahan pemain timnas berlaga(ramadhan sananta)
    Banyak coach diluar sana..!!! pemain timnas mau berkarya jgn dihalang..
    #pssi #timnasindonesia #football #fyp

    LANGKAH TEGAS PSSI!!
    Pelatih Persis Resmi Dipecat Usai Tahan Ramadhan Sananta Ke ASEAN GAMES 2023.

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video dari akun facebook bernama Bola Bola dengan narasi yang menyatakan bahwa pelatih Persis Solo Leonardo Medina dipecat akibat tidak melepas Ramadhan Sananta ke Timnas untuk ajang Asian Games 2023.

    Setelah dilakukan penelusuran, video tersebut hanya berisi beberapa cuplikan video dan gambar dari peristiwa berbeda yang digabung menjadi satu.

    Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari tribunnews.com berjudul “Indra Sjafri Singgung Hal Ini Soal Persis Mendadak Tak Izinkan Ramadhan Sananta ke Timnas” yang dimuat pada 18 September 2023.

    Dalam artikel tersebut membahas tentang Indra Sjafri selaku Pelatih Timnas Indonesia U-24 mengaku kaget dengan keputusan Persis Solo tersebut, pasalnya dari awal Persis Solo telah berkomitmen untuk melepas Ramadhan Sananta memperkuat Timnas Indonesia U-24.

    Melansir dari laman resmi ligaindonesiabaru.com, Leonarno Medina masih tercatat sebagai pelatih Persis Solo.

    Berdasarkan penjelasan di atas, klaim yang menyebut pelatih Persis Solo Leonardo Medina dipecat akibat tidak melepas Ramadhan Sananta ke Timnas untuk ajang Asian Games 2023 tidak benar dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Narasi tersebut tidak benar. Faktanya hingga saat ini Leonardo Medina masih tercatat sebagai pelatih Persis Solo.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13635) [SALAH] KETUM DEMOKRAT BERSAMA RIBUAN RELAWAN BERALIH DUKUNG GANJAR PRANOWO

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 25/09/2023

    Berita

    Demokrat putar haluan , ribuan relawan bersama ketum Demokrat beralih dukung Ganjar Pranowo

    BREAKING NEWS
    MENDADAK DUKUNG GANJAR
    RIBUAN RELAWA DEMOKRAT TINGGALKAN ANIES

    Hasil Cek Fakta

    Channel youtube bernama PINTER POLITIK membagikan sebuah video yang menampilkan thumbnail swafoto Agus Harimurti Yudhoyono bersama Ganjar Pranowo dengan narasi yang menyatakan bahwa ketum Demokrat bersama ribuan relawan beralih dukung Ganjar Pranowo.

    Setelah ditelusuri, dari awal hingga akhir video tidak ditemukan informasi valid terkait klaim narasi yang beredar. Video tersebut hanya berisi cuplikan berapa video dari peristiwa berbeda yang digabung menjadi satu.

    Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari cnnindonesia.com berjudul “SBY Siap Bertemu Mega, PDIP Syaratkan Dukung Ganjar Dulu” yang diunggah pada 10 September 2023.

    Thumbnail yang menampilkan AHY berswafoto bersama Ganjar tersebut merupakan hasil manipulasi dari foto ketika AHY berswafoto dengan Anies Baswedan di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, 2 Maret 2023.

    Foto aslinya dimuat pada artikel tribunnews.com berjudul “AHY: Demokrat Serahkan ke Anies Baswedan soal Sosok Cawapres yang Dipilih di Pilpres 2024”.

    Dengan demikian, klaim narasi yang dibagikan dalam video unggahan channel youtube PINTER POLITIK tersebut adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo
    Tidak ditemukan informasi kredibel terkait klaim yang beredar. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13634) [SALAH] DEMI SELAMATKAN INDONESIA JOKOWI DAN MEGAWATI TITIPKAN NKRI KE GANJAR DAN MAHFUD MD

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 25/09/2023

    Berita

    langkah senyap Mega kejutkan Indonesia,Ganjar-Mahfud MD akhirnya ditetapkan musuh Jokowi kepanasan

    BREAKING NEWS
    DEMI SELAMATKAN INDONESIA
    JOKOWI – MEGA TITIPKAN NKRI KE GANJAR & MAHFUD MD

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah video dengan klaim narasi yang menyatakan Jokowi dan Megawati menitipkan NKRI ke Ganjar dan Mahfud MD demi selamatkan Indonesia beredar dari channel youtube PINTER POLITIK.

    Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan pemberitaan terkait klaim yang beredar. Isi video tersebut hanya menampilkan cuplikan dari beberapa video berbeda yang tidak mendukung klaim narasi.

    Narator dalam video tersebut hanya membacakan ulang artikel dari seword.com berjudul “Mahfud MD, Penjaga Hukum dan Kewibawaan NKRI” yang diunggah pada 15 Juli 2020.

    Thumbnail dalam video tersebut merupakan hasil manipulasi dari foto ketika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menerima naskah rekomendasi eksternal dari kader PDIP yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Penutupan Rakernas II PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu 23 Juni 2022.

    Foto aslinya dimuat pada artikel antaranews.com berjudul “Penutupan Rakernas II PDI Perjuangan” yang diunggah pada 23 Juni 2022. Dalam foto aslinya tidak menampilkan sosok Jokowi dan Mahfud MD.

    Berdasarkan penjelasan di atas, klaim narasi yang menyatakan Jokowi dan Megawati menitipkan NKRI ke Ganjar dan Mahfud MD demi selamatkan Indonesia tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya judul, isi dan thumbnail video tidak sesuai. Narasi yang menyatakan Jokowi dan Megawati menitipkan NKRI ke Ganjar dan Mahfud MD demi selamatkan Indonesia merupakan narasi yang salah.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13633) Cek Fakta: Hoaks BNI Terapkan Kenaikan Biaya Transfer Jadi Rp 150 Ribu

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 24/09/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau (BNI) terapkan kenaikan biaya transfer menjadi Rp 150 ribu per bulan. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
    Informasi BNI terapkan kenaikan biaya transfer menjadi Rp 150 ribu per bulan dikirim oleh akun WhatsApp dengan foto profile logo BNI.
    Akun WhatsApp tersebut membagikan file yang berisi informasi pengumuman BNI melakukan perubahan tarif transaksi, dari Rp 6.500 per transaksi dan BI FAST Rp 2.500 akan diubah menjadi Rp 150.000 per bulan.
    Pengumuman tersebut juga memberikan penerima pesan pilihan untuk menolak kenaikkan perubahan biaya transaksi, dengan mengisi formulir digital.
    Berikut informasi BNI terapkan kenaikan biaya transfer menjadi Rp 150 ribu per bulan.
    "INFO BANK BNI
    Yth. Bpk/Ibu nasabah mohon konfirmasi jawaban mengenai yang Surat Ketetapan yang kami kirimkan di atas, RESPON SECEPATNYA AGAR TIDAK DIBERLAKUKAN TARIF BARU secara otomatis oleh sistem.
    1. SETUJU (Rp150.000/bulan)2. TIDAK SETUJU (Rp6.500/transaksi)
    Silakan pilih tarif sesuai kebutuhan Anda dengan klik tautan di bawah ini:
    https://aktivasi-perubahan-tarif-bni.wb-app.com/"
    Benarkah informasi BNI terapkan kenaikan biaya transfer menjadi Rp 150 ribu per bulan? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi BNI terapkan kenaikan biaya transfer menjadi Rp 150 ribu per bulan, penelusuran mengarah pada tulisan berjudul "BNI Imbau Nasabah Berhati-Hati Terhadap Penipuan Berkedok Kenaikan Tarif Transaksi" yang dimuat situs resmi BNI bni.co.id.
    Dalam tulisan tersebut Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, BNI tidak memiliki rencana untuk menaikan tarif transaksi antar bank. Oleh karena itu, dia menegaskan informasi yang mengatasnamakan BNI tersebut adalah hoaks dan merupakan upaya penipuan.
    Okki mengingatkan nasabah untuk tetap berhati-hati dan tidak membuka link atau tautan attachment yang mencurigakan yang dikirim melalui email atau pesan WhatsApp dari alamat dan nomor yang tidak dikenal.
    "Harap selalu berhati-hati. Selalu pastikan untuk melakukan pemantauan berkala dengan mengaktifkan notifikasi transaksi dan cek riwayat rekening," kata Okki.
    BNI mengimbau kepada para nasabah untuk berhati-hati terhadap kejahatan pembobolan rekening, dengan modus penipuan berkedok kenaikan biaya transaksi mengatasnamakan BNI yang disebar melalui aplikasi pesan elektronik, email, dan media sosial.
    Dia juga meminta masyarakat tidak mudah percaya terhadap akun media sosial yang mengatasnamakan BNI. Menurut Okki, penting bagi nasabah untuk selalu melakukan verifikasi keaslian surat atau pemberitahuan yang diterima dengan menghubungi saluran resmi BNI yang telah terverifikasi.
    Untuk informasi lebih lanjut dan konfirmasi, nasabah dapat menghubungi saluran resmi BNI melalui Whatsapp ke nomor 08115881946, Instagram ke akun @bni46 (centang biru), Twitter: @BNI (centang kuning) atau @BNICustomerCare, email: bnicall@bni.co.id, TikTok: @BNI46 (centang biru), dan YouTube ke BNI-Bank Negara Indonesia.
    "BNI menghimbau nasabahnya untuk tetap waspada terhadap upaya penipuan dan kejahatan digital serta tidak memberikan informasi pribadi kepada pihak yang tidak terpercaya. Kehati-hatian dalam bertransaksi dan menjaga keamanan data pribadi adalah langkah yang penting untuk melindungi diri dari ancaman kejahatan digital," pungkas Okki.

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, informasi BNI terapkan kenaikan transfer menjadi Rp 150 ribu per bulan hoaks.
    BNI tidak memiliki rencana untuk menaikan tarif transaksi antar bank. Oleh karena itu, informasi yang mengatasnamakan BNI tersebut adalah hoaks dan merupakan upaya penipuan.
     

    Rujukan