• (GFD-2020-9035) [SALAH] “Air pare yang panas dapat Membunuh Sel Kangker”

    Sumber: Whatsapp.com
    Tanggal publish: 15/01/2020

    Berita

    Air pare yang panas dapat membunuh sel kanker
    Pare dapat membunuh kanker
    Air pare membunuh sel kanker

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan pelintiran yang sebelumnya pada tahun 2018 sudah diklarifikasi. “Ini Hoax ya. Coba hentikan penyebaran pesan berantai ini mulai dari anda sekarang.” http://bit.ly/2FRwsQt / http://archive.md/JxSxg

    “Hati hati dalam membaca dan menyimpulkan suatu studi. Hoax yang beredar tentang pare bisa membelokan arah orang yg sedang menjalani pengobatan kanker dari obat2an medis ke minum air pare panas, padahal khasiat pengobatannya belum terbukti.” http://bit.ly/389k0aZ / http://archive.md/fra0M

    DokterSehat: “Untuk mengobati kanker, dokter lebih menyarankan penderitanya untuk menjalani kemoterapi, radioterapi, operasi, dan terapi-terapi lainnya sesuai dengan jenis atau tingkat keparahan kanker yang diderita. Mengonsumsi air rebusan pare tentu tidak akan cukup untuk menyembuhkan kanker.”

    Kesimpulan

    Pelintiran daur ulang. Tidak cukup untuk menyembuhkan kanker, dokter lebih menyarankan kemoterapi, radioterapi, operasi, dan terapi-terapi lainnya sesuai dengan jenis atau tingkat keparahan kanker yang diderita.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9034) [SALAH] Kedinkes Semarang Menyebar Undangan Rapat Kerja Peningkatan Kinerja Tenaga Kesehatan via WhatsApp

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 21/01/2022

    Berita

    Telah beredar sebuah pesan berantai melalui WhatsApp yang berisi undangan untuk menghadiri rapat kerja yang akan dilaksanakan pada 29-30 Januari di Surabaya. Terlebih lagi, dalam pesan tersebut juga menyebutkan penanggungan biaya transportasi sebanyak 8 juta rupiah.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, undangan tersebut adalah palsu. Dinas Kesehatan Kota Semarang melalui Instagram resminya menegaskan bahwa pihaknya, terutama Abdul Hakam, tidak pernah menyebar undangan tersebut. Lebih lanjut, postingan Instagram tersebut dilengkapi dengan penjelasan sebagai berikut:

    “WASPADA PENIPUAN YA LUR!!”

    Kepalsuan informasi tersebut juga telah dikonfirmasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam website resminya dengan judul “[HOAKS] Undangan Rapat Peningkatan Kinerja Mengatasnamakan Kadis Kesehatan Kota Semarang”.

    Dengan demikian, undangan yang disebar melalui WhatsApp terkait undangan rapat mengatasnamakan Abdul Hakam tersebut dapat dikategorikan sebagai konten tiruan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.

    Informasi tersebut salah. Faktanya, undangan yang disebar melalui WhatsApp dan mengatasnamakan Kepada Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam, merupakan penipuan.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9033) [SALAH] Misi 21/2030 adalah Agenda New World Order PBB

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 21/01/2022

    Berita

    Beredar postingan di Facebook oleh akun bernama Kasih Karunia Kmur, memposting sebuah gambar yang terdapat keterangan misi 21/2030 oleh PBB, disertai dengan 23 daftar agenda. Tulisan paling atas dalam agenda tersebut terdapat keterangan “NEW WORLD ORDER” atau jika diterjemahkan berarti “TATANAN DUNIA BARU”.

    Beberapa dari agenda tersebut menyebut akan ada satu pemerintahan dunia, satu bank sentral dunia, satu militer dunia, dan dunia tanpa uang tunai.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, klaim Kasih Karunia Kmur adalah palsu. Hoaks ini sebenarnya sudah lama beredar dengan klaim yang sama dan berbahasa Inggris.

    Melansir dari USA Today, Juru Bicara Sekretaris Jendral PBB, Daniela Gross mengonfirmasi bahwa, daftar agenda sebagaimana yang diklaim tidak ada dalam dokumen asli milik PBB.

    Agenda 21 adalah salah satu agenda PBB yang dirancang pada konferensi Rio de Janeiro pada tahun 1992. Isinya bertemakan misi pembangunan dan lingkungan. Dalam agenda 21 terdapat 31 pokok bahasan yang menjadi tema besar yakni mengenai sosial global dan dimensi ekonomi, konservasi, manajemen sumber daya, penguatan peran wanita, anak-anak, dan buruh, selain itu juga mencakup metode pelaksanaannya. Di dalam daftar agenda 21 tersebut tidak ada poin mengenai rancangan tatanan dunia baru, pembahasan militer, kedaulatan ataupun mata uang.

    Adapun agenda 2030 dirancang oleh PBB pada tahun 2015, berisi mengenai poin-poin target yang ingin dicapai 15 tahun ke depan yakni pada tahun 2030. Diketahui tidak ada satu pun dari 17 poin yang bertujuan merancang tatanan dunia baru.

    Dalam agenda 2030 tersebut berisikan 17 target yakni: mengakhiri kemiskinan, kelaparan, ketimpangan ekonomi antar negara, penataan kualitas kesehatan, sanitasi, infrastruktur bagi para pekerja, tercapainya kesetaraan gender, peningkatan kualitas pendidikan, tercapainya pembangunan dan pertumbuhan yang berkelanjutan, pangan yang berkelanjutan, membangun kota/timpat tinggal yang aman, melawan perubahan iklim, peningkatan konservasi alam, hutan, laut dan juga peningkatan kerja sama antar negara untuk mencapai itu semua.

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Kasih Karunia Kmur adalah tidak benar dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR

    Informasi Palsu. Hoaks lama beredar kembali. Juru Bicara Sekretaris Jendral PBB mengonfirmasi bahwa, daftar agenda sebagaimana yang diklaim tidak ada dalam dokumen asli milik PBB.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9032) [SALAH] Jus Daun Pepaya Dapat Menyembuhkan DBD

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 21/01/2022

    Berita

    Beredar postingan di Facebook oleh akun bernama Calon Jenazah, yang membagikan informasi bahwa jus daun pepaya diklaim dapat mengobati DBD. Diceritakan ada pasien penderita DBD yang trombositnya sudah sangat rendah, kemudian mendapat rekomendasi untuk meminum jus daun pepaya mentah. Lantas, trombositnya langsung naik. Calon Jenazah dalam narasinya juga membagikan cara untuk membuat jus daun pepaya tersebut.

    Manfaat biji pepaya
    Manfaat dlu pepaya
    Manfaat daun pepaya unt macam2 penyakit hoax

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran fakta lebih lanjut, klaim Calon Jenazah adalah palsu. Informasi yang tidak benar ini sebenarnya sudah beredar sejak tahun 2019 dengan klaim yang sama persis.

    Melansir dari Liputan6.com, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, mengonfirmasi bahwa cara untuk menyembuhkan DBD dengan jus daun pepaya adalah tidak benar. Tidak ada studi ilmiah yang membuktikan hal itu dan sampai saat ini belum ada obat khusus untuk menyembuhkan DBD. Selain itu, testimonial beberapa orang saja yang manjur menggunakan cara tersebut, tidak lantas membenarkan pengobatan DBD dapat dilakukan dengan meminum jus daun pepaya.

    WHO juga mengatakan bahwa, belum ada obat DBD yang ditemukan. Cara alternatif untuk mengobati DBD adalah pasien harus beristirahat, tetap terhidrasi dan mencari rekomendasi medis. Perawatan suportif seperti penurun demam dan penghilang rasa sakit dapat dilakukan untuk mengendalikan gejala nyeri dan nyeri otot, serta demam.

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan, klaim bahwa jus daun pepaya dapat menyembuhkan DBD adalah tidak benar dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR

    Informasi Palsu. Hoaks lama beredar kembali. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI dan WHO mengonfirmasi bahwa tidak ada bukti ilmiah bahwa jus daun pepaya dapat menyembuhkan DBD. Bahkan sampai saat itu belum ditemukan obat khusus untuk menyembuhkan DBD.

    Rujukan