• (GFD-2023-11343) Cek Fakta: Tidak Benar Kabar Fajar Sadboy Meninggal karena Kecelakaan

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 05/01/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi TikTok-ers Fajar Sad Boy atau Fajar Sadboy meninggal dunia karena kecelakaan. Kabar tersebut diunggah salah satu akun TikTok pada 30 Desember 2022.
    Unggahan informasi Fajar Sadboy meninggal dunia karena kecelakaan berupa video yang menampilkan tangkapan layar sebuah mobil rusak berat dan wajah Fajar Sadboy.
    Dalam video tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.
    "fajar sadboy mengalami kecelakaan di jalan tol dan mengakibatkan fajar meninggal dunia pada pukul 00.07
    selamat jalan faja sadboy semoga tenang di alam allah"
    Benarkah informasi Fajar Sadboy meninggal dunia karena kecelakaan? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi Fajar Sadboy meninggal dunia karena kecelakaan, artikel berjudul "Fajar Sadboy Meninggal Dunia Hoaks: Alhamdulillah Saya Masih Diberi Umur Panjang" yang dimuat Liputan6.com, pada 3 Januari 2022 menyebutkan, Kabar Fajar Sadboy meninggal dunia tidak benar atau hoaks. Hal itu diketahui dari unggahan Fajar di akun TikTok miliknya Fajar Sadboy Gorapu @fajarlabatjo.
    "Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh, yah saya mau info untuk kalian semua sahabat-sahabat Fajar bahwa ada yang bilang saya meninggal, ya syukur alhamdulillah saya masih diberikan umur panjang, sehat selalu," ucap Fajar dalam videonya, Selasa 2 Januari 2022.
    Meski sudah disebut meninggal dunia, Fajar tetap mendoakan orang yang memberikan kabar hoaks tersebut.
    "Mari sama-sama kita mendoakan semoga yang bilang begitu mereka diberikan umur panjang, sehat selalu, dilancarkan segala urusan-urusannya yah, terima kasih, Assalamualaikum," tutup Fajar.
     
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com informasi Fajar Sadboy meninggal dunia karena kecelakaan adalah tidak benar.
    Fajar pun membantah langsung kabar tersebut.
  • (GFD-2023-11342) Cek Fakta: Hoaks Penawaran Hadiah Mobil Alphard di Facebook dalam Rangka Tahun Baru 2023

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 05/01/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang penawaran hadiah mobil mewah Toyota Alphard dalam rangka menyambut tahun baru 2023 beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan akun Facebook Toyota Alphard Fans Club pada 30 Desember 2022.
    Akun Facebook tersebut mengunggah narasi bahwa ada pembagian hadiah mobil Alphard kepada warganet.
    Untuk mendapatkan mobil mewah tersebut, warganet diminta untuk menuliskan warna mobil favorit di kolom komentar postingan tersebut.
    "Halo semuanya...kami telah memutuskan dalam rangka menyambut tahun baru 2023, Kami akan memberikan 23 Mobil Toyota Alphard gratis kepada seseorang secara acak yang berhasil mengetik warna favorite contoh "Putih" sebelum tanggal 05 Januari 2023 semoga beruntung," tulis akun Facebook Toyota Alphard Fans Club.
    Setelah menulis warna favorit di kolom komentar, warganet diminta untuk mengklik tombol biru bertuliskan "Hubungi Kami" di bagian atas halaman Facebook.
    "Silahkan periksa informasi validasi anda, Caranya klik tombol berwarna biru "Hubungi kami" di bagian atas halaman kami. semoga beruntung😊," tulis akun Facebook tersebut.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 2 ribu kali dibagikan dan mendapat 288 ribu komentar dari warganet.
    Benarkah ada penawaran hadiah mobil Alphard dalam rangka menyambut tahun baru 2023? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang penawaran hadiah mobil mewah Toyota Alphard dalam rangka menyambut tahun baru 2023 di Facebook.
    Penelusuran dilakukan dengan mengeklik tombol biru bertuliskan "Hubungi Kami" di bagian atas halaman Facebook tersebut. Namun, situs yang dimaksud malah tidak dapat diakses atau tidak ditemukan.
    Penelusuran juga dilakukan dengan mengunjungi situs resmi Toyota Indonesia, toyota.astra.co.id. Namun, tidak ada informasi penawaran hadiah mobil Alphard di situs tersebut.
    Liputan6.com juga mengecek akun Instagram yang dikelola Toyota Indonesia, @toyotaid. Lagi-lagi, tidak ada informasi penawaran hadiah mobil Alphard gratis di akun Instagram tersebut.
     

    Kesimpulan


    Kabar tentang penawaran hadiah mobil mewah Toyota Alphard dalam rangka menyambut tahun baru 2023 di Facebook ternyata tidak benar alias hoaks.
    Akun Facebook yang membagikan penawaran hadiah tersebut bukan akun resmi. Situs dan akun media sosial resmi Toyota tidak ditemukan program pembagian hadiah Alphard.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11341) [SALAH] “GADING MARTEN RESMI MUALLAF DIPANDU ABDUL SOMAD DEPAN ROY MARTEN”

    Sumber: youtube
    Tanggal publish: 05/01/2023

    Berita

    TANPA RAYAKAN NATAL INILAH DETIK-DETIK GADING MARTEN MUALLAF DIDEPAN USTAD ABDUL SOMAD
    Gading martin mualaf

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Youtube bernama “Haba Artis” mengunggah video dengan gambar thumbnail dan narasi “Tanpa Rayakan Natal, Inilah Detik-detik Gading Marten Mualaf Dipandu Ustad Abdul Somad Didepan Roy Marten”. Hingga saat ini video yang berdurasi 3 menit sudah ditonton lebih dari 200 ribu kali.

    Berdasarkan penelusuran klaim bahwa Gading Martin telah menjadi Mualaf demi menikahi Luna Maya adalah informasi yang salah. Melalui postingan instagram pribadi milik Gading Marten pada tanggal 25 Desember, Gading mengunggah foto sedang merayakan hari Natal bersama keluarga besarnya.

    Selain itu, belum ada pernyataan resmi dari Gading Marten maupun pihak keluarga yang menyatakan ia telah berpindah keyakinan. Dengan demikian klaim Gading Martin telah menjadi Mualaf demi menikahi Luna Maya merupakan konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Yudho Ardi

    Informasi yang salah. Faktanya, gambar thumbnail di video itu merupakan hasil editan dan kabar Gading Marten menjadi mualaf merupakan konten yang menyesatkan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11340) Sebagian Benar, Ribuan Pasukan Elite Afganistan Siap Mati Untuk Rusia

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 04/01/2023

    Berita


    Sebuah video berdurasi 6 menit 18 detik dengan klaim bahwa ribuan pasukan elite Afganistan menuju Ukraina untuk membela Rusia diunggah di Facebook.
    Video yang dibagikan pada 30 Desember 2022 tersebut disukai 3 ribu kali, 72 komentar dan ditonton sebanyak 100 ribu kali.

    Narator video mengatakan ribuan mantan Pasukan Khusus Angkatan Bersenjata Afganistan (ANASOC) direkrut Rusia untuk mendukung invasi militer Rusia di Ukraina. Pemerintah Rusia mengklaim militernya telah memusnahkan 950 peluncur roket ganda Ukraina dan hampir 400 sistem peluru kendali sejak awal invasi pada Februari 2022 lalu.
    Benarkah klaim video bahwa Rusia merekrut ribuan mantan pasukan khusus Afganistan?

    Hasil Cek Fakta


    Rusia memang merekrut eks-Pasukan Khusus Afghanistan untuk melawan Ukraina. Namun hasil verifikasi Tim Cek Fakta Tempo menemukan video yang disertakan tidak terkait dengan keberatan eks-Pasukan Khusus Afghanistan tersebut ke medan pertempuran Rusia vs Ukraina.
    Untuk membuktikannya, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula memfragmentasi video menjadi beberapa gambar tangkapan layar, lalu memverifikasinya dengan menggunakan tools Yandex Search Image, mesin pencarian Google dan YouTube. Berikut ini adalah fakta-faktanya:
    Video 1

    Fakta: Gambar dalam video ini adalah Pasukan Khusus Afganistan menghadiri upacara wisuda di Kabul Military Training Center (KMTC) di Kabul, Afganistan, pada 18 Juli 2021.
    Foto identik adalah milik AFP yang pernah dimuat oleh situs News Sky pada 8 September 2021 dalam artikel berjudul “Afghanistan: At least 400 UK-trained Afghan special forces troops hiding from Taliban and want UK evacuation”.  
    Video 2

    Fakta: Potongan video ini adalah Pasukan Khusus Afganistan yang sedang melakukan latihan di Kabul Military Training Center (KMTC) di Kabul, Afganistan. Sekitar ratusan termasuk pasukan khusus wanita dinyatakan lulus setelah menjalani pelatihan selama tiga bulan.
    Video yang sama pernah diunggah oleh kanal YouTube Afghan Multimedia Agency pada 18 Juli 2021 dengan judul “Afghanistan Army special forces graduate in Kabul”.
    Video 3

    Fakta: Potongan video ini muncul pada menit ke-4:41. Video yang sama pernah diunggah oleh kanal berbahasa Ukraina pada 15 November 2022 yang terlihat pada menit ke-1:21.
    Berdasarkan keterangan pada video tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengambil bagian dalam upacara pengibaran bendera nasional Ukraina di Kherson yang baru saja diduduki.
    Zelensky berterima kasih kepada militer Ukraina, yang membebaskan wilayah Kherson, dan mencatat bahwa merupakan suatu kehormatan baginya untuk bersama mereka hari ini di Kherson, Ukraina. 
    Narator Video
    Narator video menyebutkan bahwa ribuan mantan Pasukan Khusus Angkatan Bersenjata Afghanistan (ANASOC) direkrut Rusia untuk mendukung invasi militer Rusia di Ukraina. Pemerintah Rusia mengklaim militernya telah memusnahkan 950 peluncur roket ganda Ukraina dan hamper 400 sistem peluru kendali sejak awal invasi pada Februari 2022 lalu.
    Tempo membandingkan dengan pemberitaan dari media kredibel. Dilansir VIVA, saat ini sudah ada lebih dari 2.500 eks pasukan khusus Afganistan yang direkrut oleh Rusia. Mantan Komandan Pasukan Khusus Angkatan Bersenjata Afganistan, Letnan Jenderal Mohammad Farid Ahmadi, membeberkan jumlah bayaran yang diterima para mantan anak buahnya yang memilih jadi tentara bayaran Rusia.
    Dalam artikel yang diturunkan CNNIndonesia.com berjudul “Rusia Klaim Hancurkan 950 Peluncur Roket Ukraina Sejak Awal Invasi” dinyatakan bahwa Pemerintah Rusia mengklaim militernya telah memusnahkan 950 peluncur roket ganda Ukraina dan 399 sistem peluru kendali sejak awal invasi pada Februari 2022 lalu.
    Hanya penyebutan jumlah pesawat tempur dan helikopter yang tidak sesuai dengan data artikel CNN Indonesia.

    Kesimpulan


    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta di atas, Tempo menyimpulkan unggahan dengan klaim ribuan pasukan elite Afganistan menuju Ukraina untuk membela Rusia adalah sebagian benar.
    Rusia memang telah merekrut 2.500 eks-Pasukan Khusus Afganistan untuk menginvasi Ukraina. Namun video yang disertakan bukan bagian saat eks Pasukan Khusus Afganistan menuju ke medan pertempuran Rusia vs Ukraina. 

    Rujukan