• (GFD-2022-9129) [SALAH]: Pendaftaran CPNS 2022 Berbayar dan Kuota Terbatas

    Sumber: Telegram.com
    Tanggal publish: 03/02/2022

    Berita

    Sebuah akun grup Telegram bernama CPNS Jalur Berbayar menawarkan tawaran untuk menjadi PNS melalui jalur berbayar untuk tahun 2022. Hingga saat ini grup tersebut memiliki members yang cukup banyak yaitu hampir 4 ribu orang.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, akun twitter resmi BKN menegaskan bahwa informasi tentang penawaran pendaftaran CPNS 2022 berbayar adalah modus penipuan. Masyarakat diimbau berhati-hati agar tidak menjadi korban penipuan.

    Dalam kasus ini, admin grup Telegram mencatut foto salah satu JPT Madya BKN, yaitu Deputi Pembinaan Manajemen Kepegawaian (PMK).

    Kepala Biro Humas Hukum dan Kerja Sama BKN Satya Pratama mengatakan, penerimaan aparatur sipil negara (ASN) tidak berbayar alias gratis.

    “Betul (gratis). Kalau penerimaan ASN, pasti tidak dipungut biaya. Pasti diumumkan secara luas dan terencana,” ujar Satya.

    Lebih lanjut, Satya mengatakan bahwa proses seleksi rekrutmen PPPK pada tahun ini telah tertuang dalam Surat Menteri PANRB No. B/1161/M.SM.01.00/2021 tertanggal 27 Juli 2021 perihal Pengadaan ASN Tahun 2022. Adapun Seleksi CASN 2022 akan difokuskan untuk merekrut tenaga pendidik, tenaga kesehatan, dan tenaga penyuluh,” kata dia.

    Berdasarkan penjelasan MenPANRB Tjahjo Kumolo, tetap ada formasi formasi CPNS tahun 2022 yang dibuka melalui skema sekolah kedinasan. Ini akan diumumkan secara nasional dan terbuka oleh instansi serta tidak dipungut biaya.

    Kesimpulan

    Informasi palsu. BKN melalui akun Twitter resminya menegaskan bahwa informasi penawaran CPNS berbayar di grup Telegram tersebut adalah penipuan dengan mencatut foto Deputi PMK BKN sebagai foto admin grup.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9128) [SALAH] Corona Hanya Flu Musiman

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 02/02/2022

    Berita

    1. Negara-negara berikut mengumumkan pembatalan semua prosedur Wajib Karantina, Tes Corona, dan Vaksin, dan menganggap Corona hanya flu musiman:(( alhamdulillah… bebass euyy…🎈🎈))
    1) Turki
    2) Brasil
    3) Inggris
    4) Swedia
    5) Spanyol
    6) Republik Ceko
    7) Meksiko
    😎 El Salvador
    9) Jepang
    10) Singapura
    Semoga Indonesia menyusul..💪💪
    2. Akhirnya virus Corona hilang dengan pencegahan Jerman ini.
    Ilmuwan Jerman mengumumkan setelah serangkaian penelitian, bahwa virus Corona tidak hanya berkembang biak di paru-paru seperti virus SARS pada tahun 2002, tetapi juga menyebar luas di tenggorokan selama minggu pertama infeksi
    3. Dan kini, setelah mengumumkan hasil eksperimen yang dilakukan oleh ahli biologi Jerman tentang perkembangbiakan virus Corona di tenggorokan, mereka kembali menekankan perlunya berkumur dengan larutan air dan garam yang suam-suam kuku
    Ahmed Ibrahim
    Negara-negara yang menganggap corona hanya flu musiman
    Omicron flu biasa
    Omicron flu biasa
    corona hilang dengan pencegahan jerman
    pembatalan semua prosedur wajib karantina
    Berkumur air garam dapat menghilangkam virus
    Negara-negara yang mengumumkan pembatalan prosedur karantina, tes corona dan vaksin
    Eksperimen ilmuwan jerman
    covid hanya flu musiman
    Akhirnya virus corona hilang dengan cara pencegahan Jerman ini
    Corona hanya flu biasa
    Corona hanya flu biasa
    Corona hilang dengan air garam
    Hoaz status pandemi dicabut
    pencabutan pandemi

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan Facebook mengenai Corona hanya flu musiman, postingan tersebut juga mencantumkan 10 negara yang mengumumkan pembatalan prosedur COVID-19. Tak hanya itu, postingan yang diunggah Astrid Yessi Rina Kruytzer tersebut, juga menambahkan cara pencegahan Corona dari Jerman dengan berkumur garam.

    Dikutip dari Antaranews.com, COVID-19 berbeda dengan flu biasa atau influenza. Meskipun keduanya merupakan penyakit pernapasan menular, dan memiliki beberapa gejala yang serupa. COVID-19 disebabkan oleh infeksi virus Corona baru yang pertama kali diidentifikasi pada 2019 di China, sedangkan flu disebabkan oleh infeksi virus influenza.

    Dilansir dari Tempo.co, WHO melansir tingkat kematian COVID-19 lebih tinggi daripada influenza, terutama influenza musiman, meskipun tingkat kematian COVID-19 yang sebenarnya masih perlu waktu untuk dipahami sepenuhnya. Sejauh ini, data WHO menunjukkan rasio kematian kasar (jumlah kematian yang dilaporkan dibanding kasus yang dilaporkan) adalah sekitar 3-4 persen. Sedangkan influenza musiman, angka kematian di bawah 0,1 persen. Kematian pun sebagian besar ditentukan oleh akses dan kualitas perawatan kesehatan.

    Terkait klaim tentang 10 negara yang membatalkan prosedur COVID-19. Setelah ditelusuri faktanya, beberapa negara yang tercantum dalam daftar tersebut masih memberlakukan prosedur terkait pencegahan COVID-19 antara lain Swedia, Jepang, dan Singapura.

    Klaim terakhir dalam postingan tersebut adalah tentang berkumur dengan garam yang dapat menghilangkan Corona. Hoaks tersebut telah beredar dari tahun 2020. Faktanya, belum ada bukti ilmiah bahwa kandungan natrium yang terdapat dalam air garam dapat membunuh virus Corona. Lebih lanjut, melansir dari situs National Geographic, setelah virus Corona masuk ke dalam tubuh manusia, virus tersebut akan langsung menyerang saluran pernapasan, yaitu hidung, tenggorokan, dan paru-paru, bukan saluran pencernaan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada).
    Klaim Corona hanya flu musiman, 10 negara yang mengumumkan pembatalan prosedur COVID-19, dan kumur dengan garam menghilangkan Corona adalah salah. Klaim-klaim tersebut adalah hoaks lama yang disunting ulang.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9127) [SALAH] Penyuntikan Vaksin Kosong di Semarang

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 02/02/2022

    Berita

    “Terjadi lagi yg kesekian x nya penyuntikan vaksin kosong kpd masyarakatSleeping face

    Apakah ini salah satu gerakan u mengagalkan program vaksinasi covid pemerintah, Masihkah hal begini slsai dg kata “Maaf”
    @satgascovid19id

    @DivHumas_Polri
    ?

    Lokasi sekolah Tunas Harum Bangsa Semarang Jateng”

    Hasil Cek Fakta

    Akun twitter @P3nj3l4j4h_id membagikan video siswa yang sedang disuntik vaksin namun belum selesai menyuntik sudah dicabut.

    Klaim tersebut kemudian dibantah oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam. Beliau menyampaikan bahwa ada miskomunikasi.

    Dikutip dari Semarangkota.go.id Hakam menjelaskan jika SOP vaksinasi sudah berjalan dengan benar. Memakai handglove, jarum suntik diisi vaksin. Pencabutan suntikan vaksin tersebut karena diaspirasi (tarikan di awal suntikan), terlihat ada sedikit darah . Kemudian, petugas mencabut kembali suntikan karena berisiko masuk ke pembuluh darah. Hal itu menyebabkan petugas menunda penyuntikan vaksinasi dosis kedua pada siswa. Saat kejadian itu petugas tidak menyampaikan pada orang tua maupun pihak sekolah karena antrian yang banyak.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada).
    Klaim penyuntikan vaksin kosong kepada siswa di Semarang salah. Video menunjukkan saat petugas melakukan aspirasi (tarikan di awal suntikan).

    Rujukan

  • (GFD-2022-9126) [SALAH] “HARI RAYA IMLEK, HADIR & BERKERUMUN TANPA PROKES sdh diCONTOHkan oleh Jokowi”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 02/02/2022

    Berita

    Akun Facebook Joko Raja Hutang (fb.com/100075879923629) pada 2 Februari 2022 mengunggah tiga foto yang memperlihatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) merayakan Hari Raya Imlek dengan berkerumun dan tanpa protokol kesehatan dengan narasi sebagai berikut:

    “VIRUS CORONA TIBA2 HILANG & LENYAP di HARI RAYA IMLEK….!!! HADIR & BERKERUMUN TANPA PROKES sdh diCONTOHkan oleh Jokowi….!!! VIRUS CORONA NTAR AKAN DIMUNCULKAN LAGI pada BULAN PUASA RAMADHAN MENDEKATI HARI RAYA IDUL FITRI…!!!”
    perayaan imlek jokowi

    Imlek

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya tiga foto yang memperlihatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) merayakan Hari Raya Imlek dengan berkerumun dan tanpa protokol kesehatan yang dikaitkan dengan virus Corona merupakan klaim yang salah.

    Faktanya, ketiga foto yang disebarkan tersebut adalah saat Jokowi hadir pada perayaan Imlek 30 Januari 2020, sebelum Covid-19 menjadi pandemi global dan resmi diumumkan masuk ke Indonesia.

    Dilansir dari Tempo, foto yang identik dimuat di situs Biro Pers, Media dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden yang dipublikasikan pada 30 Januari 2020. Total terdapat 31 foto karya fotografer BPMI Setpres, Muchlis Jr berjudul Presiden Hadiri Perayaan Imlek Nasional 2020.

    BPMI Setpres memberi keterangan bahwa Presiden Joko Widodo menghadiri perayaan Imlek Nasional di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten pada Kamis, 30 Januari 2020. Presiden Jokowi hadir dengan mengenakan pakaian tradisional changshan berwarna merah menyampaikan ucapan selamat bagi komunitas Tionghoa di Indonesia dalam perayaan yang mengangkat tema “Bersatu untuk Indonesia Maju”.

    Kesimpulan

    Ketiga foto yang disebarkan tersebut adalah saat Jokowi hadir pada perayaan Imlek 30 Januari 2020, sebelum Covid-19 menjadi pandemi global dan resmi diumumkan masuk ke Indonesia.

    Rujukan