• (GFD-2022-9137) [SALAH] Sri Sultan Hamengku Buwono X Mengganggap Covid 19 Sandiwara di Bumi NKRI

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 05/02/2022

    Berita

    NARASI:
    SULTAN HB KE- X BERBICARA

    HENTIKAN SANDIWARA COVID19 Di BUMI NKRI Karena Sesungguhnya CHINA Telah Bom Bardir NKRI Dgn SERANGAN ASIMETRIS Menggunakan Oknum2 Penghianat di NKRI…

    Pinjaman Hutang dari China dgn Bunga Tinggi itu seperti Amunisi
    Mengizinkan Ratusan China dlm 1X 24 Jam masuk ke Bandara itu adalah Pembiaran (Bentuk Penghianatan) kpd Kedaulatan NKRI, Sementara Pribumi sendiri diperketat dgn Vaksin & Rapid test, dll
    Sultan hb ke -x

    Hasil Cek Fakta

    Hoaks yang menyangkut nama Sri Sultan HB X ini sudah beredar sejak Juli 2021. Dalam narasi tersebut disebutkan bahwa Sultan HB X mengganggap Covid 19 adalah sandiwara China dengan menyebutkan beberapa poin pendukung.

    Pemerintah DIY melalui akun Instagram Humasjogja telah mengunggah bahwa klaim tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Akun tersebut juga menghimbau kepada masyarakat untuk menahan diri tidak membuat berita palsu ataupun mempercayai berita tanpa melakukan konfirmasi dari sumber terpercaya.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada).
    Klaim Sri Sultan HB X anggap Covid 19 sandiwara di bumi NKRi adalah salah. Hoaks tersebut telah beredar sejak 2021 dan telah diklarifikasi pihak Pemerintah DIY.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9136) [SALAH] Foto Artikel “Pesantren Alquran Terbakar, 26 Santri Dan Dua Guru Tewas Terpanggang”

    Sumber: artikel online
    Tanggal publish: 04/02/2022

    Berita

    [SALAH] Foto Artikel “Pesantren Alquran Terbakar, 26 Santri Dan Dua Guru Tewas Terpanggang”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto kebakaran yang diklaim sebagai kebakaran di pondok pesantren Al Quran yang menewaskan 26 santri dan 2 guru merupakan klaim yang salah.

    Faktanya, bukan pesantren. Kejadian kebakaran di foto artikel itu adalah kebakaran Kantor Bupati Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (19/11/2016), sekitar pukul 05.00 WIB.

    Foto yang identik, salah salah satunya dimuat di artikel berjudul “BREAKING NEWS: Kantor Bupati Melawi Ludes Terbakar” yang terbit di situs pontianak.tribunnews.com pada Sabtu, 19 November 2016.

    Dilansir dari artikel ini, sekitar dua unit mobil pemadam kebakaran, dan petugas berjibaku memadamkan kobaran api, yang meluluhlantakkan hampir seluruh ruangan Kantor Bupati Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (19/11/2016), sekitar pukul 05.00 WIB.

    Ada pun ruangan kantor tersebut di antaranya, ruang Bupati dan Wakil Bupati. Ruang Kabag Perlengkapan, Ruang Kabag Umun, Ruang Kabag Kesra, Ruang Asisten I,II,III, Ruang TU dan Aula Pertemuan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

    Dilansir dari detikcom, kebakaran hebat itu diduga disebabkan oleh hubungan pendek arus listrik.

    “Sementara diduga arus pendek. Namun, untuk mengetahui penyebab kebakaran pastinya, akan dicek oleh Puslabfor Polri,” ujar Kapolres Melawi AKBP Oki Waskita.

    Kesimpulan

    BUKAN pesantren. Kejadian kebakaran di foto artikel itu adalah kebakaran Kantor Bupati Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (19/11/2016), sekitar pukul 05.00 WIB.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9135) [SALAH] Razia Masker dengan Denda Rp250 Ribu di Seluruh Indonesia

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 04/02/2022

    Berita

    Beredar sebuah pesan berantai melalui WhatsApp yang menyatakan bahwa akan dilaksanakan razia masker oleh Ditlantas Polda secara serentak di seluruh Indonesia. Dalam pesan tersebut juga dicantumkan logo TNI dan Polri, serta jumlah denda yang akan diberikan kepada pihak yang tidak menggunakan masker, yaitu Rp250 ribu.

    razia masker 250rb
    Razia masker kena denda

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, pengumuman tersebut bukan merupakan pengumuman resmi dari Dilantas Polda. Melansir dari Pikiran Rakyat, KBO Ditlantas Polda Jabar, AKBP Bayu Catur menegaskan bahwa baik Ditlantas Polda maupun Korlantas Polri tidak pernah menyebarkan pengumuman tersebut.

    Narasi serupa juga pernah beredar pada Juni 2021 lalu. Artikel dengan topik yang sama telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul artikel “[SALAH] Razia Masker Di Seluruh Indonesia Dengan Denda 250 Ribu” yang diunggah pada 26 Juni 2021.

    Dengan demikian, narasi yang beredar melalui pesan berantai di WhatsApp tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini.

    Bukan pengumuman tentang pelaksanaan razia masker resmi dari Dilantas Polda. Pihak Ditlantas Polda Jabar menegaskan bahwa baik Ditlantas Polda maupun Korlantas Polri tidak pernah menyebarkan pengumuman tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9134) Keliru, Video yang Diklaim Pernyataan Perdana Menteri Israel tentang Cara Membunuh Orang Islam

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 04/02/2022

    Berita


    Video Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang diklaim menyampaikan cara membunuh orang Islam, kembali beredar di media sosial. Video ini pernah dibagikan sejumlah warganet pada 2021 seperti oleh akun di Twitter ini dan Youtube  di sini.  
    Pada 2022, akun di Facebook kembali membagikan video ini pada 17 Januari.
    Dalam video berdurasi 45 detik itu, Netanyahu berbicara dalam bahasa Ibrani dengan menunjuk miniatur peluru, rudal, dan suntik. Video itu dilengkapi subtitle dalam bahasa Indonesia, bahwa pernyataan Netanyahu itu berisi tentang cara membunuh orang Islam dengan peluru, rudal dan vaksin Covid-19.
    “Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel, cara membunuh orang Islam adalah pertama dengan peluru, kedua dengan rudal, cara yang terakhir kita bunuh mereka dengan vaksin,” demikian teks subtitle yang tertera.
    Tangkapan layar unggahan video yang Diklaim Pernyataan Perdana Menteri Israel tentang Cara Membunuh Orang Islam

    Hasil Cek Fakta


    Tempo menggunakan bantuan Google Translate suara untuk menerjemahkan pernyataan Netanyahu ke dalam bahasa Indonesia. Google Translate memberikan terjemahan, bahwa Netanyahu secara umum berbicara tentang panah Romawi yang digunakan untuk merebut benteng di Galilea. Kemudian Netanyahu menunjuk replika rudal di sebelahnya, dengan menjelaskan bahwa itu adalah rudal “Hetz” milik Israel, sistem pertahanan anti-rudal paling canggih di dunia. 
    Setelah itu, giliran Netanyahu menyentuh alat suntik. Dia menjelaskan bahwa itu adalah jarum dari vaksin Covid-19 di mana dia menjadi salah satu penerima pertama dari jutaan vaksin yang berhasil dibawa ke negaranya “Kami akan menjadi negara pertama di dunia yang keluar dari korona,” katanya dalam video itu. 
    Dikutip dari situs berita Haaretz, video tersebut dipublikasikan di halaman Facebook Benjamin Netanyahu pada 18 Januari 2021. Video itu merekam bagaimana PM Israel itu menyimpan jarum suntik yang digunakan untuk menyuntiknya dengan vaksin Covid-19, bersama koleksi benda lainnya. 
    Haaretz adalah surat kabar tertua di Israel yang terbit di Tel Aviv dan secara umum dianggap sebagai surat kabar dengan kualitas tertinggi di negara itu.
    Haaretz menulis secara lengkap Isi pernyataan Benjamin dalam bahasa Inggris yang diterjemahkan menjadi;
    "Setiap kali seseorang berkunjung dari luar negeri, saya menunjukkan kepada mereka mata panah ini," kata Netanyahu dalam video, menunjuk ke sebuah etalase di kantornya yang menampilkan replika panah Romawi dari Yodfat, yang digunakan oleh Romawi untuk menjatuhkan benteng Galilea. 
    "Saya memberitahu mereka, itu orang Romawi, mereka tidak ada di sini lagi." Dia menyajikan, dalam tampilan yang sama, model rudal anti-balistik Israel.
    "Dan sekarang saya menunjukkan sesuatu yang lain, panah lain," lanjutnya, pindah ke etalase kedua berupa jarum suntik tunggal. "Ini adalah jarum suntik yang memberi saya vaksin pertama dari jutaan vaksin yang kami bawa ke Israel. Kami akan menjadi negara pertama di dunia yang keluar dari [krisis] virus corona. Dengan keyakinan, segala sesuatu mungkin terjadi."
    Di dasar kayu layar jarum suntik, ada sebuah plakat bertuliskan salah satu kutipan Netanyahu sendiri: "Satu suntikan kecil untuk manusia, satu langkah besar untuk kesehatan kita semua."
    Netanyahu menerima inokulasi virus corona pertama di Israel dengan dosis vaksin Pfizer/BioNTech pada Desember 2020. Sejak itu, program vaksinasi Israel telah berjalan dengan cepat.  

    Kesimpulan


    Dari pemeriksaan fakta di atas, video yang diklaim pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang cara membunuh orang Islam adalah keliru. Faktanya, video itu menunjukkan bagaimana Benjamin menyimpan alat suntik yang disimpannya bersama replika panah Romawi dan rudal anti-balistik milik Israel. Alat suntik itu digunakan untuk menyuntikkan vaksin Covid-19 ke tubuhnya. 
    Tim Cek Fakta Tempo

    Rujukan