(GFD-2023-11454) Keliru, Video Berisi Klaim Presiden Jokowi Ditunjuk Antonio Guterres sebagai Sekjen PBB
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 17/01/2023
Berita
Sebuah video berdurasi 7 menit 19 detik memuat klaim bahwa Presiden Jokowi ditunjuk langsung oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres sebagai penggantinya. Video berjudul “Ditunjuk Langsung Antonio Guterres, Jokowi Siap Jadi Sekjen Pbb Selanjutnya”, diunggah salah satu akun di Facebook.
Narator video mengatakan bahwa Presiden Jokowi layak menduduki jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) setelah lengser dari jabatannya. Pernyataan itu muncul dari Ketua DPP PDIP Said Abdullah menanggapi ucapan Jokowi yang menyebut akan fokus pada sektor lingkungan hidup setelah tak lagi menjadi presiden.
Sekjen PBB Antonio Guterres juga sangat mendukung Indonesia untuk menjadi Sekjen PBB menggantikannya. Hanya Amerika yang bisa menghalangi Jokowi menjadi Sekjen PBB tersebut.
Video yang dibagikan pada 14 Januari 2023 itu sudah mendapat 1,9 ribu suka dan ditonton sebanyak 74 ribu kali. Benarkah klaim video tersebut?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan narasi dalam video berasal dari berita Kompas.com berjudul “PDIP Sebut Jokowi Layak Jadi Sekjen PBB, Seberapa Besar Peluangnya?” dan artikel situs victorynews.id berjudul “Berhasil Gelar KTT G20, Sekjen PBB Antonio Guterres Puji Kepemimpinan Jokowi”.
Pada artikel di Kompas.com, semua narasi dibacakan secara utuh. Hanya pada paragraf kesembilan, narator menambahkan kalimat: “Tentunya direstui oleh Amerika Serikat”. Sehingga paragraf tersebut menjadi:
Akan tetapi, posisi tersebut sejauh ini diisi oleh mereka yang sudah lama berkarier di PBB. Tentunya direstui oleh Amerika Serikat.
Dalam artikel yang diunggah Victorynews.id, narator mengubah paragraf kedelapan. Kalimat diubah dari “Antonio Guterres juga sangat mendukung Indonesia memegang keketuaan ASEAN tahun depan” menjadi “Antonio Guterres juga sangat mendukung Indonesia memegang ketua PBB berikutnya”.
Dengan demikian narasi dalam video tersebut terjadi penyuntingan dari pemberitaan media.
Selain itu, video yang diunggah tersebut merupakan kolase dari beberapa video yang tidak terkait dengan Sekjen PBB Antonio Guterres menunjuk Presiden Jokowi sebagai Sekjen PBB selanjutnya.
Untuk memverifikasi video tersebut, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula memfragmentasi video menjadi beberapa gambar tangkapan layar, lalu memverifikasinya dengan menggunakan tools Yandex Search Image, mesin pencarian Google dan YouTube. Berikut ini adalah fakta-faktanya:
Video 1
Potongan video ini adalah Presiden Uni Eropa, Ursula Von Der Leyen yang terlihat di detik ke-30. Video ini sebelumnya pernah diunggah oleh Akun Youtube Europian Commission pada 14 Desember 2022 dengan judul "EU-ASEAN Commemorative Summit - Opening remarks by President Ursula von der Leyen".
Video 2
Potongan video di detik ke-36 ini adalah Presiden Jokowi berfoto bersama Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres saat melakukan pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Phnom Penh, Sabtu, 12 November 2022.
Video identik pernah ditayangkan akun YouTube Sekretariat Presiden berjudul "Pertemuan Bilateral Presiden Jokowi dan Sekjen PBB, Phnom Penh, 12 November 2022". Dalam keterangan video disebutkan, Presiden Jokowi menyampaikan terima kasih atas konfirmasi kehadiran Sekjen PBB di KTT G20 Indonesia.
Video 3
Potongan video ini muncul pada menit ke-1:19. Video yang sama pernah diunggah oleh kanal United Nations pada 7 November 2022 berjudul “UN Secretary General at the Opening of the Climate Implementation Summit | #COP27 | United Nations”.
Pada COP 27, negara-negara berkumpul untuk mengambil tindakan guna mencapai tujuan iklim kolektif dunia sebagaimana disepakati di bawah Perjanjian Paris dan Konvensi.
Berdasarkan hasil dan momentum COP 26 di Glasgow tahun lalu, negara-negara diharapkan untuk menunjukkan pada COP 27 bahwa mereka berada di era implementasi baru dengan mewujudkan komitmen mereka di bawah Perjanjian Paris. Konferensi akan berlangsung dari 6-18 November 2022 di Sharm el-Sheikh, Mesir.
Video 4
Video yang memperlihatkan Jokowi ini ada di menit ke-1:15. Presiden Jokowi berpidato pada acara KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa di Brussels, 14 Desember 2022. Video ini pernah diunggah oleh akun Sekretariat Presiden.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan video yang mengklaim Sekjen PBB Antonio Guterres menunjuk langsung dan Jokowi jadi Sekjen PBB selanjutnya adalah keliru.
Narasi tersebut diubah dari pemberitaan media. Video yang diunggah juga tidak terkait dengan pernyataan Antonio Guterres.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=1572581323204338
- https://www.kompas.com/tren/read/2022/11/15/200500765/pdi-p-sebut-jokowi-layak-jadi-sekjen-pbb-seberapa-besar-peluangnya-?page=all
- https://www.victorynews.id/dunia/pr-3315687797/berhasil-gelar-ktt-g20-sekjen-pbb-antonio-gutteres-puji-kepemimpinan-jokowi
- https://www.youtube.com/watch?v=-DScccD5d9g
- https://www.youtube.com/watch?v=aZMm5nt7etg
- https://www.youtube.com/watch?v=g3RQV-hsbSY
- https://www.youtube.com/watch?v=46QxNtozljY
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2023-11453) Benar, Seorang Bocah Jalani Operasi Mata Akibat Terkena Serpihan Mainan Lato-Lato
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 17/01/2023
Berita
Cek Fakta Tempo menerima kiriman gambar tangkapan layar dengan klaim seorang bocah menjalani operasi mata akibat mainan lato-lato.
Foto yang memperlihatkan seorang bocah korban mainan lato-lato dengan kondisi mata yang dibalut perban ini beredar di media sosial dan grup percakapan WhatsApp. Foto tersebut dibagikan dengan narasi bahwa bocah kelas tiga sekolah dasar itu menjalani operasi mata akibat terkena mainan lato-lato.
Di Facebook, gambar tangkapan layar tersebut dibagikan akun ini pada 8 Januari 2023. Akun tersebut menuliskan narasi, "Korban lato-lato mulai bermunculan". Benarkah foto dengan narasi peristiwa seorang bocah menjadi korban mainan lato-lato tersebut?
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri pemberitaan melalui sejumlah media kredibel. Hasilnya, bocah dalam gambar tangkapan layar tersebut diketahui berinisial AN, warga Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar).
Bocah itu memang benar menjalani operasi mata akibat terkena serpihan lato-lato yang pecah saat ia mainkan pada Selasa, 27 Desember 2022.
Gambar tangkapan layar yang identik terlihat dalam video yang diunggah ke YouTube oleh kanal resmi Liputan6 pada 10 Januari 2023, tepatnya pada detik ke-49. Video tersebut diunggah dengan judul, “Kena Serpihan Pecahan Bandul Lato-lato, Bocah di Kubu Raya Jalani Operasi Mata | Liputan 6”.
Peristiwa itu juga diberitakan oleh stasiun televisi Trans7 yang diunggah ke akun resmi Facebook-nya pada 11 Januari 2023, dengan judul “Waspadai Permainan Lato-lato”. Fragmen video yang identik dengan gambar tangkapan layar di atas terlihat pada menit ke-1:25.
Kanal YouTube TV One, memuat berita tersebut pada 14 Januari 2023 dengan judul “Lato-Lato Memakan Korban, Anak di Kalbar Alami Luka di Mata”. Fragmen video yang identik dengan tangkapan layar terlibat pada detik ke-32.
Menurut TV One, baru-baru ini, viral lato-lato kena mata seorang bocah berinisial AN di Kubu Raya, Kalimantan Barat. Usai bermain dari rumah temannya, AN pulang dengan luka di bagian mata setelah terkena serpihan bola lato-lato. Hal tersebut mengakibatkannya harus menjalani operasi mata lantaran terluka di bola matanya.
Menurut media lokal, Ruai TV, bocah tersebut mengakui serpihan pecahan mainan lato-lato mengenai kelopak mata sebelah kanan. Peristiwa itu terjadi pada 27 Desember 2022 lalu. Setelah menjalani operasi mata, AN mengatakan, penglihatannya masih kabur. Dia pun mengaku tidak mau lagi memainkan permainan itu.
Ari, ayah AN, mengatakan, kalangan orang tua harus mengawasi anak-anaknya yang bermain lato-lato sehingga kejadian yang menimpa anaknya tidak terulang kembali. Selain membahayakan diri sendiri, permainan ini bisa membahayakan orang lain. Sebab, bola-bolanya cukup keras jika mengenai tubuh.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, foto seorang bocah yang sedang menjalani operasi mata akibat terkena mainan lato-lato adalah benar.
Bocah dalam gambar tangkapan layar tersebut diketahui berinisial AN, warga Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar). Bocah itu harus menjalani operasi mata akibat terkena serpihan lato-lato yang pecah saat ia mainkan pada Selasa, 27 Desember 2022.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=3367154333547383&set=bc.Abp-RW60DFNOL71DSW6IoOeNK6PRP6gCkchwSOQE6n8typS9PdKXUTUeZx0wh3nt2TUBTDcwDw5iahBMrk5dNroerODvAPtPGD0PmZQBlHYI5JPjdBKTb6wbsE_bV6VP-ZhEicY2yTnxj7VDA9XRqsmq&opaqueCursor=Abpt3owHIe9Jk8ay6ZjHkxl_UpOBfwG8i9JrUXtTbMhhV4YPNjMr4CpBIOKJX4GlCCN0FCpXDtbIVxC3b_APaKvgsWpAAT52FvSIam6FwswAAjwbVSsI1EEyENkI9sjVsvXmmHIzlg1-oP1oOXF4pXkjkVkhnO7drolFK3tRNVVzvbid3wGNogxZlyg3BcIktWGYu_7JNjFouHG-rATtqVoF16bAHocEZSspFosW6TfVQWeH0wQ5r80IgG4TaLpbzUiguCZpsD4um6tsCat_OLSYOj3ksKSsRltm1JMX0lMV2R7G9N5OWjdEw4RQ8nctDDS3j9U8a2vbkafasO63ElYz03etS5D33JbJTm82VNEbuqr2rPJVaqAa7GVmaKaCQAfqUiOdVISTSn1IBDV2EXaGOiPJqaeTRdR2_0UT1X9yV1AuQal8GofKx46okxs713yPo1Cmp_fCYGKfNGBZpudgR_1TjNEgfCm9tK9AvJK3GCscuH3H-mDxQvGbwTLXJ55k_ChP3W7frZ6uz5glzZqKaXori6tUevo2V9ZNlAiiYi3KDJEFln16TbjgS1vSyRuqrBIgekvVsuPWHAEh6g5l
- https://www.youtube.com/watch?v=bgzfUmcFj2Q
- https://www.facebook.com/watch/?ref=search&v=628127592419643&external_log_id=36a41620-4674-411b-b051-686fe11d58a2&q=bocah%20korban%20lato%20lato
- https://www.youtube.com/watch?v=DPIhnpiXZtk
- https://www.youtube.com/watch?v=DPIhnpiXZtk
- https://ruai.tv/kuburaya/bocah-kubu-raya-operasi-mata-kena-lato-lato/
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2023-11452) Cek Fakta: Tidak Benar Video NASA Punya Mesin Penghasil Awan Hujan
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 17/01/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memiliki mesin penghasil awan hujan beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 5 Januari 2023 lalu.
Pada video tersebut, terlihat sebuah mesin menghasilkan asap tebal mirip awan. Kemudian terlihat seorang pembawa acara menyebutkan bahwa akan terjadi hujan setelah awan tersebut keluar dari mesin.
Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar NASA memiliki mesin penghasil awan hujan dan bukti bahwa kesombongan manusia di hadapan Tuhan.
"Membuat mesin penghasil awan, besok ada mesin apa lagi?" demikian narasi dalam video tersebut.
Video yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 23 kali dibagikan dan mendapat 64 komentar dari warganet.
Benarkah dalam video itu merupakan mesin penghasil awan hujan milik NASA? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim NASA memiliki mesin penghasil awan hujan. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "nasa rain machine" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai video tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Fact Check: Does a NASA Cloud-Making Machine Cause Floods?" yang dimuat situs newsweek.com pada 27 Juli 2021.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa video serupa pernah viral di aplikasi berbagi video singkat, TikTok pada 2021 lalu. Video tersebut sebenarnya adalah rekaman NASA dari mesin roket RS-25 badan antariksa yang sedang diuji pada Oktober 2017, di Stennis Space Center di Mississippi.
Rekaman video tersebut tidak menunjukkan mesin penghasil awan hujan milik NASA yang bisa mempengaruhi cuaca. Mesin RS-25 menggunakan oksigen cair dan hidrogen cair sebagai bahan bakar. Ketika keduanya digabungkan, menghasilkan H2O sebagai produk buangan, juga dikenal sebagai air.
Jadi tidak salah jika dikatakan bahwa RS-25 menghasilkan awan. Hanya saja, efek dari awan tersebut hanya bersifat lokal, artinya tidak akan menghasilkan hujan deras hingga banjir yang meluas.
"Ketika knalpot panas bercampur dengan air, itu menciptakan uap yang naik ke atmosfer, membentuk awan yang kemudian mendingin. Bergantung pada suhu dan kelembapan pada saat pengujian, awan uap ini mengembun menjadi air dan jatuh di area yang sangat terbatas dan terlokalisir. Uap yang dikeluarkan selama pengujian adalah air dan tidak mencemari atmosfer," demikian pernyataan NASA.
Kesimpulan
Video yang diklaim NASA memiliki mesin penghasil awan hujan ternyata tidak benar. Faktanya, NASA tidak memiliki mesin khusus untuk memproduksi awan hujan. Mesin yang menghasilkan asap tebal mirip awan dalam video itu merupakan mesin roket RS-25.
Rujukan
(GFD-2023-11451) Benar, Video Para Pengguna Narkoba Seperti Zombie di Philadelphia
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 16/01/2023
Berita
Sebuah akun Instagram mengunggah sebuah video yang memperlihatkan pengguna narkoba berada di jalanan seperti zombie di Philadelphia. Video tersebut berjudul “Candu Mematikan Fentanil yang Membuat Penggunanya Berubah Jadi Zombie” dan diberi keterangan:
Akibat kebebasan yang terlalu bebas.
Philadelphia menjadi daerah kumuh yang menyeramkan di Amerika Serikat. Hampir di sepanjang jalan dapat kamu temui orang-orang yang berperilaku layaknya zombie.
Dilansir lewat kanal YouTube Riki Suwandi, orang-orang di daerah ini menggunakan narkoba jenis fentanyl. Sebagian besar pasokan fentanil di Philadelphia telah menggantikan heroin yang tadinya merupakan jenis narkoba yang dipakai para pecandu di kota ini.
Video ini diunggah tanggal 26 September 2022. Hingga tulisan ini dibuat, video telah disukai 148,872 pengguna Instagram.
Benarkah ini tentang para pengguna narkoba di Philadelphia?
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran Tempo, Kota Kensington Philadelphia dikenal sebagai pasar narkoba terbuka dengan tingkat kekerasan senjata tertinggi di Amerika Serikat. New York Times bahkan menjuluki kota ini sebagai "Walmart of Heroin", karena narkotika diperjualbelikan secara bebas sepanjang jalan dan para pecandu berdatangan dari berbagai wilayah.
Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi video ini dengan reverse image tool seperti Yandex dan Google Image, dan Google Map. Juga mencari referensi berita dari media kredibel di Amerika Serikat. Berikut ini fakta-faktanya:
Fakta 1
Berdasarkan penelusuran Tempo, video ini dicuplik dari unggahan akun YouTube Riki Suwandi. Salah satunya yang berjudul “ Kehidupan Kota Zombie Kensington Street Sangat Memprihatinkan ”, diunggah tanggal 25 Februari 2022. Akun ini mengunggah 36 video tentang kondisi Kensington Street yang dipenuhi pengguna narkotika.
Sumber: YouTube Riki Suwandi
Tempo melakukan verifikasi lokasi dari salah satu video yang diunggah. Dari video tersebut ada sebuah bangunan bertuliskan Walgreens Pharmacy 1 HR Photo.
Berdasarkan penelusuran dengan menggunakan Google Street View, toko obat tersebut terletak di Kensington Avenue, Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat.
Tampilan Kensington Avenue di Google Street View
Fakta 2
Dilansir New York Times, Philadelphia County memiliki tingkat overdosis tertinggi Amerika Serikat. Departemen Kesehatan Philadelphia memperkirakan 75.000 penduduk kecanduan heroin dan opioid lainnya, dan setiap hari. Sebagian besar dari mereka membeli narkotika di wilayah Kensington. Pada 2017, ada 236 orang yang meninggal karena overdosis.
Dilansir Daily Mail, Philadelphia berubah menjadi pasar obat terbuka karena para tunawisma menyuntik diri mereka sendiri di siang hari. Hal ini, oleh District Attorney (DA) atau Jaksa Wilayah, disebut sebagai kejahatan ringan yang tidak dapat disalahkan.
Laporan terbaru menunjukkan, ada narkotika baru bernama Xylazine yang beredar di populasi pecandu narkotika di Philadelphia. Narkotika jenis ini disebut juga dengan nama “obat bius tranq” yang bisa mematikan bila dicampur dengan heroin atau fentanyl.
Fakta 3
Dilansir National Center for Injury Prevention and Control, Division of Drug Overdose Prevention, fentanyl merupakan opioid atau obat pereda nyeri berat dan sedang sintetik yang 50 kali lebih kuat dari heroin dan 100 kali lebih kuat dari morfin. Data CDC menyebutkan, fentanyl jadi penyebab utama overdosis fatal maupun non fatal di Amerika Serikat.
Saat ini beredar fentanyl farmasi dan fentanyl yang diproduksi secara ilegal. Keduanya merupakan opioid sintetik. Fentanyl farmasi diresepkan oleh dokter untuk mengobati rasa sakit yang parah, terutama setelah operasi dan untuk kanker stadium lanjut. Fentanyl ilegal didistribusikan melalui pasar obat ilegal karena efeknya yang mirip heroin. Oleh para pengguna ditambahkan ke obat lain yang membuat obat lebih murah, lebih kuat, lebih adiktif, dan lebih berbahaya.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa video berjudul "Video Para Pengguna narkoba di Philadelphia” adalah benar.
Video tersebut menunjukan para pecandu narkotika di Kensington Avenue, Philadelphia. Wilayah ini memang dikenal sebagai pasar terbuka narkotika dan tempat berkumpulnya para pecandu dari berbagai wilayah di Amerika Serikat.
Rujukan
- https://www.youtube.com/watch?v=OroiiH4Idlo
- https://www.youtube.com/watch?v=OroiiH4Idlo
- https://www.youtube.com/watch?v=OroiiH4Idlo
- https://www.google.com/maps/@39.9968915,-75.1127004,3a,75y,204.25h,80.34t/data=!3m6!1e1!3m4!1spN6Wl-1K5FogFocew8XX6A!2e0!7i16384!8i8192
- https://www.nytimes.com/2018/10/10/magazine/kensington-heroin-opioid-philadelphia.html
- https://www.dailymail.co.uk/news/article-11299915/Drug-addicts-openly-inject-broad-daylight-streets-Philadelphia.html
- https://www.cdc.gov/stopoverdose/fentanyl/index.html mailto:cekfakta@tempo.co.id
Halaman: 3364/5636