• (GFD-2022-9165) [SALAH] Hindari ! Produk Ini Bisa Menyebabkan Usus Bocor

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 11/02/2022

    Berita

    Beredar sebuah postingan video yang diunggah oleh akun YouTube Bisikan.com pada 12 Agustus 2021. Dalam video yang berdurasi 04:14 menit tersebut dr. Zaidul Akbar menyatakan bahwa mengonsumsi alkohol, produk berbasis susu dan beberapa jenis telur dapat menyebabkan usus mengalami kebocoran dengan narasi sebagai berikut:

    Narasi:
    Bagi yang pernah mendengar istilah usus bocor, kondisi ini bukan berarti usus berlubang dan isinya keluar mencemari organ tubuh lainnya. Di dunia medis, usus bocor atau intestinal permeability merupakan kondisi saat penyerapan nutrisi dalam usus terganggu. Dalam kondisi normal, usus bertugas menyerap nutrisi dari makanan dan minuman yang kita konsumsi kemudian dibawa oleh darah ke seluruh tubuh. Namun dalam kondisi usus bocor, usus tak hanya menyerap gizi dari makanan dan minuman namun juga racun atau bakteri yang ada di dalamnya. Akibatnya, segala zat yang berbahaya itu turut tersebar ke seluruh tubuh lewat sistem peredaran darah. ada beberapa penyebab usus bocor.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran bahwa jika hanya mengonsumsi makanan saja tidak akan sampai menyebabkan usus mengalami kebocoran.

    Dilansir dari Viva.co.id menurut Dokter Spesialis Gastroenterologi, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam menyatakan, kalau dari faktor makanan saja tidak akan sampai menyebabkan usus mengalami kebocoran.

    “Kalau cuma makanan saja, okelah susu, kopi, cabai kalau memang cabainya cabai asli dari buah cabai, itu sebenernya tidak sampai bocor,” ujarnya.

    Prof. Ari juga mengungkapkan, kebocoran pada usus terjadi karena faktor kumulatif. Salah satunya karena konsumsi obat-obatan penghilang rasa nyeri atau sakit.

    Untuk menjaga kesehatan usus dan mencegahnya dari kebocoran, Prof. Ari turut memberikan beberapa tips bahwa orang yang memiliki riwayat sakit maag berhubungan dengan faktor psikis harus melakukan pengendalian diri, menjaga makanan yang akan dikonsumsi seperti menghindari makanan yang asam dan pedas, serta tidak mengonsumsi obat sembarangan.

    Dengan demikian klaim mengonsumsi makanan tertentu seperti telur hingga produk susu bisa menyebabkan masalah usus bocor tidak tepat dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan

    Mengonsumsi alkohol, produk berbasis susu dan beberapa jenis telur, yang dapat menyebabkan usus mengalami kebocoran adalah klaim yang salah. Menurut Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, jika hanya mengonsumsi makanan saja tidak akan sampai menyebabkan usus mengalami kebocoran.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9164) [SALAH] “Pada Tanggal 29 & 30 Februari, Akan Diadakan Pengisian BBM Gratis di SPBU”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 11/02/2022

    Berita

    Akun Facebook Egy Diah Safitri (fb.com/100077152936551) pada 5 Februari 2022 mengunggah ssebuah gambar yang memperlihatkan petugas SPBU ke grup PENCINTA WISATA GUCI TEGAL. Di gambar tersebut juga terdapat narasi sebagai berikut:

    “PENGUMUMAN DIBERITAHUKAN KEPADA SELURUH PEMILIK KENDARAAN BERMOTOR, RODA DUA/RODA EMPAT.BAHWA PADA TANGGAL 29 & 30 FEBRUARY, AKAN DIADAKAN PENGISIAN BBM JENIS SOLAR,PREMIUM,PERTALITE, DAN PERTAMAX SECARA “GRATIS” DI S.P.B.U MOHON DIPERHATIKAN DAN DICATAT BENAR TANGGALNYA HANYA DUA HARI SAJA,TANGGAL 29 & 30″

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa pada tanggal 29 dan 30 Februari 2022 PT Pertamina akan mengadakan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) secara gratis di SPBU merupakan konten satire atau parodi.

    Faktanya, PT Pertamina (Persero) menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar. Selain itu pada tahun 2022, bulan Februari hanya sampai tanggal 28.

    Klaim seperti ini sebenarnya sudah sering beredar dalam beberapa tahun belakangan. Pada tahun 2021 misalnya, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading Pertamina, Putut Andriatno, menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.

    Selain itu pada 9 Februari 2022 melalui akun media sosialnya, PT Pertamina (Persero) menyatakan bahwa klaim tersebut hoax dan meminta masyarakat selalu waspada dan pastikan kembali kebenaran informasi yang diterima.

    Kesimpulan

    PT Pertamina (Persero) menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar. Selain itu pada tahun 2022, bulan Februari hanya sampai tanggal 28.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9163) [SALAH]: Kartu BPJS Atau KIS Akan Dinonaktifkan Jika Tidak Digunakan Selama Setahun Terakhir

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 11/02/2022

    Berita

    Beredar pesan berantai melalui apilkasi percakapan Whatsapp yang berisi informasi bahwa kartu BPJS kesehatan atau Kartu indonesia Sehat (KIS) akan secara otomatis dinonaktifkan jika tidak digunakan minimal 1 kali dalam setahun meskipun kondisi tidak sakit agar periksa saja ke puskesmas.
    Bpjs harus dipake minimal 1 kali dalam setahun
    Pakai bpjs sebelum di nonaktifkan
    BPJS HARUS DIGUNAKAN
    Jika BPJS kesehatan tidak dipakai dalam satu tahun maka otomatis keaktifan berhenti
    BPJS non aktif
    Assalamualaikum Bapak/ ibu/sdr/i
    Disini kami ingatkan lagi, bahwa kalau ada bapak ibu dan keluarga yang memiliki BPJS bantuan pemerintah atau Kartu KIS yang diberikan pemerintah, tolong selalu dipakai minimal 1 kali dlm setahun /6 bln
    Walaupun kita tidak sakit, minimal periksa kesehatan saja ke puskesmas.

    Karena aturan BPJS sekarang, dalam 1 tahun terakhir kartu tidak pernah dipakai, langsung di non aktifkan.
    Nanti kita susah lagi mengurusnya pada saat dibutuhkan.

    Tolong sampaikan berita ini ke Sanak keluarga kita yang lain yang juga menggunakan BPJS pemerintah...

    Semoga informasi berguna bagi kita semua...
    🙏🙏🙏

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, dilansir dari tempo.co Kepala Humas BPJS Kesehatan M Iqbal Anas Maruf menuturkan bahwa informasi tersebut bukan informasi resmi dari BPJS Kesehatan.

    “Hoax bisa datang kapan saja, peserta BPJS Kesehatan dapat melakukan cek status kepesertaan dengan menggunakan aplikasi JKN atau bisa bertanya melalui sosial media resmi BPJS Kesehatan,” ujar Iqbal.

    Lebih lanjut lagi, Iqbal juga menuturkan agar masyarakat turut aktif menanyakan informasi mengenai BPJS Kesehatan melalui sosial media resmi ataupun call center 165. Iqbal juga menjelaskan Faskes tingkat pertama yang berhadapan langsung dengan masyarakat turut mendorong untuk aktif melakukan sosialisasi kepada para peserta BPJS Kesehatan.

    Dirinya juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak mudah termakan hoax yang beredar di media sosial, masyarakat dapat memantau informasi resmi dari BPJS Kesehatan melalui sosial media BPJS Kesehatan yang sudah terverifikasi.

    Kesimpulan

    Informasi menyesatkan. Kepala Humas BPJS Kesehatan M Iqbal Anas Maruf menuturkan bahwa informasi tersebut merupakan hoaks dan bukan berasal dari informasi resmi dari BPJS Kesehatan.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9162) [SALAH] Sendok untuk Medical Check Up

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 10/02/2022

    Berita

    Beredar postingan Facebook tentang cara pemeriksaan medis dapat dilakukan dengan menempelkan sendok ke lidah kemudian memasukkan sendok ke dalam plastik transparan lalu mengamati perubahan warna dan bau yang terjadi.

    Hasil Cek Fakta

    Klaim tersebut adalah hoaks lama yang beredar kembali. Faktanya menurut penjelasan dr. Andi Khomeini Takdir Haruni, SpPD, dari Badan Data dan Informasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menjelaskan faktor untuk menentukan apakah seseorang terkena penyakit atau tidak, tidak sesederhana itu. Ada banyak faktor; volume air liur, intensitas cahaya, sampai makanan dan minuman yang sebelumnya dikonsumsi, bisa memengaruhi hasil eksperimen.

    Dilansir dari Kompas.com menurut Dokter Patologi Klinis Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Tonang Dwi Ardyanto, untuk menentukan sesuatu yang sifatnya khusus terutama terkait kesehatan, tentunya juga diperlukan pemeriksaan khusus, dan tidak hanya bisa dilakukan dengan “metode sendok”.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada).
    Klaim cara sederhana medical check up menggunakan sendok adalah salah. Faktanya mengecek kesehatan tidak sesederhana itu, banyak faktor yang bisa mempengaruhi hasil eksperimen.

    Rujukan