• (GFD-2023-14238) [SALAH] Tidak Ada Bayi yang Lahir di Italia dalam 3 Bulan Terakhir

    Sumber: Medium.com
    Tanggal publish: 29/11/2023

    Berita

    “Italy Achieves Unthinkable World Record. No Child Births in 3 Months.

    Is Italy Seeking to Rival Japan’s Predicted Extinction Event?”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah informasi di internet yang mengabarkan bahwa Italia tidak memiliki catatan kelahiran bayi dalam 3 bulan terakhir. Artikel yang terpublikasi melalui Medium pada 5 Oktober 2023 tersebut juga mengaitkan dengan Jepang diketahui memiliki jumlah kelahiran lebih sedikit.

    Namun faktanya penelusuran oleh AFP menemukan bahwa beberapa media Italia mengabarkan kelahiran bayi pada bulan September, Oktober, hingga November 2023, hal tersebut membantah klaim bahwa tidak ada kelahiran selama 3 bulan terakhir sejak artikel tersebut terpublikasi di Italia.

    Kendati demikian, dilansir dari AFP catatan yang diterbitkan oleh National Institute of Statistics (ISTAT) menunjukkan Italia telah mengalami penurunan jumlah kelahiran selama beberapa dekade, namun ini tidak membenarkan bahwa Italia tidak memiliki kelahiran bayi selama 3 bulan terakhir sejak Oktober 2023.

    Dengan demikian, tidak ada bayi yang lahir di Italia dalam 3 bulan terakhir adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Klaim tersebut tidak mendasar, faktanya beberapa media asal Italia mengabarkan mengenai kelahiran bayi di negara tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14237) [SALAH] Foto Ibu di Gaza Mengambil Mainan untuk Anaknya Saat Rumahnya Hancur

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 29/11/2023

    Berita

    “:broken_heart::flag-ps: You CANNOT BREAK the Palestinian spirit.”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah foto beredar di Twitter yang menunjukkan seorang ibu mengambil mainan dari bangunan yang sudah hancur. Foto tersebut diklaim merupakan seorang ibu asal Palestina yang akhir-akhir ini sedang terjadi konflik.

    Namun faktanya foto tersebut berada di Homs, Suriah yang diambil pada 2016. Fotografer Hassan Ghaedi melalui Instagramnya menyebut bahwa ibu dalam foto tersebut kembali ke rumah dan menemukan mainan anaknya.

    Dengan demikian, foto ibu Palestina mengambil mainan anaknya adalah tidak benar dengan kategori Konteks yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya foto tersebut berada di Homs, Suriah yang diambil pada 2016 saat konflik perang saudara di Suriah.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14236) [SALAH] Teknologi Nyamuk Wolbachia Dikendalikan sebagai Senjata Pembunuh Manusia

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 29/11/2023

    Berita

    “Jadi, ini ada hubungannya dengan digitalisasi, juga ada hubungannya dengan pemasangan chip. Jadi, nanti seluruh tubuh kita akan dikendalikan oleh sistem digital. Dan nyamuk ini akan dikontrol oleh gelombang untuk menggerakkannya dan mengejar-mengejar kita. Sudah ada dia punya animasi, dan sudah ada dia punya penelitian. Mereka dipakai untuk menjadi senjata untuk membunuh kita. Jadi, mereka sebarkan dulu. Jadi, mereka tenang-tenang aja tidur di New York sana, di Swiss. Lihat kita, nonton manusia bergelimpangan. Makanya kan mereka suka membuat selop itu. Hunter. Jadi, seolah-olah manusia dikejar sama, dilepas, terus untuk dibunuh di satu tempat. Nah, kayak gini boleh, kan? Jadi, kita harus kejar-kejar karena barang ini kecil supaya kita tidak bisa melihat dengan mata. Dan kita pasti kalah”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah video di TikTok membagikan informasi yang mengklaim nyamuk Wolbachia dapat dikendalikan oleh sistem digital dan terkontrol oleh gelombang untuk mengejar manusia, nyamuk tersebut adalah senjata untuk membunuh manusia.

    Namun faktanya nyamuk Wolbachia yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan merupakan teknologi untuk menurunkan penyakit DBD. Wolbachia merupakan bakteri simbiotik yang secara alami ada pada hampir 70 persen spesies serangga di dunia, termasuk nyamuk.

    Mengutip Kompas.com, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menyebut bahwa nyamuk Wolbachia tidak memiliki chip. Wolbachia dapat melumpuhkan Virus Dengue dalam tubuh nyamuk Aedes Aegypti, sehingga virus dengue tidak akan menular ke tubuh manusia. Bakteri Wolbachia ini juga tidak akan menimbulkan penyakit pada manusia.

    Dengan demikian, teknologi nyamuk Wolbachia dikendalikan sebagai senjata pembunuh manusia adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya nyamuk Wolbachia adalah bateri simbiotik yang terdapat pada nyamuk yang dapat melumpuhkan Virus Dengue pada nyamuk Aedes Aegypti sehingga dapat mencegah dan menurunkan tingkat penyakit demam berdarah.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14235) [SALAH] Video Obama Membuka Lukisan Anies – Muhaimin

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 29/11/2023

    Berita

    “Barak Obama Ja Pilih Amin Apalagi Rakyat Indonsia”

    Hasil Cek Fakta

    Postingan di Facebook membagikan video yang menunjukkan mantan presiden Amerika Serikat, Barack Obama membuka tirai yang dibaliknya adalah lukisan Anies – Muhaimin. Dalam video disebutkan juga bahwa Barack Obama, memilih AMIN.

    Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video tersebut hasil manipulasi, faktanya video asli di balik tirai tersebut adalah lukisan Barack Obama saat Galeri Lukisan Nasional Smithsonian meluncurkan lukisan mantan Presiden Barack Obama dan Michelle Obama yang dibuat oleh seniman Kehinde Wiley dan Amy Sherald pada Februari 2018. Tidak ada kaitannya dengan dukungan Barack Obama terhadap Anies – Muhaimin.

    Dengan demikian, video Barack Obama membuka lukisan Anies – Muhaimin adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya video tersebut adalah hasil rekayasa digital, video asli menunjukkan lukisan dibalik tirai tersebut adalah lukisan Obama pada Februari 2018 saat Galeri Lukisan Nasional Smithsonian meluncurkan lukisan mantan Presiden Barack Obama dan Michelle Obama yang dibuat oleh seniman Kehinde Wiley dan Amy Sherald.

    Rujukan