Sebuah tangkapan layar pesan berisi kode verifikasi TikTok yang dikirim oleh Nusa Konten Media Perkasa (+6288213578137) beredar di WhatsApp membuat cemas pengguna TikTok. Pasalnya, tindakan tersebut adalah penipuan dengan tujuan mengambil informasi pribadi pengguna TikTok yang dimanfaatkan untuk kejahatan.

Setelah ditelusuri menggunakan aplikasi Get Contact, nomer tersebut banyak ditandai sebagai nomer penipu seperti “ini nomer scammer, modus baru kirim verified TikTo,” lalu ada pula yang menandai “Modus Penipuan OTP TikTok hati-hati” serta masih banyak lagi.

Berdasarkan infomasi dari laman resmi TikTok, langkah verifikasi login akun akan dikirimkan melalui dua cara yaitu SMS dan Email. Sedangkan verifikasi yang dikirimkan melaui WhatsApp untuk mengakses TikTok Shop. Kode verifikasi yang dikirimkan ini hanya melalui nomer resmi bisnis Tiktok bercentang hijau.

Dengan demikian, nomer +6288213578137 yang mengirimkan kode verifikasi TikTok adalah nomer palsu sebagai modus penipuan baru untuk tindakan kejahatan.

Modus penipuan baru. TikTok mengirimkan kode verifikasi melalui WhatsApp hanya dari nomer resmi TikTok yang bercentang hijau.

Sebuah akun TikTok membagikan video tembakan dari helikopter yang tengah terbang di langit. Pengunggah mengklaim bahwa sedang terjadi perang Indonesia dengan Australia. Faktanya, suara tembakan itu bukan berasal dari helikopter melainkan hasil manipulasi.

Setelah ditelusuri, pengunggah menggunakan suara asli dari akun Tiktok Polyside yang juga banyak digunakan akun Tiktok lainnya. Namun, video asli suara asal tembakan itu telah dihapus. Diketahui bahwa TikTok menyediakan fitur “gunakan suara ini” yang bisa digunakan kembali pada video-video lainnya secara bebas.

Terkait perang Indonesia dan Australia tidak benar. Saat ini hubungan kedua negara ini berjalan baik. Kedutaan Besar Indonesia untuk Australia telah menegaskan bahwa hubungan bilateral kedua negara semakin baik setahun terakhir dan tidak sedang berkonflik.

Video tersebut dimanipulasi. Suara tembakan menggunakan audio tambahan di Tiktok yang diambil dari video lain.

Beredar story whatsapp menampilkan foto seorang anak berbaring dengan kondisi mata sebelah kanan tertutup perban. Pengunggah mengklaim anak dalam foto mengalami kebutaan akibat bermain lato-lato.

Berdasarkan penelusuran, ternyata foto tersebut adalah hoaks. Dilansir dari Tribunnews.com, Lurah Sokanegara Khalimah Miskia, telah mendatangi SDN Sokanegara 1 dan SDN Sokanegara untuk memastikan kebenaran foto yang beredar. Hasilnya tidak ditemukan anak SD yang diklaim mengalami kebutaan akibat lato-lato.

Terkait foto anak tengah berbaring dengan kondisi mata ditutup sebelah, belum ada infomasi yang pasti tentang kronologi hingga lokasi kejadian.

Informasi tidak benar. Berdasarkan keterangan Lurah Sokanegara, tidak ada warganya yang mengalami kebutaan akibat lato-lato. Foto yang beredar belum diketahui sumber aslinya.

Beredar video dengan klaim ibu Norma Risma, dalam isu perselingkuhan mertua dan menantu diusir oleh warga dari rumahnya. Video itu memperlihatkan warga sedang riuh meneriaki seorang wanita yang keluar dari rumah. Faktanya, wanita dalam video tersebut bukan ibu Norma Risma.

Setelah dilakukan penelusuran di Youtube, video tersebut adalah video pengusiran wanita yang punya 2 suami di Kabupaten Cianjur. Video tersebut diunggah oleh akun Youtube Tribun Medan TV pada 9 Juni 2022.

Gambar pratinjau dalam video merupakan hasil editan, dari beberapa foto. Dilansir dari Tvonenews.com, foto warga yang tengah berkerumun merupakan penolakan warga Ciwaru terhadap satu keluarga pelaku KDRT. Dengan demikian, video ibu Norma Risma diusir warga dari rumah adalah hoaks kategori konten yang dimanipulasi.

Video pengusiran Ibu Norma Risma dari rumah adalah salah. Faktanya, video itu adalah pengusiran wanita yang mempunyai 2 suami di Cianjur.