• (GFD-2023-11467) [SALAH] Gambar Minuman Keras di FIFA 2022

    Sumber: FB
    Tanggal publish: 17/01/2023

    Berita

    “Fifa 2022 ලෝක කුසලාන තරගාවලි පැවැත්වෙන පිටිය තුළට මත්පැන් රැගෙන එම තහනම් කිරිමත් සමග ප්‍රේක්ෂකයන් වෙනත් අකාර වලින් මත්පැන් පිටිය තුළට රැගෙනවිත් තිබු අයුරු”
    terjemah
    “Dengan adanya larangan membawa miras ke dalam arena di mana Piala Dunia FIFA 2022 akan digelar, bagaimana penonton membawa miras ke dalam arena dengan cara lain.”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Nava – නවා memposting sebuah gambar yang diklaim miras yang disamarkan menjadi minuman soda dibawa ke arena Piala Dunia FIFA 2022.

    Setelah ditelusuri melalui mesin pencari yandex ditemukan gambar yang identik dengan postingan Facebook pada artikel okenews berjudul “Disamarkan sebagai Soda, 48 Ribu Bir Diselundupkan ke Saudi”. Artikel tersebut diunggah sudah sejak 13 November 2015 sedangkan Piala Dunia FIFA 2022 digelar tahun 2022. Berdasarkan informasi pada artikel gambar diambil saat petugas perbatasan Arab Saudi mengungkap penyelundupan 48.000 bir kalengan.

    Dengan demikian gambar tersebut tidak berhubungan dengan Piala Dunia FIFA 2022, gambar tersebut diambil 2015 saat petugas perbatasan Arab Saudi mengungkap penyelundupan 48.000 bir kalengan sehingga masuk dalam kategori koneksi yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Gambar tersebut tidak berhubungan dengan Piala Dunia FIFA 2022. Faktanya, gambar tersebut diambil tahun 2015 saat petugas perbatasan Arab Saudi mengungkap penyelundupan 48.000 bir kalengan.
    Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11466) [SALAH] Video Warga Australia Serahkan Diri pada Indonesia

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 14/01/2023

    Berita

    Akun Facebook Indonesia Ku (https://web.facebook.com/profile.php?id=100089233776344) pada 8 Januari 2023 mengunggah sebuah video yang mengklaim bahwa warga negara Australia telah menyerahkan diri ke Indonesia. Dalam unggahan tersebut, terdapat narasi yang menyebutkan jika ketergantungan Australia terhadap Pulau Pasir di Indonesia sudah tidak terbantahkan, sehingga warga Australia menyerah dan siap mengikuti syarat dari Indonesia.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, beberapa potongan video yang ditampilkan pada unggahan tersebut ternyata diambil dari channel YouTube Universitas Hasanuddin (https://www.youtube.com/@UniversitasHasanuddin). Dalam video asli milik Universitas Hasanuddin yang diunggah pada 7 Juni 2022 lalu menampilkan Perdana Menteri Australia, H.E. Anthony Albanese, ketika berada di Universitas Hasanuddin Makassar sebagai rangkaian kunjungan resmi pertamanya di Indonesia.

    Selain itu, terdapat pula potongan video yang juga telah diunggah sebelumnya oleh channel YouTube Official iNews (https://www.youtube.com/@OfficialiNews) pada 23 Mei 2022. Dalam video asli tersebut ditampilkan wawancara dengan Anthony Albanese terkait rencana kerjanya sebagai Perdana Menteri baru Australia, salah satunya yakni rencana untuk menyatukan pemimpin negara bagian dan teritori.

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan klaim bahwa warga Australia telah menyerahkan diri ke pihak Indonesia adalah konten yang menyesatkan. Faktanya, unggahan tersebut hanya berisi potongan-potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11465) [SALAH] Anies Baswedan Berikan Dana APBD Rp63 Miliar untuk Istrinya

    Sumber: TWITTER
    Tanggal publish: 17/01/2023

    Berita

    “Ke mana KPK ketika Anies kasih dana hibah Rp 63 Miliar ke Bunda PAUD yang tidak lain adalah istrinya sendiri???”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter Lady Zebo membagikan tangkapan layar dengan klaim bahwa Anies Baswedan memberikan dana hibah sebesar Rp63 Miliar untuk istrinya. Dalam cuitannya tersebut, Lady Zebo mempertanyakan keberadaan KPK yang tidak menindak Anies.

    Dalam cuitan tersebut terlampir tangkapan layar dari portal berita mengenai dugaan suap dana hibah yang melibatkan Khofifah Indar dan Emil Dardak. Selain itu juga terdapat tangkapan layar dari berita mengenai polemik dana hibah APBD DKI Jakarta untuk Bunda PAUD.

    Diketahui bahwa informasi ini adalah hoaks yang disebarkan berulang. Dikutip dari Merdeka.com, mantan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menganggarkan belanja hibah untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebesar Rp63 miliar dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi DKI Jakarta tahun 2018. Saat itu, Fery Farhati Ganis, istri Gubernur Anies Baswedan, dikukuhkan sebagai Bunda PAUD Provinsi DKI Jakarta pada 16 November 2017.

    Gubernur Anies menyampaikan apresiasi kepada para pendidik PAUD, karena tahap ini sangat penting bagi pendidikan anak sebelum dewasa.

    Melansir Medcom, jabatan Bunda PAUD merupakan predikat yang diberikan kepada istri kepala pemerintah dan kepala daerah di semua tingkatan. Mulai dari presiden, gubernur, bupati/walikota, camat, kepala desa dan lurah) atau disandang langsung oleh kepala pemerintahan dan kepala daerah perempuan. Bunda PAUD diikhtiarkan sebagai penggerak utama dalam pembinaan layanan pendidikan bagi anak usia dini (0-6 tahun) di wilayahnya guna mendukung terwujudnya layanan PAUD Berkualitas.

    Sehingga dapat disimpulkan bahwa uang Rp63 miliar yang diberikan Anies kepada istrinya seolah untuk kepentingan pribadi, adalah salah. Faktanya, uang APBD itu tidak untuk kepentingan pribadi.

    Kesimpulan

    Klaim Anies Baswedan yang berikan dana APBD untuk istrinya adalah informasi yang salah. Faktanya Pemprov DKI Jakarta menganggarkan belanja hibah sebesar Rp63 miliar dalam RAPBD tahun 2018 lalu untuk PAUD, bukan untuk kepentingan pribadinya.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11464) [SALAH] Video Rusia yang Mengakui Indonesia sebagai Negara Kekuatan Militer Terbesar

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 12/01/2023

    Berita

    Akun Facebook Mawar Hitam (https://web.facebook.com/MawarHitam0) pada 6 Januari 2023 mengunggah sebuah video yang tidak memiliki keterkaitan antara judul dengan isi konten. Dalam video dinarasikan bahwa sejak kemerdekaan, negara Indonesia telah diperebutkan oleh Amerika dan Rusia. Amerika menyatakan bahwa akan ada efek domino komunis apabila Indonesia terpengaruh oleh Rusia. Di sisi lain, Rusia meyakini jika Indonesia akan menjadi negara besar di masa depan.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, ternyata unggahan tersebut hanya berisi potongan-potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan, sehingga terdapat ketidaksesuaian antara narasi dengan judul yang diunggah.

    Faktanya, beberapa video yang ditampilkan pada unggahan tersebut berasal dari unggahan channel YouTube Kementerian Sekretariat Negara RI (https://www.youtube.com/@kementeriansekretariatnega361). Dalam video asli milik Kementerian Sekretariat RI, ditampilkan berita mengenai Presiden Joko Widodo yang melakukan kunjungan kerja ke Sochi, Federasi Rusia. Presiden Jokowi melakukan pertemuan empat mata dengan presiden Rusia, Vladimir Putin, pada 18 Mei 2016 guna membahas kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Rusia.

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan klaim bahwa Rusia mengakui Indonesia sebagai negara dengan kekuatan militer terbesar adalah konten yang dimanipulasi. Faktanya, unggahan tersebut hanya berisi potongan-potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.

    Rujukan