• (GFD-2022-9180) [SALAH] “bentuk Bebek dan tikus jika DNA nya di gabungkan”

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 13/02/2022

    Berita

    “beginilah bentuk Bebek dan tikus jika DNA nya di gabungkan”

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan video Jerboa dengan menambahkan narasi yang TIDAK sesuai dengan fakta, sehingga membangun kesimpulan KELIRU. Salah satu sumber referensi berkaitan dengan Jerboa, WWF: “Bagaimana menggambarkan jerboa bertelinga panjang? Hewan pengerat kecil yang sembunyi-sembunyi—asli gurun di Cina barat laut dan Mongolia selatan—memiliki tubuh seperti tikus, telinga kelinci, moncong seperti babi, dan kaki belakang yang terlihat seperti model miniatur kanguru. Tetapi meskipun menyerupai gado-gado spesies lain, jerboa bertelinga panjang berdiri—dan melompat—dalam kelasnya sendiri.”

    Britannica: “jerboa , salah satu dari 33 spesies hewan pengerat pelompat ekor panjang yang beradaptasi dengan baik di gurun dan stepa di Eropa timur, Asia , dan Afrika utara. Jerboa mirip tikus, dengan panjang tubuh berkisar antara 5 hingga 15 cm (2 hingga 5,9 inci) dan panjang ekor 7 hingga 25 cm. Ciri-ciri tertentu sangat bervariasi antar spesies, terutama ukuran telinga, yang berkisar dari kecil dan bulat hingga ramping dan seperti kelinci atau sangat besar dan lebar. Jari-jari kaki belakang berjumlah tiga sampai lima, tetapi semua spesies memiliki kaki depan yang pendek dan kaki belakang yang sangat panjang. Ekornya sering berumbai. Bulu lebat Jerboas memiliki tekstur seperti sutra atau beludru dan berwarna terang, biasanya cocok dengan habitat hewan tersebut .”

    Kesimpulan

    BUKAN gabungan DNA Bebek dan Tikus. FAKTANYA, hewan yang dibagikan di video adalah Jerboa, hewan pengerat kecil yang habitat aslinya berada di Tiongkok dan Mongolia.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9179) [SALAH] “Kartu Nikah Kementrian Agama RI dengan Empat Foto Istri”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 13/02/2022

    Berita

    Akun Facebook Midi Alif (fb.com/Midialif) pada 12 Februari 2022 mengunggah sebuah gambar yang memperlihatkan tampilan depan dan belakang Kartu Nikah ke grup BaPackLogi Science (III) dengan narasi sebagai berikut:

    “Bapack-bapack ada kabar gembire buat kite semua.”

    Di kartu yang ia unggah, terdapat nama Kementerian Agama Republik Indonesia yang diapit gambar Garuda dan Logo Kementrian Agama di bagian depan dan empat kolom foto istri di tampilang belakang.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya kartu nikah dengan empat kolom foto istri yang diklaim dikeluarkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia merupakan konten palsu.

    Faktanya Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin memastikan bahwa kartu itu bukan format resmi yang diterbitkan oleh Kementerian Agama.

    Sebelumnya, gambar kartu ini juga pernah beredar pada tahun 2021 dan sudah diperiksa faktanya melalui artikel berjudul [SALAH] Kartu Nikah Versi Baru dengan Empat Kolom Foto Istri yang terbit di situs turnbackhoax.id pada 29 Agustus 2021.

    Dilansir dari artikel ini Kamaruddin menambahkan bahwa kartu nikah di unggahan tersebut masuk kategori hoaks karena mengatasnamakan dan menggunakan logo Kementerian Agama.

    Selain itu, mulai Agustus 2021 Kemenag RI sudah tidak lagi menerbitkan kartu nikah secara fisik dan digantikan dengan kartu nikah digital. Selain itu, kartu nikah ini bukan pengganti buku nikah, sehingga pasangan pengantin tetap akan menerima buku nikah fisik.

    “Kartu Nikah Digital terbitan Kemenag menampilkan foto pasangan suami dan istri pada halaman depan, disertai keterangan nama suami, nama istri, serta tanggal akad nikah. Bagian atas kartu tertulis lengkap nama Kementerian Agama Republik Indonesia yang diapit gambar Garuda dan Logo Kementerian Agama. Sementara pada bagian bawah, ada keterangan KUA tempat menikah, nomor akta, serta barcode yang akan terhubung dengan data server Bimas Islam. Data lengkap pasangan pengantin ini bisa dibaca melalui scan barcode,” jelas Kamaruddin.

    Kesimpulan

    Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin memastikan bahwa kartu itu BUKAN format resmi yang diterbitkan oleh Kementerian Agama.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9178) [SALAH] Jasa Sertifikat Vaksin melalui Telegram

    Sumber: Telegram.com
    Tanggal publish: 13/02/2022

    Berita

    “𝗣𝗥𝗢𝗠𝗢 30% 𝗞𝗛𝗨𝗦𝗨𝗦 𝗨𝗡𝗧𝗨𝗞 𝗛𝗔𝗥𝗜 𝗜𝗡𝗜 𝗣𝗥𝗢𝗠𝗢𝗡𝗬𝗔 𝗔𝗪𝗘𝗧 𝗡𝗜𝗛 !! 𝗦𝗧𝗢𝗞 𝗦𝗘𝗧𝗜𝗔𝗣 𝗛𝗔𝗥𝗜 𝗧𝗘𝗥𝗕𝗔𝗧𝗔𝗦 𝗝𝗔𝗗𝗜 𝗦𝗜𝗔𝗣𝗔 𝗖𝗘𝗣𝗔𝗧 𝗗𝗜𝗔 𝗗𝗔𝗣𝗔𝗧 !!

    sɪsᴀ ᴅᴏsɪs ʏᴀɴɢ ᴍᴀsɪʜ ᴛᴇʀsᴇᴅɪᴀ ᴜɴᴛᴜᴋ ʜᴀʀɪ ɪɴɪ !!!
    ⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
    PERTAMA : 50 +50 AKUN
    KEDUA (1 & 2) : 40 + 40 AKUN
    BOOSTER (SEMUA) : 10 + 10 AKUN

    𝘉𝘐𝘚𝘈 𝘋𝘐𝘈𝘒𝘚𝘌𝘚 𝘋𝘐 𝘗𝘌𝘋𝘜𝘓𝘐 𝘓𝘐𝘕𝘋𝘜𝘕𝘎𝘐
    𝗠𝗜𝗡𝗔𝗧 𝗝𝗔𝗣𝗥𝗜 𝗔𝗗𝗠𝗜𝗡
    ⬇️⬇️⬇️⬇️
    @ANMIDN”

    Jasa sertifikat melalui telegram

    Hasil Cek Fakta

    Beredar pesan penawaran promo 30% jasa sertifikat vaksin melalui Telegram. Dalam grup bernama JASA SERTIFIKAT VAKSIN II SWAB ANTIGEN II PCR tersebut menawarkan ada 3 dosis yang disediakan salah satunya booster.

    Setelah ditelusuri, pada bulan Januari perihal jasa pembuatan sertifikat vaksin ini dibahas pada salah satu artikel turnbackhoax.id berjudul “[SALAH] Jasa Pembuatan Sertifikat Vaksin Tanpa Harus Melakukan Vaksinasi”. Melansir dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, Polda Jawa Barat berhasil mengungkap dan menangkap dua kasus penyalahgunaan sertifikat vaksinasi, hal tersebut diketahui berdasarkan artikel yang diterbitkan pada 14 September 2021 berjudul “Kementerian Kesehatan Apresiasi Penangkapan Pelaku Jasa Pembuatan Sertifikat Vaksin COVID-19 Ilegal”.

    Melansir dari Kompas.com, jasa pembuatan sertifikat vaksin covid-19 tanpa harus vaksin terlebih dahulu merupakan tindakan melanggar hukum hal tersebut dikatan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi . Sertifikat vaksin hanya bisa didapatkan jika sudah mengikuti vaksinansi. Lebih lanjut, keaslian sertifikat akan terlihat saat kode QR sertifikat dicek oleh pertugas. Vaksin Covid 19 diberikan secara gratis kepada masyarakat Indonesia, salah satunya vaksin booster yang dimulai tanggal 12 Januari 2022.

    Dapat disimpulkan bahwa akun Telegram jasa pembuatan sertifikat vaksin yang dipungut biaya tidak benar dan masuk dalam kategori konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Hal tersebut tidak benar. Faktanya, sertifikat vaksin hanya bisa didapatkan setelah melakukan vaksinasi yang diberikan secara gratis kepada masyarakat Indonesia. Jasa sertifikat vaksin merupakan penyalahgunaan wewenang yangi bertentangan dengan semangat Pemerintah dalam upaya percepatan vaksinasi hal tersebut diungkapan dr. Anas Maruf.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9177) [SALAH] Video Dinosaurus ditemukan di Yogyakarta

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 13/02/2022

    Berita

    “Dinosaurus terakhir 😯
    Ditemukan di Yogyakarta 🇮🇩”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Tiktok rohimat.vlog? memposting sebuah video yang berdurasi 58 detik yang terdapat narasi bahwa dinosaurus tersebut ditemukan di Yogyakarta. VIdeo tersebut memperlihatkan dinosaurus yang akan dikeluarkan dari truk.

    Setelah ditelusuri, ditemukan video yang sama di kanal youtube Tribun Medan TV dalam salah satu video berjudul “Viral Dinosaurus Mengamuk Sampai TNI Turun Tangan Mengamankan, Ternyata Ini Yang Sebenarnya Terjadi?”. Dalam postingan yang diunggah 14 Desember 2020 tersebut ditemukan informasi lokasi pengambilan video tersebut di Mojosemi Forest Park, Magetan, Jawa Timur. Video tersebut sebagai ajang promosi yang dilakukan pihak pengelola, adapaun video diambil pada Senin 14 Desember 2020.

    Lebih lanjut pada Instagram resmi mojosemiforestpark dalam salah satu postingan yang diunggah 14 Desember 2020 nampak video dalam postingan adalah kejadian yang sama namun berbeda di pengambilan video. Mojosemi Forest Park sendiri beralamat di Jl. Raya Sarangan Jl. Cemoro Sewu No.Km. 5, Kali Jumok, Sarangan, Kec. Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

    Sebelumnya pada bulan Desember 2020 video serupa dengan klaim yang salah juga beredar di media sosial Facebook. Hal tersebut telah diperiksa fakta oleh turnbackhoax.id dalam artikel berjudul “[SALAH] Video “Hewan Purbakala Yang Hanya Nampak Di Film² Kini Di Temukan Di Lereng Gunung Lawuh Magetan””.

    Dengan demikian klaim bahwa video tersebut berlokasi di Yogyakarta tidak benar. Lokasi video tersebut di Mojosemi Forest Park, Jawa Timur sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Klaim video tersebut tidak benar. Faktanya, video tersebut berlokasi di Mojosemi Forest Park, Jawa Timur dan sebagai promosi dari pihak pengelola.

    Rujukan