• (GFD-2023-14282) Benar, Video Memperlihatkan Orang-orang Beribadah dalam Gereja Terganggu Ledakan Saat Perang di Gaza

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 08/11/2023

    Berita


    Sebuah video beredar di Twitter [ arsip ] dan Facebook [ arsip ] yang diklaim suasana ibadah gereja di kawasan Gaza, Palestina, yang terganggu karena serangan bom yang meledak di sekitarnya. 
    Di dalam video memperlihatkan kepanikan jemaat di dalam gereja saat mendengar suara ledakan dari luar ruangan. Sejumlah jemaat berdiri atau memeluk anggota keluarga yang duduk di dekatnya. Bom itu disebut  berasal dari militer Israel (Israel Defence Forces/IDF), yang tengah menyerang Jalur Gaza bagian utara yang telah menewaskan lebih dari 8.000 orang. Mereka beralasan memburu kelompok Hamas Palestina.

    Namun, benarkah video itu memperlihatkan suasana dalam gereja yang terganggu serangan dari militer Israel?

    Hasil Cek Fakta


    Tempo memverifikasi narasi itu menggunakan reverse image search dari mesin pencari Google dan Yandex, hingga ditemukan informasi yang benar atas video yang beredar tersebut.
    Video yang sama diunggah sejumlah media yakni dua media asal Italia ilfattoquotidiano.it dan  lastampa.it, satu media asal Turki ( TRT World ), satu dari Spanyol ( LaSextaTV ), dan sebuah media asal Palestina yang diduga berafiliasi dengan Kelompok Hamas ( Quds News Network ).
    Media-media itu menyatakan bahwa video tersebut benar memperlihatkan situasi di dalam sebuah gereja Katolik di jalur Gaza, di mana saat jemaat yang sedang beribadah terganggu oleh serangan militer Israel di dekat bangunan tersebut. 

    Akun Twitter Catholic Arena juga mengunggahnya dengan keterangan yang sama. Namun, tidak ada penjelasan nama gereja dan tanggal kejadian. Video pertama kali diunggah Lastampa.it pada tanggal 31 Oktober 2023. 
    Serangan militer Israel ke gedung-gedung di sekitar gereja Katolik tersebut terkait dengan serangan militer Israel ke warga Palestina di Jalur Gaza pasca  serangan militer Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.  
    Pemerintah Israel merespon dengan serangan balik keesokan harinya. Penembakan dan pengeboman Hamas itu juga kemudian menjadi alasan mereka melakukan serangan terus-menerus selama sebulan ke Jalur Gaza sebelah utara, sebagaimana diberitakan Anadolu Agency.
    Lebih dari 8.000 warga Palestina telah meninggal dunia atas serangan Israel. Sekitar 2,3 juta warga Palestina pun hidup dalam keterbatasan makanan, obat-obatan dan bahan bakar minyak (BBM), sementara militer Israel masih terus menyerang.

    Kesimpulan


    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video suasana jemaat gereja Katolik di Gaza, Palestina, panik karena ibadah mereka terganggu ledakan bom dari militer Israel adalahbenar.
    Kejadian itu terkait konflik di Jalur Gaza, di mana militer Israel terus melakukan serangan ke pemukiman, tempat pengungsian, dan fasilitas publik, milik warga Palestina dengan alasan memburu Kelompok Hamas.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14281) Menyesatkan, Video yang Memperlihatkan Rumah Sakit Al Sadaqa di Jalur Gaza Dibom Israel

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 08/11/2023

    Berita


    Sebuah video beredar di Instagram [ arsip ] dan Facebook [ arsip ] yang diklaim peristiwa pengeboman rumah sakit kerja sama Palestina-Turki Al Sadaqa di Jalur Gaza oleh pasukan militer Israel (Israel Defence Forces/IDF).
    Video yang beredar sejak akhir Oktober 2023 itu, memperlihatkan sejumlah ruangan di dalam rumah sakit yang terkena ledakan, bahkan sebagian membuat seseorang terdorong dan tersungkur ke lantai. Narasi yang disertakan adalah militer Israel sedang melakukan serangan untuk mencari anggota kelompok Hamas Palestina.  

    Namun, benarkah video itu memperlihatkan rumah sakit Al Sadaqa di Jalur Gaza yang diserang militer Israel?

    Hasil Cek Fakta


    Tempo memverifikasi klaim itu menggunakanreverse image searchmilik Google dan Yandex, dan menemukan sumber-sumber informasi mengenai video tersebut.

    Video yang beredar di media sosial memperlihatkan sejumlah ruangan rumah sakit yang terkena ledakan bom. Video yang berdurasi lebih panjang dan tampilan lebih utuh diunggah saluran YouTube Aleppo Media Center (AMC) pada 31 Juli 2016.
    Faktanya, rekaman itu menunjukkan kondisi rumah sakit Omar bin Abdul Aziz, di Kota Aleppo, Suriah, yang terkena serangan pada konflik yang terjadi pertengahan Juli 2016. Video yang beredar telah dipotong dengan menambahkan klaim baru yang terkait dampak serangan Israel.
    Sebuah pemeriksa fakta asal Inggris, Pa.media, dan di Arab Saudi, Misabar.com, juga membantah narasi yang beredar di media sosial. Demikian juga tiga pemeriksa fakta asal India, yakni Factly.in, Boomlive.in, dan Indiatoday.in.
    Serangan Israel Merusak Rumah Sakit di Gaza
    Meski video itu bukan bagian dari serangan Israel pada Oktober 2023, namun Kementerian Kesehatan Turki menyatakan bahwa rumah sakit Al Sadaqa kerja sama Palestina-Turki atau Turkish-Palestinian Friendship Hospital, telah dibom sekitar pukul 23:00 di akhir Oktober 2023. Namun, video yang disertakan berbeda dengan yang beredar di media sosial.
    Serangan itu tidak manusiawi dan merampas hak-hak dasar masyarakat sipil di Gaza. Atas pernyataan Kementerian Kesehatan Turki itu, militer Israel tidak memberikan tanggapan, sebagaimana diberitakan Timeofisrael.com.
    Dilansir Aljazeera, militer Israel memerintahkan dua rumah sakit yang merawat ribuan pasien di Gaza untuk melakukan evakuasi. Namun, para dokter dan ahli independen menyatakan perintah itu mustahil dilakukan. 
    Militer Israel menuduh di bawah rumah sakit-rumah sakit itu terdapat markas kelompok Hamas. Mereka juga telah menyerang wilayah di sekitar rumah sakit. Namun, pihak Hamas telah membantah tuduhan tersebut. 

    Kesimpulan


    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar di media sosial adalah rumah sakit kerjasama Palestina-Turki Al Sadaqa, di Gaza, yang dibom Israel dalam konflik tahun 2023 adalahmenyesatkan.
    Sesungguhnya video itu menampilkan rumah sakit Omar bin Abdul Aziz, di Kota Aleppo, Suriah, yang terkena bom dalam konflik yang terjadi tahun 2016. Video telah di-cropsehingga informasi aslinya terhapus.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14280) Sebagian Benar, Video Serangan Udara Israel Bombardir Palestina pada 29 Oktober 2023

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 08/11/2023

    Berita


    Sebuah video yang diklaim sebagai serangan udara Israel terhadap Palestina pada 29 Oktober 2023, beredar di media sosial. Video tersebut memperlihatkan sejumlah jet tempur membombardir sebuah kota.
    Salah satu akun Facebook [ arsip ] mengunggahnya pada 29 Oktober 2023. Video itu disertai narasi "Berita serangan Israel hari ini ke wilaya Palestina. Ya Allah tolonglah mereka. Tgl 29 Oktober 2023. Free Palestine. Pray of Palestine".

    Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah disaksikan lebih dari 320 ribu kali dan mendapat lebih dari 1.700 komentar. Benarkah ini video serangan udara Israel yang bombardir Palestina pada 29 Oktober 2023? 

    Hasil Cek Fakta


    Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video tersebut dengan menggunakan tool InVid. Selanjutnya penelusuran dilakukan dengan menggunakan reverse image Google. Hasilnya, video di atas adalah animasi yang dibuat station radio Turki TRT World untuk menggambarkan dampak serangan Israel dan kehancuran yang ditimbulkan di Kota Gaza, Palestina.
    Video animasi itu pertama kali diterbitkan oleh TRT Word (perusahaan Televisi dan Radio Nasional Turki) pada 25 Oktober 2023 melalui kanal resmi YouTube dengan judul "Bombardments on besieged Gaza, animated".  
    "Gaza, Palestina, yang dijuluki sebagai "kamp konsentrasi" di luar ruangan, telah berada di bawah blokade yang melumpuhkan selama bertahun-tahun. Ketika Israel menyerang daerah kantong yang terkepung itu untuk hari ke-19, animasi ini menunjukkan bagaimana daerah kecil seluas 365 km persegi itu akan terlihat di bawah bombardir yang terus menerus," bunyi keterangan dalam video.

    Pada 26 Oktober 2023 video yang sama diunggah ke YouTube oleh kanal TRT Uzbekistan dengan judul, "Komputer menampilkan Gaza yang dikepung".
    Video yang sama kembali diunggah kanal YouTube TRT Arabic pada 28 Oktober 2023. "Operasi pemboman oleh pesawat pendudukan Israel, menjatuhkan lebih dari 33 ton bahan peledak ke warga Jalur Gaza," judul video tersebut.
    Keterangan video berbunyi, "Seperti apa pemandangan Gaza dari atas saat diserang? Berikut adalah simulasi pengeboman tanpa pandang bulu dan terus menerus terhadap pesawat pendudukan, yang menjatuhkan lebih dari 33 ton bahan peledak ke warga Jalur Gaza, menyebabkan ribuan orang syahid dan terluka".
    Dampak Serangan Israel
    Serangan militer Israel ke Gaza terus menyebabkan jumlah kematian warga sipil terus meningkat. Menurut data The United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees ( UNRWA ), Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, 9.488 orang telah terbunuh sejak 7 Oktober, di mana 70 persen di antaranya adalah wanita, anak-anak dan orang tua. Lebih dari 24.158 orang terluka. 
    Jumlah ini belum termasuk 2.000 orang yang dilaporkan hilang, mungkin tertimbun reruntuhan bangunan yang hancur, termasuk 1.250 anak-anak. Rata-rata, seorang anak terbunuh dan dua orang terluka setiap sepuluh menit selama perang. Secara keseluruhan, hampir 1.400 warga Israel dan warga negara asing telah terbunuh di Israel, menurut pihak berwenang Israel, sebagian besar pada tanggal 7 Oktober (OCHA).
    Sistem kesehatan di Gaza runtuh karena kurangnya bahan bakar, obat-obatan dan pasokan, kerusakan fasilitas kesehatan dan rumah sakit serta jalan dan infrastruktur, yang membuat pengangkutan korban luka-luka ke rumah sakit menjadi hampir tidak mungkin.
    Dikutip dari Al Jazeera edisi 5 November 2023, pada hari Minggu sore, serangan udara Israel menghantam beberapa rumah di dekat sebuah sekolah di kamp pengungsi Bureji di Gaza tengah, menewaskan sedikitnya 13 orang, menurut para pejabat di Rumah Sakit Al-Aqsa. Ini merupakan kamp pengungsi ketiga yang dihantam serangan udara Israel dalam 24 jam terakhir. Lebih dari 50 warga Palestina tewas dalam serangan di kamp pengungsi al-Maghazi dan Jabalia di Gaza.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim serangan udara Israel bombardir Palestina pada 29 Oktober 2023, adalahsebagian benar.
    Video di atas adalah animasi yang dibuat station radio Turki TRT Word untuk menggambarkan dampak serangan Israel dan kehancuran yang ditimbulkan di Kota Gaza, Palestina.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14279) Keliru, Video Berisi Klaim Tank-tank Militer Israel

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 07/11/2023

    Berita


    Sebuah video pendek berdurasi 2 menit 28 detik dengan narasi tank-tank militer Israel yang menyerang Palestina, diunggah akun Facebook ini pada 27 Oktober 2023. Dalam video tampak barisan tank dan kendaraan militer berbendera Mesir di sebuah padang pasir luas. Ada juga berbagai jenis helikopter dan tank-tank yang menembakan rudal ke angkasa.
    Narator video mengatakan bahwa Israel masih membombardir sejumlah tempat di Jalur Gaza, Palestina. Ribuan rudal sudah ditembakkan, tapi hanya sedikit yang mengenai sasaran. Menurutnya banyak kisah yang diluar nalar terjadi di peperangan Palestina dengan Zionis Israel.

    Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut sudah mendapat like 51 ribu dan disaksikan 2,9 juta kali. Benarkah tank-tank tersebut adalah tank militer Israel yang digunakan untuk menyerang Palestina?

    Hasil Cek Fakta


    Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi video dengan memfragmentasinya menjadi beberapa gambar, lalu dengan bantuan Yandex Image Search dan mesin pencarian YouTube menelusuri sumber video. Hasilnya, video tersebut merupakan video editan yang sudah pernah tayang 6 tahun lalu, tahun 2017.

    Video identik pernah diunggah akun YouTube CGTN Africa pada 25 Juli 2017. Itu adalah peristiwa saat Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi telah membuka pangkalan militer terbesar di negaranya, menandai revolusi yang mengubah negara tersebut dari kerajaan menjadi republik. Pangkalan baru ini berlokasi strategis di dekat perbatasan Mesir dengan Libya yang bermasalah.
    Dikutip dari situs Egypt Independen, pangkalan militer itu terletak di Kota al-Hammam, sebelah barat Alexandria di Laut Mediterania, yang dijuluki sebagai pangkalan militer terbesar di Timur Tengah dan Afrika. Nama pangkalan ini diambil dari nama presiden pertama Mesir setelah revolusi 23 Juli 1952. Untuk menghormati revolusi tersebut, Sisi meresmikan pangkalan tersebut pada akhir pekan peringatan pemberontakan.
    Total ada 1.155 bangunan dan fasilitas, jalan sepanjang 72 km di dalam dan di luar pangkalan, dengan pembangunan empat gerbang utama.
    Untuk pelatihan tempur di pangkalan tersebut mereka membangun 72 lapangan terintegrasi yang mencakup kompleks lapangan pelatihan khusus dan lapangan tembak senjata kecil. Mereka mendirikan kompleks lapangan tembak taktis elektronik, menggunakan sistem penembakan dan emulator terbaru, dan mengembangkan platform pendaratan laut yang ditingkatkan di area al-Ameed di dalam pangkalan tersebut.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta, video yang mengklaim bahwa tank-tank yang berjajar tersebut milik militer Israel adalahkeliru.
    Video tersebut merupakan acara peresmian pangkalan militer Mesir di Al-Hammam, Juli 2017 lalu.

    Rujukan