• (GFD-2023-13855) [SALAH] AIRLANGGA ANCAM KELUAR KOALISI JIKA TIDAK JADI CAWAPRES PRABOWO

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 21/10/2023

    Berita

    “Airlangga anca keluar dari koalisi kalau gak dapat wapres. Jumlah kursi Golkar di DPR lebih banyak daripada jumlah kursi Gerindra, katanya. Itu pemicu Jokowi kasih kode bahwa cawapres dikasih ke Airlangga?”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah unggahan melalui media sosial Twitter, cuitan dari akun bernama @bianca_01403 yang menyebarkan sebuah narasi yang menyebutkan bahwa Airlangga Hartarto, Ketum Partai Golkar ancam akan keluar dari koalisi Capres Prabowo, jika dirinya tidak ditunjuk menjadi cawapres. Cuitan ini menambahkan narasi bahwa ancaman yang dikeluarkan oleh Airlangga karena perolehan kursi dari Golkar jauh lebih banyak jika dibandingkan Gerindra. Apakah benar Airlangga Hartato ancam akan keluar dari koalisi Capres Prabowo apabila tidak ditunjuk menjadi cawapres?

    Namun setelah melakukan penelusuran terkait dengan informasi pada cuitan tersebut, tidak didapati ulasan apapun mengenai Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, yang ancam akan keluar dari koalisi Capres Prabowo apabila tidak ditunjuk menjadi cawapres. Airlangga sendiri memang masuk ke dalam kandidat yang dibicarakan untuk menjadi pendamping dari Capres Prabowo. Nama Airlangga sendiri menguat di bursa cawapres Prabowo setelah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memutuskan hengkang dari Koalisi Indonesia Maju, serta Ketum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, resmi menjadi bakal cawapres mendampingi Capres Anies Baswedan di Pemilu 2024.

    Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, menyebutkan bahwa Airlangga merupakan nominasi di urutan pertama untuk menjadi cawapres Prabowo dari Koalisi Indonesia Maju. Selain nama Airlangga, ada nama Menteri BUMN Erick Thohir yang diusulkan Partai Amanat Nasional (PAN).

    “Waktu itu kan disepakati, nanti akan dibicarakan secara musyawarah bersama-sama,” ujarnya.

    Melalui penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyatakan bahwa Airlangga ancam keluar dari koalisi Capres Prabowo jika tidak ditunjuk menjadi cawapres Prabowo merupakan informasi tidak berdasar dan termasuk ke dalam jenis konten yang menyesatkan atau misleading content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga

    Faktanya, sampai saat ini tidak ada ulasan resmi yang membahas mengenai rencana hengkangnya Airlangga dari koalisi apabila tidak menjadi cawapres Prabowo.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13854) [SALAH] MAHASISWA SE-SUMATERA MENUJU JAKARTA, AKAN ADA DEMO 20 OKTOBER 2023 MENDATANG UNTUK LENGSERKAN JOKOWI

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 20/10/2023

    Berita

    “Mahasiswa SE sumatra akan datang ke Jakarta tanggal 20 Oktober semoga Jokowi lengser.”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah cuitan di media sosial Twitter, menyebarkan sebuah kabar bahwa mahasiswa se-Sumatera akan datang ke Jakarta untuk melengserkan Jokowi pada 20 Oktober 2023 mendatang. Cuitan ini juga disertai dengan sebuah video demo mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Sejak diunggah pada 15 Oktober 2023, unggahan ini telah ditonton sekitar lebih dari 1400 kali dan diunggah ulang sebanyak lebih dari 47 kali oleh pengguna media sosial Twitter. Namun benarkah akan ada demo besar-besaran oleh mahasiswa pada 20 Oktober 2023 mendatang?

    Setelah menelusuri mengenai kebenaran informasi ini, ditemukan beberapa kekeliruan yang terkandung di dalamnya. Pertama, sampai saat ini tidak ada informasi yang dapat membenarkan kabar mengenai akan dilangsungkannya demonstrasi mahasiswa pada tanggal 20 Oktober 2023 mendatang di Jakarta. Hal ini juga mematahkan klaim yang menyebutkan bahwa mahasiswa se-Sumatera akan menuju Jakarta untuk berdemo.

    Kedua, mengenai video yang dilampirkan di dalam cuitan. Setelah melakukan penelusuran mengenai video tersebut, ditemukan fakta bahwa video tersebut merupakan salah satu dari banyaknya cuplikan video demontrasi mahasiswa yang terjadi pada April 2022 lalu. Demontrasi yang cukup besar ini terjadi setelah adanya wacana untuk melakukan penundaan pemilu serta isu jabatan presiden 3 periode.

    Jadi dapat disimpulkan, informasi yang menyebutkan bahwa mahasiswa se-Sumatera akan menuju Jakarta untuk berdemo melengserkan Jokowi pada 20 Oktober 2023, merupakan informasi yang tidak terbukti dan termasuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga

    Faktanya sampai hari ini, tidak ada informasi yang turut mengabarkan mengenai rencana aksi demonstrasi yang melibatkan mahasiswa dalam rangka melengserkan Presiden Jokowi.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13853) [SALAH] GAMBAR LUHUT BINSAR PANJAITAN TERBARING DI RUMAH SAKIT

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 20/10/2023

    Berita

    “Pnyesalan Tiada berarti, Mohon Doanya Kakek Tu aini sedang dirawat di RS…”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah unggahan melalui media sosial Facebook, gambar dari Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, yang terbaring di atas kasur rumah sakit. Unggahan dari akun Facebook bernama Aris Basri ini memperlihatkan kondisi Luhut yang tengah dirawat dengan menggunakan infus. Di dalam unggahan juga ditambahkan narasi sebagai berikut, “Pnyesalan Tiada berarti, Mohon Doanya Kakek Tu aini sedang dirawat di RS…”. Lalu apakah benar foto tersebut merupakan foto dari Menko Luhut yang sedang sakit?

    Setelah melakukan penelusuran terkait kabar dari Menko Luhut Binsar Panjaitan (LBP), dapat ditemukan beberapa artikel yang membahas mengenai sakit yang diderita oleh LBP tersebut. Kabar mengenai kesehatannya yang tengah menurun, juga disampaikan secara langsung oleh LBP melalui akun Instagram pribadi miliknya. Namun, sampai saat ini, belum ada gambar yang secara resmi beredar, yang memperlihatkan mengenai kondisi terkini dari LBP.

    Gambar yang memperlihatkan LBP sedang terbaring di atas kasur rumah sakit yang beredar di media sosial ternyata merupakan gambar hasil editan. Dengan menggunakan tools pencarian gambar dari Yandex, dapat ditemukan sebuah gambar yang serupa dengan gambar LBP tersebut. Namun, gambar asli dari hasil editan tersebut merupakan gambar yang diambil dari laman website Rumah Sakit Ananda, pada sebuah artikel yang mengulas mengenai fasilitas yang terdapat di rumah sakit tersebut.

    Jadi dapat disimpulkan, gambar LBP yang terbaring di atas kasur rumah sakit, merupakan gambar hasil editan dan merupakan informasi yang telah dimanipulasi atau manipulated content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga

    Faktanya, gambar tersebut merupakan gambar hasil editan. Sampai saat ini, tidak ada gambar yang beredar secara resmi yang memperlihatkan mengenai kondisi kesehatan LBP.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13852) Cek Fakta: Tidak Benar Foto Baliho Prabowo Subianto Sebagai Capres dan Jan Ethes Sebagai Cawapres

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 22/10/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan foto baliho Prabowo Subianto sebagai Capres dan Jan Ethes sebagai Cawapres. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 16 Oktober 2023.
    Dalam postingannya terdapat foto Prabowo dengan Jan Ethes dengan narasi sebagai berikut.
    "Masyarakat NTT mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden dan Jan Ethes Srinarendra Sebagai Calon Wakil Presiden"
    Akun itu menambahkan narasi:
    "Uwahahahahah....
    Waduuuh kenapa jadi Jan Ethes yang bakal jadi Cawapres Prabowo... Walah ke MK lagi kalau begini, kudu revisi umur Cawapres...
    Ya ampuuun"
    Lalu benarkah postingan foto baliho Prabowo Subianto sebagai Capres dan Jan Ethes sebagai Cawapres?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan foto yang identik dengan postingan. Foto itu diunggah Detik.com dalam artikel berjudul "Baliho Duet Prabowo-Gibran Muncul di Labuan Bajo".
    Kesamaan terdapat pada tanggal tayangnya artikel yakni Jumat 25 Agustus 2023 pukul 17.40 WIB. Namun dalam artikel asli foto baliho adalah bergambar Gibran Rakabuming Raka, bukan Jan Ethes.
    Berikut isi artikelnya:
    "Manggarai Barat - Satu baliho berukuran besar bergambar duet Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka muncul di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Baliho itu terpajang di perempatan Jalan Bandara-Lamber Kape, salah satu lokasi strategis di sana."Masyarakat NTT mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden," demikian tertulis pada baliho itu, dilihat detikBali, Jumat (25/8/2023).
    Baliho besar itu berwarna putih. Gambar Prabowo disandingkan dengan gambar Gibran. Lokasi pemasangan baliho itu terbilang strategis karena ada di perempatan jalan dari arah bandara ke pusat kota.
    Sejumlah warga terlihat memotret Billboard itu dengan kamera ponselnya. Belum diketahui pihak mana yang memajang baliho itu. Gerindra dan PDI Perjuangan (PDIP) belum buka suara soal baliho itu.
    Diketahui, Gibran dikait-kaitkan dengan Prabowo. Anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu digadang-gadang akan menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Prabowo di Pilpres 2024.
    Selain dikaitkan dengan Prabowo, Gibran juga disebut-sebut sebagai bacawapres Ganjar Pranowo. Spekulasi ini mencuat sembari menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia minimal calon wakil presiden.
    Sebelumnya Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Fadli Zon bicara soal peluang Gibran menjadi cawapres yang mendampingi Prabowo Subianto. Menurutnya, segala kemungkinan masih bisa terjadi.
    Dia mengungkapkan nama Wali Kota Solo yang juga putra Presiden Jokowi itu memang masuk dalam daftar kandidat cawapres. Selain Gibran, ada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
    "Sejumlah nama sudah ada. Ada Cak Imin, Erick, Airlangga, dan Mas Gibran. Itu menjadi bagian yang menjadi musyawarah. Dari nama yang beredar juga merupakan aspirasi dan ekspresi masyarakat, baik dari partai maupun nonpartai," beber Fadli di sela-sela kunjungan kerja Komisi I DPR di Mataram, Kamis (24/8/2023).
    Fadli mengaku keputusan menentukan siapa yang terpilih di antara nama-nama tersebut sejauh ini masih dalam penjajakan. Hal itu tentunya juga bakal dikomunikasikan dengan partai-partai koalisi."

    Kesimpulan


    Postingan foto baliho Prabowo Subianto sebagai Capres dan Jan Ethes sebagai Cawapres adalah tidak benar. Faktanya foto tersebut merupakan hasil suntingan.

    Rujukan