(GFD-2023-11508) [SALAH] KPK GELEDAH KANTOR WALIKOTA SOLO
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 20/01/2023
Berita
Beredar sebuah postingan video pada akun YouTube “Agenda Politik” pada 17 Januari 2023. Video tersebut menyebutkan KPK telah melakukan penggeledahan di kantor Wali Kota Solo. Hingga saat ini video tersebut sudah diputar lebih dari 35 ribu tayang.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, penggeledahan yang dilakukan oleh KPK di kantor Wali Kota Solo adalah tidak benar.
Dengan menggunakan mesin pencarian Yandex di video tersebut, pada durasi 0:43 yang menampilkan PLT juru bicara KPK Ali Fikri, merupakan potongan dari klarifikasi yang diunggah pada akun YouTube Official iNews.
Klarifikasi tersebut dilakukan dalam penanganan korupsi yang menyeret nama Bupati Bogor dan beberapa pejabat Kabupaten Bogor. Saat itu KPK membenarkan adanya Operasi Tangkap Tangan.
Dengan demikian, klaim penggeledahan yang dilakukan oleh KPK di kantor Wali Kota Solo adalah tidak benar, sehingga masuk ke dalam kategori yang menyesatkan.
Dengan menggunakan mesin pencarian Yandex di video tersebut, pada durasi 0:43 yang menampilkan PLT juru bicara KPK Ali Fikri, merupakan potongan dari klarifikasi yang diunggah pada akun YouTube Official iNews.
Klarifikasi tersebut dilakukan dalam penanganan korupsi yang menyeret nama Bupati Bogor dan beberapa pejabat Kabupaten Bogor. Saat itu KPK membenarkan adanya Operasi Tangkap Tangan.
Dengan demikian, klaim penggeledahan yang dilakukan oleh KPK di kantor Wali Kota Solo adalah tidak benar, sehingga masuk ke dalam kategori yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.
Penggeledahan yang dilakukan oleh KPK di kantor Wali Kota Solo adalah tidak benar. Klarifikasi yang dilakukan oleh PLT juru bicara KPK Ali Fikri merupakan penanganan korupsi yang menyeret nama Bupati Bogor dan beberapa pejabat Kabupaten Bogor.
Penggeledahan yang dilakukan oleh KPK di kantor Wali Kota Solo adalah tidak benar. Klarifikasi yang dilakukan oleh PLT juru bicara KPK Ali Fikri merupakan penanganan korupsi yang menyeret nama Bupati Bogor dan beberapa pejabat Kabupaten Bogor.
Rujukan
(GFD-2023-11507) [SALAH] “PERGOKI SARWENDAH DAN BETRAND SEDANG DIKAMAR RUBEN ONSU ANCAM AKHIRI HAK ASUH BETRAND”
Sumber: FBTanggal publish: 19/01/2023
Berita
PERGOKI SARWENDAH DAN BETRAND SEDANG DIKAMAR RUBEN ONSU ANCAM AKHIRI HAK ASUH BETRAND
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Facebook dengan nama channel “Keunikan” mengunggah sebuah video berisi potong-potongan video dengan narasi Pergoki Sarwendah dan Betrand di kamar, Ruben Onsu ancam akhiri hak asuh Betrand Peto.
Setelah melakukan penelusuran, thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan dari berbagai video yang ada di channel milik Ruben Onsu dengan nama ” The Onsu Family”.
Dengan demikian, video dengan klaim pergoki Sarwendah dan Betrand di kamar, Ruben Onsu ancam akhiri hak asuh Betrand Peto, merupakan konten yang dimanipulasi.
Setelah melakukan penelusuran, thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan dari berbagai video yang ada di channel milik Ruben Onsu dengan nama ” The Onsu Family”.
Dengan demikian, video dengan klaim pergoki Sarwendah dan Betrand di kamar, Ruben Onsu ancam akhiri hak asuh Betrand Peto, merupakan konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Yudho Ardi
Informasi yang salah. Faktanya, setelah melakukan penelusuran thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan dari video dari peristiwa yang tidak berkaitan.
Informasi yang salah. Faktanya, setelah melakukan penelusuran thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan dari video dari peristiwa yang tidak berkaitan.
Rujukan
(GFD-2023-11506) [SALAH] Mantan CEO Twitter Ditangkap Karena Kasus Pornografi Anak
Sumber: Artikel webTanggal publish: 19/01/2023
Berita
“Former Twitter CEO Parag Agrawal arrested for child porn. Parag Agrawal, the former CEO of Twitter, has been arrested for possession of child pornography after a tip off from Elon Musk.”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah informasi dari artikel web yang juga menjadi perbincangan sosial media dengan klaim bahwa Parag Agrawal, mantan CEO Twitter telah ditangkap karena kasus pornografi anak. Dalam artikel tersebut disebut bahwa rahasia ini dibocorkan oleh CEO Twitter penggantinya yakni Elon Musk.
Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, tidak ada bukti yang membenarkan kasus pornografi anak yang dilakukan Parag Agrawal yang membuatnya ditangkap. Selain itu, tidak ada pemberitaan valid juga yang membenarkan bahwa Elon Musk telah membeberkan rahasia tersebut.
Pihak Vancouver Times yang membagikan informasi tersebut telah memperbaharui webnya bahwa kabar tersebut merupakan satire. Kepada Reuters, pihak Vancouver Times mengaku bahwa informasi tersebut merupakan sebuah sindiran untuk mantan CEO Twitter, namun publik telah terlanjur mempercayai kabar tersebut sehingga kabar menyesatkan tersebut menjadi perbincangan di sosial media. Vancouver Times dalam webnya menjelaskan bahwa mereka menulis artikel satire dan tidak berafiliasi dengan media kredibel manapun, sehingga klaim tersebut tidak bisa dipercaya.
Dengan demikian, Mantan CEO Twitter ditangkap karena kasus pornografi anak merupakan hoax dengan kategori Satire/Parodi.
Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, tidak ada bukti yang membenarkan kasus pornografi anak yang dilakukan Parag Agrawal yang membuatnya ditangkap. Selain itu, tidak ada pemberitaan valid juga yang membenarkan bahwa Elon Musk telah membeberkan rahasia tersebut.
Pihak Vancouver Times yang membagikan informasi tersebut telah memperbaharui webnya bahwa kabar tersebut merupakan satire. Kepada Reuters, pihak Vancouver Times mengaku bahwa informasi tersebut merupakan sebuah sindiran untuk mantan CEO Twitter, namun publik telah terlanjur mempercayai kabar tersebut sehingga kabar menyesatkan tersebut menjadi perbincangan di sosial media. Vancouver Times dalam webnya menjelaskan bahwa mereka menulis artikel satire dan tidak berafiliasi dengan media kredibel manapun, sehingga klaim tersebut tidak bisa dipercaya.
Dengan demikian, Mantan CEO Twitter ditangkap karena kasus pornografi anak merupakan hoax dengan kategori Satire/Parodi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Mochamad Marcell
Klaim tersebut salah, faktanya tidak ada bukti penangkapan Parag Agrawal, mantan CEO Twitter. Berita ini pertama kali dibagikan oleh situs web Vancouver Times, meskipun artikel tersebut telah diperbaharui dengan menambahkan bahwa klaim tersebut adalah sebuah sindiran bagi mantan CEO Twitter dan merupakan sebuah informasi satir, namun artikel tersebut tidak terlalu lucu sehingga membuat publik percaya dengan kabar tersebut. Selengkapnya di bagian penjelasan.
Klaim tersebut salah, faktanya tidak ada bukti penangkapan Parag Agrawal, mantan CEO Twitter. Berita ini pertama kali dibagikan oleh situs web Vancouver Times, meskipun artikel tersebut telah diperbaharui dengan menambahkan bahwa klaim tersebut adalah sebuah sindiran bagi mantan CEO Twitter dan merupakan sebuah informasi satir, namun artikel tersebut tidak terlalu lucu sehingga membuat publik percaya dengan kabar tersebut. Selengkapnya di bagian penjelasan.
Rujukan
(GFD-2023-11505) [SALAH] Video Febri Diansyah Diseret Keluar Dalam Persidangan Ferdy Sambo Hingga Mengancam Bunuh Hakim
Sumber: FBTanggal publish: 19/01/2023
Berita
“TERBUKTI BERB0H0NG AKH1RNYA FEBRY DIS3RET P4KSA DARI RUANG SID4NG. BERANI ANCAM BUNUH HAKIM AKHIRNYA FEBRY DISERET PAKSA DARI RUANG SIDANG”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video di Facebook yang mana judul dan thumbnail video tersebut mengklaim bahwa Febry Diansyah diseret paksa keluar sidang karena berbohong hingga berani ancam bunuh hakim sidang. Namun, isi video tidak menunjukkan seperti klaim tersebut.
Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, tidak ada bukti serta pemberitaan yang valid yang membenarkan klaim yang ditunjukkan dalam judul dan thumbnail video tersebut. Melalui Kompas.com, dalam video tersebut tidak menunjukkan Febri Diansyah diseret paksa keluar sidang dan mengancam membunuh hakim. Isi video tersebut hanya menampilkan Febry Diansyah ketika menjelaskan tentang adanya keraguan publik terhadap keterangan Putri Candrawathi dalam rekayasa pembunuhan Brigadir J.
Dengan demikian, Febri Diansyah diseret keluar dalam persidangan Ferdy Sambo hingga mengancam bunuh hakim merupakan hoax dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.
Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, tidak ada bukti serta pemberitaan yang valid yang membenarkan klaim yang ditunjukkan dalam judul dan thumbnail video tersebut. Melalui Kompas.com, dalam video tersebut tidak menunjukkan Febri Diansyah diseret paksa keluar sidang dan mengancam membunuh hakim. Isi video tersebut hanya menampilkan Febry Diansyah ketika menjelaskan tentang adanya keraguan publik terhadap keterangan Putri Candrawathi dalam rekayasa pembunuhan Brigadir J.
Dengan demikian, Febri Diansyah diseret keluar dalam persidangan Ferdy Sambo hingga mengancam bunuh hakim merupakan hoax dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Mochamad Marcell
Klaim tersebut salah, faktanya tidak ada informasi kredibel memvalidasi klaim pada judul dan thubnail video yang dibagikan melalui Facebook tersebut. Selain itu, dalam video tidak menunjukkan bahwa Febri Diansyah mengancam bunuh hakim sidang. Selengkapnya di bagian penjelasan.
Klaim tersebut salah, faktanya tidak ada informasi kredibel memvalidasi klaim pada judul dan thubnail video yang dibagikan melalui Facebook tersebut. Selain itu, dalam video tidak menunjukkan bahwa Febri Diansyah mengancam bunuh hakim sidang. Selengkapnya di bagian penjelasan.
Rujukan
Halaman: 3352/5638