• (GFD-2023-11516) Cek Fakta: Tidak Benar Menggunakan Masker Jadi Salah Satu Penyebab Kanker sampai Hipoksemia

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 22/01/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim menggunakan masker menjadi salah satu penyebab kanker hingga hipoksemia, informasi ini diunggah salah satu akun Facebook pada 4 Januari 2023.
    Unggahan klaim masker menjadi salah satu penyebab kanker hingga hipoksemia berupa tulisan sebagai berikut.
    "MASKER PENYEBAB KANKER Dr. Otto Heinrich Warburg
    Dr. Otto Heinrich Warburg Doctor of Chemistry (Berlin), pada tahun 1906. Ia kemudian belajar di bawah von Krehl dan memperoleh gelarnya, Doctor of Medicine German Chemist (Heidelberg), pada tahun 1911.
    Pemenang Hadiah Nobel Dr. Otto Warburg menyatakan Masker atau Penutup Hidung, Mulut dan Wajah, salah satu penyebab KANKER, Mereka Memaksa Orang untuk menyakiti diri sendiri.
    Hipoksia trjadi seandainya kekurangan oksigen akibat pemakaian masker
    https://bmcpulmmed.biomedcentral.com/.../s12890-022-02188-4
    Pengudaraan yg tdk mencukupi menyebabkan hipoksiah
    ttps://jidc.org/index.php/journal/article/view/36332210
    Kejadian hipoksia trjadi akibat pengoksigenan udara melalui masker (menggalakkan kanser)
    https://www.researchsquare.com/article/rs-1903734/latest.pdf
    Div@cksn mendapat kanser, Pakai mask kena Hipoksemia lagi..trubo Cancer 🥴"
    Benarkah klaim masker menjadi salah satu penyebab kanker hingga hipoksemia? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim menggunakan masker menjadi salah satu penyebab kanker hingga hipoksemia, dalam artikel berjudul "Memakai Masker Selama Setahun Bikin Kanker" yang dimuat situs Liputan6.com,  dr. Syafiq Basri Assegaff, MA. Ia menjelaskan klaim masker sebabkan kanker tersebut tidak berdasar.
    "Hoaks serupa disebarkan di AS sejak Juni 2020 lalu melalui Youtube dan disebarkan hingga ribuan kali," ujar dr. Syafiq yang juga pengajar di Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR saat dihubungi Cek Fakta Liputan6.com.
    Faktanya CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS) dan juga Asosiasi Ahli Penyakit Paru-Paru AS menjelaskan bahwa masker tidak mengurangi kadar oksigen penggunanya.
    "Justru kita harus selalu menggunakan masker untuk mencegah virus menular pada orang lain ataupun menulari kita," katanya menambahkan.
    Selain itu Cek Fakta Liputan6.com juga meminta penjelasan dari dr. Muhamad Fajri Adda'i. Ia menjelaskan tidak ada bukti ilmiah yang menyebut pemakaian masker bisa memicu kanker.
    "Hoaks jika ada yang mengklaim seperti itu. Justru dengan masker risiko penularan menurun hingga 70 persen berdasarkan penelitian," ujar dr Fajri, sapaan akrabnya saat dihubungi Cek Fakta Liputan6.com.
    "Memakai masker sangat krusial, apalagi dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang lain. Bahkan perkembangan mutasi virus yang mengancam membuat negara-negara Eropa dan AS merekomendasikan pemakaian masker lebih ketat lagi."
    Dalam artikel berjudul "Cek Fakta: Hoaks Memakai Masker Bisa Memicu Kanker" yang dimuat situs Cek Fakta Liputan6.com dr. Decsa Medika H, Sp.PD. pemakaian masker akan memicu kanker merupakan informasi yang tidak benar.
    "Pada dasarnya penggunaan masker tidak akan mengurangi kadar oksigen yang kita hirup dan tubuh akan tetap membuang CO2 melalui masker. Baik masker kain, masker medis, masker N95, oksigen maupun carbondioksida bisa menembus lapisan masker tersebut jadi tidak mungkin terjadi penumpukan CO2 atau kita kekurangan oksigen," ujarnya.
    "CO2 yang terhirup kembali karena memakai masker memang ada tapi jumlahnya sedikit dan tubuh secara otomatis akan membuang lagi melalui beberapa mekanisme. Jadi tidak mungkin menyebabkan kanker," katanya menambahkan.
    Selain itu Cek Fakta Liputan6.com juga meminta penjelasan dari dr.Muslim Kasim, M.Sc, Sp.THT-KL.
    "Penggunaan masker membuat rasa kurang nyaman saat bernapas, tapi tidak sampai menyebabkan kekurangan oksigen ataupun keracunan CO2. Jadi tidak benar sama sekali bisa memicu kanker, sama sekali tidak berhubungan," ujarnya menegaskan.

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim menggunakan masker menjadi salah satu penyebab kanker hingga hipoksemia tidak benar.
    Penggunaan masker membuat rasa kurang nyaman saat bernapas, tapi tidak sampai menyebabkan kekurangan oksigen ataupun keracunan CO2.
     
  • (GFD-2023-11515) [SALAH] Ronaldo mengaku cinta Islam.

    Sumber: TWITTER
    Tanggal publish: 20/01/2023

    Berita

    “Ronaldo mengatakan dia cinta Islam dalam wawancaranya bersama seorang wanita berhijab”

    Hasil Cek Fakta

    Cristiano Ronaldo merupakan seorang mega bintang sepakbola asal Portugal yang kini membela klub Saudi Arabia, Al-Nassr. Usai kepindahannya ke Al-Nassr, semakin banyak pemberitaan yang mengaitkan Ronaldo dengan dunia Islam. Salah satu pemberitaan tersebut datang dari akun Twitter dengan jumlah follower yang mencapai 211 ribu, bernama @Juned___sidd pada 5 Januari 2023 lalu.

    Dalam unggahannya tersebut terlihat ia mengunggah foto Cristiano Ronaldo yang sedang diwawancara oleh seorang wanita yang mengenakan pakaian dan hijab berwarna hitam. Ia menambahkan sebuah caption dalam bahasa India yang jika diterjemahkan artinya, “Perempuan muslim dari Saudi Arabia ini menanyakan pertanyaan kepada Ronaldo. #Ronaldo siapa yang paling anda cinta, Ronaldo mengatakan aku cinta #islam #alhamdulillah”.

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto yang ditampilkan tersebut merupakan foto ketika Ronaldo menghadiri acara Expo 2020 Dubai yang diselenggarakan pada 28 Januari 2022 lalu ketika ia masih membela klub Manchester United.

    Dalam video wawancara yang berdurasi 18 menit tersebut, tidak ditemukan adanya bukti dimana Ronaldo mengatakan bahwa ia cinta Islam ketika diwawancara, sehingga dapat disimpulkan unggahan Twitter milik akun @Juned___sidd tersebut merupakan informasi yang tidak benar.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Vendra Panji

    Narasi yang disampaikan unggahan tersebut tidak benar karena dalam video aslinya, tidak ada ucapan yang menjelaskan bahwa Ronaldo mengatakan ia cinta Islam saat diwawancara tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11514) [SALAH] PDIP usung Megawati di pilpres 2024

    Sumber: YOUTUBE
    Tanggal publish: 22/01/2023

    Berita

    “Ganjar nangis dipojokan:bangbang:PDIP sepakat usung Megawati bukan lawan sepadan untuk Anies di Pilpres 2024”

    Hasil Cek Fakta

    Semakin dekat dengan tahun 2024 maka artinya semakin merebak juga pemberitaan yang menyinggung mengenai pemilihan presiden yang akan diselenggarakan 2024 nanti. Salah satu berita mengenai pilpres datang dari sebuah akun Youtube bernama KABAR PENA, yang pada 9 Januari 2023 lalu mengunggah video berjudul “Ganjar nangis dipojokan:bangbang:PDIP sepakat usung Megawati bukan lawan sepadan untuk Anies di Pilpres 2024”.

    Video tersebut berisi cuplikan-cuplikan video dan foto yang diulang-ulang dengan diiringi narasi yang mana setelah ditelusuri, ternyata yang disampaikan oleh narator dalam video tersebut merupakan informasi yang sama dengan yang ada dalam artikel milik media online wartaekonomi.co.id yang berjudul, “Jelang Pilpres 2024, Megawati Diminta Turun Gunung, Ternyata Alasannya…”

    Setelah lanjut ditelusuri ternyata tidak ada kalimat yang mengatakan bahwa PDIP sepakat mengusung Megawati. sehingga dapat disimpulkan bahwa isi videonya berbeda dengan apa yang tertera pada judul video.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Vendra Panji

    Dalam isi video tersebut tidak ada konfirmasi yang mengatakan bahwa PDI Perjuangan sepakat mengusung Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden untuk melawan Anies Baswedan di Pilpres 2024, seperti yang tertera pada judul.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11513) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Foto ini Miras Selundupan Saat Piala Dunia Qatar 2022

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 21/01/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim minuman keras (miras) selundupan saat Piala Dunia Qatar 2022 beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 21 November 2022.
    Pada foto tersebut tampak kaleng miras ditutup stiker minuman bersoda. Hal ini disebut-sebut sebagai cara untuk menyelundupkan miras tersebut saat Piada Dunia Qatar 2022.
    "Dengan larangan membawa alkohol ke dalam arena di mana Piala Dunia FIFA 2022 akan diadakan, bagaimana penonton membawa alkohol ke dalam arena dengan cara lain~," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 3 kali dibagikan dan mendapat puluhan respons dari warganet.
    Benarkah dalam foto itu merupakan miras selundupan saat Piala Dunia Qatar 2022? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim minuman keras (miras) selundupan saat Piala Dunia Qatar 2022. Penelusuran dilakukan mengunggah gambar tersebut ke situs Google Images.
    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang juga memuat foto tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Disamarkan sebagai Soda, 48 Ribu Bir Diselundupkan ke Saudi" yang dimuat situs okezone.com pada 13 November 2015 lalu.
    Berikut gambar tangkapan layarnya:
    AL BATHA – Segala bentuk minuman beralkohol dilarang di Arab Saudi. Namun, bukan berarti tidak ada penikmat minuman beralkohol di sana.
    Kamis 12 November 2015, petugas perbatasan Arab Saudi mengungkap penyelundupan 48.000 bir kalengan yang disamarkan sebagai minuman bersoda.
    Dilaporkan bahwa pihak berwajib Arab Saudi menangkap seorang pria yang membawa kendaraan berisi 48.000 bir asal Belanda dengan cara menyamarkan sebagai minuman bersoda rasa cola.
    “Sebuah truk yang terlihat membawa minuman bersoda biasa dihentikan oleh petugas kami hanya untuk prosedur standar untuk pemeriksaan,” kata Abdurahman al Mahna, jenderal manajer perbatasan Al Batha, Riyadh, Arab Saudi, sebagaimana dilansir The Washington Post, Jumat (13/11/2015).
    “Namun ketika diperiksa lebih lanjut, minuman tersebut sebenarnya adalah bir yang disamarkan dengan stiker logo dari minuman bersoda rasa cola,” tambahnya.
    Diketahui ini bukan pertama kalinya penyelundup coba mengakali petugas untuk membawa minuman beralkohol ke Arab Saudi. Beberapa bulan lalu pria asal Saudi tertangkap di perbatasan setelah membawa 12 minuman keras botolan yang dijahit ke celana.
    Otoritas Arab Saudi sendiri menyatakan pernah menemukan 19.000 minuman alkohol botolan yang disembunyikan di dalam beras dan saus tomat.
     

    Kesimpulan


    Foto yang diklaim minuman keras (miras) selundupan saat Piala Dunia Qatar 2022 ternyata tidak benar. Faktanya, foto tersebut merupakan miras kalengan yang disamarkan sebagai minuman bersoda yang diselundupkan ke Arab Saudi pada 2015 lalu.

    Rujukan