(GFD-2023-11529) [SALAH] Jangan makan pisang ketika sakit asma, batuk, pilek dan gangguan pencernaan
Sumber: facebook.comTanggal publish: 24/01/2023
Berita
Beredar sebuah postingan video reels oleh akun Facebook Mus tarim. Unggahan video tersebut menyebutkan bahaya mengkonsumsi pisang ketika sakit asma, batuk, pilek dan gangguan pencernaan. Hingga saat ini video tersebut sudah dibagikan sebanyak 220 dengan 43 komentar dan lebih dari 1.000 like.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, terdapat beberapa pernyataan dari dampak saat mengkonsumsi pisang ketika memiliki riwayat penyakit tersebut.
Informasi dari alodokter.com, menyebutkan bahwa pisang sendiri tidak memicu produksi asam lambung berlebihan dan sangat-sangat jarang menimbulkan reaksi alergi (yang bisa memicu serangan asma). Oleh karena itu pisang aman saja dikonsumsi oleh penderita asma dan GERD.
Konsumsi pisang, jika dilakukan secara wajar, sesungguhnya bisa membantu membuat tenggorokan Anda lebih lembab, tidak kering, sehingga batuk pun akan membaik. Konsumsi pisang mungkin memperparah batuk apabila diolah dengan bahan yang bisa memicu batuk, contohnya bila digoreng, ditambahkan cokelat, atau pemanis buatan.
Dilansir dari cekfakta.tempo.co, penderita gangguan pencernaan seperti asam lambung, tidak dilarang mengkonsumsi buah pisang. Ahli gastroenterologi dari St. Vincent Medical Center AS, Patrick Takahashi, MD, menyebut pisang termasuk buah yang baik untuk penderita asam lambung.
Dengan demikian, klaim bahaya mengkonsumsi pisang ketika sakit asma, batuk, pilek dan gangguan pencernaan adalah tidak benar jika dikonsumsi dengan baik. Kandungan nutrisi yang ada pada pisang, justru bisa membantu proses penyembuhan empat penyakit tersebut, sehingga masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Informasi dari alodokter.com, menyebutkan bahwa pisang sendiri tidak memicu produksi asam lambung berlebihan dan sangat-sangat jarang menimbulkan reaksi alergi (yang bisa memicu serangan asma). Oleh karena itu pisang aman saja dikonsumsi oleh penderita asma dan GERD.
Konsumsi pisang, jika dilakukan secara wajar, sesungguhnya bisa membantu membuat tenggorokan Anda lebih lembab, tidak kering, sehingga batuk pun akan membaik. Konsumsi pisang mungkin memperparah batuk apabila diolah dengan bahan yang bisa memicu batuk, contohnya bila digoreng, ditambahkan cokelat, atau pemanis buatan.
Dilansir dari cekfakta.tempo.co, penderita gangguan pencernaan seperti asam lambung, tidak dilarang mengkonsumsi buah pisang. Ahli gastroenterologi dari St. Vincent Medical Center AS, Patrick Takahashi, MD, menyebut pisang termasuk buah yang baik untuk penderita asam lambung.
Dengan demikian, klaim bahaya mengkonsumsi pisang ketika sakit asma, batuk, pilek dan gangguan pencernaan adalah tidak benar jika dikonsumsi dengan baik. Kandungan nutrisi yang ada pada pisang, justru bisa membantu proses penyembuhan empat penyakit tersebut, sehingga masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.
Bahaya mengkonsumsi pisang ketika sakit asma, batuk, pilek dan gangguan pencernaan adalah tidak benar jika dikonsumsi dengan baik. Kandungan nutrisi yang ada pada pisang, justru bisa membantu proses penyembuhan empat penyakit tersebut.
Bahaya mengkonsumsi pisang ketika sakit asma, batuk, pilek dan gangguan pencernaan adalah tidak benar jika dikonsumsi dengan baik. Kandungan nutrisi yang ada pada pisang, justru bisa membantu proses penyembuhan empat penyakit tersebut.
Rujukan
- httpREFERENSI:
- https://doktersehat.com/informasi/gangguan-pernapasan/makan-pisang-saat-batuk-pilek/
- https://www.alodokter.com/komunitas/topic/apakah-buah-pisang-dapat-memperparah-batuk
- https://www.alodokter.com/komunitas/topic/pisang-untuk-penderita-asma
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/2120/keliru-larangan-makan-pisang-saat-asma-batuk-pilek-dan-gangguan-pencernaan
- https://health.kompas.com/read/2020/10/05/193700268/apakah-penderita-asam-lambung-boleh-makan-pisang?page=all
(GFD-2023-11528) [SALAH] Ratusan Rudal Australia Mendarat di Jantung Konvoi TNI
Sumber: facebook.comTanggal publish: 24/01/2023
Berita
Beredar sebuah postingan video oleh akun Facebook Mawar Hitam, pada 29 Desember 2022. Unggahan video tersebut menyebutkan terjadinya perang antara Indonesia dengan Australia untuk memperebutkan gugusan Pulau Pasir, dengan narasi sebagai berikut.
NARASI:
Tak sempat di tepis…!!! Ratusan rudal Au5tr4al1a mendarat tepat di jantung konvoi TN1.
NARASI:
Tak sempat di tepis…!!! Ratusan rudal Au5tr4al1a mendarat tepat di jantung konvoi TN1.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim perang antara Indonesia dengan Australia yang mengeluarkan rudal di konvoi TNI adalah tidak benar.
Dilansir dari kompas.com, salah satu video serupa yang ditemukan pada akun YouTube “Khafid Abi” menampilkan kegiatan konvoi yang dilakukan anggota Batalyon Bekang 2 Kostrad, di Malang pada tahun 2020.
Sementara kendaraan bertuliskan Denzipur-10/KYD yang ditampilkan dalam unggahan di Facebook identik dengan video ini, yang disebutkan sebagai kegiatan tes truk dobel gardan milik TNI. Dalam dua video itu tidak disebutkan ada kaitannya dengan klaim perang antara Indonesia dengan Australia. Video tersebut sengaja digabungkan menjadi satu.
Dengan demikian, klaim terjadinya Australia mengeluarkan rudal pada konvoi TNI adalah salah, sehingga masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Dilansir dari kompas.com, salah satu video serupa yang ditemukan pada akun YouTube “Khafid Abi” menampilkan kegiatan konvoi yang dilakukan anggota Batalyon Bekang 2 Kostrad, di Malang pada tahun 2020.
Sementara kendaraan bertuliskan Denzipur-10/KYD yang ditampilkan dalam unggahan di Facebook identik dengan video ini, yang disebutkan sebagai kegiatan tes truk dobel gardan milik TNI. Dalam dua video itu tidak disebutkan ada kaitannya dengan klaim perang antara Indonesia dengan Australia. Video tersebut sengaja digabungkan menjadi satu.
Dengan demikian, klaim terjadinya Australia mengeluarkan rudal pada konvoi TNI adalah salah, sehingga masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.
Video tersebut sengaja digabungkan menjadi satu, klaim terjadinya Australia mengeluarkan rudal pada konvoi TNI adalah salah.
Video tersebut sengaja digabungkan menjadi satu, klaim terjadinya Australia mengeluarkan rudal pada konvoi TNI adalah salah.
Rujukan
(GFD-2023-11527) [SALAH] Virus Ponsel dari Memperbarui WhatsApp Gold dan Video Martinelli
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 24/01/2023
Berita
“Hari ini di radio orang2 berbicara tentang Whatsapp Gold.Konon akan ada video yang akan diluncurkan besok di Whatsapp dan disebut Martinelli. Jangan buka. Bila masuk ke ponsel Anda dan tidak ada yang bisa Anda lakukan untuk memperbaikinya.
Sebarkan berita ini kepada teman yang Anda kenal.
Jika Anda menerima pesan untuk memperbarui Whatsapp Gold * Jangan dibuka!
Mereka baru saja mengumumkan bahwa virusnya serius.
Kirimkan ke semua orang yang Anda kenal.”
WhatsApp gold mengandung virus
Hari ini di radio orang2 berbicara tentang Whatsapp Gold. Konon akan ada video yang akan diluncurkan besok di Whatsapp dan disebut Martinelli. Jangan buka!!!. Bila masuk ke ponsel Anda dan tidak ada yang bisa Anda lakukan untuk memperbaikinya.
Sebarkan berita ini kepada teman yang Anda kenal.
Jika Anda menerima pesan untuk memperbarui Whatsapp Gold Jangan dibuka!
Mereka baru saja mengumumkan bahwa virusnya serius.
Kirimkan ke semua orang yang Anda kenal.
Whatshapp gold
Whatsap gold
Whatsapp Gold.
Sebarkan berita ini kepada teman yang Anda kenal.
Jika Anda menerima pesan untuk memperbarui Whatsapp Gold * Jangan dibuka!
Mereka baru saja mengumumkan bahwa virusnya serius.
Kirimkan ke semua orang yang Anda kenal.”
WhatsApp gold mengandung virus
Hari ini di radio orang2 berbicara tentang Whatsapp Gold. Konon akan ada video yang akan diluncurkan besok di Whatsapp dan disebut Martinelli. Jangan buka!!!. Bila masuk ke ponsel Anda dan tidak ada yang bisa Anda lakukan untuk memperbaikinya.
Sebarkan berita ini kepada teman yang Anda kenal.
Jika Anda menerima pesan untuk memperbarui Whatsapp Gold Jangan dibuka!
Mereka baru saja mengumumkan bahwa virusnya serius.
Kirimkan ke semua orang yang Anda kenal.
Whatshapp gold
Whatsap gold
Whatsapp Gold.
Hasil Cek Fakta
Beredar kembali informasi pesan untuk memperbarui aplikasi WhatsApp ke versi WhatsApp Gold. Postingan tersebut juga menambahkan informasi akan ada video yang diluncurkan besok di WhatsApp disebut Martinelli, video tersebut dapat meretas ponsel sehingga tidak dapat diperbaiki.
Setelah ditelusuri, turnbackhoax.id pada tahun 2020 sudah pernah membahas klaim yang sama dengan judul “[SALAH] Pesan tentang ‘WhatsApp Gold’ dan Video ‘Martinelli’ dan ‘Dance of the Pope’ yang Dapat Meretas Ponsel”. Artikel tersebut menjelaskan bahwa Informasi mengenai video ‘Martinelli’ danpesan mengenai WhatsApp Gold yang mampu meretas ponsel sudah beredar sejak beberapa tahun yang lalu. Melansir dari detikinet, video ‘Martinelli’ pertama kali tersebar pada tahun 2017 dalam Bahasa Spanyol, sedangkan pesan mengenai WhatsApp Gold, yang juga dikenal sebagai WhatsApp Plus, muncul pertama kali pada tahun 2016 yang lalu.
Dikutip dari inet.detik.com keberadaan WhatsApp Gold ini juga sudah dibahas oleh WhatsApp lewat situs resminya. Dalam keterangan tersebut, WhatsApp Gold (atau Plus) bukan aplikasi yang dikembangkan oleh WhatsApp. Pihak WhatsApp juga mengimbau pengguna untuk mencopot pemasangan versi tidak resmi semacam itu, untuk mengurangi adanya potensi kode-kode jahat di dalam aplikasi tidak resmi.
Mengenai video Martinelli, Kepolisian Spanyol juga menjadi salah satu pihak pertama yang mengonfirmasi bahwa pesan terkait virus video Martinelli ini adalah hoax. Firma Keamanan Siber Sophos sudah mengimbau agar pengguna WhatsApp tidak mem-forward atau meneruskan pesan berisikan WhatsApp Gold dan Video Virus Martinelli.
Berdasarkan penjelasan di atas klaim terdapat virus ponsel berbahaya dari memperbarui WhatsApp ke WhatsApp Gold dan video Martinelli adalah salah dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Setelah ditelusuri, turnbackhoax.id pada tahun 2020 sudah pernah membahas klaim yang sama dengan judul “[SALAH] Pesan tentang ‘WhatsApp Gold’ dan Video ‘Martinelli’ dan ‘Dance of the Pope’ yang Dapat Meretas Ponsel”. Artikel tersebut menjelaskan bahwa Informasi mengenai video ‘Martinelli’ danpesan mengenai WhatsApp Gold yang mampu meretas ponsel sudah beredar sejak beberapa tahun yang lalu. Melansir dari detikinet, video ‘Martinelli’ pertama kali tersebar pada tahun 2017 dalam Bahasa Spanyol, sedangkan pesan mengenai WhatsApp Gold, yang juga dikenal sebagai WhatsApp Plus, muncul pertama kali pada tahun 2016 yang lalu.
Dikutip dari inet.detik.com keberadaan WhatsApp Gold ini juga sudah dibahas oleh WhatsApp lewat situs resminya. Dalam keterangan tersebut, WhatsApp Gold (atau Plus) bukan aplikasi yang dikembangkan oleh WhatsApp. Pihak WhatsApp juga mengimbau pengguna untuk mencopot pemasangan versi tidak resmi semacam itu, untuk mengurangi adanya potensi kode-kode jahat di dalam aplikasi tidak resmi.
Mengenai video Martinelli, Kepolisian Spanyol juga menjadi salah satu pihak pertama yang mengonfirmasi bahwa pesan terkait virus video Martinelli ini adalah hoax. Firma Keamanan Siber Sophos sudah mengimbau agar pengguna WhatsApp tidak mem-forward atau meneruskan pesan berisikan WhatsApp Gold dan Video Virus Martinelli.
Berdasarkan penjelasan di atas klaim terdapat virus ponsel berbahaya dari memperbarui WhatsApp ke WhatsApp Gold dan video Martinelli adalah salah dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)
Informasi salah, Faktanya, WhatsApp Gold bukan aplikasi yang dikembangan oleh whatsApp, mengenai video ‘Martinelli’ yang dapat menginfeksi ponsel dengan virus juga tidak terbukti.
Informasi salah, Faktanya, WhatsApp Gold bukan aplikasi yang dikembangan oleh whatsApp, mengenai video ‘Martinelli’ yang dapat menginfeksi ponsel dengan virus juga tidak terbukti.
Rujukan
(GFD-2023-11526) [SALAH] Gula Merah Lebih Sehat daripada Gula Pasir dan Gula Batu
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 24/01/2023
Berita
“PERBEDAAN GULA PASIR, GULA BATU DAN GULA MERAH
Gula adalah pemanis makanan yang banyak disukai orang, Penggunaan Gula biasanya dengan cara menambahkan pada makanan dan minuman,
jarang sekali orang yang mengkonsumsi gula secara langsung.
Di masyarakat ada 3 jenis gula yang dikenal yaitu Gula Pasir, Gula Batu dan Gula Merah.
Namun meskipun sama-sama manis rasanya, ternyata antara Gula Pasir, Gula Batu dan Gula Merah mempunyai Dampak yang Berbeda bagi tubuh, khususnya bagi Pangkreas
Dampak pengguanaan Gula terhadap pangkreas
GULA PASIR
Untuk mengubah Gula Pasir menjadi Gula darah ,Tubuh hanya Memerlukan Waktu 3 Menit ,Tetapi Untuk mengubah Gula darah Menjadi Energi yang dapat disimpan Dalam otot, Pangkreas memerlukan Waktu kira-kira 140 Menit ,Mengapa demikian?
Karena proses Pembuatan Gula Pasir yang di panaskan sampai dengan 400 Derajat Celcius.
Semakin Tinggi Proses Pemanasan Makanan, maka makanan akan Semakin Sulit Dicerna
Dalam Satu Hari, pangkreas yang normal Hanya Mampu Mengubah 5 gr (½ Sendok makan) Gula Pasir Menjadi Energi.
Bagaimana jika kita Mengkonsumsi Lebih dari ½ Sendok Makan Gula Pasir ?
Sisa Gula Pasir yang tidak bisa diproses oleh pankreas akan tertimbun Dalam Tubuh menjadi “Gula Darah dan LEMAK” ,dan menyebabkan resistensi insulin.
Jika sudah terjadi resistensi insulin maka lama-kelamaan Tubuh kita akan terkena Penyakit DIABETES
Jadi ,Mulai sekarang sebaiknya batasi mengkonsumsi gula pasir berlebih.
GULA BATU
Adalah Gula yang ber-Bentuk seperti Batu (bening/putih & mirip dengan es batu).
Proses Pembuatannya hampir sama dengan gula pasir, namun suhu yang diperlukan untuk memprosesnya “tidak setinggi” seperti pada gula pasir.
Dalam 1 Hari, Pankreas yang Normal mampu mengubah 60 gr (sekitar 6 Sdm) Gula Batu menjadi Energi.
Dengan Demikian Gula Batu tergolong Lebih Sehat Dibanding Gula Pasir.
GULA MERAH
Dikenal juga dengan nama Gula jawa ,Adalah Gula yang Dibuat Dari Bunga pohon Kelapa (ada juga gula Aren dari bunga pohon aren).
Gula jawa biasanya lebih Sering digunakan Untuk Bumbu Dapur.
Dalam 1 Hari, Pankreas yang Normal/ Sehat Mampu mengubah 90 gr (sekitar 9 Sendok makan) Gula Merah menjadi energi.
Jadi Jika Dibandingkan kedua jenis gula tadi, Gula merah adalah jenis Gula yang Paling Sehat dibanding Gula Pasir dan Gula Batu.
Agar pangkreas Anda tidak kelelahanan dan tetap Sehat Sebaiknya kita mengurangi konsumsi Gula, baik itu Gula Merah, Gula Batu, terlebih lagi Gula Pasir.
Pangkreas mempunyai Batas Kemampuan Untuk Mengubah Gula menjadi Energi ,Dan bila Pangkreas Sudah tidak mampu Melaksanakan Fungsinya Maka Tubuh akan Dapat Terkena Penyakit Diabetes.
Penulis: Dr Affifah”
Gula pasir, gula batu, dan gula merah
Sehat itu indah
PERBEDAAN GULA PASIR, GULA BATU DAN GULA MERAH
Gula adalah pemanis makanan yang banyak disukai orang, Penggunaan Gula biasanya dengan cara menambahkan pada makanan dan minuman,
jarang sekali orang yang mengkonsumsi gula secara langsung.
Di masyarakat ada 3 jenis gula yang dikenal yaitu Gula Pasir, Gula Batu dan Gula Merah.
Namun meskipun sama-sama manis rasanya, ternyata antara Gula Pasir, Gula Batu dan Gula Merah mempunyai Dampak yang Berbeda bagi tubuh, khususnya bagi Pangkreas
Dampak pengguanaan Gula terhadap pangkreas
GULA PASIR
Untuk mengubah Gula Pasir menjadi Gula darah ,Tubuh hanya Memerlukan Waktu 3 Menit ,Tetapi Untuk mengubah Gula darah Menjadi Energi yang dapat disimpan Dalam otot, Pangkreas memerlukan Waktu kira-kira 140 Menit ,Mengapa demikian?
Karena proses Pembuatan Gula Pasir yang di panaskan sampai dengan 400 Derajat Celcius.
Semakin Tinggi Proses Pemanasan Makanan, maka makanan akan Semakin Sulit Dicerna
Dalam Satu Hari, pangkreas yang normal Hanya Mampu Mengubah 5 gr (½ Sendok makan) Gula Pasir Menjadi Energi.
Bagaimana jika kita Mengkonsumsi Lebih dari ½ Sendok Makan Gula Pasir ?
Sisa Gula Pasir yang tidak bisa diproses oleh pankreas akan tertimbun Dalam Tubuh menjadi "Gula Darah dan LEMAK" ,dan menyebabkan resistensi insulin.
Jika sudah terjadi resistensi insulin maka lama-kelamaan Tubuh kita akan terkena Penyakit DIABETES
Jadi ,Mulai sekarang sebaiknya batasi mengkonsumsi gula pasir berlebih.
GULA BATU
Adalah Gula yang ber-Bentuk seperti Batu (bening/putih & mirip dengan es batu).
Proses Pembuatannya hampir sama dengan gula pasir, namun suhu yang diperlukan untuk memprosesnya "tidak setinggi" seperti pada gula pasir.
Dalam 1 Hari, Pankreas yang Normal mampu mengubah 60 gr (sekitar 6 Sdm) Gula Batu menjadi Energi.
Dengan Demikian Gula Batu tergolong Lebih Sehat Dibanding Gula Pasir.
GULA MERAH
Dikenal juga dengan nama Gula jawa ,Adalah Gula yang Dibuat Dari Bunga pohon Kelapa (ada juga gula Aren dari bunga pohon aren).
Gula jawa biasanya lebih Sering digunakan Untuk Bumbu Dapur.
Dalam 1 Hari, Pankreas yang Normal/ Sehat Mampu mengubah 90 gr (sekitar 9 Sendok makan) Gula Merah menjadi energi.
Jadi Jika Dibandingkan kedua jenis gula tadi, Gula merah adalah jenis Gula yang Paling Sehat dibanding Gula Pasir dan Gula Batu.
Agar pangkreas Anda tidak kelelahanan dan tetap Sehat Sebaiknya kita mengurangi konsumsi Gula, baik itu Gula Merah, Gula Batu, terlebih lagi Gula Pasir.
Pangkreas mempunyai Batas Kemampuan Untuk Mengubah Gula menjadi Energi ,Dan bila Pangkreas Sudah tidak mampu Melaksanakan Fungsinya Maka Tubuh akan Dapat Terkena Penyakit Diabetes.
🖌 Penulis: Dr Affifah
Jika Artikel ini bermanfaat, jangan hanya berhenti di HP Kita. Yuk Kita bagikan. Semoga menjadi pahala bagi penulis dan kita yang menyebarkannya.
Gula adalah pemanis makanan yang banyak disukai orang, Penggunaan Gula biasanya dengan cara menambahkan pada makanan dan minuman,
jarang sekali orang yang mengkonsumsi gula secara langsung.
Di masyarakat ada 3 jenis gula yang dikenal yaitu Gula Pasir, Gula Batu dan Gula Merah.
Namun meskipun sama-sama manis rasanya, ternyata antara Gula Pasir, Gula Batu dan Gula Merah mempunyai Dampak yang Berbeda bagi tubuh, khususnya bagi Pangkreas
Dampak pengguanaan Gula terhadap pangkreas
GULA PASIR
Untuk mengubah Gula Pasir menjadi Gula darah ,Tubuh hanya Memerlukan Waktu 3 Menit ,Tetapi Untuk mengubah Gula darah Menjadi Energi yang dapat disimpan Dalam otot, Pangkreas memerlukan Waktu kira-kira 140 Menit ,Mengapa demikian?
Karena proses Pembuatan Gula Pasir yang di panaskan sampai dengan 400 Derajat Celcius.
Semakin Tinggi Proses Pemanasan Makanan, maka makanan akan Semakin Sulit Dicerna
Dalam Satu Hari, pangkreas yang normal Hanya Mampu Mengubah 5 gr (½ Sendok makan) Gula Pasir Menjadi Energi.
Bagaimana jika kita Mengkonsumsi Lebih dari ½ Sendok Makan Gula Pasir ?
Sisa Gula Pasir yang tidak bisa diproses oleh pankreas akan tertimbun Dalam Tubuh menjadi “Gula Darah dan LEMAK” ,dan menyebabkan resistensi insulin.
Jika sudah terjadi resistensi insulin maka lama-kelamaan Tubuh kita akan terkena Penyakit DIABETES
Jadi ,Mulai sekarang sebaiknya batasi mengkonsumsi gula pasir berlebih.
GULA BATU
Adalah Gula yang ber-Bentuk seperti Batu (bening/putih & mirip dengan es batu).
Proses Pembuatannya hampir sama dengan gula pasir, namun suhu yang diperlukan untuk memprosesnya “tidak setinggi” seperti pada gula pasir.
Dalam 1 Hari, Pankreas yang Normal mampu mengubah 60 gr (sekitar 6 Sdm) Gula Batu menjadi Energi.
Dengan Demikian Gula Batu tergolong Lebih Sehat Dibanding Gula Pasir.
GULA MERAH
Dikenal juga dengan nama Gula jawa ,Adalah Gula yang Dibuat Dari Bunga pohon Kelapa (ada juga gula Aren dari bunga pohon aren).
Gula jawa biasanya lebih Sering digunakan Untuk Bumbu Dapur.
Dalam 1 Hari, Pankreas yang Normal/ Sehat Mampu mengubah 90 gr (sekitar 9 Sendok makan) Gula Merah menjadi energi.
Jadi Jika Dibandingkan kedua jenis gula tadi, Gula merah adalah jenis Gula yang Paling Sehat dibanding Gula Pasir dan Gula Batu.
Agar pangkreas Anda tidak kelelahanan dan tetap Sehat Sebaiknya kita mengurangi konsumsi Gula, baik itu Gula Merah, Gula Batu, terlebih lagi Gula Pasir.
Pangkreas mempunyai Batas Kemampuan Untuk Mengubah Gula menjadi Energi ,Dan bila Pangkreas Sudah tidak mampu Melaksanakan Fungsinya Maka Tubuh akan Dapat Terkena Penyakit Diabetes.
Penulis: Dr Affifah”
Gula pasir, gula batu, dan gula merah
Sehat itu indah
PERBEDAAN GULA PASIR, GULA BATU DAN GULA MERAH
Gula adalah pemanis makanan yang banyak disukai orang, Penggunaan Gula biasanya dengan cara menambahkan pada makanan dan minuman,
jarang sekali orang yang mengkonsumsi gula secara langsung.
Di masyarakat ada 3 jenis gula yang dikenal yaitu Gula Pasir, Gula Batu dan Gula Merah.
Namun meskipun sama-sama manis rasanya, ternyata antara Gula Pasir, Gula Batu dan Gula Merah mempunyai Dampak yang Berbeda bagi tubuh, khususnya bagi Pangkreas
Dampak pengguanaan Gula terhadap pangkreas
GULA PASIR
Untuk mengubah Gula Pasir menjadi Gula darah ,Tubuh hanya Memerlukan Waktu 3 Menit ,Tetapi Untuk mengubah Gula darah Menjadi Energi yang dapat disimpan Dalam otot, Pangkreas memerlukan Waktu kira-kira 140 Menit ,Mengapa demikian?
Karena proses Pembuatan Gula Pasir yang di panaskan sampai dengan 400 Derajat Celcius.
Semakin Tinggi Proses Pemanasan Makanan, maka makanan akan Semakin Sulit Dicerna
Dalam Satu Hari, pangkreas yang normal Hanya Mampu Mengubah 5 gr (½ Sendok makan) Gula Pasir Menjadi Energi.
Bagaimana jika kita Mengkonsumsi Lebih dari ½ Sendok Makan Gula Pasir ?
Sisa Gula Pasir yang tidak bisa diproses oleh pankreas akan tertimbun Dalam Tubuh menjadi "Gula Darah dan LEMAK" ,dan menyebabkan resistensi insulin.
Jika sudah terjadi resistensi insulin maka lama-kelamaan Tubuh kita akan terkena Penyakit DIABETES
Jadi ,Mulai sekarang sebaiknya batasi mengkonsumsi gula pasir berlebih.
GULA BATU
Adalah Gula yang ber-Bentuk seperti Batu (bening/putih & mirip dengan es batu).
Proses Pembuatannya hampir sama dengan gula pasir, namun suhu yang diperlukan untuk memprosesnya "tidak setinggi" seperti pada gula pasir.
Dalam 1 Hari, Pankreas yang Normal mampu mengubah 60 gr (sekitar 6 Sdm) Gula Batu menjadi Energi.
Dengan Demikian Gula Batu tergolong Lebih Sehat Dibanding Gula Pasir.
GULA MERAH
Dikenal juga dengan nama Gula jawa ,Adalah Gula yang Dibuat Dari Bunga pohon Kelapa (ada juga gula Aren dari bunga pohon aren).
Gula jawa biasanya lebih Sering digunakan Untuk Bumbu Dapur.
Dalam 1 Hari, Pankreas yang Normal/ Sehat Mampu mengubah 90 gr (sekitar 9 Sendok makan) Gula Merah menjadi energi.
Jadi Jika Dibandingkan kedua jenis gula tadi, Gula merah adalah jenis Gula yang Paling Sehat dibanding Gula Pasir dan Gula Batu.
Agar pangkreas Anda tidak kelelahanan dan tetap Sehat Sebaiknya kita mengurangi konsumsi Gula, baik itu Gula Merah, Gula Batu, terlebih lagi Gula Pasir.
Pangkreas mempunyai Batas Kemampuan Untuk Mengubah Gula menjadi Energi ,Dan bila Pangkreas Sudah tidak mampu Melaksanakan Fungsinya Maka Tubuh akan Dapat Terkena Penyakit Diabetes.
🖌 Penulis: Dr Affifah
Jika Artikel ini bermanfaat, jangan hanya berhenti di HP Kita. Yuk Kita bagikan. Semoga menjadi pahala bagi penulis dan kita yang menyebarkannya.
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah postingan yang mengklaim gula merah atau gula jawa lebih sehat daripada gula pasir dan gula batu. Postingan tersebut juga menjelaskan masing masing karakteristik gula.
Dikutip dari artikel liputan6.com dengan judul “Cek Fakta Kesehatan: Gula Merah Lebih Sehat Ketimbang Gula Pasir?”. Certified Nutrition and Wellness Consultant Nutrifood Aldis Ruslialdi menjelaskan, gula merah maupun gula pasir kandungan kalorinya sama. Setiap satu sendok teh gula pasir dan gula merah mengandung 16 kalori, sedangkan gula merah 15 kalori. Kalori paling tinggi terdapat pada gula batu sebesar 25 kalori.
Dilansir dari merdeka.com berdasarkan data United States Department of Agriculture (USDA) perbandingan kalori gula per satu sendok teh di antaranya, gula pasir 16 kalori, gula batu 25 kalori, gula merah 15 kalori, gula halus 10 kalori, icing sugar 10 kalori, dan gula palma atau gula aren 10 kalori.
Mengutip Klikdokter.com kandungan zat besi dan kalsium pada gula merah sedikit lebih tinggi ketimbang gula putih. Jumlah mineral dalam gula merah tidak signifikan sehingga gula merah bukan sumber vitamin atau mineral utama yang baik. Gula merah juga mengandung kalori yang lebih sedikit daripada gula putih. Empat gram gula merah menyediakan 15 kalori, sementara gula putih dalam jumlah yang sama memiliki 16,3 kalori. Terlepas dari perbedaan kecil ini, kedua gula tersebut serupa secara nutrisi.
Berdasarkan penjelasan di atas klaim gula merah lebih sehat daripada gula pasir dan gula batu adalah keliru dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Dikutip dari artikel liputan6.com dengan judul “Cek Fakta Kesehatan: Gula Merah Lebih Sehat Ketimbang Gula Pasir?”. Certified Nutrition and Wellness Consultant Nutrifood Aldis Ruslialdi menjelaskan, gula merah maupun gula pasir kandungan kalorinya sama. Setiap satu sendok teh gula pasir dan gula merah mengandung 16 kalori, sedangkan gula merah 15 kalori. Kalori paling tinggi terdapat pada gula batu sebesar 25 kalori.
Dilansir dari merdeka.com berdasarkan data United States Department of Agriculture (USDA) perbandingan kalori gula per satu sendok teh di antaranya, gula pasir 16 kalori, gula batu 25 kalori, gula merah 15 kalori, gula halus 10 kalori, icing sugar 10 kalori, dan gula palma atau gula aren 10 kalori.
Mengutip Klikdokter.com kandungan zat besi dan kalsium pada gula merah sedikit lebih tinggi ketimbang gula putih. Jumlah mineral dalam gula merah tidak signifikan sehingga gula merah bukan sumber vitamin atau mineral utama yang baik. Gula merah juga mengandung kalori yang lebih sedikit daripada gula putih. Empat gram gula merah menyediakan 15 kalori, sementara gula putih dalam jumlah yang sama memiliki 16,3 kalori. Terlepas dari perbedaan kecil ini, kedua gula tersebut serupa secara nutrisi.
Berdasarkan penjelasan di atas klaim gula merah lebih sehat daripada gula pasir dan gula batu adalah keliru dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)
Salah, Certified Nutrition and Wellness Consultant Nutrifood Aldis Ruslialdi menjelaskan, gula merah maupun gula pasir kandungan kalorinya sama.
Salah, Certified Nutrition and Wellness Consultant Nutrifood Aldis Ruslialdi menjelaskan, gula merah maupun gula pasir kandungan kalorinya sama.
Rujukan
- https://www.liputan6.com/health/read/4285415/cek-fakta-kesehatan-gula-merah-lebih-sehat-ketimbang-gula-pasir
- https://www.merdeka.com/cek-fakta/cek-fakta-gula-merah-diklaim-lebih-sehat-dibandingkan-gula-putih-simak-faktanya.html
- https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/diet-nutrisi/mana-yang-lebih-sehat-gula-putih-atau-gula-merah
Halaman: 3349/5640